Rabu, 28 November 2012

islam sungguhlah menuju neraka jahanam yang kekal "kesaksian burger (Mualaf Inggris yang Murtad)"


by Adadeh
Tulisan burger diambil dari forum konsul murtadin Inggris. Awalnya dia beragama Katolik, lalu masuk Islam, dan akhirnya menjadi agnostik yang tidak percaya akan keberadaan agama apapun lagi.

Penjara tanpa Tembok
oleh burger

Aku mulai membuat blog yang kuberi nama: My No Brainer, karena rasa frustasi. Bahkan pada saat itupun aku menggunakan
nama palsu untuk menjaga keamanan anak perempuan kecilku dan diriku pula. Sungguh menyedihkan karena setelah bertahun-tahun menunggu untuk bisa menjadi diriku sendiri, aku sekarang masih saja tetap terpenjara di dunia luar. Tapi dalam hatiku sendiri sih, aku sangat bahagia. Aku tidak lagi merasa bersalah, selama aku tetap tidak melanggar prinsip2 umum yang baik dan yang jahat, seperti dalam 10 Perintah Tuhan. Aku bukannya ingin promosi agama Katolik, tapi bagiku 10 Perintah Tuhan merangkum semua inti semua aturan moral.

Perjalanan murtadku tidak terjadi seketika tapi melalui jalang yang panjang dan kadangkala berliku-liku. Aku lahir beragama Katolik, dan aku sangat taat beribadah, jadi altar boy, pemimpin doa anak2 muda, dll. Setelah mengalami beberapa perdebatan dengan seorang pastor, aku jadi merasa ragu. Lalu sebuah komentar pengakuan salah seorang pastor membuatku berpikir dan akhirnya aku pun menolak agama Katolik.

Bertahun-tahun kemudian, aku lahir baru secara rohani, menjadi seorang Muslim. Awalnya aku sangat taat beribadah, tapi kemudian aku menjadi sadar akan realitas. Aku melihat pola yang sama dengan agama Katolik – upacara2 agama yang tak bermakna, malah kadang2 konyol, dan yang terlebih lagi adalah sikap intoleransi Islam. Tak lama kemudian aku merasa malu menjadi Muslim.

Aku ingat akan suatu diskusi di kelas ketika aku belajar tentang hukum Syariah. Hal yang dibahas saat itu adalah tentang murtad, dan apakah hukumannya adalah hukuman mati. Berbagai aliran kepercayaan Islam memang punya berbagai pemahaman yang berbeda akan hal ini. Akan tetapi sang ustad di kelas bersikeras berpendapat bahwa mereka yang secara sukarela menerima Islam, haruslah dihukum mati jika dia lalu murtad. Hal ini lalu menimbulkan beberapa pertanyaan:

- Bagaimana jika orang itu tidak diberitahu terlebih dahulu konsekuensi murtad sebelum mengambil keputusan untuk jadi Muslim?
- Bagaimana dengan mereka yang terlahir sebagai Muslim (apakah bayi2 punya pilihan lahir sebagai apa?) dan lalu murtad?

Seluruh kelas tidak mampu menjawab pertanyaan2 ini, baik yang Muslim ataupun yang non-Muslim. Murid2 ini tidak **** karena kami semua punya pendidikan tinggi. Akan tetapi, tiada satu pun yang berani bicara karena hal itu dianggap tidak Islamiah. Sudah jelas bahwa aku adalah murid yang paling tidak disukai karena selalu berani mempertanyakan hal2 yang tidak masuk akal.

