Pages

Jumat, 08 Februari 2013

HAHAHAHAHAHAHA "Bu Haji Sedang Shalat Tewas Disambar Petir" dimanakah kuasa awloh untuk menjaga umatnya saat menunaikan sembahyang "DASAR AWLOH SWT BAHLUL+TIDAK BERKUASA & LEMAH" SAMA SEPERTI NAIK HAJI BANYAK YANG MATI KENA INJAK-INJAK


Jumat, 4 November 2011 - 14:58 WIB
 
KARAWANG (Pos Kota) – Tragis seorang ibu rumah tangga ketika sedang Salat Ashar tewas seketika disambar petir yang masuk ke kamar rumahnya. Sedangkan anaknya yang sedang nonton TV lansung tak sadarkan diri karena TV yang sedang ditontonnya meledak bersamaan dengan suara petir menggelegar di atas rumahnya, Kamis petang sekitar pukul 16:30 Wib.
 
Wajah dan tubuh bagian depan Hj. Nuraeni, 40, istrinya H. Muchtar, warga Kampung Palawad RT 24 RW 06 Kelurahan Palawad, Kecamatan Karawang Timur, menjadi hitam seperti terbakar, dalam posisi telentang, sedangkan Sahroni, 8, anaknya yang luput dari sambaran petir. Dia hanya terjungkal langsung tak sadarkan diri.
 
Mu’min, satu tetangga korban menceriterakan, petang itu sejak pukul 14:00 hujan mengguyur daerah Karawang dan sekitarnya termasuk daerah Palawad. Saat hujan deras, terdengar petir berkali – kali menggelegar di kampungnya itu. Sedangkan Ahmad Dahori, keponakan korban yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban, pada waktu petir menggelegar, melihat antene TV milik pamannya itu tumbang setelah “disambar” petir.
 
Beberapa menit kemudian, Ahmad Dohari, mendatangi rumah saudaranya itu, ternyata kaca jendela depan rumah pecah begitu juga TV yang ada di ruang tamu rumah pamannya itu berantakan. Ketika melihat ke kamar saudaranya itu, terlihat Hj. Nuraneni, dalam keadaan terlentang masih memakai “mukena” sudah tewas dengan luka terbakar bagian muka dan sebagain depan tubuhnya, sedangkan Sahroni, anak korban saat itu dalam keadaam tak sadarkan diri.
 
“Pada waktu hujan deras dan disertai petir, diduga TV sedang hidup sedangkan kabel antene TV dipasang melalui kamar korban, ” tutur Mu’min, menduga penyebab kejadian yang menewaskan tetangganya itu. Suami korban, H Muchtar saat kejadian sedang tidak ada di rumah.
 
Hingga Kamis malam sampai Jumat siang rumah keluarga H. Muchtar masih banyak didatangi tetangga dan saudaranya kemudian mengantar kepergian jenazah almarhumah Hj. Nuraeni, ke pemakaman yang ada di kampungnya.
 
Sumber: