Senin, 17 Juni 2013

buku MENGENAL MUHAMMAD part 11 (halaman 101-110)




paling logis adalah bahwa dia tidak mampu berhubungan seks secara normal, dengan kata lain
senjatanya tidak berfungsi.
114
[8] W. R. Van Furth, I. G. Wolterink-Donselaar and J. M. van Ree. Department of Pharmacology, Rudolf
Magnus Institute, University of Utrecht, The Netherlands http://ajpregu.physiology.org/cgi/conte ... 266/2/R606
Meski demikian, masih ada lubang dalam teori ini. Jika Muhammad impoten pada tahun2
terakhir kehidupannya, seperti
yang saya yakini, gimana bisa dia mempunyai anak Ibrahim
ketika dia berumur 60 tahun lebih? Ibrahim lahir dari Mariyah, budak Koptik yang cantik
dengan rambut ikal, yang dicemburui dan tidak disukai oleh istri2 lainnya. Saya duga anak ini
bukan anak Muhammad, tapi hasil selingkuh, tadinya saya tidak punya bukti2. Lalu saya
temukan ini.
Saya menemukan sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibn Sa’d, yang menceritakan seorang
lelaki Koptik di Medina yang suka mengunjungi Mariyah, gosip beredar bahwa dia adalah
kekasih Mariyah. Mariyah tinggal di sebuah taman di Utara Medina; ia dipindahkan kesana
karena istri2 Muhammad yang lain membencinya. Gosip ini juga sampai ketelinga
Muhammad yang lalu menyuruh Ali utk membunuh lelaki Koptik itu. Si lelaki ketika melihat
Ali menghampirinya langsung mengangkat pakaiannya dan Ali melihat bahwa lelaki itu tidak
punya aurat (alat kelamin), lalu Ali membiarkan dia hidup. [10]
[10] Tabaqat,. Volume 8, Page 224
Ini alibi yang sempurna sekali utk membungkam gosip itu. Aisha juga pernah dituduh
selingkuh dengan Safwan, anak muda dari Medina, hal ini membuat kegemparan. Aisha
menyangkal tuduhan dan bilang bahwa Safwan adalah seorang kebiri.
Cerita seorang lelaki Koptik yang menunjukkan auratnya utk membuktikan ketidak
bersalahan dia jelas hanya dibuat-buat saja. Kenapa lagi sang utusan Allah ingin membunuh
orang tak bersalah dan dari mana lelaki ini tahu bahwa Ali menghampiri dia utk membunuh?
Utk menutupi lebih jauh perselingkuhan dan hal memalukan yang biasanya muncul dalam
kisah2 demikian, khususnya dalam masyarakat Chauvinistis (mengikuti garis lelaki), dimana
pembunuhan demi kehormatan masih menjadi kebiasaan, Muhammad mengklaim bahwa
ketika Ibrahim lahir, Jibril memberi kepastian padanya bahwa dialah ayah dari sang bayi
dengan cara memberinya salam “Assalamo Alaikum ya aba Ibrahim,” (Asalamualaikum o
bapaknya Ibrahim). Hadis ini mungkin juga dikarang belakangan, dikarang utk mengakhiri
gosip yang masih beredar. Kenapa Muhammad merasa perlu menceritakan tentang konfirmasi
Jibril ini? Bukankah ini memberitahu kita bahwa Muhammad juga sebenarnya curiga dan
kisah Jibril memanggilnya Bapak Ibrahim (aba Ibrahim) adalah untuk menghentikan gosip tsb?
Trik ini mungkin berhasil. Muhammad sendiri, sebagai seorang narsisis, adalah seorang ahli
tipuan, baik menipu diri sendiri maupun orang lain. Dia sering percaya apapun yang dia ingin
percaya. Dia dilaporkan menangis ketika Ibrahim meninggal pada umur 16 bulan.
Tapi, meski fakta bahwa Mariyah adalah satu2nya wanita yang melahirkan anak lelaki bagi
Muhammad ketika ia lewat umur 60 tahun, dan mungkin Mariyah lebih cantik dari istri2
lainnya, Muhammad tetap saja tidak menikahi dia.
Ibn Sa’d menceritakan bahwa ketika Ibrahim lahir, Muhammad membawanya pada Aisha dan
berkata, “Lihat betapa dia mirip denganku.” Aisha menjawab, “Tak kulihat kemiripannya
denganmu.” Muhammad bilang, tidakkah kau lihat pipinya yang tembam dan putih? Aisha
lalu menjawab, “Semua bayi yang baru lahir yang minum susu punya pipi tembam.” [11]
[11] Tabaqat Volume I, page 125
Pernyataan bahwa Muhammad punya kekuatan seks empat puluh lelaki adalah bohong,
sengaja diciptakan utk menutupi fakta bahwa dia sebenarnya impoten. Muhammad punya
tujuh anak dengan Khadijah, yang sudah berumur empat puluh tahun ketika dinikahinya.
Anak2 ini didapat ketika Muhammad berumur 25 sampai 35 tahun. Tapi, tak seorangpun dari
115
istri dan selir mudanya, yang jumlahnya lebih dari dua puluh, mendapatkan anak dari dia
selama sepuluh tahun terakhir hidupnya.
