Pages

Selasa, 08 Januari 2013

kehancuran ISLAM hanya tinggal menunggu WAKTU saja

Image
Kaget gue baca di Internet, katanya :



1) ISLAM DI INDONESIA AKAN HANCUR?
2) TERUS CERAMAH AGAMA ISLAM SEKARANG TIDAK BERBOBOT, ADA UNSUR MONEY!!!
3) ALQURAN TERBITAN INDONESIA PALSU????????? (GAWAT NIH!)

Maaf ya, yang ngomong bukan gue tapi ATEP NURDJAMAN, PROF., DR™.


Referensi :

http://www.atepnurdjamanonresearch.50megs.com/IslamResearchJournalPENGANTAR.htm

Pengkajian Islam baik itu dari segi ayat-ayat Al-Qur'an maupun aplikasinya telah membuat saya(Atep Nurdjaman, Prof., DR™.) terenyuh dengan

sikap masyarakat dalam menghadapi ayat-ayat Al-Qur'an yang kemudian di aplikasikan dalam kehidupannya, banyak anggota masyarakat yang lebih percaya kepada penceramah yang lulusan SD ketimbang pemikiran/kajian pribadinya yang notabene mungkin lulusan universitas atau institut. Nama besar penceramah juga menjadikan masyarakat terpesona, padahal kalau ditilik dari isi ceramahnya tentunya kita akan berpendapat kalau isinya tidak ada apa-apa, yang ada hanya guyonan, acara ceramah keagaman isinya lebih banyak guyonan, yang lebih buruk lagi mereka mencampuradukkan antara agama dengan hikayat, legenda dan lain-lain, bahkan mungkin yang terburuk adalah mereka memadupadankan ayat-ayat Al-Qur'an dengan ayat-ayat hasil bikinannya, atau hadits-hadits bikinan sendiri. Jelas kalau agama Islam sudah diacak-acakan oleh mereka, oleh para penceramah, oleh para pengajar agama Islam, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi sejati. Mereka bermodalkan pengetahuan agama Islam yang hanya secuil berani memberikan petuah kepada umat Islam, atau memang demikian rencana mereka...bermodalkan pengetahuan Islam yang sedikit .........menghancurkan umat Islam dengan memberikan pemahaman tentang Islam yang dangkal kepada umat islam. Islam bukanlah agama yang dibikin oleh manusia yang kitabnya bisa diutak-atik oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab, Islam adalah agama yang berasal dari Tuhan Allah SWT seperti halnya agama lain yaitu agama Kristen dan agama Yahudi, tidak lebih tidak kurang.



Kehancuran umat Islam sudah terjadi di Indonesia, dan sekarang kita hanya tinggal melihat pengumuman pemerintah RI tentang jumlah muslim di Indonesia, dulu jumlah muslim di Indonesia termasuk dalam kategori mayoritas, sekarang persentasenya mulai tergerogoti, mengapa demikian, tentunya karena peran penceramah-penceramah tersebut. Ceramah keagamaan Islam sekarang adalah tidak lebih dari suatu industri komunikasi dan informasi yang mengandalkan akal bulus bisa merauk uang dari masyarakat dengan mengandalkan istilah sedekah atau sumbangan dari para hadirin yang hadir. Banyak sekali masyarakat tertipu dengan bujuk rayuan para penceramah dalam hubungannya dengan amal kebajikan, para penceramah pandai sekali meilih-milih ayat-ayat Al-Quir'an untuk kepentingannya, penceramah pandai mengulang-ulang suatu topik dengan bumbu di sana-sini, masyarakat hanya bisa mendengar ulangan siaran ceramah secara live, atau kalaupun berbeda tetap aja kelihatan kesamaan inti dari topik yang diceramahkan, mereka penceramah tidak pandai dalam mengungkap isi Al-Qur'an secara keseluruhan tetapi mereka hanya pandai bicara saja dengan topik yang sama.


Selain yang disebut di atas, para penceramah juga tutup mata dan pura-pura tidak tahu terhadap kenyataan bahwa ayat-ayat Al-Qur'an yang diterbitkan oleh pemerintah RI adalah kebanyakan ayat-ayat palsu hasil utak-atik atau hasil modifikasi atau bahkan merupakan hasil bikinan, dengan dalil selama yang benar belum ketahuan jelas mereka penceramah beranggapan lebih baik mengajarkan yang salah (dalam hal ini ayat-ayat Al-Qur'an), atau memang demikian adanya, mereka penceramah terlibat dalam pemalsuan ayat-ayat Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada masyarakat Islam.




Alhamdulillah, sekarang, masyarakat sudah mengetahui hal itu, sehingga dampaknya sangata terasa, mengapa demikian, karena banyak sekali tempat-tempat ceramah kehilangan audiensnya atau pendengarnya, banyak penceramah sedikit demi-sedikit ditinggalkan pengikutnya, banyak para dosen agama Islam yang hanya didengar perkataannya tentang Islam oleh mahasiswa/mahasiswi hanya untuk memenuhi SKS saja setelah itu mengena kepada istilah masuk telinga kiri keluar telinga kanan




Ada apa dibalik semua ini, tentunya itu adalah bagian dari proses panjang kaum kafir yang ingin menjatuhkan umat Islam dan Islamnya sendiri yang dengan berbagai cara berusaha menjatuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kaum kafir, menururt saya(Atep Nurdjaman, Prof., DR™.) terdapat di mana-mana, menguasai berbagai lini kehidupan baik di Indonesia maupun dunia, tanda-tanda hal tersebut sangat nyata dan terjadi di depan hidung kita, peristiwa tsunami di mana-mana sebagi bukti bahwa Allah SWT-Tuhan sangat marah dan menimpakan adzabnya kepada kaum kafir sesuai dengan yang dijanjikan oleh Tuhan Allah SWT dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Peristiwa tsunami di provinsi Aceh NAD, di Jogjakarta, di Banten, di Pangandaran, di Thailand adalah bukti kecil yang bisa kita saksikan, saya(Atep Nurdjaman, Prof., DR™.) yakin masih banyak lagi tempat yang terkena tsunami di belahan bumi Indonesia tetapi karena kaum kafir menutup-nutupinya maka hal tersebut tidak terekspose di media massa, hanya para wartawan atau pers yang tahu, apakah mereka bagian dari kaum kafir....wallahu alam.




