Saya
mengalami pelecehan seksual di mesjid Pakistan oleh Imam sendiri,
padahal saya mengenakan burqa secara lengkap, hanya mata dan tangan saya
yang terlihat. Jadi tidak seorangpun boleh MENCERAMAHI saya mengenai
perkosaan dan pelecehan seksual dan bahwa hal itu terkait dengan pakaian
kita. Mengenakan burqa membuat tubuh anda semakin diinginkan karena
pria mulai berfantasi siapa kiranya wanita di balik burqa itu dan
bagaimana wanita itu terlihat. (SULTANA)
Dalam
mitos sebelumnya, saya mengutip perkataan seorang wanita Muslim
mengenai Hijab. Untuk mematahkan mitos bahwa Hijab melindungi wanita
dari perkosaan, saya akan mengutip lebih banyak lagi perkataan wanita
itu dan
wanita-wanita Muslim lainnya yang memberi komentar pada
blog-nya.
Serenity menulis, “Kita
disuruh mengenakan hijab agar terhindar dari pelecehan. Saya juga
banyak wanita Muslim lainnya terjebak oleh karena hal ini! Kita
juga diberitahu bahwa dengan mengenakan Hijab kita menuntut repek.
Selama 21 tahun dalam hidup saya, saya percaya bahwa itu benar. Minta
ampun, saya ternyata salah …. SANGAT SANGAT SALAH!
Saya
melihat keduanya sangat menghina – pandangan bahwa SATU-SATUNYA cara
agar pria meninggalkan saya sendirian (tidak mengganggu saya) adalah
jika rambut saya ditutupi dan pandangan bahwa secara alamiah saya adalah
makluk penggoda. Demi Tuhan, wanita itu lebih dari sekadar tubuhnya.
Niqab dan Hijab sebenarnya cenderung untuk membuat wanita menjadi obyek,
hanya sebagai obyek seks dan bukan manusia. Semua forum Islam/Muslim
yang anda ikuti berbicara mengenai Hijab; setiap debat mengenai wanita
Muslim adalah soal Hijab. Apakah TIDAK ADA hal yang lainnya untuk
kemanusiaan saya, kewanitaan saya, keislaman saya, identitas saya,
selain dari sepotong kain yang saya pilih atau yang dipaksakan untuk
saya kenakan di atas kepala saya?
Kita
juga diberitahu bahwa mengenakan Hijab menurunkan risiko kita
diperkosa/ dilecehkan/ digoda, dsb. Tetapi, tetapi, tetapi,…. Inilah
masalahnya: dengan menutupi tubuh kita seluruhnya apakah kita
BENAR-BENAR membantu memecahkan masalah binatang-binatang lapar yang
mencari-cari wanita untuk diperkosa? Atau apakah kita tunduk kepada
keyakinan mereka dan keinginan mereka, serta menempatkan beban
moralitas, kedamaian dan kestabilan dalam masyarakat kita HANYA pada
wanita saja, sedangkan dalam masyarakat kita hidup bersama pria? Apakah ada solusi lain terhadap masalah binatang lapar ini, atau hanya inilah caranya? Kita hidup dalam masyarakat yang mengajarkan agar wanita berhati-hati agar tidak diperkosa alih-alih agar pria tidak memperkosa.
Ketika
kita mengatakan agar wanita mengenakan Hijab agar ia tidak dilecehkan,
kita menghindar dari masalah YANG SESUNGGUHNYA dalam masyarakat kita,
yaitu: para penjahat, pemerkosa yang membenarkan tindakan mereka yang
keji terhadap wanita yang memilih untuk tidak berkerudung. Pria-pria
lapar berkeliling, mencari wanita yang rambutnya tidak ditutupi
(astagaaa!) agar mereka dapat memerkosanya. Dan apa yang kita lakukan?
Kita MEMBENARKAN perkosaan! Kita berkata, “Wanita itu layak diperkosa.