Di tahun2 ketika aku masih menjadi Muslim, aku berusaha keras untuk jadi Muslim yang baik. Aku dengan rajinnya belajar melafalkan Qur’an, meskipun tidak tahu arti apa yang kubaca, sama seperti umumnya para Muslim non-Arab. Kami melafalkan bagaikan burung beo saja layaknya. Aku malah lalu ditunjuk sebagai ketua umat karena para Muslim ‘suka’ padaku. Padahal dalam hati aku merasa tidak tenang, sangat gelisah malah. Aku merasakan ada sesuatu yang hilang. Aku melakukan dua kali ‘umroh’ dan lalu ‘ibadah haji’. Setelah itulah mataku terbuka dan pikiranku sadar kembali.
Sebagai Muslim, kita biasa mendengar berbagai kisah2 hebat dan mistis dari para Muslim yang melakukan ibadah haji. Karena tidak boleh memotret suasana di situ, maka aku harus mengingat saja apa yang kulihat di situ. Ketika aku berada di sana, aku melihat sebuah batu kotak besar yang ditutupi selimut hitam di tengah2 mesjid besar (Masjidil Haram). Selimut hitam ini diganti setiap tahun. Para Muslim memeluki dinding batu ini untuk mendapatkan berkat. Yang juga banyak dipeluki adalah bagian selimut yang bertulisan tulisan Arab yang dirajut dengan benang emas asli yang menyatakan ‘Allah Maha Suci.’ Hanya raja2 dan pejabat2 penting yang boleh masuk Ka’bah dan sholat di dalamnya.

Tidak ada sopan-santun sama sekali saat melakukan ibadah ‘tawaaf’, yakni mengelilingi batu kotak Ka’bah itu tujuh kali, melawan arah jarum jam. Setiap orang hanya memikirkan diri sendiri saja. Kami saling sikut, dorong, injak untuk bisa mencium batu hitam. Bagi yang kurang beruntung, bisa melemparkan cium dari jauh aja, dan tentunya berkatnya pun tidak sebanyak yang bisa mencium batu secara langsung.

Memang berkat dianggap bisa dihitung, dan nilainya beragam. Sholat di dua mesjid suci ((1) Masjidil Haram, dan (2) masjid sang Nabi yang terletak di Medinah, di sebelah makam Muhammad) berarti mendapat berkat 1000 kali lipat lebih banyak. Berkatnya akan lebih besar lagi jika tinggal selama 8 hari di Medina dan melakukan sholat wajib 40 kali berkesinambungan. Di hari2 Kamis dan Jum’at, ada lagi berkat tambahan. Mati di hari Jum’at mendapatkan berkat besar (maka cobalah untuk mati di hari Jum’at).
Masjid Sang Nabi di Medinah

Di sekitar Masjidil Haram terdapat berbagai hotel dan shoping mall mewah, dengan lantai berjalan yang biasa tersedia di airport. Ada juga restoran makanan cepat saji seperti Kentucky Fried Chicken. Di waktu2 jeda sholat, para Muslim belanja di shopping center, terutama perhiasan2 emas dan karpet2. Peziarah Muslim yang miskin bisa pergi ke tempat lain yang jauhnya sekitar 1 mil dan belanja di kios2 di luar hotel2 dan shoping mall mewah tersebut. Jangan lupa jalan2 ke pasar kurma untuk beli kurma hitam kesukaan Nabi Muhammad. Ada berkat extra jika beli kurma dalam jumlah tertentu.

Selama ibadah haiji, harga2 melonjak empat kali lipat. Sewa ruangan hotel biasanya hanya $50/malam, dan di masa haji, harga melonjak jadi $200/malam. Begitu juga dengan ongkos taxi, dll. Benar2 hebat penerapan ekonomi supply dan demand di tempat itu.
Kota Mekah dari atas, dengan Masjidil Haram dan Ka'bah di bagian tengah.

Muslim yang tidak bisa bicara Arab bisa menyewa dan membayar ‘mutawwifs’ atau pemandu turis lokal yang bisa membimbingmu melalukan sholat dan berbagai acara ibadah. Kau juga bisa mengunjungi tempat2 bersejarah dan dibujuk untuk melalukan doa singkat bagi kuda2 mati. Karena kau mendapatkan berkat extra jika kau mengucapkan doa dalam bahasa Arab, maka orangtua Arab berjenggot akan muncul di hadapanmu untuk mengucapkan doa dalam bahasa Arab mewakili dirimu. Meskipun tidak diminta, tapi sudah diharap agar kau membayar orang ini setelah selesai berdoa.

