Selasa, 30 April 2013

=Domba Lebih Cerdas ketimbang Muslim=



Kafir Domba: Pak Duladi, apakah dalam sejarah hidup Muhammad, pernah ada orang yg mendengar suara Owo dari langit?

Duladi: Tidak pernah.

Domba: Lalu dari mana orang-orang mendapatkan

ayat-ayat Quran yg diklaim sebagai firman Owo itu?

Duladi: Dari mulut Muhammad.

Domba: Bisakah anda contohkan satu riwayat bagaimana caranya firman Owo itu turun?

Duladi: Riwayat ini dikutip dari Kitab Asbabun Nuzul Alquran Jalaludin As-Suyuti halaman 462
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. yang berkata, "Pada hari Rasulullah menikahi Zainab binti Jahsy, beliau mengundang orang-orang menghadiri jamuan di rumah beliau. Setelah orang-orang tersebut selesai makan, mereka lantas tetap duduk di tempatnya sambil bercakap-cakap."Rasulullah lantas pura-pura berdiri (agar orang-orang yang hadir itu pun ikut berdiri). Melihat tindakan Rasulullah tersebut, sebagian hadirin tersebut lantas ikut berdiri. Akan tetapi, tiga orang dari mereka tetap duduk di tempat dan baru keluar beberapa saat kemudian. Setelah semuanya keluar, saya lalu mendatangi Rasulullah untuk mengabarkan hal tersebut. Rasulullah lantas datang dan masuk ke rumah. Saya pun ikut masuk ke dalam. Akan tetapi, Rasulullah langsung menurunkan tirai yang menghalangi antara saya dan beliau. Lalu dari mulut Muhammad keluar ayat:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. (QS 33:53)

Domba: Wkwkwkwkwkwkwk......

Duladi: Kenapa anda tertawa?

Domba: Karena jelas sekali konyolnya.

Duladi: Di mana letak konyolnya?

Domba: Muhammad mengusir tamunya pakai ayat. Wkwkwkwkwk.... Kenapa dia gak bilang aja terus terang, kenapa mesti harus membohongi pengikutnya? Siapa yg bakal percaya kalau ucapannya itu FIRMAN OWO? Wkwkwkwkwkwkwk....

Duladi: Tapi para pengikutnya SEMUA PERCAYA, kok. Hehehe...

Domba: Pak Duladi, apakah pernah terjadi hal seperti ini di zaman Muhammad:

Kisah Para Rasul 5:
1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.

Duladi: Tidak pernah. Kalau seandainya yg jadi Petrus itu Muhammad, maka riwayatnya kira-kira akan begini:

1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
5 Lalu Petrus mengambil pisau dan menusukkannya ke perut Ananias hingga tewas. Dan Petrus memerintahkan pengikutnya untuk memenggal kepala Safira, istri Ananias karena telah bersekongkol dengan sang suami.

Domba: Hahahaha..... Kalau gayanya kayak gitu, orang biasa yg bukan nabi (alias nabi palsu) juga bisa, Pak....!! Wkwkwkwkwk...

Mana ada nabi palsu di dunia ini yg sanggup bertindak kayak Rasul Petrus?
Kalau andalannya cuma CONGOR dan PEDANG, seharusnya umat muslim curiga.
Kenapa mereka sama sekali tidak curiga kepada Muhammad, Pak? Padahal sudah sangat nyata di depan mata unsur tipu-tipunya?

Duladi: Iya, sekalipun Muhammad bermain tipu-tipu ala ANAK TK, tiada satu pun muslim yg SADAR kalau diri mereka ditipu.

Cari artikel Blog Ini

copy right