Pages

Minggu, 07 Oktober 2012

ini KESAKSIAN Pertobatan Barakatullah dan ia sudah menerima yesus sebagai tuhan dan juruslamatnya


Nama saya Barakatullah dan saya berasal dari Mesir. Saya dahulu seorang perwira tentara dan seorang pemimpin agama Islam. Suatu hari saya melihat secarik kertas yang menarik perhatian saya. Tertulis di dalam kertas itu “Tetapi Aku berkata kepadamu!” Saya lalu mengambilnya dan membaca kelanjutannya. Kristus berbicara disana dan Ia berkata, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Ayat dari Injil ini (Matius 5:43-44) sangat mengejutkan saya. Sebagai seorang Muslim saya tahu tentang Kristus. Apakah Ia memiliki hak untuk mengubah perintah dari Allah? Apakah Ia punya otoritas untuk melakukannya? Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, saya mengikuti kursus sore hari yang diadakan oleh Universitas al-Azhar di Kairo.


Selama empat tahun saya belajar ilmu perbandingan agama dari sudut pandang Islam, dan bisa mendapatkan gelar akademis. Saya harus mempelajari agama Hindu, Budha, Konghucu, Yudaisme, dan Kristen, termasuk Kitab Suci mereka. Dengan tekun saya mempelajari Al-Quran, dan membandingkannya dengan kitab-kitab itu. Melalui penyelidikan itu saya menjadi Kristen. Saya menemukan bahwa Kristus memiliki hak untuk mengubah Hukum Allah, karena Dia, seperti Allah, memiliki hak untuk memerintah manusia agar taat kepada-Nya, sebagaimana yang ditegaskan di dalam Al-Quran (Surat Al 'Imran 3:50 dan as-Zukhruf 43:63) Hari ini saya menceritakan kepada orang-orang Muslim apa yang saya pelajari pada waktu itu. Penyelidikan mengenai bagaimana anak Abraham ditebus, seperti yang anda baca dalam artikel ini, adalah penemuan yang saya dapatkan pada waktu itu. Penemuan itu menolong saya untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang disalibkan. Saya dan keluarga saya mengalami banyak penganiayaan sejak saat itu. Tetapi sampai hari ini, saya tetap setia kepada Kristus.

DOA: Saya bersyukur dari lubuk hati saya, ya Allah yang penuh rahmat, bahwa Engkau sudah menebus anak Abraham. Engkau benar kalau membuang saya ke neraka karena dosa saya. Tetapi Engkau menetapkan jalan yang baru, tentang cara saya bisa diselamatkan. Saya percaya kepada penebusan yang Engkau berikan, agar saya tidak harus masuk neraka.