Jumat, 24 Agustus 2012

Remaja Muslimah yang Murtad dan Memeluk Kristen , Keluarganya Mengancam untuk Membunuhnya (ISLAMIC-NEWS 1)


http://www.foxnews.com/story/0,2933,538960,00.html
Seorang gadis remaja dari Ohio berkata bahwa dia melarikan diri dari rumahnya di Florida karena keluarganya mengancam untuk membunuhnya karena dia murtad dan memeluk Kristen, demikian dilaporlakan media lokal.


Rifqa Bary, 17, di hari Senin lalu bersaksi di kesaksian pengadilan di Orlando bahwa dia baru² ini mengganti agamanya dan dia khawatir bahwa keluarganya akan melakukan sesuatu hal yang drastis terhadapnya, demikian laporan dari stasiun TV WFTV di Orlando dan Central Florida News 13.
“Mereka merasa perlu membunuhku karena aku sekarang Kristen. Ini masalah kehormatan keluarga, “ kata gadis itu pada WFTV.
Ancaman² seperti itu sering terjadi, bahkan juga di US, demikian penjelasan pengacaranya yakni Rosa Gonzalez pada News 13.
“Dia berkata hidupnya terancam dan dia bisa dibunuh demi kehormatan keluarga (honor killing),” kata Gonzalez setelah kesaksian sidang – sidang ini dilaksanakan karena orangtua gadis ingin mendapatkan kembali hak asuh atas anak mereka.
Rifqa adalah warga non-Amerika dan orangtuanya berasal dari Sri Lanka. Selama beberapa minggu terakhir, dia hidup di bawah naungan pasutri Orlando yang bekerja sebagai pendeta² di sebuah gereja Kristen baru di sana. Rifqa mengenal mereka dari kelompok doa Facebook.
Ayah Rifqa menyangkal tuduhan putrinya di NBC 4 di Orlando, dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah mengancam bunuh putrinya karena murtad.
Dia juga menghadiri kesaksian pengadilan di Florida, tapi telah kembali lagi ke Ohio di hari Selasa.
Hak asuh atas Rifqa saat ini dimiliki oleh The Florida Department of Children and Families (badan negara Departemen Anak² dan Keluarga), tapi pemerintah Ohio akan memutuskan di mana gadis itu harus hidup.



http://atlasshrugs2000.typepad.com/atla ... today.html

Pengacara yg mewakili orang tua Rifqa Barry (foto atas), gadis 17 thn dari Ohio yg murtad, masuk Kristen dan melarikan diri ke Orlando, meminta hakim utk membatalkan tuntutan puteri mereka agar dibebaskan dari kewajiban utk tinggal dgn orang tuanya. Orang tua ingin memaksa gadis itu utk pulang. Sang gadis takut utk hidup dgn orang tuanya karena ayahnya sudah mengatakan akan membunuhnya.

"Saya sedang berjuang utk mempertahankan nyawa saya !" katanya dlm sebuah wawancara 7 menit di WFTV Orlando. "You guys don't understand!"

"Bayangkan kehormatan yg mereka dapatkan dlm membunuh saya," katanya. "Itu semua ada dlm Quran."

Kasus ini mengundang perhatian luas di AS.

Pihak orang tua Muslim menyebut ini sbg 'upaya kaum kanan utk mencemarkan nama baik komunitas Muslim disana' dan menuntut agar teman2 (Kristen) puterinya juga dijauhkan darinya.
===========

 Bary Murtad dan Ortunya Mengamcam membunuhnya


Meskipun orangtuanya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencegahnya, Rifqa Bary tetap saja diperbolehkan untuk menerima kartu2 Natal pertama baginya.

