Jumat, 24 Agustus 2012

MENGENAL ISLAM DAN MOTIVASI DARI AKSI TERORISME OLEH DR.MARK GABRIEL, PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR (BAG 3)


oleh Alvin Andreas Chandrawinata pada 5 Januari 2012 pukul 13:18 ·
Bab 10
 Tujuan Utama Islam
 Seluruh dunia tunduk pada Islam



Sama seperti pada masa Muhammad, pengikut fundamentalis Islam hari ini bekerja untuk menaklukan dunia. Cara terbaik saya dapat menjelaskan pola pikir ini adalah untuk mengizinkan salah seorang pemimpinnya berkata dalam perkataannya sendiri.


Seorang dari penulis dan pemikir paling jelas dari jihad modern adalah Mawlana Abul Ala Mawdudi, pendiri dari gerakan fundamentalis Pakistan. Dia telah menulis banyak buku dan salah satu akademisi Islam yang terkenal. Seluruh dunia Islam menganggap dia sebagai pemimpin yang akan diingat sepanjang sejarah. Ini adalah kata-katanya : 1
Islam bukanlah agama normal seperti agama-agama lain di dunia, yang negara muslim bukanlah seperti negara-negara normal. Negara-negara muslim adalah sangat spesial karena mereka memiliki perintah dari Allah untuk menguasai seluruh dunia dan untuk diatas setiap bangsa di dunia.

Dia menunjukkan tujuan adalah bukan untuk membuat orang tertentu dalam kekuasaan atau untuk menetukan negara mana yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Islam adalah iman revolusioner yang datang untuk menghancurkan setiap pemerintahan yang dibuat manusia. Islam tidak mencari negara agar lebih baik dari negara lainnya. Islam tidak peduli tentang tanah atau siapa yang menguasai daratan. Tujuan Islam adalah untuk menguasai dunia dan menaklukan seluruh umat manusia pada iman Islam. Setiap negara atau kekuasaaan di dunia ini yang mencoba untuk menghalangi jalan itu, Islam akan perangi dan hancurkan.

Agar Islam dapat mencapai tujuannya, Islam dapat mengunakan setiap tenaga yang tersedia dengan cara apapun yang dapat digunakan untuk revolusi keseluruh dunia. Ini adalah jihad.

Mawdudi juga menjelaskan faham bahwa Islam adalah sistem politik dan cara hidup yang akan mengganti semua cara hidup lainnya.

Islam bukan hanya agama spritual; Islam adalah cara hidup. Itu adalah sistem surgawi yang dinyatakan pada dunia kita melalui malaikat Jibril, dan adalah kewajiban semua muslim untuk menghancurkan segala sistem lain di dunia dan menggantikannya dengan sistem Islami.
Semua yang percaya dalam Islam dalam hal ini dapat menjadi anggota Jamaah Islamiyah (gerakan fundamentalis Pakistan yang didirikan oleh pengarang). Saya tidak mau setiap orang berfikir bahwa muslim yang bergabung partai Allah adalah mubaleq muslim yang normal atau khatib/ustad normal di mesjid atau orang yang menulis artikel-artikel. Partai Allah adalah kelompok yang didirikan oleh Allah sendiri untuk membawa kebenaran Islam disuatu tangan dan memegang pedang ditangan yang lain untuk menghancurkan kerajaan-kerajaan iblis dan kerajaan-kerajaan manusia dan menggantikannya dengan sistem Islami. Kelompok ini akan menghancurkan tuhan-tuhan palsu dan membuat Allah satu-satunya Tuhan.

Dengan mengatakan “tuhan-tuhan palsu”, pengarang merujuk pada pemimpin politis yang bukan dibawah otoritas Islam, seperti presiden atau perdana menteri dari negara-negara barat.

Seperti yang anda lihat, Islam adalah agama pergumulan, revolusi dan perang. Islam tidak menghendaki sebagian kecil dari dunia-dia mau semuanya.

ORANG KRISTEN SEBAGAI TARGET

Orang-orang Kristen adalah target dalam tujuan untuk menaklukan dunia karena mereka menolak pindah agama. Perspektif ini tidak hanya menyatakan secara tidak langsung. Tetapi dinyatakan secara jelas.

Pada tahun 1980 ada sebuah pertemuan komunitas dunia muslim internasional di Lehore, Pakistan. Le Vigaro, harian Prancis terkemuka, melaporkan bahwa konferensi mendiskusikan cara-cara bahwa negara Islam dapat mengakhiri eksistensi minoritas kristen di dunia Islam atau memaksa mereka menjadi muslim. Jadwal mereka untuk mencapai ini adalah sebelum milenium ke dua.
Pimpinan dari komunitas ini menuntut koran Prancis pada tahun 1984, menyatakan bahwa laporan ini adalah salah. Tapi saya percaya bahwa koran ini menyatakan hal yang sebenarnya, karena hal ini adalah agenda Islam sebenarnya.
Contoh lain dari pola pikir memualafkan orang Kristen ke Islam terjadi selama perang sipil Lebanon. Ini adalah perang antara orang Kristen dan muslim berlangsung selama dua puluh tahun, dan tidak ada yang dapat memikirkan bagaimana mereka dapat berhenti- tidak PBB atau bahkan negara-negara Arab lainnya.
Pemimpin Libya, Muammar Khaddafi, menganggap dirinya sendiri pemikir hebat, dan satu hari dia menyatakan dia memiliki solusi dari masalah ini. Solusinya adalah agar orang Kristen memeluk Islam dan mereka akan menjadi saudara dan saudari dengan muslim dan peperangan akan berhenti. Khaddafi berkata :

Saya harap ada suatu generasi orang Kristen Libanon yang akan bangkit suatu hari dan menyadari tanah Arab tidak dapat menjadi Kristen dan Kristen tidak dapat menjadi Arab, jadi mereka akan memeluk Islam dan menjadi Arab sejati.2

METODE JIHAD
Kita telah melihat jihad ditegakan dalam Al Quran dan melibatkan mendominasi dunia. Jihad sekarang adalah panggilan setiap muslim. Sekarang mari kita lihat jihad di praktekan dalam tiga tingkat di masa modern.

