Selasa, 29 Januari 2013

BINATANG 666, PATUNG DAN NABI PALSU WAJIB DIKETAHUI





Kitab nubuat sudah memberitahu kita ±600 tahun sebelum nabi palsu lahir:

Wahyu 14:9-10
Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Tuhan, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

Binatang = 666 = allah
Patung = Ka'bah dan hajar aswad


Lafal Awloh bila dibalik dan diputar 90 derajat akan menjadi bilangan 666 dalam abjad Yunani.


Kata "allah" secara numeral adalah 66 (en.wikipedia.org/wiki/Allah)


Kita sudah diperingatkan mengenai angka 666 ini:

Wahyu 13:18
Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah 666.

Berdasarkan kitab nabi Yesaya, Hilal bin Sahar (Sang "Bulan Bintang") adalah Iblis yang dicampakkan ke bumi. Dan simbol dari allah swt adalah Bulan Bintang.

Wahyu 20:10
dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Binatang dan nabi palsu = Allah swt dan Rasulnya

Di dalam Wahyu 16:13-14 tertulis:

Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Tuhan Yang Mahakuasa.


Naga adalah Iblis/Setan, sebagaimana dijelaskan dalam Wahyu 12:9:
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Jadi, arti kalimat:

dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

adalah:

NAGA = BINATANG (666) = NABI PALSU


IBLIS = ALLAH SWT = .......MUHAMMAD

Kata sambung "dan" dalam ayat di atas menyatakan kesetaraan atau kesatuan dalam hakikat, sebagaimana kata "dan" dipakai dalam ayat berikut:

Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Bandingkan dengan:

dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

Sebagaimana TUHAN menyatakan diriNya dalam 3 Wujud, demikian pula SETAN/IBLIS menyatakan dirinya dalam 3 Wujud pula.

Iblis, Awloh dan Muhammad (=Naga, Binatang dan Nabi Palsu) adalah ibarat Roh Kudus, Bapa dan Anak.

Iblis adalah spirit yang menginspirasi dan merasuki tubuh
Awloh adalah sosok "Bapa" bagi Muhammad
dan Muhammad adalah sosok "Anak".

Kalau Yesus-nya Kristen adalah Anak Tuhan, maka Muhammad adalah Anak Setan.

Pekerjaan Setan adalah memerangi manusia, dan itu sudah dibuktikan oleh pengakuan Muhammad sendiri:

Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”

Bandingkan dengan nubuat kitab Wahyu:

Wahyu 13:15
Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu (=ka'bah), dibunuh.

Hukuman-hukuman Tuhan atas muslim karena menyembah Awloh dan Ka'bahnya:

Wahyu 16:2
Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu (=awloh) dan yang menyembah patungnya (=Ka'bah & Hajar aswad).

Wahyu 19:20
Maka tertangkaplah binatang itu (=awloh) dan bersama-sama dengan dia nabi palsu (=Muhammad), yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu (=awloh) dan yang telah menyembah patungnya. (=ka'bah & hajar aswad) Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

Upah yang akan dterima oleh orang-orang yang tidak takut pada ancaman Islam:

Wahyu 20:4
Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Tuhan; yang tidak menyembah binatang itu (=awloh) dan patungnya (=Ka'bah/Hajar Aswad) dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Mulai sekarang, kita tidak usah bingung dengan perumpamaan di dalam kitab nubuat yang menyebut kata-kata berikut:

1) Binatang dan nabi palsu = Awloh dan Rasulnya
2) Binatang dan patungnya = Awloh dan Ka'bahnya

Cari artikel Blog Ini

copy right