Ibrahim Ali, pemimpin
kelompok pembela hak-hak warga Muslim Melayu, Perkasa, dilaporkan telah
mengajak seluruh umat Muslim agar menyita dan membakar Alkitab yang
menggunakan kata Allah sebagai sebutan kata Tuhan.
Reporter : Vincent Asido Panggabean
Rabu, 23 Januari 2013 21:05:00
Majelis Pengacara Malaysia hari ini menyatakan
anggota parlemen non-partai harus dituntut lantaran telah membuat
pernyataan mengajak masyarakat agar membakar Injil. Ketegangan terkait
isu agama akhir-akhir ini semakin memuncak jelang pemilihan umum
(pemilu).
Kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (23/1),
Ibrahim Ali, pemimpin kelompok pembela hak-hak warga Muslim Melayu,
Perkasa, dilaporkan telah mengajak seluruh umat Muslim agar menyita dan
membakar Alkitab yang menggunakan kata Allah sebagai sebutan kata Tuhan.
Pemimpin Majelis Pengacara Malaysia, Lim Chee
Wee, menyebut pernyataan dibuat Ali harus dikenakan tuntutan lantaran
telah melakukan penghasutan. “Pernyataan menghina dibuat Ali dan
pemimpin Perkasa lainnya terhadap hakim dan peradilan seakan-akan memang
diperbolehkan.”
Kejadian ini menjadi pertanda semakin sengitnya
persaingan menjelang pemilihan umum yang rencananya akan digelar April
mendatang.
Kepala Menteri Negara Bagian Penang Lim Guan
Eng hari ini juga meminta agar polisi melakukan penjagaan ketat. Ini
lantaran sebuah catatan ditemukan di dalam sebuah gereja yang menyebut
akan mengadakan festival bakar Alkitab akhir pekan ini. Di dalam catatan
itu juga memperlihatkan tulisan ‘Mari kita beri mereka pelajaran’.
Lim meminta agar Kementerian Dalam Negeri
Malaysia memperketat berbagai tindakan untuk mencegah munculnya tindakan
yang dapat membahayakan keharmonisan antar masyarakat dan sesama
pemeluk agama lain.
Sementara itu, dari hasil jajak pendapat
memperlihatkan koalisi Barisan Nasional dengan pemimpinnya Perdana
Menteri Najib Razak yang terus berkuasa sejak merdeka dari Inggris pada
1957 memang didukung oleh berbagai partai. Namun, kali ini mereka
kehilangan suara dari etnis China yang memiliki populasi 25 persen dari
keseluruhan warga Malaysia.
Koalisi Barisan Nasional memang saat ini hanya
bergantung pada pemilih dari etnis Melayu yakni sekitar 60 persen dari
keseluruhan populasi Malaysia. Sementara warga Kristen hanya memiliki
sembilan persen.
Dukungan terhadap koalisi memang semakin
menurun ketimbang pemilihan umum lima tahun lalu. Mereka kehilangan dua
per tiga mayoritas kursi di parlemen untuk pertama kalinya. Pada
pemilihan umum kali ini, koalisi diprediksi bahkan akan kehilangan lebih
banyak lagi, meski koalisi masih berpeluang besar menang.
Isi selebaran yang mengajak Muslim Malaysia
membakar Alkitab bunyinya seperti di bawah ini:
JOM BAKAQ
PESTA BAKAQ BIBLE BAHASA MELAYU
JOM JOINT KAMI “PASUKAN BERTINDAK ANTI BIBLE
BAHASA MELAYU” UNTUK BERPESTA DENGAN MEMBAKAR BIBLE VERSI BAHASA MELAYU
DEMI MASA DEPAN ANAK CUCU KITA…
NAK HARAP, PIHAK BERKUASA YANG PONDAN LAGI
DARAI, TOBAT LAHOM…!! ALAMAT HABIH MURTAD ANAK CUCU KITA…
KAMI DAH ADA BEBERAPA BUAH BIBLE VERSI BAHASA
MELAYU, DIHARAP UMAT ISLAM YANG NAK JOINT KAMI, DAPAT BAWAK MAI SEBERAPA
BANYAK LAGI BIAQ BERTAMBAH SEMPOI PESTA BAKAQ KITA…
TARIKH :
27HB JANUARI 2013 (AHAD)
MASA :
10 PAGI
TEMPAT :
PADANG BANDARAN BAGAN LUAR BUTTERWORTH (DEPAN DEWAN AHMAD BADAWI)
PASAI PA KITA PILIH HARI AHAD?? (MENGAPA KITA
MEMILIH HARI MINGGU?? RED.). PASAI HARI AHAD ORANG KRISTIAN ADA DI
GEREJA DOK SEMBAH TUHAN-TUHAN DEPA…
BAKAQ…BAKAQ…JANGAN TAK BAKAQ!!
LET’S TEACH ‘EM A
LESSON!!!
Sumber: merdeka.com