Bab 11


Tiga Tingkatan Jihad

Bagaimana Minoritas Muslim Lemah Mengambil Kendali



Jika anda melihat negara-negara muslim di seluruh dunia, anda akan melihat bahwa mereka bersatu dalam mengikuti tiga tingkatan jihad. (sumber saya dari tiga tingkatan adalah teologia Islami berdasarkan Al Quran).

TAHAP LEMAH

Tahap ini dterapkan pada muslim-muslim saat mereka lemh, minoritas kecil yang tinggal di masyrakat non-muslim. Pada kasus ini jihad nyata bukan panggilan saat ini. Muslim tunduk pada hukum wilayah, tapi mereka bekerja untuk meningkatkan massa mereka.

Pada tahap ini, muslim mengikuti sabda yang diberikan ke Muhammad di Mekah: ”Tidak ada paksaan dalam agama” (Surah 2:256, The Noble Quran). Anda mungkin pernah mendengar orang-orang di media mengutip ayat ini untuk membuktikan bahwa Islam tidak mendorong, atau memaksa, siapa saja untuk pindah agama.
Ayat kunci lain Muhammad terima pada saat ini adalah Surah 5:105:
Hai orang yang beriman! Jaga milikmu sendiri, Jika kamu mengikuti bimbingan yang (benar) [mengerjakan amal saleh (Tauhid Islam dan semua yang Islam perintahkan seseorang untuk melakukan), melarang apa yang salah (politeisme, ketidakpercayaan dan semua yang Islam telah dilarang)] tidak ada kerugian yang dapat datang madamu dari mereka yang keliru. Kamu semua kembali ke Allah, lalu Dia akan memberitahu kamu tentang (semua) yang kamu terlah lakukan.
-The Noble Quran

Ayat ini adalah respon bagi muslim di Mekah yang bertanya-tanya apa yang harus dilakukan tentang semua non-muslim di sekitar mereka. Pada dasarnya berkata pada mereka, “ bertanggungjawab untuk dirimu sendiri. Jangan kawatir mengenai kafir di sekitarmu. Kamu dan mereka semua akan menghadap Allah suatu hari dan akan dihakimi oleh tindakan kalian.”
Ayat-ayat ini bicara tentang hidup sunyi dan damai dengan non-muslim; namun, kita harus ingat Muhammad menerima perkataan ini ketika muslim sedikit, kumpulan kecil di Mekah. Setelah pergerakannya mereka mendapatkan kekuatan, Muhammad menerima sabda baru yang memyampingkan (nasikh) ayat-ayat ini.

TAHAP PERSIAPAN

Tahap ini adalah ketika muslim minoritas agak berpengaruh. Karena tujuan masa depan mereka adalah konfrontasi langsung dengan musuh, mereka membuat persiapan di setiap wilayah yang memungkinkan- finansial, fisik, militer, mental dan wilayah lainnya.

Janganlah orang-orang kafir mengira bahwa mereka bisa mendapatkan yang lebih baik (yang saleh): mereka tidak pernah akan melemahkan (mereka). Menghadapi mereka siapkan kekuatan kamu pada segala daya kamu, termasuk tunggangan perang, untuk menyerang ketakutan ke dalam (hati) musuh-musuh, Allah dan musuh Anda, dan lain-lain selain, yang kamu mungkin tidak tahu, tapi yang Allah Mahatahu.
-Surah 8:59-60. Terjemahan Ali, penekanan ditambahkan
The Noble Quran menyertakan beberapa komentar menarik, perhatikan kata-kata dalam tanda kurung:
Dan bersiap terhadap mereka semua segenap kekuatan kamu, termasuk tunggangan perang (tank, pesawat,rudal, artileri, dll) untuk mengancam musuh Allah....
-Surah 8:60, Penekanan ditambahkan
Komentar ini seharusnya mengkonfirmasi pembaca bahwa muslim mempraktekan ayat ini di jaman modern.

TAHAP JIHAD

Tahap ini kekita muslim adalah minoritas dengan kekuatan, pengaruh dan daya. Pada tingkatan ini tugas setiap muslim untuk aktif memerangi musuh, mengulingkan sistem dari negara non-muslim dan mendirikan otoritas Islami.
Tahap ini berdasarkan wahyu final yang Muhammad terima mengenai jihad, yang adalah surah 9:5. Yang lebih dulu saya kutip ayat ini sebelumnya, yang sangat penting dalam pemikiran Islam yang membawa pengulangan:

perangi dan membunuh orang musyrik di mana saja kamu menemukan mereka, dan tangkaplah mereka, kepung mereka, dan intai mereka di setiap siasat(perang)
-Terjemahan Ali

Muslim diperintahkan untuk membunuh siapa saja yang memilih untuk tidak memeluk Islam. Ayat ini berkata “dimana saja kamu menemukan merek.” Tidak ada batas geografi.


CONTOH MUHAMMAD

Ketiga tahapan ini adalah apa yang nabi Muhammad lakukan. Pada mulanya dia tidak menunjukan kebencian pada musuhnya (fase 1). Setelah dia meninggalkan Mekah dia menghabiskan tahun pertamanya di Madinah mempersiapkan tentaranya (fase 2). Lalu dia mendeklarasikan jihad, kemnadi untuk memerangi musuhnya, menaklukan Mekah sepenuhnya dan membuatnya dibawah otoritasnya (fase 3).

LIBANON

Sejarah terbaru dari negara modern Libanon dapat memberikan kita contoh terbaik dari tiga tahap ini dalam praktek.