'sa'ie' yakni joging diantara dua bukit ‘Safar’ dan ‘Mawar” dilakukan di jalur lorong yang ber-AC yang sejuk, yang tertutup atap, bertembok kiri kanan.

Sewaktu ibadah haji, para Muslim wajib datang ke Mina untuk melempari batu pada setan. Pemandu lokal kami tidak menyediakan kendaraan bagi kami ke sana, sehingga kami harus berdesak-desakkan naik bis ber-AC, berangkat ke Mina, dan bis ini lalu parkir di pinggir jalan, sesuai dengan jam parkir yang telah ditetapkan.
Lempar batu pada setan. Tempat tersuci kok masih ada setan segala?


Ibadah lempar batu yang harus dilaksanakan dalam waktu tertentu dan berkat extra turun di saat2 tertentu. Di sini, lagi2 orang2 sangat tidak mengindahkan sopan-santun. Orang2 saling injak untuk bisa datang ke sana terlebih dahulu. Banyak yang mati gara2 cara ini. Kadang2 orang banyak kehilangan kontrol dan saling dorong sehingga ada beberapa Muslim yang jatuh ke jalan 50 kaki di bawah atau terinjak-injak sampai mati.
Jalan dan jembatan layang untuk jamrat.

Untuk mengatur jutaan Muslim yang harus melempar batu, Pemerintah Saudi membangun jalan layang di sekitar pilar2 yang mewakili para setan. Jadi kau bisa melempar batu dari atas atau dari bawah. Saat pelemparan batu terjadi, para petugas sibuk mengambili batu2 kecil yang dilempar para peziarah, dan memasukkan batu2 itu ke dalam truk. Yang berada di jalan layang atas akan terpesona melihat lubang2 tidak penuh dengan batu.

Di Arafah, yakni tempat di mana sang Nabi mengucapkan khotbah akhirnya, kami berkemah dalam jumlah waktu yang ditetapkan sebelum pergi ke Mina. Muslim peziarah yang kaya raya bisa menyewa tenda ber-AC, lengkap dengan tempat duduk yang mewah.

Di hari haji, jutaan domba dipotong sebagai persembahan. Dulu, sebelum terpikir oleh Muslim untuk membekukan daging domba dan memberikannya pada kaum miskin, daging2 itu dibakar semuanya.

Di saat2 tertentu dalam ibadah haji, kau tidak boleh membunuh apapun, termasuk serangga yang merayap di tubuhmu. Kau tidak boleh mencukur rambut2 di tubuhmu, tidak boleh bersetubuh, dan berbagai aturan ini itu tetek bengek yang tidak dapat kuingat satu per satu. Para wanita menelan pil2 untuk mencegah datang bulan agar bisa tetap melakukan ibadah haji dan jumlah uang besar yang sudah dikeluarkan untuk datang ke sini tidak terbuang percuma.

masih dari burger:
http://www.councilofexmuslims.com/index ... l#msg27528

Hidupku sangat rumit. Sebagian hidupku mirip dengan drama tragedi Yunani yang bisa kau baca dalam karya2 Shakespeare. Perjalanan rohaniku menuju pencerahan sangat lama dan berliku, kadang2 terbentur berbagai tragedi. Tentunya ada makna tertentu dari jangka waktu yang kulalui sejak dari ‘jaman kegelapan’ ke perjalanan panjang menuju kebebasan spiritual, bebas dan kekangan mental dalam nama Tuhan.

