Pages

Rabu, 15 Agustus 2012

hati-hati dengan Kerajaan Iblis (Dunia)


Oleh: Setiawan

"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia [aion] ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)


Kata Yunani untuk ungkapan "menjadi serupa", yaitu "suschematizo" adalah kata campuran yang terdiri dari pre-posisi "dengan" dan kata yang di-translasi sebagai "gaya" (cara). Dan satu-satunya tempat lain dimana kata ini ditemukan adalah kitab 1 Petrus 1:14 yang berkata demikian:

"Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu [suschematizo] yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu"

Ayat ini sangat membantu kita untuk memahami ungkapan "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini". Kemudian ungkapan "gaya" atau "cara" (schema) dapat ditemukan dalam dua ayat lainnya, yang membedakan dengan kontras dua kerajaan rohani yaitu, kerajaan Tuhan Yesus Kristus dan kerajaan dunia ini, atau kerajaan Iblis. Dalam kitab 1 Korintus
7:31 kita membaca demikian:

"pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya [yaitu jangan terlalu bersahabat dengan barang-barang duniawi]. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang [schema] akan berlalu."

Dan kitab Filipi 2:8 berkata demikian:

"Dan dalam keadaan [schema] sebagai manusia, Ia [Kristus] telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib."

Mungkin anda memperhatikan bahwa sifat alami dari kerajaan yang kedua, yaitu kerajaan Iblis, dinyatakan dalam ungkapan:

" ... dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu."

Kerajaan ini adalah kerajaan yang singkat, tidak permanen (sementara), dan tidak stabil. Disisi lain, Tuhan Yesus Kristus -- yang walaupun mengambil wujud manusia sama seperti kita, namun Dia tidak pernah berbuat dosa -- Ia mewakili kerajaan yang berlawanan. Itu adalah kerajaan yang kekal, permanen dan sangat stabil. Itu merupakan refleksi dari karakter Tuhan sendiri yang suci. Mungkin anda masih mengingat kitab 1 Yohanes 2:16-17 yang berkata demikian:

"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."

Dan dalam kitab 2 Korintus 4:4 kita mempelajari demikian:

"yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini [yaitu Iblis], sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah."

Kata Yunani yang di-translasi sebagai ungkapan "dunia" (aion) juga muncul dalam kitab Efesus 2:2 yang berkata demikian:

"Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia [aion] ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa [yaitu Iblis], yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka."

Harap diperhatikan bagian ini menunjukkan bahwa --mereka semua yang belum diselamatkan masih berada dibawah kuasa kerajaan Iblis--, sama seperti yang kita baca dalam kitab Kolose 1:13 yang menyatakan dengan cara yang berbeda, disitu kita baca demikian:

"Ia [Allah] telah melepaskan kita [orang-orang yang percaya] dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih"

Kebenaran yang sama juga dinyatakan dengan keras kepada para pemimpin agama pada zaman Yesus. Dalam kitab Yohanes 8:43-47 Tuhan Yesus menegaskan demikian:

"Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu [yaitu Iblis]. Ia adalah pembunuh
manusia sejak semula dan tidak hidup dalam Kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku. Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya
kepada-Ku? Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak
berasal dari Allah."

Dan sama seperti yang terjadi pada zaman Yesus, pada hari sekarang ini juga ada banyak orang-orang terkasih yang berpikir bahwa mereka sedang menyembah Tuhan dimana sebenarnya mereka sedang menyembah Iblis yang
adalah bapa dari segala dusta. Orang-orang yang malang ini telah menjadi buta secara rohani. Pada kenyataannya sewaktu anda mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang ada tertulis di dalam Alkitab atau sesuatu yang kurang dari apa yang ada tertulis di dalam Alkitab, anda memiliki Injil yang berbeda karena kuasa yang berbeda (Wahyu 22:18-19).

Sebenarnya sejak dari dalam kandungan semua umat manusia adalah mati secara rohani dan pantas untuk berada dibawah murka Allah (Mazmur 51:5). Setiap dari kita pantas untuk menerima hukuman yang kekal di dalam Neraka karena kita telah melanggar setiap perintah yang ada di dalam Alkitab. Mungkin seseorang akan berdebat, "Tunggu sebentar! Saya
adalah seorang yang sangat bermoral. Saya tidak pernah menipu, membunuh atau melakukan perzinahan. Saya selalu membayar pajak saya
tepat waktu." Akan tetapi, masalah yang kita hadapi disini adalah jauh lebih besar dari apa yang dapat kita bayangkan. Alkitab menjelaskan dalam kitab Yakobus 2:10 demikian:

"Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."

Ini adalah alasannya mengapa seluruh umat manusia dengan sangat gawat memerlukan seorang Juruselamat seperti yang ditekankan dalam kitab Galatia 1:4-5 demikian:

"Tuhan Yesus Kristus [yang tidak pernah berbuat dosa], telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin."

Dan kitab Efesus 6:12 mengajarkan kepada kita demikian:

"karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia [aion] yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."

Ayat ini dan banyak ayat-ayat lainnya di dalam seluruh Alkitab melayani untuk menggambarkan sifat alami dan tanggung-jawab dari seorang anak Tuhan yang sejati untuk menjalankan hidupnya bagi kemuliaan Tuhan, sebagai saksi baik dalam doktrin maupun praktek, seperti yang dinyatakan dalam kitab 2 Tesalonika 2:16-17 demikian:

"Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan
penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik."

Hal yang paling penting adalah bukan untuk mengetahui secara intelektual semua doktrin-doktrin yang diajarkan di dalam Alkitab, hal yang paling penting adalah ketaatan kita kepada perintah-perintah Tuhan.


"For the earth shall be filled with the knowledge of the glory of the LORD, as the waters cover the sea" (Habakkuk 2:14)