Tahap 1: muslim bekerja sama dengan Kristen mayoritas
Jika anda pernah mengunjungi Libanon sebelum perang sipil merak anda akan melihat Hawaii timur tengah. Ibukota, Beirut, disebut Paris timur tengah. Libanon dulunya memiliki keadaan alam yang indah di sekelilingnya.
Minoritas muslim hidup damai dengan Kristen mayoritas. Ini karena muslim minoritas lemah tanpa daya. Tidak ada pembicaraan jihad, atau perang suci pada hari-hari itu di Libanon.

Tahap 2: Muslim mendapat bantuan luar untuk melancarkan serangan
Perlahan tapi pasti, di tahun 1970an Islam minoritas mulai tahap persiapan dengan mendapatkan dukungan dari Lybya di satu sisi dan Iran di sisi lainnya. Tidak terlalu lama sampai perang sipil Libanon dimulai.

Tahap 3: Muslim berperang melawan kafir
Dunia menyaksikan negara indah Libanon terbagi beberapa bagian. Muslim menolak setia pada saudara-saudari Kristen mereka. Mereka memulai kelompok militran dengan satu tujuan-mengulingkan pemerintahan dan mendirikan negara Islam.
Satu kelompok bernama Amal dipimpin oleh Nnabih Bary, ada kelompok syiah bernama Hisbullah, dipimpin oleh Sheikh Hassan Nasrallah.
Dua puluh tahun perang dijalani, tapi muslim tidak berhasil dalam misinya.

Kompromi (kembali ke tahap 1)
Sekarang Libanon memiliki pemerintahan sekuler dengan presiden Kristen dan perdana mentri muslim. Ada damai saat ini karna mereka mendirikan pemerintahan melibatkan semua partai yang bermusuhan.
Mereka malah membuat pendiri Amal menjadi ketua parlemen. Mereka mengizinkan Hizbullah untuk eksis di Libanon utara karena, mereka berkata,”kami harus punya mereka untuk bertahan terhadap Israel.”

MEMBENARKAN PENIPUAN

Ketiga tahap jihad menunjukan bagaimana keadan digunakan untuk menentukan perilaku yang tepat. Contoh lain dari pola pikir islami ini adalah penggunaan penipuan. Islam membenarkan berbohong dalam keadaan tertentu. Dalam bab berikut anda akan belajar bagaimana keadan-keadaan tersebut dan bagaimana itu digunakan pada jihad.

Bab 12

Ketika Kebohongan Dibenarkan

Penipuan sebagai bagian perang dan untuk menghindari masalah


Muslim percaya perang berarti penipuan, jadi kebohongan adalah elemen penting dalam perang di Islam. Dalam bab ini kita akan melihat keadaan khusus dimana muslim diizinkan untuk berbohong.

Berbohong Pada Non Muslim Ketika Hidup di Negara Non-Muslim
Filusuf Ibn Taymiyah (1263-1328) menulis buku berjudul The Sword on the Neck of the Accuser Muhammad ( Pedang pada leher penuduh Muhammad). Di dalamnya dia mengambarkan bagaimana muslim harus hidup di tahap lemah.

Orang-orang beriman ketika dalam tahap lemah di negara non-muslim harus mengampuni dan sabar terhadap ahli kitab (yaitu orang Yahudi dan kristen) ketika mereka menghina Allah dan nabiNya dengan niat apapun. Orang-orang beriman harus berbohong pada ahli kitab untuk melindungi hidup dan agama mereka.1

Dengan kata lain, adalah OKE untuk berbohong pada non-muslim untuk melindungi diri anda sendiri ketika anda minoritas di negara mereka.
Ada pepadah sederhana Islami yang berkata, “jika kamu tidak bisa memotong tangan musuhmu, cium itu.”2 ini jelas dalam hidup nabi Muhammad dan pengajarannya di Mekah dan setelahnya. Domba damai dari Mekah, setalah berimigrasi ke Madinah, menjadi singa mengaum yang mengancam seluruh gurun Arab.
Saya tidak pernah mengalami hidup dalam tahap lemah karena muslim adalah mayoritas kuat di Mesir saat saya tumbuh. Kami, muslim mempraktekan kepercayaan kami dengan cara yang kami suka. Orang Kristen yang adalah minoritas lemah. Saya tidak pernah punya alasan untuk berbohong pada orang Kristen, tapi saya menyaksikan setiap hari bagaimana orang-orang Kristen ini hidup dibawah penganiayaan kuat sebagai minoritas di negara Islam.
Di sisi lainnya, mereka yang mempraktekan Islam di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Australia dan Afrika Selatan berada dalam tahap lemah. Muslim-muslim ini sangat baik dalam menunjukan diri mereka sebagai orang yang penuh kasih, peduli dan pemaaf. Mereka berkompromi pada setiap konflik antara apa yang mereka tampilkan dengan apa yang mereka sungguh percayai.
Mereka hidup damai dengan orang Kristen dan Yahudi seperti saudara. Mereka menyajikan Islam pada negara-negara ini sebagai jawaban pada semua masalah kemanusiaan. Para muslim barat ini menyajikan agama mereka sebagai pembela pengampunan, kebebasan, kesetaraan dan rekonsiliasi. Mereka mengambarkan Islam sebagai agama yang tidak menunjukan prasangka pada setiap ras atau budaya.