Beberapa teman2ku yang murtad meninggalkan Islam dan lalu memeluk agama Kristen, merasa terpenjara dalam Islam sampai melalukan ‘pertobatan’ Kristiani. Aku tidak tahu apakah memang mereka benar2 bertobat atau hanya ingin membebaskan diri dari penjara Islam. Aku tidak ingin terpenjara lagi dan aku siap mati sebagai ‘murtadin.’ Orang boleh menguasai tubuhku, tapi tidak jiwaku.

Ini merupakan masalah yang menyedihkan dalam dunia Muslim di mana Islam berkuasa persis seperti penguasa Fasis. Apakah ada diantara kalian yang ingin menjadi bagian dari kekuasaan Islam? Aku tidak mau lagi. Sudah jelas mengapa aku meninggalkan Islam. Tiada orang yang menghormati diri sendiri mau menjadi bagian dari agama palsu, yang dijalankan oleh rezim2 korup yang tidak menghormati demokrasi, hak azasi manusia, keadilan dan hukum. Islam adalah antithesis dari apa yang tampaknya ditawarkan dari luar.

Sudah jelas bahwa Islam adalah agama palsu dan Muhammad, yang menyebut dirinya sebagai Nabi, hanyalah seorang imperialis ambisius abad ke-16 yang mendirikan kerajaannya sendiri. Hanya orang **** saja yang bersikeras untuk tetap jadi **** dan mempercayai ucapannya, yang dikumpulkan para pengikutnya dalam Qur’an sebagai jalan keselamatan bagi manusia.

Aku telah lama hidup dalam kebohongan, tapi sekarang aku bebas. Tiada yang memaksa atau mendorong diriku. Pilihanku sendiri untuk jadi bebas. Meskipun aku yakin Tuhan itu ada, tapi aku tidak tertarik memeluk agama apapun.

masih dari burger:
http://www.councilofexmuslims.com/index ... l#msg28325

Dosaku yang terbesar adalah menggunakan otakku dan berpikir bagi diriku sendiri. Karena inilah, maka aku dituduh ‘murtad’, dan harus menghadapi konsekuensi hukuman.

Aku mempertanyakan masalah2 hukuman mati bagi murtadin kepada seorang Ustad di kelas yang sedang membahas masalah kejahatan dan hukuman dalam Syariah Islam. Kau tahu apa yang dikatakan ustad itu padaku? Katanya, hukuman mati terutama adalah bagi mualaf, karena mualaf memeluk Islam berdasarkan kemauan sendiri. Jawaban ini tentunya mendatangkan pertanyaan: mengapa orang yang bakal jadi Muslim tidak diperingatkan terlebih dahulu akan bahaya hukuman mati ini sebelum bertekad memeluk Islam?

Lalu bagaimana dengan mereka yang terlahir sebagai Muslim. Sang Ustad berkata bahwa yang terlahir sebagai Muslim dan lalu murtad tidak perlu dihukum mati. Aku sungguh tidak percaya dengan apa yang kudengar. Jadi sebagai mualaf yang murtad, aku layak dihukum mati. Setidaknya begitulah jalan pikirnya.

Kalau dikaji ulang, mungkin kesalahanku yang terbesar dalah memeluk Islam tanpa berpikir masak2. Aku seharusnya tidak terlalu menganggap penting agama. Nalar kita memberitahu bahwa jika seseorang tidak diberitahu terlebih dahulu akan suatu hukum, maka hukum itu tidak bisa diterapkan padanya; sama seperti transaksi bisnis. Tapi ternyata hukum Islam melawan nalar dan para Muslim yang menjalankan Islam pun tidak menggunakan nalar mereka. Jika mereka menggunakan nalarnya, bagaimana mungkin mereka melarang wanita menyetir mobil (di Saudi Arabia)?

