Di permukaan tampaknya dimana-mana keadaan menjadi semakin memburuk. Kediktatoran sekuler di negara-negara Arab digulingkan, lalu digantikan dengan kediktatoran islami yang ribuan kali lebih buruk. Dalam jangka pendek ini buruk sekali. Tetapi itulah yang dibutuhkan orang Muslim agar dapat melihat Islam yang sesungguhnya sehingga mereka dapat menyingkirkan Islam selamanya.
Diposkan oleh Ali Sina pada 8 Agustus 2012
Ali Sina yang baik,
Saya berasal dari Maladewa, sebuah negara kecil yang terletak di Samudera Hindia. Awalnya kami bergama Budha, tetapi nampaknya seorang pedagang Arab bernama Abul Barakaathul Barbary telah mengalahkan setan laut (yang datang mencari anak-anak gadis setiap bulan) dengan cara membacakan seluruh Qur’an,
dan Raja menjadi sangat terkesan sehingga seluruh negara kami kemudian memeluk Islam. Tetapi kami semua mengetahui kisah yang sebenarnya, dan bahwa orang-orang Budha dibantai oleh pedang Islam dan setan laut sama seperti cerita dalam Quran.
Negara kami tidak mengijinkan ada agama lain selain Islam. Undang-undang mengatakan bahwa kami haruslah menjadi orang Muslim Sunni. Belum lama ini presiden pertama yang terpilih secara demokratis dilengserkan melalui kudeta. Mereka menuduhnya kafir karena berusaha mendirikan gereja di Maladewa, dan sekarang kami menghadapi gerakan Islam militan, yang mengatakan bahkan orang Muslim moderat pun kafir.
Baru-baru ini mereka berusaha membunuh seorang murtadin yang menantang satu-satunya kebijakan Muslim Sunni dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang Muslim beraliran Sufi. Mereka berusaha menggorok lehernya tetapi tidak berhasil. Peristiwa itu adalah usaha percobaan pembunuhan yang kedua atas dirinya.
Di Maladewa, kami yang meninggalkan Islam harus hidup dalam keadaan seperti itu; dalam ketakutan dan dusta, berpura-pura menjadi orang Muslim dan tidak ada jalan keluar dari tempat ini.
Segala sesuatu merosot dari buruk menjadi semakin mengerikan. Sekarang mereka berusaha memberlakukan hukuman mati melalui syariah, dan mereka berusaha sangat keras untuk menghapuskan demokrasi yang memberi kekuasaan kepada rakyat.
Saya ingin bertanya pada anda, apa nasihat anda untuk situasi seperti ini? Saya memahami begitu ada orang yang mengetahui bahwa saya telah meninggalkan Islam, saya akan dihukum atau dibunuh di jalanan sebelum hukum dapat menangani kasus saya.
Anda adalah inspirasi saya. Anda memberikan saya pengetahuan sehingga saya betul-betul mengetahui apakah Islam itu sebenarnya, dan saya sangat menghormati anda.
Sophia yang baik,
Di permukaan tampaknya dimana-mana keadaan menjadi semakin memburuk. Kediktatoran sekuler di negara-negara Arab digulingkan, lalu digantikan dengan kediktatoran islami yang ribuan kali lebih buruk.
Dalam jangka pendek ini buruk sekali. Tetapi itulah yang dibutuhkan orang Muslim agar dapat melihat Islam yang sesungguhnya sehingga mereka dapat menyingkirkan Islam selamanya.
Sebagai contoh: Iran. Rejim Islam di Iran telah membuat banyak orang Iran menjadi murtad. Jika orang Iran diberikan kebebasan maka banyak diantara mereka yang akan meninggalkan Islam secara terang-terangan di depan umum; sekarang pun telah banyak orang Iran yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
Kebanyakan orang Muslim sama sekali tidak tahu Islam itu apa. Mereka masih mempunyai pandangan yang romantis mengenai Islam. Hanyalah pemerintahan Islami sejati yang dapat membawa mereka kepada realita. Mereka harus mencicipi racun Islam sebelum mereka memuntahkannya.