Ia seharusnya menutupi rambutnya, dan kemudian tidak akan terjadi
apa-apa. Mari kita menutupi rambut semua anak perempuan. Masalah
perkosaan terpecahkan!” Oh, menurut saya tidak demikian. Saya telah
membaca beberapa statistik mengejutkan mengenai rata-rata perkosaan
dalam masyarakat Muslim dimana wanita harus menutupi rambut mereka juga
masyarakat non Muslim dimana wanita tidak usah menutupi rambut mereka,
jadi saya benar-benar tidak tahu statistik mana yang harus dipercayai.
Tetapi
saya mengerti bahwa jika anda mengenakan Hijab berkaitan dengan
seks/jender/fisiologi anda; pada dasarnya anda men-seksual-kan diri anda
sendiri dan menarik lebih banyak perhatian kepada bagian-bagian seksual
anda daripada mengalihkan perhatian dari bagian-bagian itu.
Beberapa
wanita memberi komentar terhadap artikel yang brilian ini dan saya
mengutip beberapa intisari dari komentar-komentar itu.
Stephanie menulis,
Saya
tidak memercayai banyak alasan yang diberikan wanita untuk berhijab,
sekalipun saya sendiri berhijab, seperti alasan yang mengatakan “Saya
menutupi tubuh saya agar yang dilhat orang adalah kepribadian dan
kecerdasan saya dan bukan tubuh saya”. Namun, kita melihat di banyak
negara Muslim, terutama yang mempunyai peraturan yang ekstrim berkenaan
dengan cara wanita berpakaian ala KSA, kaum wanita sama sekali tidak
dihargai berdasarkan kepribadian atau kecerdasan mereka, setidaknya
tidak di ruang publik.
Dan
saya sangat kuat menduga bahwa perkosaan benar-benar tidak dilaporkan
di negara-negara Muslim sehubungan dengan stigma dan dalam beberapa
kasus si korbanlah yang dipersalahkan.
Unsettledsoul menulis,
Perkosaan
terjadi di banyak kelompok masyarakat. Kaum wanita diperkosa, entah
mereka berhijab atau tidak. Oleh karena itu, mencegah dengan cara
menakut-nakuti adalah hal yang salah … Hijab telah menjadi alat politik,
dan menurut saya telah kehilangan makna spiritualnya.
Serenity menulis,
Kita mengklaim bahwa di negara-negara “Muslim”, perkosaan tidak terjadi seperti di Barat, tapi sama sekali tidak demikian - perkosaan
sangat disembunyikan dalam masyarakat kita! (saya dari Pakistan, dan
saya tahu itu). Jika anda diperkosa, tidak seorang pun mau menikahi
anda, tidak ada yang mau menikahi saudara perempuan anda atau kerabat
wanita lainnya yang terkait dengan anda, dan seterusnya. Jadi anda tidak
punya pilihan selain menyembunyikannya dan hidup tercela selamanya.
Tambahan lagi, semua orang menyalahkan anda; si pelaku lolos atau
menyangkalinya. Oh, dan yang lebih buruk lagi, ada Ordo Hudood. Pada
dasarnya (ordo itu) mengatakan bahwa wanita harus menghadirkan EMPAT
Muslim dewasa yang waras secara moral sebagai saksi atas perkosaan yang
menimpa dirinya! Dan jika ia tidak dapat menghadirkan para saksi, DIA
harus dihukum! Penjara-penjara Pakistan dibanjiri “penjahat-penjahat”
perempuan antara tahun 1980 dan 2006 (kemungkinan besar dewasa ini juga)
oleh karena hal ini. Heran sekali…., “apakah wanita melakukan
perzinahan dengan dirinya sendiri?”
Shazia menulis,
Saya
lelah sekali membaca artikel tentang Hijab yang sangat banyak dan
bagaimana wanita dianggap sebagai pendosa jika tidak berhijab … dll.
Untuk pertama kalinya saya senang membaca pandangan yang masuk akal …
terimakasih.