“Disfungsi ereksi dengan gairah seks yang tetap ada pada lelaki yang mengidap epilepsi telah
diketahui kebenarannya oleh para periset sejak tahun 1950,” kata Gastaut.[12] Dan Pritchard
mengatakan bahwa hyperprolactinemia yang dihasilkan dari serangan CP diketahui
menyebabkan disfungsi seksual pada pria dengan epilepsi.[13]
Kita baca sebelumnya bahwa Muhammad membayangkan melakukan seks ketika
kenyataannya dia tidak melakukan itu. Juga ada hadis yang menceritakan bahwa dia tidak
melakukan seks dengan istri2nya tapi hanya meraba-raba mereka saja. Dia mengunjungi
mereka, kadang semuanya dalam satu malam, melakukan pemanasan tapi tidak pernah terjun
dalam permainan sesungguhnya. Aisha melaporkan, “Tak seorangpun dari kalian punya
kekuatan utk mengontrol nafsunya seperti sang nabi karena dia bisa meraba-raba istri2nya
tapi tidak melakukan hubungan seks.”[14] Aisha hanya anak kecil. Dia mungkin tidak tahu
bahwa suami bangkotannya tidak melakukan kontrol nafsu tapi tidak mampu. Ditempat lain
dia berkata, “Aku tidak pernah melihat atau menyaksikan aurat dari sang nabi.”[15] Saya
biarkan pembaca membayangkan sendiri kenapa. (karena kecil sekali hingga tidak kelihatan,
penerjemah. He he he orang arab kok penisnya kecil).
Ini bukan berarti bahwa Muhammad tidak punya gairah seks. Dia tidak mau ketinggalan
melakukan seks. Gairah seksnya yang tidak terpuaskan hanya menimbulkan kecurigaan
bahwa meski begitu banyak wanita dalam haremnya, dia masih saja kelaparan seks. Ada hadis
yang menceritakan ketika dia merampok kota Bani Jaun, seorang anak perempuan yang
dipanggil Jauniyya ditemani dengan perawatnya dibawa kehadapan Muhammad. Nabi bilang
padanya, “Berikan dirimu sebagai hadiah.” (Dalam istilah jaman sekarang: saya ingin berseks
denganmu). Anak perempuan itu menjawab, “Bisakah seorang putri raja memberikan dirinya
pada orang biasa2 saja?” Muhammad lalu mengangkat tangan utk memukulnya, ketika anak
itu berteriak, “Aku minta pertolongan Allah darimu,” dan dia berhenti.[16] Umur anak
perempuan ini tidak disebutkan tapi kita hanya bisa mengira pastilah masih sangat muda
karena masih perlu perawat.
[12] Gastaut H: So-called psychomotor and temporal epilepsy: a critical study. Epilepsia 1953; 2: 59-76.
[13] Pritchard P: Hyposexuality: a complication of complex partial epilepsy. Trans Am Neurol Assoc 1980; 105:
193-5.
[14] Sahih Bukhari Volume 1, Book 6, Number 299.
[15] Tabaqat Volume 1, page 368
[16] Bukhari Volume 7, Book 63, Number 182
Anda bisa bilang, semua ini Cuma spekulasi, tapi ada satu hadis yang tanpa keraguan lagi ada
fakta bahwa Muhammad itu impoten. Ibn Sa’d mengutip gurunya Waqidi, yang berkata:
“Rasul Allah suka berkata bahwa aku adalah orang yang lemah seks. Lalu Allah memberiku
satu periuk daging matang. Setelah aku memakannya, kudapatkan kekuatan kapanpun aku
ingin berhubungan seks.”[17]
[17] Tabaqat Volume 8, Page 200
Ini adalah pengakuan dari mulut sang Nabi sendiri. Terserah anda apa mau percaya dongeng
bahwa Allah begitu perhatian akan kekuatan seks nabinya hingga mengirim makanan penguat
kejantanan utk menyembuhkan impotensi atau menyimpulkan bahwa nabi chauvinis
megalomaniak kita ini , seperti juga kebanyakan orang arab lainnya, yang menganggap
kekuatan seks sebagai lambang kejantanan dan terus menerus membanggakan hal tersebut,
hanya seorang yang besar mulut dan mencoba menyembunyikan impotensinya.
Dalam hadis lain Muhammad berkata, “Jibril membawakanku makanan satu periuk. Kumakan
makanan itu dan kekuatan seks ku bertambah menjadi sama dengan empat puluh orang. [18]
[18] Tabaqat Volume 8, Page 200
116
Dongeng ini, seperti juga kisah2 lain dalam hadis, dikarang utk menyembunyikan fakta
bahwa Muhammad tak mampu secara seksual. Seorang narsisis dengan ego begitu melangit
tidaklah mungkin mau terlihat sebagai seorang yang impoten.
TLE adalah penyakit bermuka banyak
diterjemahkan oleh pod-rock
Secara klinis, penderita TLE sering didiagnosa mempunyai penyakit psikiatris yang
bermacam-macam, termasuk schizophrenia dan penyakit muka dua karena banyaknya gejala2
termasuk gampang marahnya sang penderita.
Schizophrenia: Muhammad mungkin juga menderita schizophrenia. Beberapa gejala dari
schizophrenia yang mungkin bisa ditelusuri pada Muhammad adalah:
* Delusi, kepercayaan pribadi yang palsu yang dipegang erat meski alasan atau bukti2
menunjukkan sebaliknya, tidak terjelaskan oleh konteks budaya orang tsb.
* Halusinasi, persepsi (bisa suara, penglihatan, sentuhan, penciuman atau rasa) yang muncul
ketika tidak adanya rangsangan luar yang sebenarnya (halusinasi pendengaran adalah yang
paling biasa terjadi dalam halusinasi pada orang schizophrenia.)
* Kacaunya pemikiran dan tingkah laku.
* Kacaunya ucapan
* Tingkah laku agresif atau kekerasan
* Gelisah
* Kelakuan katatonik, dimana orang tsb tubuhnya bisa kaku dan tidak responsif.[19]
[19] www.emedicinehealth.com/schizophrenia/article_em.htm
Pemikiran Muhammad yang kacau bisa dilihat sepanjang ciptaanya, Qur’an. Dia juga keji dan
sering gelisah. Dalam sepuluh tahun saja, dia melakukan tujuh puluh peperangan, semuanya
semacam perampokan. Sedang untuk kelakuan katatoniknya, sebuah sindrom yang sering
terlihat pada orang schizophrenia, dicirikan dengan kakunya otot dan pingsan secara mental,
cukup kita dengar dari Ali, yang berkata, “ketika dia berjalan dia mengangkat kakinya dengan
kaku, seakan berjalan naik. Ketika berpaling dia memutar seluruh tubuhnya.”20
[20] The Book of Merits (manaqib) in Sunan Imam at-Tirmidhi. www.naqshbandi.asn.au/description.htm
Penyakit Bipolar: Muhammad mungkin juga menderita manic-depressive (nama yang
lebih populer utk Bipolar). Penyakit ini menyebabkan mood yang cepat berubah – dari
sangat “tinggi” dan/atau gampang marah ke sedih dan putus asa, lalu kembali lagi
menjadi gampang marah, sering diselingi dengan mood yang normal diantaranya.
Perioda tinggi dan rendah ini disebut episode mania dan depresi. Perubahan mood yang
ekstrim yg dijelaskan dengan perioda kelakuan even-keel ini mencirikan penyakit
demikian.
Ciri dari Bipolar adalah: gampang marah, harga diri yang berlebihan, berkurangnya
kebutuhan tidur, bertambahnya energi, pemikiran berloncatan, perasaan lemah, penilaian yang
lemah, dorongan seksual meninggi dan penyangkalan bahwa segalanya salah, merasa putus
asa, tidak berharga, atau melankoli, lelah, punya pikiran utk mati atau bunuh diri dan berusaha
utk bunuh diri.
Ibn Sa’d melaporkan sebuah hadis yang bisa diartikan sebagai sebuah gejala penyakit bipolar.
Dia menulis: “Kadang nabi suka puasa berlebihan, seakan dia tidak mau mengakhiri puasanya
117
dan kadang tida tidak berpuasa begitu lama hingga orang pikir tidak tidak mau puasa sama
sekali.” [21]
[21] Tabaqat, Volume 1, Page 371
Orang pertama yang curiga bahwa Muhammad menderita epilepsi adalah Halima, atau
suaminya, ketika Muhammad berumur lima tahun. Theopanes22, (752-817) seorang
sejarawan Byzantine, adalah akademisi pertama yang mengklaim bahwa Muhammad
menderita epilepsi. Sekarang, kita banyak tahu tentang epilepsi dan bisa memastikan
pengakuan ini. Tapi, narsisisme sebagai sebuah sikap cinta diri sendiri menjadi bagian dari
istilah psikiatris ketika Freud menyatakan dalam penemuan patologinya tahun 1914.
Konsepnya akan sebuah ego-ideal – sebuah gambar diri yang mewujudkan harapan tertinggi
seseorang dan perannya dalam penghargaan diri menjadi penentu penyakit Narsisistik ini. Ide
ini dikembangkan lebih jauh oleh Annie Reich (1902-1971) yang membuat regulasi
penghargaan diri menjadi sentral terhadap konsep narsisisme dan membentuk kembali
narsisisme patologis sebagai sebuah usaha berlebihan bagi pertahanan diri sebagai respon
karena rendahnya harga diri tsb. Dg demikian narsisisme adalah relatif sebuah pendatang baru
masuk kedalam daftar penyakit mental. Hal ini belum sepenuhnya dipastikan sampai akhir
tahun 80an. Dalam pandangan saya, hubungan antara Muhammad dan NPD yang dibuat
dalam buku ini, adalah yang pertama dilakukan. Saya telah menulis banyak artikel tentang
hubungan ini sejak 1998. Tapi, buku ini memberikan bukti2 lebih kuat sampai saat ini.
Berdasarkan penemuan ini, jelas bahwa Muhammad paling mungkin menderita berbagai jenis
penyakit kepribadian dan mental. Menurut Occam’s Razor, seseorang tidak harus membuat
asumsi lebih dari yang minimum diperlukan utk menjelaskan sesuatu. Jika TLE dan NPD
dapat menjelaskan kelakuan dan perwujudan dari Muhammad, untuk apa bersandar pada
metafisik, sim salabim dan penjelasan mistik yang tidak berdasar lain? Sekarang kita punya
bukti sains bahwa otak Muhammad itu sakit, sesuatu yang telah diketahui oleh orang2
sejamannya sendiri. Sialnya, mereka menyerah pada kekejaman Muhammad dan suara
mereka dibungkam.
Sangat ironis bahwa lebih dari satu milyar orang bersandar pada seorang gila sebagai
nabi mereka dan mencoba meniru dia dalam segala hal. Tidak heran dunia muslim
semakin lemah. Tindakan para muslim hanya bisa disebut sebagai kegilaan. Ini karena
mereka secara mental sudah tidak benar, karena mereka punya seorang yang
mentalnya terganggu sebagai suri tauladan dan petunjuk jalan. Jika orang waras
mengikuti orang tidak waras mereka jadi tidak waras juga. Ini mungkin, tragedi
terbesar sepanjang masa. Sebuah kegilaan yang begitu kolosal besarnya adalah sesuatu
yang menjijikan.
118
Bab 4 - Penyakit pada Tubuh Muhammad
Secara fisik, Muhammad adalah orang yang sakit. Ketika masih muda, tentunya penampilan
Muhammad menarik hati Khadijah. Akan tetapi di tahun2 terakhir hidupnya dia memiliki
keanehan fisik yang mengherankan pengikut2nya. Anad berkata, “Sang Nabi punya tangan2
dan kaki2 yang besar, dan aku tidak pernah melihat orang lain seperti dia, sebelumnya atau
sesudahnya, dan telapak tangannya lembut.” [218]
[218] Bukhari Volume 7, Book 72, Number 793
Selain tangan2 dan kaki2nya, bagian2 wajahnya juga membesar di luar proporsi normal.
Imam at-Tirmidhi [219], di bukunya yang berjudul Book of Merits (manaqib), teleh
mengumpulkan beberapa ahadis yang menjabarkan penampilan fisik Muhammad.
Pengamatan terhadap ahadis ini akan memberi keterangan bagaimana keadaan kesehatan dan
penyakitnya. Aku mengutip penjabaran lengkap dari pengikutnya tentang dirinya – mereka
memuji kebinarannya, mengatakan ketampanannya melebihi bulan, atau setiap orang berdiri
kagum atas ketampanannya yang bagaikan bulan dan penampilannya yang mempesona, dll.
[219] Abū ˤĪsā Muħammad ibn ˤĪsā ibn Mūsā ibn ad-Dahhāk as-Sulamī at-Tirmidhī (824-892) adalah
pengumpul ahadis. Koleksinya yang dikenal dengan nama Sunan al-Tirmidhi adalah satu dari enam kumpulan
hadis yang digunakan Islam Suni.
Ini semua adalah penilaian subyektif dan tidak punya nilai ilmiah. Di tulisan kaki kukutip
beberapa penjabaran obyektif pengikutnya tentang dirinya. [220]
Di bawah ini adalah daftar keadaan tubuh Muhammad dari hadis:
Tangan dan kaki yang berat dan besar
Telapak tangan yang besar dan lembek
Kepala besar
Tulang2 dan sendi2 yang besar
dada lebar, punggung atas dan bahu besar
Lengan bawah panjang
Jari2 tangan dan kaki yang tebal dan panjang
Hidung yang panjang dan melengkung
Mulut lebar dan bibir yang tebal
Mata2 yang besar
Gigi-gigi depan yang bercelah
Leher yang mengkilat keperakan
Kulit yang berbinar (tampaknya berminyak)
Rambut, jenggot, dan alis yang tebal
Bagian dada atas, lengan, bahu berbulu lebat
Berjalan membungkuk seperti mendaki
Berjalan cepat
Sukar menggerakkan leher dan cenderung memutar seluruh tubuh (gejala persendian kaku)
Kulit putih dan berbercak kemerahan
Berkeringat
Bau tertentu yang ditutupi dengan parfum yang berlebihan
Mengorok seperti unta
Sakit kepala (mengucurkan darah sendiri untuk mengatasinya)
Di tahun2 akhir dia impoten
Bibirnya bergerak-gerak tanpa kontrol
Pemalu dan angkuh
119
[220] Ali mengatakan: “Sang Nabi tidak terlalu tinggi atau pendek. Dia memiliki jari2 tangan dan kaki yang
tebal. Dia punya rambut yang panjang tipis dari dada ke bawah perut. Ketika dia berjalan, dia membungkuk
bagaikan jalan di tempat yang lebih tinggi ke tempat lebih rendah. Dia memiliki kepada dan jenggot besar.”
Di hadis lain penyampai kisah yang sama berkata: “Dia berukuran sedang. Rambutnya sedikit berombak. Raut
wajahnya bulat. Kulitnya kemerahan. Matanya sangat hitam dan alis matanya sangat panjang. Punggungnya dan
bahunya lebar. Jari2 tangan dan jari2 kakinya tebal. Kalau dia berjalan, dia akan mengangkat kakinya dengan
penuh tenaga, seakan sedang berjalan di tanjakan. Jika dia menengok seseorang, maka dia akan memutar seluruh
tubuhnya. Lehernya tampak seperti (halus dan bersinar) patung yang bersalut perak. Tubuhnya kekar dan berotot,
demikian juga perut dan dadanya. Dia berbahu lebar, bersendi besar. Ketika dia menyingkapkan jubahnya
tampak anggota badannya sedikit bersinar (agak berminyak). Lengan2, pundak dan torsonya berbulu. Lengan
bawahnya panjang, telapak tangannya lebar, jari2 tangan dan kaki tebal dan memanjang. Kakinya (dari
pergelangan kaki ke bawah) sangat lembut sehingga air bergulir di atasnya.”