Berbohong Tentang Perjanjian Damai

Kelompok muslim akan mengunakan negosiasi damai atau perjanjian damai untuk mendapatkan waktu sehingga mereka dapat membuat rencana baru, bersiap dan memposisikan mereka untuk kemenangan. Pemimpin militer muslim akan mengatakan apa saja yang ingin didengar pihak lain untuk mengulur waktu, tapi ketika tiba waktu untuk menyampaikan apa yang disepakati, anda akan melihat cerita yang lain.
Sejarah modern kita menyaksikan banyak perjanjian damai ini tidak menghasilkan apa-apa. Contoh yang terlintas di benak saya adalah semua kesepakatan antara kelompok muslim di Libanon Selatan, Hizbullah dan organisasi Amal. Contoh tepat lainnya adalah pembicaraan damai selama sembilan tahun antara Iran dan Irak, yang hasilnya hanya perang hebat.
Saya ingat jelas apa yang terjadi di Mesir selama perang antara pemerintah dan kelompok Islam (al-Gamma’a al Islamiyya). Pemimpin dari kelompok Islam menyatakan mereka telah menghentikan sikap bermusuhan dan siap untuk bertemu di meja perundingan. Itu tak lain adalah untuk mengulur waktu untuk menyusun kembali dan menyerang pemerintah lebih dari sebelumnya. Kelompok Islam menggunakan kebohongan dan trik dari apa yang mereka pahami dari Al Quran dan sejarah dan pengajaran kehidupan nabi Muhammad .
Banyak orang mungkin tidak setuju bagaimana saya menggambarkan Islam ; namun, fakta – fakta ini sangat jelas dalam hukum Islam. Mari lihat bagaimana Muhammad melakukan kebohongan, sejak tindakannya adalah bagian dari hukum Islam.

Menyangkal Iman Islam

Pertama kali nabi Muhammad mengizinkan menyangkal Islam atau dirinya sebagai nabi adalah dengan amar ben yasser. 3 Yasser, adalah salah satu sahabat Muhammad, ditangkap dan disandera oleh suk Quraish. Suku itu menyiksa Yasser, jadi ia menyangkal Muhammad dan Islam untuk mendapatkan kebebasan.
Segera setelah mereka membebaskannya, dia kembali ke Muhammad dan mengakui apa yang telah terjadi nabi Muhammad mengatakan pada Yasser bahwa jika itu terjadi lagi padanya ia harus melakukan hal yang persis sama tanpa malu.
Pada waktu yang lain nabi Muhammad mendengar salah satu musuhnya ( Sha’ban Bin Khalid Al- Hindi )menyiapkan pasukannya untuk memerangi muslim. Muhammad mengirim Abdullah Bin Anis Aljohani untuk membunuh musuh ini. Aljohani bertanya pada nabi Muhammad untuk menggambarkan pria yang harus dia bunuh. Muhammad berkata padanya untuk pergi dan bergabung pada pasukan musuh, mengutuki Islam dan Muhammad, dan dia akan menemukan Al-Hindi dengan cara itu.
Pesuruh nabi Muhammad tiba di perkemahan musuh. Saat dia mengetahui pimpinannya, dia memulai percakapan dan mengutuki Muhammad dan orang – orangnya. Singkat cerita, Aljohani mampu membangun cukup dekat dengan korbannya untuk memmotong kepalanya saat dia tidur. Dia membawa kepala itu ke nabi.
Kita lihat disini pesuruh nabi Muhammad menggunakan kebohongan – penyangkalan iman dan mengutuki nabi Muhammad - untuk mencapi misinya.4

Muslim Membohongi Muslim Lainnya

Pada saat perang, muslim akan berbohong pada muslim jika diperlukan. Ini menjelaskan kejadian antara presiden Irak Saddam Hussein dan presiden Mesir Hosni Mubarak. Mubarak mengunjungi Hussein di Baghdad pada hari sebelum Irak menginfasi Kuwait. Hussein menjanjikan Mubarak bahwa dia tidak akan menyerang Kuwait, Sebelum Mubarak tiba dirumah di Cairo dia mendengar infasi telah berlangsung.
Hussein berbohong pada rekan muslim, dan dia bahkan tiak memeggang kata – katanya selama 24 jam. Yang membuat presiden Mesir sangat marah. 5


Kepercayaan Umum Mengenai Kebohongan

Seperti yang anda dapat lihat, Islam membenarkan dan mempraktekan kebohongan di dalam keadaan perang. Perilaku umum mengenai kebohongan dapat diilustrasikan dalam sebuah cerita mengenai salah satu istri favorit Muhammad, Aisyah.

Berbohong Itu Baik Jika itu Dapat Menjauhkan Kejahatan

Abi Hamid Al Gahazali (pendiri Sufisme) menyatakan bahwa
Ketahuilah bahwa berbohong itu tidak berdosa dengan sendirinya, tetapi jika itu membawa kerugian padamu itu dapat menjadi buruk. Namun kamu dapat berbohong jika itu akan menjauhkan kamu dari kejahatan atau itu menghasilkan kesejahteraan. 7

Kita tahu dari sejarah Islam dan autobiografi nabi Muhammad bahwa kecemburuan besar terjadi antara kedua istri Muhammad, Aisyah dan Zaenab. Saudari Zaenab memulai rumor yang menyatakan Aisyah memiliki perselingkuhan dengan pria lain. 6 Motivasinya adalah untuk menolong saudarinya karena hukuman untuk perzinahan di Islam adalah dilempari batu (Surah 24:2).
Aisyah menyangkal memiliki hubungan gelap, walau masyarakat yang tau situasi itu, termasuk sahabat dekat Muhammad, yakin dia telah melakukannya. Kebohongan dapat diterima karena itu dapat menjauhkan dari kejahatan pelemparan batu.


RINGKASAN


Seperti yang anda lihat, kebohongan dan penipuan adalah bagian dari pola pikir Islami. Fakta ini sulit diterima oleh pikiran barat. Konsep lain yang sulit diterima oleh pikiran barat adalah fakta bahwa mesjid adalah tidak hanya untuk aktifitas religius. Mesjid digunakan untuk mendukung jihad, yang bahkan menjadi bukti selama pengeboman Amerika Serikat di Afganistan.






