Selasa, 09 Juli 2013

*** Jihadis Poso Gagal Dalam Misi *** alias MATI KONYOL tanpa mendapatkan imbalan 72 BIDADARI SEMOX di SYURGA...



Zaenul Arifin, pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, saking gugupnya sudah kebelet ingin bersetubuh dengan bidadari syurga hadiah alloh swt,,, berujung sial... dia meledakkan diri di posisi yang sangat tidak strategis sehingga tidak satupun polisi yang tewas sehingga dia

tidak mendapat 72 bidadari untuk disenggamai di syurga. Sungguh benar2 misi jihad yang gagal total dan mujahidnya mati konyol dengan wujud tidak karuan.
____________

## Bom bunuh diri di Mapolres Poso, tak ada polisi tewas ##
http://www.merdeka.com/peristiwa/bom-bunuh-diri-di-mapolres-poso-tak-ada-polisi-tewas.html
____________

Zaenul Arifin sangat aktif dalam kegiatan pesantren, kalau sahabat BLOG KM tidak ingin anak atau sanak keluarganya bernasib seperti si zaenul yang mati sia2, tidak berbakti pada orang tua, menelantarkan anak istri hidup morat marit, jangan sekolahkan mereka di pesantren, bisa rusak otaknya. Ternyata selain sebagai teroris, mujahid ini juga adalah MALING MOTOR. suram memang, tidak ada larangan yang absolut dalam islam, dalam berjihad, hal2 yang haram/jahat/najis/biadab bisa dibenarkan/dihalalkan karena tujuan yang mulia(jihad membunuh kafir).

## Motor pelaku bom bunuh diri Mapolres Poso hasil curian ##
www.merdeka.com/peristiwa/motor-pelaku-bom-bunuh-diri-mapolres-poso-hasil-curian.html

____________

## Identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso terungkap ##
http://www.merdeka.com/peristiwa/identitas-pelaku-bom-bunuh-diri-di-mapolres-poso-terungkap.html 

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Polres Poso. Terungkapnya identitas pelaku itu diperoleh dari hasil pemeriksaan sampel darah pelaku dari lokasi kejadian.

"Dan kemarin sudah dinyatakan terpenuhi, atas nama Ibu Zumaro, beliau dari Lamongan, Jawa Timur adalah merupakan ibu kandung dari korban sekaligus pelaku yang identitasnya adalah saudara Zaenul Arifin. Alias Arif Petak, tanggal lahir 26 Juni 1979," kata Agus di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/6).

Menurut Agus, Zaenul Arifin diketahui masih aktif mengikuti pengajian di pondok pesantren di Lamongan, pelaku telah memiliki istri bernama Fatimah (23) yang berprofesi sebagai guru TK di Lamongan.

Agus menambahkan, Zaenul Arifin diduga selalu berkoordinasi dengan inisial A dan Jun. Informasi tersebut didapat pihak kepolisian dari tertangkapnya tersangka Amir pada tanggal 8 Juni 2013 lalu.

"A dan Jun termasuk dalam jaringan Poso yang dikendalikan oleh Santoso, dan ini masih kita lakukan pengembangan lagi," ujar Agus.

Menurut Agus, pihak keluarga dari Zaenul Arifin belum bisa dimintai keterangan secara mendalam. Pihaknya berjanji akan terus melakukan penyelidikan.

"Nanti secepatnya akan kita informasikan bila ada perkembangan. Dari hasil keseluruhan, hasil pemeriksaan DNA-nya match. Istilah kedokterannya, tidak terbantahkan," papar Agus.



BY ORDER POST:
@[SISKIA.LATIEF]
http://ginazmi2.mywapblog.com 

Cari artikel Blog Ini

copy right