Hind ibn Abi Hala, juga melaporkan: “Sang Nabi … punya kepala yang besar. Rambutnya berombak. Dia
berkulit kemerahan, berdahi lebar, alis2 mata lebat melengkung dan tidak bersatu di tengah. Diantara alis2
tersebut pembuluh darah yang menebal jika dia marah. Dia memiliki hidung menlengkung yang mengkilat
sehingga tampaknya hidungnya lebih tinggi dari sebenarnya. Dia berjenggot lebat, tebal, pipi2 yang datar, mulut
yang kuat dengan celah diantara gigi2 depannya. Lehernya tampak halus dan bersinar seperti patung bersalut
perak. Tubuhnya berproporsi baik, kekar dan berotot, demikian perut dan dadanya. Dia berbahu lebar dan
bersendi besar. Lengan bawahnya panjang, tapak tangannya lebar, jari2 tangan dan kakinya tebal dan panjang.
Bagian tapak kakinya naik ke atas. Kaki (bagian pergelangan kaki ke bawah) begitu halus sehingga air bergulir
di atasnya. Ketika berjalan, dia mengangkat kaki dengan mengeluarkan banyak tenaga, agak membungkuk ke
depan, dan lalu meletakkan kakinya perlahan ke tanah. Ketika dia menengok, dia memutar seluruh badannya.
Tatapan matanya merendah dan dia lebih banyak melihat ke tanah daripada ke angkasa. Dia lebih suka menyapu
pandangan daripada menatap tajam.”
Sebuah hadis dari seorang sahabat Muhammad, Jabir ibn Samura melaporkan: Sang Nabi memiliki mulut dan
mata yang besar.
Ibn Abbas, sepupu Muhammad juga berkata: “Kedua gigi depan sang Nabi bercelah.”
Sekali lagi Ali berkata: “Tangan2 dan kakinya berat dan tebal. Dia punya kepala dan tulang2 yang besar. Jika dia
berjalan, dia membungkuk seakan sedang mendaki jalan terjal. Kulitnya putih kemerahan. Sendi2nya besar
begitu pula punggung atasnya" (diambil dari Tabaqat V. Juga dicantumkan di livingislam.org)
Bukhari juga mencatat bahwa tangan2 dan kaki2 Muhammad membengkak (Bukhari Volume 2, Book 21,
Number 230)
Ini adalah gejala akromegali (penyakit kronis orang dewasa yang ditandai dengan
membesarnya tulang2 tangan dan kaki, wajah, dan rahang yang disebabkan oleh kerja
kelenjar pituitari (terletak di bagian bawah tengkorak diantara jaringan mata) yang berlebihan).
Akromegali adalah penyakit langka yang ditandai dengan terjadinya mesenchymal
hyperplasia (sel2 bertambah berlipat ganda dan dapat berkembang menjadi jaringan2 yang
saling berhubungan) yang disebabkan oleh kerja kelenjar pituitari yang berlebihan. Penyakit
ini berkembang perlahan, dan awalnya tampak perubahan yang membuat kulit jadi lembek
bagaikan adonan kue dan mengkilat. Kelenjar pituitari yang terlalu aktif pada anak2 akan
mengakibatkan gigantisme (anak2 berbadan raksasa). Usia umum orang2 penderita
akromegali adalah sekitar 40-45 tahun. Jika tidak dirawat, penyakit ini akan mengakibatkan
sakit yang parah dan kematian yang mungkin terjadi di usia 60 tahunan.
Hal yang paling tampak jelas dari penyakit ini adalah pemanjangan jaringan kartilaginus dan
tulang akral (‘akro’ berarti sangat, sedangkan ‘megali’ berarti raksasa atau sangat besar). Jari2
tangan dan kaki menunjukkan ukuran yang membesar, karena jaringan2 lembut mulai
membengkak. Kasus yang paling jelas adalah terjadinya muka akromegaloid, yang tampak
pada dahi yang lebar, rahang yang membesar, hidung yang membesar, telinga yang lebar,
lidah yang membesar, dan bibir yang berukuran besar di luar batas normal. Tulang2 dan
persedian yang terlalu membesar biasanya mengakibatkan arthritis. Ketika jaringan2 menebal,
ini mengakibatkan syaraf2 terperangkap, sehingga terjadi carpal tunnel (sendi2 kaku dan
susah digerakkan) dengan ciri2 tangan terasa mati rasa dan lemah. Pembesaran rahang, gigi2
yang semakin bercelah. [221]
[221] www.scielo.br/scielo.php?pid=S0365-0596 ... xt&tlng=en
120
Gejala2 lain adalah suara yang semakin membesar karena sinus dan pita suara membesar;
mengorok karena saluran udara tersumbat, berkeringat berlebihan dan bau tubuh, lelah dan
lemah, sakit kepala, mata kabur, dan impotensi pada pria. Ada kemungkina pembesaran
bagian2 tubuh seperti hati, ginjal dan jantung. [222]
[222] http://endocrine.niddk.nih.gov/pubs/acro/acro.htm
Di penjabaran penampilan fisik Muhammad juga ditulis bahwa kulitnya kemerahan. Akan
tetapi beberapa ahadis menyatakan bahwa jika dia mengangkat tangannya dan ketiaknya
tampak, atau sedang naik kuda dan pahanya tampak, sahabat2nya melihat keputihan kulitnya.
Hiperpigmentasi terjadi pada kira2 40% kasus akromegali dan terutama di bagian2 yang
terkena sinar matahari. Hal ini mungkin terjadi karena meningkatnya hormon melanotrofik.
Inilah sebabnya mengapa wajahnya merah sedangkan bagian2 tubuhnya yang sering ditutupi
tampak putih.