Semua negara Islam sedang menghadapi masa depan yang suram. Hak-hak asasi manusia dilanggar dan kemiskinan serta penderitaan akan meningkat. Maladewa, seperti halnya Mesir, bergantung pada sektor pariwisata demi pendapatan negara. Industri pariwisata di kedua negara ini akan sangat terpuruk. Banyak orang akan menjadi miskin dan pemerintah Islami mereka akan meningkatkan tekanan agar mereka tetap patuh. Pada akhirnya, mereka akan meledak. Akan ada banyak pembunuhan karena rejim Muslim adalah rejim yang kejam. Tetapi jika kebebasan dipulihkan, maka masyarakat Islam akan dilepaskan dari Islam.
Rejim Islam di Iran tidak lagi mempunyai pijakan yang kuat. Rejim-rejim Islam di negara-negar lain akan berumur pendek. Menurut saya, Islam akan mati dalam 20 tahun ke depan. Penindasan yang dilakukan Islam sudah tidak tertahankan lagi. Terorisme Islam sedang bangkit, kediktatoran Islam sedang bangkit, pelanggaran-pelanggaran terhadap hak asasi manusia semakin marak, dan orang-orang non Muslim semakin menyadari ancaman Islam. Ada yang akan menjadi korban. Sudah tentu banyak orang yang tidak berdosa akan menjadi korban sebelum segala sesuatunya menjadi lebih baik.
Sementara itu apa yang dapat kita lakukan adalah menyebarkan kebenaran mengenai bidat jahat ini. Kita harus melakukannya diam-diam dan menyembunyikan nama, terutama jika anda tinggal di negara Islam. Islam menjadi semakin kuat dengan cara membunuh kita. Islam sama seperti Drakula, semakin banyak darah yang diminumnya, ia akan menjadi semakin kuat. Pertama-tama anda harus memperhatikan keselamatan anda dan kemudian menggunakan sarana-sarana seperti Internet untuk menyebarkan kebenaran dan menyadarkan orang Muslim. Jika setiap murtadin menolong orang Muslim untuk melihat terang, maka tidak akan lama lagi kita akan menjadi mayoritas. Pertumbuhan yang cepat tidak terjadi dalam semalam.
Kencangkan sabuk pengaman anda karena kita akan memasuki masa-masa yang sangat sulit. Tetapi pastikan juga bahwa kita akan keluar dari dalamnya. Kita akan mengalahkan Islam dan memenggal monster ini. Kemenangan akan menjadi milik kita. Kebodohan dan kebebalan tidak dapat berdiri teguh di hadapan kebenaran.
Ketika Ketua Komisi Hak Azasi Manusia PBB menganjurkan diadakannya debat publik di Maladewa berkenaan dengan mencambuk wanita yang dituduh melakukan hubungan seks di luar pernikahan, Menteri Luar Negeri Maladewa Ahmed Naseem berkata, “Apa yang harus didiskusikan mengenai hukum cambuk? Tidak ada yang perlu didiskusikan berkenaan dengan perkara yang telah dinyatakan secara jelas di dalam agama Islam. Tidak seorang pun yang dapat menyanggah Tuhan”. Naseem benar! Tidak ada seorang pun yang dapat mendebat Tuhan. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan hanyalah menantang otentisitas sesembahan islami ini. Apakah ALLAH itu Tuhan ataukah Iblis? Apakah Ia riil atau hanya rekaan pikiran sakit orang yang mengalami gangguan mental? Hanya inilah yang dapat kita perdebatkan.
Mereka yang berpikir Islam dapat menjadi moderat adalah orang-orang bodoh atau penipu. Jangan keliru. Mereka adalah musuh. Orang-orang seperti Holland C. Tylor, Zuhdi Yassser, Tarik Fatah, dan lain-lain adalah penipu. Mereka bukan sekutu kita. Jika kita menerima Islam sebagai agama Tuhan, maka kita harus menerima semua konsekuensinya dan tunduk kepada orang-orang seperti Naseem. Kita tidak dapat lagi berargumen dengan logikanya. Orang-orang yang tidak menyukai hukum-hukum Islam tidak mempunyai pilihan selain dari meninggalkan agama ini dan sekaligus membencinya.