Warga Saudi Kristen – bagian 1
Jika orang berpikir tentang agama Saudi Arabia, maka tentunya orang ini akan berpikir tentang ibadah Haji di Mekah dan pusat Islam.
Akan tetapi terjadi perubahan yang tak kelihatan dalam demografi agama di Saudi Arabia. Di pertengahan tahun 2000, menurut
Ensiklopedia Kristen Dunia (= EKD atau World Christian Encyclopedia), terdapat 21.607.000 jiwa di Saudi Arabia. Sekitar 93,7% atau 20.251.925 orang adalah Muslim. 3,7% (798.000 jiwa) adalah Kristen. Di pertengahan 2025, diperkirakan populasi Saudi Arabia akan mencapai 39.965.000 jiwa, dan yang Muslim berjumlah sekitar 90.9%. Sekitar 4.8% (1.900.000) dari
populasi ini adalah Kristen.
Menurut EKD, di pertengahan tahun 1990-an, populasi Saudi Arabia diperkirakan adalah 16.045.000 dengan 94.1% (15.103.600 jiwa) adalah Muslim.
Dua agama terbesar di Saudi setelah Islam adalah Kristen dan Hindu.
Perubahan tahunan demografi agama menunjukkan perubahan cepat dari Saudi Arabia yang hanya beragama Islam menjadi Saudi Arabia yang beragama macam² (multi-agama).
Dari tahun 1990 sampai 2000 jumlah Muslim meningkat karena kelahiran mencapai 5.235.365. Dalam periode ini, SEKITAR 87.038 MUSLIM SAUDI MURTAD dan merubah agama mereka. Di Saudi Arabia, kejadian ini terjadi dengan perbandingan 1:60 dari seluruh populasi Muslim di Saudi. Laporan² di atas diambil dari fotokopi halaman EKD, edisi tahun 2001.
Kristen Saudi: Kehidupan Rahasia
Sebuah artikel Koran tanggal 17 Desember, 2004 menyatakan:
Seorang warga Saudi yang murtad dan lalu memeluk Kristen ditangkap dan dipenjara. Emad Alaabad ditangkap di Hofuf di bagian Selatan Saudi Arabia. Sumber local yang dikutip menyatakan bahwa “Emad bukanlah satu²nya Saudi Kristen yang dipenjara saat itu. Ada beberapa orang lainnya.”
Fatima bint Mohamed bin Uthman Al-Mutairi adalah wanita Saudi berusia 26 tahun dan dia adalah salah seorang dari orang² Saudi Kristen yang mengambil keputusan mengumumkan pemurtadan mereka pada keluarga mereka. Hal ini ternyata menjadi hal yang terakhir baginya. Fatima dibunuh oleh saudara lakinya yang adalah anggota Polisi Moral Saudi.
Orang yang dituduh menghujat Islam akan dijatuhi hukuman mati. Muslim murtad dan ajakan murtad oleh kafir juga akan dihukum mati.
Terdapat tiga jenis gereja di Saudi Arabia:
1. Gereja² yang ditoleransi dan berada di gedung² kedutaan besar asing.
2. Gereja² bawah tanah yang dikelola oleh orang² Kristen non-Saudi.
3. Gereja² rumah tersembunyi yang dikelola oleh orang² Saudi Kristen dan tidak pernah berkumpul dalam jumlah besar.
Gereja nomer 1 diijinkan karena terletak dalam kedutaan² besar dank arena orang² Kristen melakukannya diam² dan tidak boleh mengajak warga Saudi. Gereja nomer 2 beranggotakan warga pendatang non-Saudi yang beragama Kristen. Gereja nomer 3, nah ini dia, adalah gereja rahasia yang beranggotakan warga Saudi yang sangat merahasiakan identitas mereka.
Para warga Saudi Kristen hidup di dunia rahasia yang tak diketahui oleh keluarga dan Pemerintah Saudi. Mereka termasuk orang² Kristen yang tetap bergaul dengan warga Islam tapi diam² mendengarkan siaran radio Kristen dari Seychelles dan Ecuador. Mereka diam² bertemu di rumah² rahasia yang dijadikan gereja di Jedah, Mekah, Taif, sampai perbatasan Yemen dekat Laut Merah.
Warga Saudi Kristen bergabung secara rahasia dengan orang² Arab Kristen yang tinggal di negara² Arab sekitar yang lebih toleran, misalnya Bahrain. Mereka berkomunikasi dengan bahasa kode agar tak tertangkap Polisi Moral Saudi. Mereka tidak diketahui masyarakat umum dan di tahun 1995 diperkirakan jumlah mereka mencapai puluhan ribu.