Gejala lain akromegali adalah tapak kaki yang naik ke atas. Ini pun dilaporkan di hadis
catatan kaki. [223]
[223] www.scielo.br/scielo.php?pid=S0365-0596 ... xt&tlng=en
Ahadis menyatakan bahwa Muhammad berkeringat banyak sekali dan menggunakan
parfum untuk menutupi bau tubuhnya.
Haykal mengutip hadis dari Sahih Muslim yang mengatakan bahwa Muhammad memakai
begitu banyak parfum sehingga bau parfumnya yang masih tercium di udara membuat orang2
tahu dia tadi berada di situ.
Jabir berkata: “Siapapun yang berjalan di jalan yang telah dilewati Rasul Allâh, pasti akan
mencium baunya dan yakin Rasul Allâh baru saja melewati jalan itu.” [224]
[224] Muhammad Husayn Haykal (1888, 1956): The Life of Muhammad, http://www.witnesspioneer.
org/vil/Book ... h7s12.html
Muhammad juga tidak lupa menggunakan parfumnya jika mengunjungi istri2nya. Di
beberapa ahadis Aisha berkata: “Aku menabur parfum kepada Rasul Allâh dan dia lalu
menggiliri istri2nya.” [225] Muhammad sangat berlebihan dalam menggunakan parfumnya
sehingga Aisha berkata, “Aku menaburi Rasul Allâh dengan parfum terbaik yang ada sampai
aku melihat kepala dan jenggotnya mengkilat karena parfum." [226]
[225] Sahih Muslim Book 007, Number 2700
[226] Volume 7, Book 72, Number 806
Muhammad dilaporkan telah mengaku, “Yang kusukai dari duniamu adalah wanita2 dan
parfum.” [227] Salah satu sahabatnya, Al-Hasan al-Basri, juga menyatakan: “Rasul Allâh
berkata, “Ada dua hal yang kunikmati dalam hidup di dunia ini, yakni wanita2 dan parfum
[228] (Jujur berat!)
[227] Ahmad and Nasaa`I
[228] Tabaqat, Volume 1, Page 380
Versi lain hadis ini dikisahkan oleh Aisha: “Rasul Allâh menyukai tiga hal di dunia ini:
parfum, wanita2 dan makanan; dia mendapatkan dua hal yang pertama (parfum dan wanita),
tapi tidak mendapatkan makanan.” [229] Hal ini bukan karena Muhammad tidak mampu
membeli makanan. Dia kaya raya dari hasil merampoki ribuan orang yang diserangnya.
Sebenarnya nafsu makan yang berlebihan adalah gejala lain dari akromegali. [230]
[229] Ibid.
[230] Beberapa ahadis mengatakan Muhammad seringkali tidur dengan rasa lapar karena dia tidak mendapatkan
cukup makanan. Ini adalah penggambaran yang berlebihan tentang Muhammad sebagai orang yang menderita.
Bagaimana dia bisa lapar sedangkan dia telah merampasi kekayaan ribuan orang Yahudi Arabia dan punya
121
beberapa ratus budak? Ini adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab Muslim yang mengarang hadis itu. Ketika
Muhammad baru saja hijrah ke Medina, memang dia miskin. Akan tetapi, dia dengan cepat mengumpulkan
banyak harta dari usaha perampokan.
Penggunaan parfum yang berlebihan menandakan kenyataan bau badan Muhammad
memuakkan dan dia berusaha sebaik mungkin untuk menutupinya.
Gejala lain akromegali adalah sakit kepala. Muhammad mengalami hal ini dan dia berusaha
menyembuhkannya dengan cara mengucurkan darah.
Sang Nabi mengucurkan darah dari kepalanya karena sakit yang dideritanya ketika sedang
Ihram (mengenakan kain untuk naik haji) di tempat pengambilan air bernama Lahl Jamal. Ibn
‘Abbas lalu berkata: Rasul Allâh mengucurkan darah dari kepalanya untuk menyembuhkan
sakit kepala yang dideritanya saat Ihram. [231]
[231] Bukhari Volume 7, Book 71, Number 602
Akromegali juga mengakibatkan tekanan darah tinggi dan gangguan aliran darah. Hasilnya
adalah tangan2 dan kaki2 terasa dingin.
Abu Juhaifa berkata: “Aku mengambil tangannya dan meletakannya di atas kepalaku dan
terasa tangannya lebih dingin dari es dan berbau lebih harum dari parfum musk.” [232]
[232] Bukhari Volume 4, Book 56, Number 753
Haykal juga mengutip hadis berikut:
Jabir bin Samurah – yang saat itu masih kecil – berkata: “Ketika dia mengusap pipiku, aku
merasakan dingin dan bau seperti baru saja keluar dari toko parfum.” [Sahih Muslim 2/256]
Bagi beberapa penderita akromegali, tulang punggung dapat melengkung tidak normal dari
satu sisi ke sisi lainnya dan dari depan ke belakang (kifoskoliosis). Ini tentunya dialami
Muhammad sehingga dia membungkuk ketika berjalan.
Sebagai tambahan, kelenjar pituitari yang membengkak, yang terletak di bagian dalam otak,
dapat mengakibatkan sakit kepala, lelah, mata kabur, dan/atau ketidakseimbangan hormon.
Tubuh Muhammad kekar dan berotot, dengan dada dan perut yang sama rata. Pasien penderita
akromegali memiliki dada kekar karena perubahan di tulang punggung dan iga. Tubuh jadi
memanjang dan membesar, sedangkan tulang2 belakang menebal dan bagian bawah tulang
belakang menipis. Hal ini mengakibatkan tulang belakang melengkung secara tidak normal
dan tumbuhnya benjolan di tulang belakang bagian atas. Inilah sebabnya mengapa dia tampak
punya punggung dan bahu yang besar.
