Kamis, 01 Agustus 2013

Daftar Kesalahan Muhammad sebagai akibat ketidak mengertiannya atas ajaran nabi-nabi sebelumnya

By: Ev. Go Bun Lie
 1) Muhammad mendirikan agama, karena dia mengira, nabi Musa adalah pendiri agama Yahudi dan nabi Isa adalah pendiri agama Kristen. Padahal tidak ada nabi-nabi yang mendirikan agama.

 2) Muhammad mengaku menerima kitab suci dari tuhan, karena dia mengira nabi Musa telah menerima kitab Taurat dan nabi Isa menerima kitab Injil dari tuhan. Padahal
tidak ada nabi-nabi yang menerima KITAB dari Tuhan. Sepanjang sejarah, Tuhan agama Samawi tak pernah menurunkan KITAB KERAMAT apapun kepada umatnya, dan apa yang dianggap sebagai kitab keramat oleh umat Samawi adalah BUKU SEJARAH KARANGAN MANUSIA yang disakralkan karena di dalamnya berisi cerita tentang Tuhan.

 3) Muhammad mengajarkan label agama dapat menyelamatkan manusia ke surga, untuk itu dia membual tentang malaikat kubur yang bertanya apa agamamu, apa nama kitab sucimu, siapa nama tuhanmu, siapa nama nabimu, bla-bla-bla, karena dia mengira nabi Musa dan nabi Isa juga mengajarkan begitu. Padahal, yang memiliki pandangan sektarian seperti itu adalah umatnya, bukan nabinya. Muhammad tersesat karena dia kerap mendengar orang Yahudi berkata: “Siapa tidak masuk agama Yahudi tak akan masuk surga”, dan demikian pula dengan orang Kristen, juga berkata: “Siapa tidak masuk agama Kristen tidak akan masuk surga.” Dengan demikian, yang ditonjolkan adalah LABEL AGAMA dan bukan PESAN-PESAN MORAL. Padahal yang dibawa oleh para nabi adalah PESAN-PESAN MORAL, dan para nabi sama sekali tidak membawa label agama dan tidak pernah mengajarkan suatu label agama dapat membawa manusia ke surga.

 4) Muhammad menyebut dirinya rasul sewaktu di Mekkah, dan menyebut dirinya nabi sewaktu bertemu orang-orang Yahudi di Medinah, karena Muhammad tidak paham apa itu rasul dan apa itu nabi menurut tradisi Samawi. Nabi adalah utusan Tuhan, sedangkan Rasul adalah utusan Yesus. Keduanya membawa misi yang berbeda. Nabi bertugas menyampaikan Firman Tuhan, sedangkan Rasul bertugas memberitakan Injil. Rupanya sewaktu di Mekkah Muhammad mendengar istilah “rasul” dari pendeta Waraqa, karena Waraqa menerjemahkan kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Arab dan pasti Waraqa sering menyebut istilah itu dalam kotbah-kotbahnya. Dan istilah “nabi” dia ketahui dari orang-orang Anshar Medinah sewaktu ia berjumpa orang-orang itu di Aqabah. Orang-orang Anshar tersebut memberitahu Muhammad kalau orang-orang Yahudi Medinah sedang menanti-nantikan kedatangan seorang nabi yang dijanjikan Tuhan mereka, maka sejak itu pula Muhammad mengklaim dirinya juga sebagai “nabi”, walau di Mekkah dia mengaku dirinya “rasul”.

 5) Muhammad membagi Qurannya ke dalam surat-surat, karena dia mengira surat-surat dalam Alkitab sebagai surat-surat kudus kiriman malaikat dari surga. Padahal surat-surat dalam Alkitab (Perjanjian Baru) tersebut adalah memang surat dalam arti sebenarnya, yaitu surat yang ditulis dan dikirim oleh rasul untuk para jemaah Kristen.

 6) Muhammad membagi Qurannya ke dalam ayat-ayat, karena dia mengira ayat-ayat dalam Taurat, Zabur dan Injil adalah kalimat-kalimat sepenggal yang diwahyukan/didiktekan oleh Tuhan. Padahal pada awalnya Alkitab tidak terbagi dalam ayat-ayat, melainkan pembagian Alkitab ke dalam ayat-ayat itu dilakukan oleh pihak gereja. Nabi Musa dan para imam Yahudi tidak menulis kitab Taurat dalam ayat-ayat, demikian pula para penulis Injil juga tidak membagi kitab-kitabnya dalam ayat-ayat.

 7) Muhammad menyebut Isa sebagai Almasih, tanpa dia mengerti apa itu Almasih. Dia mengira Almasih adalah nama lengkapnya Isa. Kalau dia mengerti arti kata tersebut, tentu dia tak akan nekat mengaku dirinya sebagai Juruselamat (nabi yang dijanjikan) kepada orang-orang Yahudi.

 Muhammad mengatakan orang Kristen mempunyai 3 tuhan, yaitu Allah, Isa, dan Maryam
 Jelas di sini ketidakmengertiannya tentang ajaran Trinitasnya Kristen.

 9) Muhammad mengatakan orang Yahudi menuhankan Uzair (Ezra). Sekali lagi ini adalah kesalahan Muhammad karena ketidaktahuannya.

 10) Muhammad menyangka nabi Musa dan nabi Isa hidup pada zaman yang sama, padahal keduanya terpaut 1500 tahun lamanya. Dengan menceritakan keluarga Imran mempunyai tiga orang anak: Harun, Maryam dan Musa, dan Maryam binti Imran melahirkan anak bernama Isa Almasih, serta penyebutan Maryam sebagai Saudara Perempuan Harun,
 18 minutes ago · Like · 1

 Radian Christianto maklum sobat kristen..... islam memang umat anarkis dari awal tapi kristen selalu penuh kasih menghadapinya

 JIKA MUSLIM MENGATAKAN :
 Kelak akan Aku jatuhkan rasa KETAKUTAN ke dalam hati orang-orang kafir, maka PENGGALLAH KEPALA orang kafir dan PANCUNGLAH tiap-tiap ujung jari orang kafir. (QS.8:12)

 Hai orang-orang yang beriman, PERANGILAH orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui KEKERASAN daripadamu. (QS.9:123)

 BUNUHLAH orang-orang kafir itu di mana saja kamu jumpai mereka. (QS.9:5)

 PERANGILAH kafir, niscaya Allah akan MENYIKSA kafir dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan MENGHINAKAN kafir dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (QS.9:14)

 KRISTEN HARUS MEMBALAS :
 "TUHAN adalah cahayaku dan keselamatanku, tak ada yang kutakuti. TUHAN adalah benteng perlindunganku, aku tak akan gentar." ( Mazmur 27 : 1 )

 "Bila aku diserang penjahat yang mau membunuh aku, merekalah yang tersandung dan jatuh." ( Mazmur 27 : 2 )

 "Sekalipun aku dikepung pasukan yang besar, aku tak akan takut. Sekalipun pecah perang melawan aku, aku tetap berharap."
 ( Mazmur 27 : 3 )

 "Hanya satu yang kuminta kepada TUHAN, hanya inilah yang kuingini: diam di Rumah TUHAN seumur hidupku, untuk merasakan kebaikan TUHAN dan mohon bimbingan-Nya."
 ( Mazmur 27 : 4 )

by order post:
@[Danil wayan arta] 

Cari artikel Blog Ini

copy right