Selama bertahun-tahun aku mencoba kompromi dengan Islam, sampai2 aku membohongi diriku sendiri. Akhirnya aku tidak sanggup berbohong lagi. Bagaimana mungkin kau bisa mengikuti agama yang jelas salah? Bagaimana mungkin kau bisa mengikuti orang yang mengaku sendiri sebagai nabi? Islam adalah agama palsu dan Muhammad jelas bukan nabi, dan semuanya itu sudah tampak sedemikian jelas. Hal ini jelas merupakan dosa terbesar di mata kaum Muslim. Pikiran logis tidak mampu menerima hukum2 yang dinyatakan Qur’an dan bahwa Muhammad adalah Rasul Tuhan. Tapi Muslim memang tidak mampu berpikir logis.

Jika kau melihat dengan seksama, sudah jelas bahwa Muhammad dan aturan2nya hanyalah bertujuan untuk mengontrol pengikutnya secara total. Dengan seringkali mengulang-ulang perkataan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah dan menghubungkan berulang kali antara dia dan Allah SWT akhirnya otakmu menerima Muhammad dan Allah SWT sebagai satu paket atau tidak sama sekali. Menolak Muhammad berarti menolak Tuhan, dan ini berarti kau murtad sehingga harus dihukum mati. Sungguh pinter!!

Kota Medinah dari atas, dengan Mesjid sang Nabi (Al-Masjid al-Nabawi). Di bagian Utara Medinah tampak gunung Uhud, di tempat itulah Muhammad dan gerombolan Muslimnya berperang dan kalah melawan tentara Quraish dari Mekah.


tanggapan dari pengungjung blog ffi

Pengakuan murtad dari Burgur dan tulisan diatas sangat tepat untuk dibaca oleh umat muslim.

Burger adalah salah satu murtadin yang beruntung masih dapat keluar dari penjara belenggu kegelapan suatu pemujaan (cult) atas nama agama.

Masih ribuan bahkan jutaan muslim yang telah murtad dalam hatinya , namun tidak berdaya dengan tekanan keluarga maupun lingkungannya yang semuanya telah termakan oleh pembohongan dan penipuan Arab abad ketujuh.
Murtad dianggap hal yang paling haram didalam cengkraman Islam , perbuatan segila apapun masih dapat ditolerir didalam Islam kecuali murtad , tiada ampun dan tempat bagi orang yang murtad dari Islam , khususnya dinegara yang menjalankan hukum sya'riah Islam.

Pemujaan terhadap Muhammad dan Awloh telah mematikan nalar , daya pikir sebagian penduduk dunia , mereka telah terpedaya oleh bualan dan penipuan Arab Muhammad , atau terbelenggu didalam kungkungan suatu kekuasan diktatar otoriter yang kesemuanya adalah ambisi dari suatu pemikiran kekuasaan untuk menaklukkan orang diluar Arab !! ("ISLAM WILL DOMINATE THE WORLD" , "BUT A DAY WILL COME AND ISLAM WILL RULE THE WORLD") , ("NABI MUHAMMAD TELAH MENYEBARKAN AGAMA KEKERASAN , ISLAM DIDIRIKAN DIATAS PEDANG" --- Kaisar Byzantine abad 14.).

Islam adalah sampah peradaban manusia , sudah saatnya dunia melemparkan sampah ini , dan membuangnya dari penghambat kemajuan peradaban itu sendiri.

Dan Islam adalah sebuah ideologi sesat yang paling menyeramkan dan mengerikan bagi umat manusia.

Apapun bantahan dari para Islamutan , tidak dapat menghindar dari fakta-fakta yang sudah sangat jelas !!!


KEJAM DAN SADISNYA DIKAU WAHAI AJARAN BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW OTAK CABUL NAN NARSIS JUGA SI PENIKMAT SEKS MANIAK ... ANAK KECIL SAJA DI COBA JUGA...... OMG


SUMBER BACAAN DIATAS: KLIK DISINI BILA INGIN MELIHAT SUMBERNYA

Cari artikel Blog Ini

copy right