Gadis Pakistan dari Ohio yang melarikan diri ke Florida karena takut dibunuh bapaknya karena murtad dari Islam ke Kristen - tapi lalu dikembalikan ke Ohio oleh hakim pengadilan di Florida - tetap tinggal di badan pengasuhan anak2 daerah di mana dia menerima "buanyaak" kartu2 Natal dari seluruh penjuru AS, demikian kata salah satu pengacaranya.
John Stemberger berkata bahwa pengacara ortu Bary telah mengajukan tuntutan melarang putri mereka yang berusia 17 tahun ini untuk menerima pesan2 dari luar, termasuk kartu2 Natas. Tapi Rifqa tetap diperbolehkan menerimanya, begitu penjelasannya.
"Akhirnya, dia tetap saja menerima kartu2 Nata," kata Sternberger pada FoxNews.com. "Mereka (pengurus badan pengasuh anak2) hanya ingin meyakinkan bahwa tak ada bubuk putih (bubuk anthrax atau bubuk narkotik) di dalamnya."
Rifqa Bary akan berusia 18 tahun di bulan Agustus 2010, dan terdaftar untuk muncul lagi di hari Selasa pagi di Pengadilan Anak2 County (Daerah) Franklin di Ohio. Dia bisa memberi kesaksian dan menantikan hasil apakah dia layak dinyatakan independen, dan menentukan pilihan hidupnya sendiri. (Berdasarkan UU AS, anak2 yang sudah berusia 18 tahun berhak menentukan hidup sendiri, tanpa kekangan orangtua lagi).
"Jika dia dinyatakan independen, maka ini adalah kemenangan baginya," kata Stemberger. "Masalah utama dalam kasus ini adalah seorang gadis remaja murtad dan mendapatkan banyak penindasan dari orang2 sekitarnya yang seharusnya paling mengasihi dirinya. Itulah sebabnya dia melarikan diri."
Rifqa Bary dari daerah New Albany, Ohio, telah mengatakan bahwa dia takut bapaknya akan menyakiti atau membunuhnya karena telah murtad dari Islam, dan ini disangkal berat oleh ayahnya, Mohamed Bary. Departemen Penyidik Hukum Florida tidak menemukan bukti ancaman2 terhadap Rifqa.
Bary, yang melarikan diri ke Florida di bulan Juli, dikirim kembali ke Ohio bulan lalu. Polisi menggunakan telepon dan data Internet untuk melacak dia ke Pendeta Blake Lorenze di Orlando, Florida, tempat Gereja Revolusi Global berada. Rifqa mengenalnya melalui perkumpulan doa di Facebook, demikian penjelasan pihak polisi. Sekarang telepon dan penggunaan internet Rifqa diawasi ketat oleh polisi, berdasarkan perintah dari Hakim.
Usaha menemui Omar Tarazi, pengacara ortu Rifqa, tidak berhasil di hari Selasa pagi. Dia berkata pada FoxNews.com bahwa dia tidak boleh membicarakan hal ini berdasarkan keputusan pengadilan.
Di awal bulan ini, Franklin County Juvenile Magistrate Mary Goodrich memerintahkan pengawasan terhadap penggunaan telepon dan internet Rifqa.
Ortu Rifqa mendukung pelarangan ini, dengan mengatakan melalui pengacara mereka bahwa mereka khawatir Rifqa berhubungan dengan orang2 dewasa di Internet.
"Tahu aja sendiri, banyak bahaya di Internet bagi anak2," kata Tarazi.
Kort Gatterdam, pengacara Rifqa, menentang pelarangan itu, dengan mengatakan masalahnya disebabkan karena adanya pertikaian antara Rifqa dan orangtuanya, dan bukan gara2 Internet.
"Mereka itu bikin asumsi sendiri tanpa bukti apapun, sepertinya Rifqa melakukan kesalahan karena kontak dengan orang lain melalui Facebook. Tiada bukti akan hal itu," kata Gatterdam pada Hakim. "Jika tujuannya adalah mencapai kembali hubungan normal, maka caranya bukan seperti itu." ================================================ 
 (26)  janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. . (27) Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah (28) Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Cari artikel Blog Ini

copy right