Jumat, 4 November 2011 - 14:58 WIB
KARAWANG
(Pos Kota) – Tragis seorang ibu rumah tangga ketika sedang Salat Ashar
tewas seketika disambar petir yang masuk ke kamar rumahnya. Sedangkan
anaknya yang sedang nonton TV lansung tak sadarkan diri karena TV yang
sedang ditontonnya meledak bersamaan dengan suara petir menggelegar di
atas rumahnya, Kamis petang sekitar pukul 16:30 Wib.
Wajah
dan tubuh bagian depan Hj. Nuraeni, 40, istrinya H. Muchtar, warga
Kampung Palawad RT 24 RW 06 Kelurahan Palawad, Kecamatan Karawang Timur,
menjadi hitam seperti terbakar, dalam posisi telentang, sedangkan
Sahroni, 8, anaknya yang luput dari sambaran petir. Dia hanya terjungkal
langsung tak sadarkan diri.
Mu’min, satu tetangga
korban menceriterakan, petang itu sejak pukul 14:00 hujan mengguyur
daerah Karawang dan sekitarnya termasuk daerah Palawad. Saat hujan
deras, terdengar petir berkali – kali menggelegar di kampungnya itu.
Sedangkan Ahmad Dahori, keponakan korban yang rumahnya berdekatan dengan
rumah korban, pada waktu petir menggelegar, melihat antene TV milik
pamannya itu tumbang setelah “disambar” petir.
Beberapa
menit kemudian, Ahmad Dohari, mendatangi rumah saudaranya itu, ternyata
kaca jendela depan rumah pecah begitu juga TV yang ada di ruang tamu
rumah pamannya itu berantakan. Ketika melihat ke kamar saudaranya itu,
terlihat Hj. Nuraneni, dalam keadaan terlentang masih memakai “mukena”
sudah tewas dengan luka terbakar bagian muka dan sebagain depan
tubuhnya, sedangkan Sahroni, anak korban saat itu dalam keadaam tak
sadarkan diri.
“Pada waktu hujan deras dan
disertai petir, diduga TV sedang hidup sedangkan kabel antene TV
dipasang melalui kamar korban, ” tutur Mu’min, menduga penyebab kejadian
yang menewaskan tetangganya itu. Suami korban, H Muchtar saat kejadian
sedang tidak ada di rumah.
Hingga Kamis malam
sampai Jumat siang rumah keluarga H. Muchtar masih banyak didatangi
tetangga dan saudaranya kemudian mengantar kepergian jenazah almarhumah
Hj. Nuraeni, ke pemakaman yang ada di kampungnya.
Sumber: