Kamis, 25 April 2013

Islam, Sunat, Dan Kebersihan Rohani



Apakah Tuhan membuat kesalahan ketika menciptakan wanita? Bagaimana hal itu bisa terjadi? Jika Allah adalah pencipta yang sempurna, mengapa harus mengubah ciptaan-Nya? Manusia melakukan perubahan dalam banyak hal. Diantaranya melalui sunat bagi wanita!

Di seluruh dunia, Hak-Hak Asasi Manusia dan Hak-Hak Perempuan Aktivis, berperang melawan sunat bagi wanita. Sunat bagi wanita banyak dipraktekkan di

Afrika, Yaman dan Indonesia. Walau praktek sunat di Indonesia tidak separah di Afrika, namun tetap menyebabkan keprihatinan. Para pemimpin agama di Indonesia mendorong praktek yang mengerikan ini sehingga semakin berkembang jumlahnya.

Sunat Bagi Wanita di Indonesia

Tahun 2006 pemerintah Indonesia melarang mutilasi kelamin wanita/sunat. Sebab hal itu "tidak berguna" dan "Berpotensi merugikan kesehatan wanita". Tetapi badan penasehat tertinggi Islam segera menentang klaim tersebut.

Tahun 2011 hukum dibalikkan. Sunat bagi wanita diperbolehkan dengan mengikuti pedoman medis yang ditetapkan. Akibatnya, cukup banyak rumah sakit yang menawarkan prosedur tersebut. Rumah sakit melihat aturan ini merupakan kesempatan untuk menghasilkan keuntungan. Terkadang juga rumah sakit menawarkan sunat menjadi bagian paket kelahiran bayi. Banyak orang tua yang tidak benar-benar mengerti apa yang mereka setujui dalam paket kelahiran. Termasuk para staf medis.

Sementara praktek tidak dilaporkan secara luas di Indonesia, pada tahun 2003 dan 2010 sebuah survei memaparkan lebih dari 86% orang tua menyunat anak-anak wanita mereka. Dan lebih dari 90% dari orang dewasa menginginkan praktek ini dilanjutkan.

Mengapa Wanita Disunat?

Banyak orang bertanya mengapa Islam masih memungkinkan praktek biabad ini. Praktek ini bahkan sering didorong dan diharapkan. Sebagian besar masyarakat Indonesia ingin anak-anak wanita mereka disunat karena "Hal itu hanyalah apa yang kita lakukan biasanya" ("The Day I Saw 248 Girls Suffering Genital Mutilation," www.guardian.co.uk).

Di Indonesia, umat Muslim percaya bahwa gadis yang tidak disunat adalah najis. Masyarakat Indonesia percaya, jika seorang gadis najis (tidak disunat), maka doa-doanya tidak akan didengar Allah. Banyak juga yang percaya, bila tidak disunat dapat menimbulkan gejala kanker kandungan. Seorang Pemimpin Islam Indonesia juga mengatakan, sunat akan "memberikan kontribusi untuk pertumbuhan seorang gadis" (ibid).

Pemimpin yang lain berkata, "Hal ini diperlukan untuk mengontrol seksual birahi wanita. Mereka harus suci untuk melestarikan keindahan mereka" (ibid.)

Ada banyak kebingungan mengenai sunat wanita di Indonesia. Sebuah mitos mengatakan sunat hanyalah sebuah "simbolis." Secara umum hal ini dibenarkan oleh komunitas animisme dimana lebih dari 80% prosesnya melibatkan pemotongan.

Cendekiawan Terpecah

Tentang sunat, Cendekiawan Islam terpecah menjadi dua. Keduanya mempunyai pendapat yang berbeda. Beberapa mengatakan sunat bagi wanita adalah baik. Yang lain mengatakan sunat hanya toleransi.

Baru-baru ini, cendekiawan lain bahkan berkata sunat sama sekali tidak dapat ditoleransi. Dimana sebenarnya hal tersebut dilarang di negara-negara Islam. Sunat bagi wanita tidak pernah disebutkan dalam Al-Quran. Mereka yang setuju sunat bagi wanita berpedoman pada Hadist yang berkata, "Sunat adalah sunnah untuk manusia dan sebuah hal yang terhormat untuk perempuan" (Musnad Ahmad, Al-Bayhaqi).

Apa yang Membuat Seseorang "Najis"?

Isa Al-Masih menjawab pertanyaan ini dengan jelas. "Maka jawab-Nya: 'Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban? Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal… sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat… iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang'" (Injil, Rasul Markus 7:18-19, 21-23).

Jika seorang yang taat beragama dan ingin menjadi "bersih" seperti perkataan Isa Al-Masih di atas, haruskah dia memotong hatinya? Isa Al-Masih tidak memerintahkan untuk memotong hari seseorang atau memuntilasi kelamin wanita/sunat!

Menurut Perkataan Allah, Semua Orang Najis!

Siapakah yang tidak najis? Injil berkata, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Injil, Surat Roma 3:23). Apapun yang kita lakukan atau pikirkan untuk melawan Tuhan, membuat kita najis. Hal-hal inilah yang memisahkan kita dari Allah.

Tidak ada seorangpun yang dapat menghindar dari pelanggaran hukum. Apakah anda pernah berbohong? Apakah anda pernah berpikir tentang hal-hal yang tidak baik?

Cara Agar Dapat Bersih di Hadapan Allah!

Bila anda rindu menjadi suci dan memiliki hati yang murni, datanglah pada Sang Juruselamat! Dia-lah satu-satunya yang dapat membuang dosa-dosa anda. Isa Al-Masih rela berkorban agar anda dapat menjadi suci!

"Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni" (Injil, Surat Ibrani 10:22).

Cari artikel Blog Ini

copy right