Bab 13

Cara Muhammad Menggunakan Masjid

Rumah Ibadah / Rumah Perang


Selama pengeboman Amerika di Afganistan, militer Amerika membom sebuah mesjid tanggal 23 Oktober 2001. Pusat berita Lebanon mengeluh, “Masyarakat yang berdoa di dalam terluka dan terbunuh.”1 Di pihak lain, The Washington Post berkata bahwa, menurut para pengungsi baru-baru ini, Taliban telah mulai memindahkan peralatan dan personel militer ke masjid-masjid, sekolah dan tempat sipil lainnya untuk menghindari serangan.2
Peristiwa ini mengilustrasikan 2 hal : penggunaan tipu daya selama perang dan penggunaan masjid untuk keperluan perang.

MESJID BUKANLAH GEREJA

Kebanyakan umat Muslim yang diwawancara oleh media barat menyajikan Islam hanya sebagai agama. Mereka menekankan itu sebagai pusat pengajaran Islam dan masjid sebagai tempat ibadat umat muslim, sama seperti sebuah gereja atau sinagoga.
Namun, mesjid selama masa nabi Muhammad bukan hanya tempat ibadah. Itu juga tempat untuk menaruh senjata dan membuat rencana militer. Ketika Muhammad berada di Madinah, dia menggunakan masjid sebagai kantor pusat untuk segala perang-perangnya. Bahkan setelah kematiannya, penerusnya menggunakan masjid-masjid untuk tujuan yang sama.
Masjid di Islam adalah pusat ibadah, keadilan, strategi perang dan pemerintahan. Ini karena Islam adalah baik agama dan pemerintahan. Islam adalah pena dan pedang.
Nabi Muhammad menjelaskan pada muslim bahwa masjid tidak seperti sinagoga atau gereja. Pada mesjid nya di Madinah (situs suci kedua umat Islam hari ini) , ia merencanakan strategi perangnya, menyelenggarakan pengadilan dan menerima kunjungan kepala-kepala suku. Itu seperti Pentagon, gedung putih, dan pengadilan tinggi di satu tempat. Dunia Islam dipimpin dari masjid.
Ketika ada perintah untuk berperang, pemberitahuan berasal dari masjid. Penguasa setelah Muhammad melanjutkan praktek ini. Selama sejarah Islam anda dapat melihat semua pergerakan jihad berasal dari masjid.

PENGGUNAAN MASJID OLEH MILITAN MESIR


Di masa modern, masjid-masjid masih digunakan sebagai pusat perang. Kelompok Islam Mesir adalah contoh yang baik. Pada tahun 1986 polisi Mesir menerima perintah dari Zaki Bedr, perdana menteri keamanan nasional, untuk menyerang masjid-masjid di selatan Mesir karena kelompok militan Islam menggunakannya.
Penyerangan terhadap masjid-masjid menyebabkan banyak kemarahan diantara muslim-muslim moderat. Dialog berikut terjadi di parlemen Mesir antara Bedr, yang memerintahkan penyerangan, dan perwakilan partai oposisi, Mohammed Mahfoz Helmy. Helmy menjelaskan mengapa ia mempertanyakan tindakan Bedr :
motivasi dari pertanyaan saya adalah bukan untuk menuduh kamu melakukan kesalahan, tetapi sebagai perwakilan dari masyarakat, kami menuntut penjelasan dari tindakan pihak berwajib di selatan Mesir. Cara petugasmu mengejutkan muslim yang sedang beribadah di dalam masjid dan menahan mereka adalah sebuah penghinaan ke Islam.

Bedr menjawab dengan berkata :
Kami memiliki informasi akurat bahwa kelompok radikal Islam ini menggunakan masjid untuk merencanakan dan mengoperasikan sebuah serangan pada masyarakat dan polisi. Untuk lebih spesifik, pada hari Jumat, 31 Oktober 1986, kami memonitor anggota dari kelompok ini membawa senjata dan orang-orang ke masjid untuk menyiapkan serangan besar pada penduduk Assout dan kepolisian. Sebagai akibat serangan-serangan ini, enam perwira tinggi dan tujuh belas prajurit terluka. Namun, kami menyita dari masjid banyak pistol ilegal dan kami menemukan mayat penduduk. Kami menahan lima puluh tujuh anggota kelompok ini setelah investigasi singkat kami melepaskan dua orang dan menahan lima puluh lima lainnya.

Perdana Menteri Keamanan nasional berkata pada parlemen Mesir bahwa ini bukanlah sekalinya masjid digunakan sebagai pangkalan militer. Lima hari sebelum penyerbuan, serangan lain telah dilakukan.

26 Oktober 1986, kami menerima informasi akurat mengenai rencana besar radikal Islam untuk menghancurkan dan menyerang polisi dan masyarakat setelah sholat jumat. Informasi ini cukup untuk kami untuk mengirim sebagian dari tentara terbaik kami untuk menghentikan rencana ini dan membuat keamanan nasional terkendali. Saat setelah kedatangan tentara, mereka menemukan dari 120 anggota kelompok Islam di dalam masjid. Mereka tidak mengijinkan masyarakat umum untuk masuk ke masjid untuk sholat hari itu. Kami memonitor mereka secara hati-hati dan terkejut melihat bagaimana mereka akan bertindak. Segera setelah mereka melakukan langkah pertama keluar dari masjid dan menjalankan rencana mereka. Kami langsung menyerang masjid dan menahan 121 orang.