Waspada adalah kata yang tepat untuk menghadapi para kaum kafir, selanjutnya pelajari Islam dengan seksama jangan mengandalkan buku-buku hasil cetakan dalam negeri terutama pemerintah Republik Indonesia, karena isinya salah, baik itu kitab Al-Qur'an maupun buku-buku agama Islam yang dijual di toko-toko karena isinya menyesatkan, lebih baik anda mencari Al-Qur'an dan publikasi kajian Islam di internet yang penulisnya dari luar negeri yang berasal dari belahan bumi Timur Tengah, karena mereka belum tekontaminasi seperti halnya para penulis di Indonesia kecuali saya(Atep Nurdjaman, Prof., DR™.).




Kajian Islam yang benar akan membawa kita kepada pemahaman Islam yang benar yang tidak berlandaskan kepada ajaran yang kolot yang hanya mengandalkan pemahaman yang merupakan hasil pemikiran penceramah yang levelnya hanya setingkat SMU ataupun setingkat universitas tapi sudah terkontaminasi dengan konspirasi globaal kekafiran. Islam mengajarkan kita untuk memahami Islam secara utuh, cross check ayat adalah kata kunci untuk mengungkap kebenaran suatu permasalahan. Misalkan, kalau kita menghadapi suatu permasalahan A yang perlu penyelesaian dengan tepat, pertama lihat ayat yang berhubungan dengan masalah A tersebut, setelah itu lihat ayat lainnya yang tentunya membahas permasalahan A tersebut, setelah itu cross check ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah A tersebut dilihat dari arti/terjemah dan tafsirnya, apabila setelah cross chek tersebut didapatkabn bahwa ayat-ayat tersebut saling mendukung satu dengan lainnya maka dapat dikatakan bahwa pengungkapan kebenaran atas permasalahan A adalah selesai dan tepat, tetapi apabila kita menemukan sebaliknya maka, dimana hasil cross check menunjukkan bahwa ayat-ayat yang membahas permasalahan A adalah bententangan satu dengan yang lain, tentunya hal tersebut akan membawa kepada kesimpulan bahwa ada ayat yang palsu di salah satu ayat-ayat tersebut yang dijadikan sandaran pengungkapan kebenaran dari permasalahan A. Pemahaman yang seperti itulah yang menurut saya(Atep Nurdjaman, Prof., DR™.) yang diinginkan Islam, bukannya kita (tidak termasuk saya) tutup mata atau pilih-pilih ayat sesuai dengan keingingan kita (tidak termasuk saya), kapan kita(tidak termasuk saya) memakai kapan kita(tidak termasuk saya) membuangnya sambil memungut yang lain.




Kehancuran Islam sudah terjadi di Indonesia khususnya, menyusul setelah kehancuran agama Kristen dan agama Yahudi. Umat agama Kristen dan umat agama Yahudi sudah mengetahuinya dari dulu dan sekarang mereka mengetahui bahwa agama Islam masuk ke dalam jajaran yang senasib dengan agama mereka. Kenapa kehancuran agama-agama tersebut hanya terjadi terhadap agama-agama yang berasal dari Timur Tengah saja sedangkan agama-agama lainnya tidak dihancurkan oleh kaum kafir. Jawabannya tentu adalah ada hubungannya dengan kepercayaan mereka'ketiga umat beragama tersebut yang hanya mempercayai satu Tuhan yaitu Tuhan Allah SWT, dan tentunya juga sebagai alasan lainnya adalah ketiga agama tersebut berasal dari Tuhan Allah SWT.




Islam adalah agama kumulatif yaitu agama yang isinya terdiri dari agama Islam sendiri yang kita kenal selama ini, ditambah dengan agama Kristen/Nasrani, dan ditambah juga agama Yahudi (lihat publikasi saya(Atep Nurdjaman, Prof., DR™.) mengenai hal tersebut dengan meng-klik menu research highlight dan pilih topik yang sesuai). Ada ayat yang menerangkan hal tersebut, mengenai Islam yang terdiri dari agama Islam, agama Kristen, dan agama Yahudi tersebut. Islam berasal dari Tuhan Allah SWT, silahkan amati ayat-ayatnya di Al-Qur'an, kalau tidak menemukan silahkan menanyakan kepada saya(Atep Nurdjaman, Prof., DR™.).




Wassalamualaikum wr., wb.




Penulis dan juga Peneliti baik dalam bidang Al-Qur'an maupun bidang teori yang tidak beraturan dalam lingkup kimia organik dan biologi™




ATEP NURDJAMAN, PROF., DR™.

Address: Jl. Cimindi Utara No. 45 RT 03 RW 05

Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Kodya Bandung 40184

Indonesia Country

Phone. CountryCode-22-6079224

Email address: islamResearchJournal@yahoo.com