Sultana menulis,
Saya
mengalami pelecehan seksual di mesjid Pakistan oleh Imam sendiri,
padahal saya mengenakan burqa secara lengkap, hanya mata dan tangan saya
yang terlihat. Jadi tidak seorangpun boleh MENCERAMAHI saya mengenai
perkosaan dan pelecehan seksual dan bahwa hal itu terkait dengan pakaian
kita. Mengenakan burqa membuat tubuh anda semakin diinginkan karena
pria mulai berfantasi siapa kiranya wanita di balik burqa itu dan
bagaimana wanita itu terlihat.
Perkosaan lebih terkait dengan kendali psikologis dan penghinaan, semua idiot ini yang mengklaim ada kaitannya dengan hubungan seks harus memberi jawaban kepada saya bagaimana bisa para wanita berumur 60 tahun lebih diperkosa saat mereka dirampok atau dalam peperangan? Bahkan pria pun diperkosa. Mengapa bisa begitu? Karena mereka tidak berhijab? Perkosaan adalah alat dan cara untuk merendahkan dan menghina. Itu saja.
Hina Khan menulis,
Seorang
wanita tua di Peshawar bekerja sebagai pencuci pakaian dari rumah ke
rumah. Suatu hari ia datang ke rumah kami dan ia sangat gusar, dan
berkata kepada ibu saya apa yang telah dilakukannya saat pergi ke rumah
kami. Ia berkata, selama berbulan-bulan ia telah menggunakan rute yang
sama dari rumah ke rumah dan seorang penjaga gerbang rumah tertentu yang
masih muda senantiasa menatapnya. Ibu ini mengenakan burqa. Setelah
berbulan-bulan ibu ini merasa sangat terganggu dan hari itu ia
benar-benar berhenti di depan orang muda itu, mengangkat burqanya, dan
berkata “Mengapa kamu selalu menatap saya, kamu mau apa dengan saya?
Saya seorang wanita tua!” Pria itu kemudian minta maaf padanya dan
melihat ke arah lain.
Bayangkan! Satu-satunya cara menyingkirkan pria itu adalah dengan menunjukkan dirinya kepada pria itu!
Sultana menulis,
Yang
lebih mengejutkan adalah saya selalu berkata kepada orang lain betapa
merdekanya saat ada banyak wanita di timur yang dipaksa berhijab! Di
Saudi dan Iran tidak seorang pun boleh memilihnya; berhijab adalah wajib
dan anda dihukum jika anda tidak taat, dengan cara tertentu kita
“mendukung” ketidakadilan ini.
Hina Khan menulis,
Pria
di Pakistan memelototi wanita dari atas ke bawah; setiap desa di
Pakistan mempunyai masalah ini: pria akan memelototi wanita sampai ia
sudah berjalan jauh sekali dan benar-benar sudah tidak terlihat. Saya
bahkan memerhatikan di sini, di Inggris, di jalan-jalan tertentu yang
mayoritas didiami orang Bangladesh, hal itu terjadi. Menyedihkan sekali
melihat pria begitu sesat.
Sophia menulis,
Mengklaim
bahwa mengenakan Hijab itu penting untuk menghentikan pria benar-benar
gila. Orang-orang yang melecehkan dan memerkosa wanita akan
melakukannya, tidak peduli apakah rambut wanita itu ditutupi atau tidak.
BloodUnderMyFingernails menulis,
Dengan
berhijab saya tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan
diri saya yang sesungguhnya. Saya langsung dihakimi. Juga, sejak
berhijab saya telah banyak disiksa. Sebelum berhijab, saya tidak pernah
diteriaki di depan umum atau diludahi, atau dimaki. Jika Hijab
menghentikan penyiksaan, lalu bagaimana orang dapat menjelaskan apa yang
saya alami?
Menurut
saya, saya tidak dapat menceritakan dengan lebih baik lagi daripada
penuturan para wanita Muslim ini. Jadi saya tidak usah menambahkan
komentar lagi.