Perdana menteri keamanan nasional melanjutkan bicara pada parlemen dengan berkata :

Apa arti dua kejadian ini pada saya dan pemerintahan saya adalah masjid-masjid adalah tempat berkumpul dan pusat untuk para muslim radikal ini. Selama saya berada dalam posisi saya, saya tidak akan mentorelir itu. Kita harus berdiri bersama dan bersatu dalam pendapat untuk memerangi ancaman terorisme di negara kita walau mereka menaikkan panji Islam. Saya tidak mencoba untuk menyangkal tanggung jawab saya dalam penyerangan-penyerangan ini seperti yang partai oposisi nyatakan, tapi sebagai warga negara dari negara besar Mesir saya memanggil partai oposisi untuk bersatu dengan pemerintahan kami dan berdiri teguh dihadapan ancaman terorisme untuk menjaga keamanan negeri kami.3

Apa yang kita lihat dalam berkas sejarah modern ini adalah bahwa pergerakan kelompok Islam (al-Gama’a al Islamiyya) menggunakan masjid sebagai tempat untuk merencanakan serangan dan menyembunyikan senjata-mengikuti contoh dari nabi Muhammad.

Bab 14

Para Pendahulu Terorisme

[i]600 sampai 1800an M[/i]


Anda akan mulai pada tur panduan melintasi seratus dua puluh tahun sejarah Islam. Sepanjang jalan anda akan menemukan peristiwa dan pergerakan yang menghasilkan prinsip-prinsip jihad yang dipraktekan hari ini.
Di bab ini, yang melingkupi masa Muhammad sampai tahun 1800an, akan menjelaskan :
• Logika dibelakang penyerangan penguasa-penguasa dan pemerintahan-pemerintahan yang menolak Islam, Muhammad atau Al Quran.
• Pembenaran untuk membunuh wanita dan anak-anak.
• Kepercayaan yang mengharuskan anda berperang walau anda tahu anda akan kalah.
• Prinsip bunuh diri cucu Muhammad.
• Terorisme abad ke 11 yang mabuk marijuana sebelum menyerang musuh mereka.


ALASAN TEPAT UNTUK MEMBUNUH


Mari mulai tur kita dengan mengambil beberapa potret dari hidup Muhammad. Ketika anda memvisualisasikan adegan-adegan ini dari hidup Muhammad , anda mungkin menemukannya menarik untuk dibayangkan apa yang mungkin seperti Yesus bertindak dengan cara yang sama.
Ketika Muhammad pindah ke Madinah tahun 622 M, dia menemukan banyak kaum Yahudi kuat disana yang menolak dia. Pemimpin suku bernama Beni Nadir menolak kata-katanya. Dia hebat dalam sajak dan menggunakan itu untuk mengutuk Muhammad dan pengajarannya.
Sajak ini membuat dia dalam masalah dengan kaum Yahudi yang berkuasa dan bersaing di daerah tersebut (al-Aus), yang telah masuk Islam. (ya, itu benar; mereka pindah agama). Ketika mereka mendengar sajak, mereka berencana untuk membunuh pengarangnya (Ka’b ibn al-Ashraf) agar menyenangkan hati Muhammad. Mereka membujuk saudara pengarang tersebut untuk membunuhnya. (Ibu mereka adalah Yahudi, tapi ayah mereka orang Arab).
Karena suku-suku berkompetisi untuk mendapatkan kebaikan Muhammad, suku Yahudi pesaing yang juga telah masuk Islam (al-Khazraj) mencari orang lain yang juga Muhammad tidak suka untuk dibunuh juga. Abbah Rafah Salam adalah korban kedua yang dibunuh untuk menyenangkan hati Muhammad.
Pada suatu kali, nabi Muhammad menyuruh pria lain untuk pergi dan membunuh wanita bernama Osama (putri Marawan), karena dia juga menggunakan puisi untuk mengutuk Muhammad dan pengajarannya. 1
Pembunuhan penyair Yahudi terasa negatif diantara orang-orang Arab. Sepupu pertama Muhammad, Ali ibn Abi Talib, adalah pengikut mula-mula Muhammad, mengambil tanggung jawab untuk membela perintah Muhammad untuk membunuh. Dia mengatakan kepada orang-orang bahwa Tuhan mengirimkan malaikat Jibril pada Muhammad dan memerintahkan kematian orang itu. Lalu ia menulis puisi untuk mengkonfirmasi bahwa pembunuhan ini adalah perintah Tuhan.
Ketiga pembunuhan ini membentuk prinsip-prisip dasar perilaku.


PRINSIP : siapa saja yang bertentangan dengan, tidak setuju dengan atau tidak mendukung Muhammad dan pengajarannya harus dibunuh.


MUHAMMAD MENGIZINKAN UNTUK MEMBUNUH WANITA DAN ANAK-ANAK


Mari kita lihat apa yang nabi Islam katakan mengenai pembunuhan wanita dan anak-anak musuh.
Nabi Muhammad satu kali ditanyai apakah OK untuk membunuh wanita dan anak-anak dari mereka yang penyembah berhala (percaya banyak tuhan) atau kafir. Dia berkata, “saya menggangap mereka seperti orang tua mereka. “dengan kata lain, jika orang tua mereka kafir, maka adalah diijinkan untuk membunuh anak-anak mereka. 2 Karena nabi Muhammad percaya ini, inilah mengapa Osama bin Laden dan Al-Qaeda percaya tentang pembunuhan wanita dan anak-anak.

MEMBUNUH PEMIMPIN YANG MELANGGAR HUKUM ISLAM

Muhammad meninggal tahun 632 M setelah demam panjang, menurut catatan sejarah pemimpin ketiga untuk menggantikannya, Uthman ibn Affan, mengalami banyak protes terhadap kepemimpinannya dan pemerintahannya atas orang-orang. Dia dituduh menyalahgunakan uang, kebejatan moral dan pelanggaran hukum lainnya. Kelompok-kelompok muslim dari banyak negara berkumpul di rumahnya dan meminta pengunduran dirinya. Dia bersumpah demi Allah bahwa dia tidak akan menanggapi ancaman ini dan menolak untuk menyerahkan kepemimpinannya.
Hanya beberapa hari mereka kembali ke rumah itu dan menemukan dia bermeditasi dan membaca Al Quran. Mereka membunuh dia disana.

PRINSIP : Adalah benar untuk membunuh gubernur atau pemimpin yang tidak sesuai dengan hukum Islam.


