“Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam
hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah
tiap-tiap ujung jari mereka” (QS.8:12).
Laki-laki ini adalah orang Iran. Kita kosongkan
namanya. Ia dihukum gantung bukan karena perbuatan kriminal, melainkan
karena imannya. Sama dengan Yesus yang disalib bukan karena Ia penjahat
atau pendosa, melainkan karena Yesus berkata sejujur-jujurnya tentang
diriNya: “Memang, Aku Tuhan” (Yohanes 13:13). Ya, laki-laki ini juga
berkata tentang imannya, yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat. Apa itu kejahatan, sehingga harus digantung? (Lihat berita
di bawah: Teror di Iran).
Laki-laki ini sekarang ada di tempat baru
bersama dengan banyak para martir lainnya, demi percaya akan Tuhannya.
Apakah Anda juga akan digantung atau disalib semata-mata Anda berkata:
“BATU HITAM INI TUHAN SAYA”? Ini sebuah ironi terbesar dalam hidup yang
kehilangan hikmat Tuhan. Untunglah di surga ada tempat khusus, mansion, yang telah Yesus sediakan bagi para pengikut dan
martir Kristus (Yohanes 14:2,3), diseluruh dunia di sepanjang masa. Di
depan mereka ada mezbah persembahan yang berisi curahan darah para
martir, kurban darah mereka sendiri [bukan 72
bidadari seksi].
Mereka berdoa, sujud menyembah di hadapan Bapa
Elohim, meminta supaya darahnya diperhitungkan, agar Tuhan Yesus segera
datang kembali ke dunia untuk memberikan keadilan dan pembalasan atas
darah mereka yang telah tercurah. Mereka berseru, "Perhitungkan darah
kami."
Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah
mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Elohim
dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan
suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan
benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada
mereka yang diam di bumi?" (Wahyu 6:9,10)
Di depan mezbah itu banyak sekali para martir
Kristus disepanjang jaman dan sejarah anti-Kristus. Mereka mengenakan
jubah putih berkilauan, dan ditutup selubung cahaya berwarna merah.
Selubung itu adalah pancarancahaya darah mereka yang sudah tertumpah
sebagai martir Kristus.
Laki-laki Iran yang sudah menjadi martir itu sekarang berada di surga memiliki wajah yang sangat tampan. Wajahnya penuh sukacita dan seolah berkata, "Kamu tidak usah takut mati. Jangan takut, karena sama sekali tidak sakit."
Laki-laki Iran yang sudah menjadi martir itu sekarang berada di surga memiliki wajah yang sangat tampan. Wajahnya penuh sukacita dan seolah berkata, "Kamu tidak usah takut mati. Jangan takut, karena sama sekali tidak sakit."
Dia tersenyum lebar menghadapi eksekusi karena
Roh Kudus memenuhi hidupnya. Dia penuh dengan Roh Kudus dan memandang
kemuliaan Kristus di surga, sama seperti yang dialami Stefanus, martir
yang menyambut perajaman batu di Jemaat mula-mula.
Tetapi
Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat
kemuliaan Elohim dan Yesus berdiri di sebelah kanan Elohim. (Kisah 7:55)
"Jangan takut
mati sebagai martir, sekalipun harus mati. Ketika Roh Kudus bekerja,
tidak akan merasakan sakit", itulah teriakan anak Iran tersebut.
Tuhan Yesus menyertainya ketika lehernya dijerat oleh pendakwanya dengan menggunakan katrol/crane. Setelah itu, kursi tumpuan kaki dilepaskan. Rasanya sesak sesaat saja, dan sama sekali tidak tampak sakit. Pada saat itu para malaikat serentak membawa rohnya ke surga dengan tubuh kemuliaan, untuk mendapatkan UPAH BESAR sebagaimana yang telah dijanjikan Tuhan Yesus yang berkata:
Tuhan Yesus menyertainya ketika lehernya dijerat oleh pendakwanya dengan menggunakan katrol/crane. Setelah itu, kursi tumpuan kaki dilepaskan. Rasanya sesak sesaat saja, dan sama sekali tidak tampak sakit. Pada saat itu para malaikat serentak membawa rohnya ke surga dengan tubuh kemuliaan, untuk mendapatkan UPAH BESAR sebagaimana yang telah dijanjikan Tuhan Yesus yang berkata:
“Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab
kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah
kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan
segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di
sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
(Matius 5:10-12).
Mereka menjadi saksi-saksi Kristus yang paling
mulia! Mengikuti Yesus yang berkata: ”Janganlah
kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka” (Matius 10:28).
"Maranatha! Datanglah, Tuhan Yesus! " (Wahyu 22:20)
TEROR DI IRAN
Laki-laki di foto ini digantung sampai mati di
depan umum oleh “agama perdamaian” di Iran, karena tetap percaya Yesus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dan perhatikan senyum di wajahnya yang
diperlihatkan wajah laki-laki itu di dalam damai, karena mengetahui dia
sebentar lagi bertemu dengan Anak Elohim, Yesus Kristus. Orang-orang
Kristen yang mati sebagai martir siap bertemu dengan Tuhan Yesus. Tetapi
untuk orang-orang atheis dan non Kristen, yang ada hanya
ketidakpastian. [Atau di-iming-iming dengan janji kosong mendapatkan 72
bidadari seksi]. …
Silahkan di-klik situs ini untuk melihat foto-foto tindakan teror yang mengatas-namakan agama di Iran:
Silahkan di-klik situs ini untuk melihat foto-foto tindakan teror yang mengatas-namakan agama di Iran:
Orang-orang mengantung laki-laki itu karena menaati kitab sucinya yang sudah kehilangan malu untuk berkata:
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka (QS.47:4)
“Kelak akan Aku jatuhkan rasa
ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala
mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (QS.8:12).
“Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang
kafir rantai, belenggu, dan neraka yang menyala-nyala” (QS.76:4).