Sekat iganya juga membesar dan jadi menyerupai rosario. Perubahan anatomi ini
mengganggu kelenturan mekanisme dada dan menganggu otot pernapasan, dan pada akhirnya
ini pun mengakibatkan kelemahan tubuh yang merupakan gejala akromegali. Kesulitan
bernapas mengakibatkan kurangnya oksigen dalam darah atau hipoxemia. Karena itulah sang
pasien sering menarik napas panjang.
Ibn Sa’d mengutip hadis dari Anas yang mengatakan: “Rasul Allâh sering bernapas tiga kali
ketika hendak minum sesuatu dan dia akan berkata, ini lebih baik, lebih mudah, dan lebih
nikmat. Anas lalu berkata setelah dia melihat hal ini, aku pun bernapas tiga kali saat minum.”
Anas mengira menarik napas panjang sebelum minum adalah Sunnah dan dia mencoba
meniru kelakukan nabinya, padahal pada kenyataannya ini semua merupakan tanda2
122
Muhammad sulit bernafas dan berpenyakit. Hal ini merupakan bukti sampai sejauh mana
Muslim meniru kelakukan Muhammad tanpa berpikir sama sekali.
Ahadis lain juga menunjukkan Muhammad menderita sesak nafas (bengek) dan sebagai
hasilnya, dia berbicara perlahan agar bisa menarik nafas sambil mengucapkan kata2nya. Ibn
Sa’d mengutip Aisha yang berkata:
Sang Rasul Allâh tidak bicara terus-menerus dan secepat kamu bicara. Perkataannya terhenti
dan lamban agar semua orang bisa mendengarnya.[233]
[233] Tabaqat Volume 1 page 361
Khotbah Muhammad tidak seperti bernyanyi, tapi dia memperpanjang kata2 dan
mengucapkannya kuat2. [234]
[234] Ibid. hal. 362.
Akromegali dapat mengakibatkan meningkatnya metabolisme, sehingga mengeluarkan
keringat berlebihan (hiperhidrosis), tidak tahan panas dan/atau meningkatnya produksi
minyak tubuh (sebum) karena kelenjar sebakeous di kulit, dan kulit jadi sangat berminyak.
Menurut hadis, Muhammad seringkali mencuci tubuh, mungkin untuk menghilangkan minyak
tubuh yang berlebihan dan bau badannya yang mengganggu. Lima hari sebelum dia
meninggal, suhu badannya naik sedemikian tinggi sampai dia pingsan dan menderita
kesakitan. “Siramkan padaku tujuh Qirab (air dari kantung kulit) dari berbagai sumur air
sehingga aku bisa ke luar untuk bertemu orang2ku dan bicara dengan mereka.” Dia
memerintahkan satu dari istri2nya.
123
Bab 5 – Muhammad dan Aliran Sesatnya
diterjemahkan oleh: pod-rock
Kita sering tersentak oleh tingkat fanatisme muslim. Jutaan muslim melakukan kerusuhan,
membakar gereja2 dan membunuh orang2 tak bersalah hanya karena satu koran menerbitkan
kartun Muhammad atau karena Paus mengutip perkataan Kaisar abad pertengahan yg bilang
kekerasan tidak cocok dengan sifatnya Tuhan.
Orang2 pada umumnya berat sebelah dan cenderung memihak pada sebuah sistem
kepercayaan yang punya banyak pengikut. Mereka percaya bahwa jumlah besar dari islam
membuatnya pantas dianggap sebagai sebuah agama. Tapi apakah islam benar2 sebuah agama?
Ada yang bilang bahwa semua agama pada awalnya adalah sebuah cult (aliran kepercayaan)
sampai, seiring berlalunya waktu, mereka pelahan mendapat penerimaan dan mendapat status
agama. Betapapun, ada karakteristik tertentu yang membedakan cult dari agama. Dr. Janja
Lalich dan Dr. Michael D. Langone telah membuat daftar yang menjelaskan cult dengan
cukup adil.[227] Semakin banyak sebuah kelompok atau sebuah doktrin punya karakteristik
ini, semakin dekat dan menjadi keharusan utk didefinisikan dan diberi label sebagai sebuah
cult, bukannya agama. Berikut ini adalah daftar tsb, yang saya bandingkan dengan Islam, poin
demi poin.
[227] www.csj.org/infoserv_cult101/checklis.htm
1. Kelompok ini menunjukkan kefanatikan yang berlebihan dan komitmen tanpa
keraguan/pertanyaan2 terhadap : pemimpinnya (baik sudah mati ataupun masih hidup), sistem
kepercayaannya, ideologinya dan praktek2nya, dan menganggap itu semua sebagai hal yang
Benar, sebagai Hukum.
Para muslim sangat sangat fanatik akan kepercayaan mereka dan punya komitmen luar biasa,
tanpa/tidak boleh banyak tanya tentang nabi mereka, kitabnya, Quran, bagi mereka adalah
Kebenaran dan Hukum.
2. Tidak boleh mempertanyakan, meragukan dan tidak setuju/menolak, yang
melanggar akan dihukum.
Para muslim dilarang bertanya dan meragukan prinsip2 dasar kepercayaan mereka, sementara
penolakan dihukum mati.
3. Praktek2 mengalihkan pemikiran/akal (seperti meditasi, bacaan dengan dinyanyikan,
bahasa lidah, sesi2 pengaduan dan ritual2 rutin yg melelahkan) digunakan secara
berlebihan dan agar menekan semua keraguan akan kelompok ini dan dan keraguan
akan pemimpinnya.
Lima kali sehari para muslim menghentikan apapun yang mereka kerjakan dan melakukan
gerakan2 yang diulang-ulang dalam doa ritual dan melantunkan ayat2 Quran. Lagian, selama
sebulan penuh dalam setahun mereka harus puasa (tidak boleh minum atau makan), dari
subuh sampai sore hari, sebuah praktek yang bisa sangat melelahkan khususnya dimusim
panas.
4. Kepemimpinan yang mendikte, kadang dalam rincian2 detil, bagaimana para
anggotanya harus berpikir, bertindak dan merasakan (contoh, anggotanya harus minta
ijin utk berkencan, ganti pekerjaan, menikah – atau pemimpinnya mengharuskan jenis pakaian
tertentu yang harus digunakan, dimana harus tinggal, boleh tidak punya anak, bagaimana
mendisiplinkan anak2, dan seterusnya).
124
Setiap detil kehidupan seorang muslim telah dituliskan. Dia diberitahu apa yang dilarang
(haram) dan apa yang dibolehkan (halal), makanan apa yg boleh dimakan, bagaimana
berpakaian, dan ritual apa yang harus diikuti utk berdoa. Seorang muslim tidak dibolehkan
berkencan dan pernikahan sudah diatur. Hukuman fisik, termasuk siksaan karena ketidak
patuhan pada penguasa, diselenggarakan, baik bagi anak2 maupun bagi orang dewasa.
5. Kelompok ini merasa mereka itu eksklusif, spesial, punya status mulia baik para
pemimpin maupun anggotanya (contoh, pemimpinnya dianggap messiah, makhluk khusus,
istimewa – atau anggota kelompok itu dan/atau pemimpinnya punya misi khusus utk
menyelamatkan umat manusia).
Para muslim mengklaim status khusus bagi nabi mereka, sementara mereka menjelek-jelekan
agama2 lainnya. Mereka bisa menjadi sangat kejam jika nabi mereka diremehkan. Mereka
anggap diri mereka lebih hebat dari orang lain, dan jika berada disebuah negara non muslim,
mereka terus menerus meminta kemudahan dan perlakuan istimewa, sering meminta
perkecualian yang sulit bahkan kadang mustahil dipenuhi oleh anggota agama lain, misalnya,
mereka meminta satu keistimewaan utk mendapat ruangan khusus dalam sebuah sekolah
umum yg dibiayai agama lain agar para pelajar muslim bisa sholat disana. Baru2 ini di
Ontario, mereka mencoba mengenalkan dan menerapkan hukum islam (Shariah), agar dengan
cara ini mereka bisa lepas dari hukum Kanada. Mereka kalah, karena perlawanan yg tak
letih2nya dari para mantan muslim.
6. Kelompok ini telah membentuk mentalitas “kita-lawan-mereka”, yang bisa
menyebabkan konflik dengan masyarakat yang lebih luas.
Para muslim punya mentalitas “kita-lawan-mereka” yg sangat kuat. Mereka sebut semua non
muslim, apapun agama mereka, kafir, sebuah istilah yang merendahkan, yang artinya
penghujat tuhan. Bagi mereka, dunia selamanya terbagi atas Dar al Salam (Rumah
Damai/Islam) dan Dar al Harb (Rumah Perang/selain Islam). Negara2 non muslim adalah
Rumah Perang. Menjadi kewajiban tiap muslim utk berperang di Rumah Perang, utk
bertempur, membunuh dan menundukkan non muslim dan merubah tanah mereka menjadi
Rumah Damai. Damai, menurut Islam hanya bisa dicapai dengan menundukkan semua non
muslim dan membuat mereka tunduk pada aturan islam. Idenya bukan membuat semua orang
jadi masuk islam, tapi membuat islam menjadi dominan. Orang2 non muslim boleh terus
mempraktekan agama mereka, tapi hanya sebagai dhimmi, sebuah istilah yang artinya
terlindungi dan hanya diterapkan pada orang kristen dan yahudi. Orang kristen dan yahudi
(People of the Book) akan dilindungi, asal mereka membayar uang perlindungan, yg dikenal
sebagai Jizyah dan mau dipermalukan dan ditaklukkan, seperti yang dinyatakan dalam
Quran.[228] Jika mereka gagal membayar Jizyah, mereka bisa diusir atau dibunuh. Ini cara
operasi seperti mafia. Jika kau punya sebuah bisnis, kau bisa diganggu atau bahkan dibunuh,
kecuali kau bayar mereka uang perlindungan agar dibiarkan berbisnis. Sedang bagi orang
yang tidak percaya yang tidak dilindungi, seperti kaum pagan, ateis, animisme, hindu, budha
dll, mereka kalau tidak mau masuk islam, ya mati.
[228]Qur’an 9:29 “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari
kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak
beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka,
sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.”
7. Sang pemimpin tidak tunduk pada otoritas manapun
Bagi muslim, semua tindakan Muhammad sama dengan hukum. Dia tidak bisa diminta
pertanggung jawabannya. Dia berhak menikahi atau berhubungan seks diluar pernikahan
dengan wanita sebanyak mungkin dia mau. Dia boleh merampok rakyat sipil, membunuh

Cari artikel Blog Ini

copy right