Setelah kematiannya, negara Islam tidak lagi sama. Ini adalah percabangan jalan dimana Iman Islam terbagi selamanya.

PERJANJIAN PALSU YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN DIANTARA MUSLIM


Setelah pembunuhan pemimpin ketiga Islam, sepupu pertama Muhammad, Ali ibn Abi Talib, dipilih menjadi pemimpin Islam. Ali yang disukai banyak orang karena dia dulu adalah asisten terdekat Muhammad, seperti tangan kanannya.
Gubernur El-Sham (Syria) menentang penunjukkan ini. Dia berasal dari keluarga yang sama seperti pemimpin sebelumnya yang terbunuh (Uthman). Jadi Gubernur El-Sham meminta Ali untuk menahan orang-orang yang membunuh Uthman dan mengadili mereka. Ali menjawab, “ada ribuan ; siapa yang akan tahan ? Siapa yang akan saya adili?”
Ini memulai perang. Gubernur, Muawiya ibn Abi Sufyan, mengadakan beberapa perang dengan Ali.
Kelompok Ali menjadi terpecah. Sebagian dari mereka menentang peperangan dan meminta Ali untuk menghentikan perang. Mereka ingin membahas untuk solusi, memilih perwakilan dari kedua sisi yang paham Al Quran.
Singkat cerita, perwakilan Muawiya menyajikan perwakilan Ali dengan kesepakatan untuk mengakhiri masalah. Perjanjiannya adalah pengikut Ali memecat Ali dari kepemimpinan, dan yang lain akan memecat Muawiya dari kepemimpinannya. Muslim – muslim lalu dapat memilih siapa yang mereka anggap tepat menurut Al Quran.
Pengikut Ali memegang janji mereka dan mencopot Ali dari kepemimpinan, tapi perwakilan Muawiya tidak memegang janji mereka. Malah, dia mendeklarasikan Muawiya sebagai satu-satunya pemimpin bagi umat muslim.


PRINSIP : penipuan dapat diterima jika itu dapat membantu anda menggapai tujuan Islam.

PEMBUNUHAN ALI OLEH EL-KHARIJ

Pada tahun 660 dunia Islam terbagi menjadi dua bagian, mereka yang mengikuti Ali dan mereka yang mengikuti Muawiya. Pengikut Ali adalah Syiah, dan pengikut Muawiya adalah Sunni.
Kelompok baru memisahkan diri dari Syiah. Dikenal sebagai El-Kharij. Sama seperti kelompok jihad hari ini, El-Kharij menyuarakan reformasi. Mereka ingin mempraktekan Islam sama seperti yang Muhammad lakukan.
El-Kharij memutuskan rencana terbaik adalah dengan cara membunuh mereka semua-Ali, Muawiya dan perwakilan Muawiya. Dengan membunuh ketiga pemimpin ini mereka menyangka umat muslim akan kembali pada satu pemimpin, sama seperti pada masa Muhammad.
Seorang pria mampu membunuh Ali walau Ali sangat dihargai diantara umat muslim. Pemimpin spritual El-Kharij menyatakan ayat Al Quran untuk membenarkan apa yang mereka lakukan (Surah 2 :204,207).
Pembunuhan Ali adalah contoh utama dari apa yang banyak kelompok radikal percayai.

PRINSIP : Ketika pemerintah atau pemimpin diketahui bertindak tidak sesuai dengan Al Quran, muslim berhak untuk menyatakan mereka murtad dan kafir. Cara Islam menangani kafir atau murtad adalah dibunuh.

Ini adalah salah satu akar terorisme dalam sejarah Islam.
Prinsip dan kepercayaan El-Kharij telah menjadi ancaman terorisme bagi setiap kerajaan, dinasti, masyarakat atau negara sejak saat itu. Kelompok militer Islam yang kita lihat hari ini di seluruh dunia adalah kelanjutan dari EL-Kharij. Karena kelompok kuno ini begitu berpengaruh, mari lihat apa yang mereka percayai.

KEPERCAYAAN EL-KHARIJ

El-Kharij dalam bahasa Arab berarti “sesorang yang keluar”. Dalam bagian sejarah Islam, EL-kharij keluar dari bawah seorang pemimpin atau pemerintah yang mereka percayai tidak bertindak sesuai hukum Tuhan dan Al Quran.
Ini adalah sebagian dari inti kepercayaan mereka :
• Mereka percaya tidak ada hukum kecuali hukum Tuhan. Mereka menyatakan banyak Imam (pemimpin ibadah atau pengajar muslim). Sebagai kafir, menurut beberapa teman Muhammad.
• Mereka mengharapkan semua muslim untuk mengikuti panggilan jihad melawan penguasa (muslim atau non muslim) yang tidak sesuai dengan Al Quran. Siapa saja yg tidak berpartisipasi dalam jihad disebut kafir.
• Mereka percaya dalam hak untuk membunuh anak-anak dan wanita kafir.
• Mereka percaya muslim memiliki hak dan kendali atas wanita, anak-anak, dan segala barang kepunyaan kafir.
• Mereka melakukan pembunuhan, kebohongan, curiga dan ketidaksetiaan sebagai bagian utama dari iman Islam.

Kepercayaan mereka telah ditunjukan sepanjang sejarah Islam. 2

MISI BUNUH DIRI CUCU MUHAMMAD

Setelah kematian Muawiya pada tahun 680 M, anaknya Yazid dianggap sebagai pemimpin kekaisaran Islam. Seperti yang diduga, dia tidak diterima oleh anaknya Ali, Al-Husayn, yang adalah pemimpin Syiah waktu itu.
Al-Husayn merasa bahwa dialah yang harusnya menjadi pemimpin selanjutnya dari kerajaan Islam. Tida hanya karena ayah mereka sepupu pertama Muhammad dan tangan kanannya, tapi ibunya adalah puteri Muhammad. Al-Husayn tahu bahwa dia tidak memiliki cukup orang atau senjata untuk mengalahkan Yazid. Namun bagaimanapun dia pergi ke Irak untuk memeranginya. Al-Husayn terbunuh di kota bernama Kabala dalam tahun yang sama kematian ayahnya.
Kaum Syiah belajar prinsip baru dari kematian pemimpinnya.


