Selasa, 14 Mei 2013

=Layakkah seorang Muhammad Mengkritik Agama Lain?= dan mengapa agama yang diajarkannya dilarang dipertanyakan???


Muslim: Muhammad sebagai nabi yg diutus Owo untuk meluruskan keyakinan kaumnya dari kesesatan menyembah berhala, tidakkah ini memang sudah seharusnya beliau lakukan, dan kita tidak boleh menyalahkan beliau?

Duladi: Lalu kenapa selama ini Islam berbohong dengan mengajarkan pada siswa-siswi di

sekolah umum kalau Muhammad tidak pernah mengganggu agama lain, melainkan Islam-lah yang diganggu?

Muslim: Nabi Muhammad cuma mengkritik para penyembah berhala.


Duladi: Itu bukan kritikan, karena Muhammad memaki-maki. Disebutkan dalam kitab Sirah dan Hadist bahkan Quran, Muhammad memaki-maki agama lain.


Muslim: Tapi yang dimaki-maki cuma agama Pagan Quraish, nabi Muhammad tidak pernah memaki-maki agama Kristen dan agama Yahudi.


Duladi: Sewaktu di Mekkah, Muhammad mendzolimi kaum berhala. Setelah di Medinah, Muhammad mendzolimi kaum Yahudi dan kaum Nasrani. Muhammad memaki orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai babi dan monyet, itu tertulis dalam Quran dan Hadist. Muhammad memfitnah Yahudi telah memalsukan Taurat, padahal Muhammad-lah yg memalsukan perkataan-perka

­taan Ibrahim, Yusuf, dan orang-orang sesudahnya. Muhammad juga menyakiti hati umat Nasrani dengan mengatakan Yesus bukan Tuhan dan Tuhan tidak mengakui mereka sebagai anak, padahal Tuhannya umat Nasrani tidak sama dengan tuhannya Muhammad. Kelancangan dan keusilan Muhammad ini adalah sebagai sikap cari gara-gara belaka, setelah dia gagal menggaet umat Yahudi dan umat Nasrani menjadi pengikutnya. Hanya suku-suku Arab Baduin yg terbelakang yg bisa kena tipuannya dan mengangkatnya jadi nabi.

Sudah jelas bahwa pernyataan anda bahwa Muhammad tidak pernah mendzolimi agama lain, entah itu Pagan maupun Samawi adalah KEBOHONGAN, guna menutupi kenyataan yg sebenarnya bahwa Muhammad dulu adalah seorang PENGACAU & PEMECAH BELAH PERSATUAN.


Muslim: Apakah salah beliau berbuat itu, padahal beliau hanya menjalankan perintah?


Duladi: Perintah dari siapa? Owo itu cuma alter egonya Muhammad belaka. Sudah sangat nyata-nyata bahwa Muhammad berbohong dan gaya tipunya sangat kentara sekali sebagai gaya menipu anak kecil.


Orang-orang cerdas kritis tahu hal itu, karena itulah mereka semua dibantai oleh Muhammad, dan Muhammad menyisakan orang-orang Arab dungu jadi pengikutnya.


Muslim: Bukankah tindakan sang nabi sangat logis, Pak? Masak berhala kok disembah? Masak nabi kok dijadikan tuhan? Masak Tuhan kok dianggap Bapaknya manusia? Masak... masak... masak..... kok begini kok begitu, kan tidak logis, Pak? Buktinya orang kafir pada waktu itu tak ada yang bisa membantah.


Duladi: Membantah apa? Layakkah Muhammad memaki-maki sesembahan Quraish, jika yang Muhammad sembah tidak ada bedanya dengan sesembahan yang dia maki?


Muslim: Di mana samanya? Owo maha kuasa, sedangkan berhala-berhala
­ Quraish itu tidak bisa melindungi diri sendiri dan melindungi umatnya.

Duladi: Sama tho? Owo juga sama seperti itu, tak bisa melindungi diri sendiri dan tak bisa melindungi umatnya. Coba kalau Owo bisa melindungi, tentu Muhammad tak perlu jihad. Sama seperti orang-orang Quraish itu perlu menganiaya para pengikut Muhammad, karena mereka tahu berhala-berhala
­ mereka yang dihina itu tak bisa membela diri sendiri.

Muslim: Tapi Pak, Owo maha kuasa.


Duladi: Pernyataan Maha Kuasa itu kan cuma label, sama dengan kentut. Itu bukan fakta, itu cuma label tempelan, sama seperti Paijo nabi palsu juga bisa menempeli tuhan Panjulnya dengan gelar-gelar hebat, seperti Panjul Maha Kuasa, Panjul Maha Mendengar, Panjul Maha Melihat, bla-bla-bla....
­ tapi tidak ada buktinya. Mana buktinya Owo itu maha kuasa, kalau melindungi Muhammad saja tidak bisa, sehingga Muhammad harus ngemis-ngemis minta perlindungan manusia berandal dari Medinah?

Bisa gak Owo meng-azab orang-orang kafir tanpa lewat pedang-pedang muslim?

Bisa gak Owo melakukan sendiri dengan kuasa adikodratinya jika Owo memang tuhan dan maha kuasa?

Dari sejarah sudah terbukti, baik secara nalar maupun fakta, Owo itu cuma SOSOK ABAL-ABAL karangan Muhammad semata. Sama seperti pengarang Superman bisa mengkonsep sosok kayalannya itu dengan teori-teori yang hebat, tapi sosok kayalan biar sampai kapan pun akan tetap kayalan dan tak akan pernah berubah jadi kenyataan.


Biar pun sampai dunia ini kiamat, Owo gak bakalan bisa nongol dan membuktikan dirinya Tuhan yg Maha, kecuali sebuah nama kosong belaka, yang dibalik nama itu ternyata Muhammad dan Iblis oknumnya.


Anda perhatikan, dari awal dialog sampai akhir, sudah berapa kali pernyataan anda tentang Muhammad saya buktikan BOHONG?


Masihkah anda tidak menyadari bahwa Islam telah membuat anda hidup dalam keyakinan penuh dusta?

Cari artikel Blog Ini

copy right