PRINSIP : perangi kejahatan adalah kewajiban; tidak menjadi masalah apakah kamu menang ataukah kamu mati. Jika kamu menang, kamu akan dihargai dengan kemasyuran, jika kamu mati akan dihargai oleh Tuhan. Memerangi kejahatan adalah kehormatan apapun jalannya.


Berdasarkan kepercayaan ini, Al-Husayn adalah martir Islam. Sampai hari ini dia sangat dihargai dan teladan besar dalam pengorbanan diri, khususnya diantara muslim syiah.
Kepercayaan ini memberi kita pengertian yang lebih dalam mengapa muslim bersedia menjadi relawan untuk misi bunuh diri. Mereka mungkin tidak mengubah banyak keadaan, tapi mereka mendapatkan kesempatan untuk mati sebagai martir dan pahlawan islam.

PEJUANG MARIJUANA

Nama dari kelompok abad kesebelas ini adalah gambaran Arab untuk orang yang merokok atau makan hashish (turunan dari marijuana). El-Hashashen adalah kelompok muslim Syiah yang sangat religius yang percaya membunuh musuh adalah perintah Islam untuk menjadi martir. Kelompok ini didirikan diabad kesebelas oleh seorang pria bernama Hassan El-Sabaah.
Prajurit dari kelompok ini menggunakan narkoba hashish untuk mabuk sebelum mereka pergi pada misi bunuh diri. Ketika mereka berada dalam pengaruh obat, mereka membayangkan mereka ada di taman dengan banyak wanita cantik. Dalam pengaruh obat, mereka mendapatkan sedikit kenikmatan dari surga nantinya, jadi mereka segera melakukan tugas mereka dan mendapatkan yang sesungguhnya.
Pergerakan ini tumbuh besar dan menyelesaikan sejumlah besar pembunuhan diseluruh Persia dan Irak. Anggota dari kelompok ini membunuh banyak pemimpin militer dan penjabat pemerintah dari muslim Sunni. Pada awal abad keduabelas pergerakan El-Hashashen hampir menyebar seluruh wilayah Timur Tengah. Tidak ada penguasa atau gubernur dari kekerasan mereka.

IBN TAYMIYAH DAN TIDAK ADA TOLERANSI

Pada awal abad keempat belas pemimpin Sunni berkuasa muncul ke permukaan-ibn Taymiyah. Lahir di kota Syriah bernama Haran pada tahun 1263 M, dia memerangi invasi Mongolia ke Syriah (1299-1303). Ibn Taymiyah mengajarkan bahwa umat muslim Mongolia bukanlah muslim sejati dan saudara sebangsanya seharusnya tidak tunduk pada otoritas mereka. Dia juga mendeklarasikan bahwa siapa saja yang tunduk pada mereka, membantu mereka atau berurusan dengan mereka adalah sama seperti mereka-kafir. Dari saat ini Ibn Taymiyah bertindak seperti dia adalah pemimpin militer, menyatakan banyak muslim sebagai kafir dan menyerang mereka.
Ibn Taymiyah menyusun pola pikir tidak toleran. Dia memperkuat prinsip yang juga dilaksanakan abad sebelumnya.

PRINSIP : muslim harus melawan, memerangi, dan menggulingkan setiap pemerintahan Islam yang tidak memerintah negeri sesuai dengan hukum Islam saja.

PRINSIP : muslim harus menegakan jihad pada siapa saja yang kepercayaannya berbeda dari Islam khusunya Yahudi dan Kristen.

Kita telah lihat sejumlah besar pengaruh Ibn Taymiyah selama dua abad terakhir pada sebagian besar pergerakan Islam. Terorisme hari ini adalah hasil dari pola pikir ini.

PERGERAKAN WAHHABI

Berdasarkan fondasi yang sama yang Ibn Taymiyah dirikan, Muhammad Ibn Abd al-Wahhab (1703-1792) memimpin pergerakan Wahhabi. Pergerakan ini menolak memerangi dan menggulingkan pemerintahan Turki. Abd al-Wahhab membentuk 100% negara Islam, yang pada akhirnya menjadi Arab Saudi.
Keluarga kerajaan Arab Saudi berkuasa hari ini adalah keturunan dari Abdul Aziz Bin Saud, pemimpin politik yang bekerja sama dengan Wahhab untuk mendirikan negara Arab Saudi. Pada saat yang sama, pemerintah Arab Saudi juga menghadapi pergerakan El-Kharij, mereka yang ingin kembali ke prinsip-prinsip asli. Osama bin Laden adalah contoh dari grup ini.
Pola pikir Ibn Taymiyah telah mempengaruhi dunia kita hari ini dengan cara yang hebat. Banyak pergerakan sekarang mencoba untuk menggulingkan pemerintahan mereka dan kembali ke pengajaran Muhammad tanpa toleransi atau kompromi. Mereka mengejar misi mereka dengan kekuatan militer. Sejarah pasti terulang dengan sendirinya.


RINGKASAN
Sekarang anda telah lihat akar sejarah dari terorisme mulai dari Muhammad dan terus hingga tahun 1800an, kita kembali ke orang yang saya sebut sebagai bapak pendiri jihad modern. Dia dihukum mati oleh pemerintah Mesir karena pengajarannya dan banyak bukunya dilarang di Mesir dan negara lain termasuk Libya dan Irak. Namun pengaruhnya tetap hidup. Namanya adalah Sayyid Qutb.

Cari artikel Blog Ini

copy right