Pages

Minggu, 21 April 2013

sangat-sangat-sangat penting "Apakah Seseorang Yang Telah Masuk Neraka Dapat Masuk Sorga?" membahas tentang "QS 19:71"


“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (QS 19:71)

Kepercayaan Umum Tentang Neraka

Beberapa agama mengajarkan bahwa dosa dan kenajisan manusia akan dibakar oleh api neraka.  Kemudian mereka akan dibersihkan dan dibawa ke sorga. Pada abad ke-4 bahkan ada beberapa sekte Kristen mengajarkan hal yang sama.
Ajaran di atas membuat banyak orang merasa tidak takut masuk neraka. Mereka percaya itulah takdir Allah yang harus diterima. Dan berharap setelah beberapa saat dibakar di neraka, mereka bisa dibawa ke sorga.
Hal ini secara jelas juga dipaparkan oleh
Nabi umat Muslim dalam Qs 19:71.  Muhammad memastikan semua umat Muslim sudah ditakdirkan Allah masuk neraka. Sayangnya, tidak ada satupun ayat dalam Al-Quran yang mengatakan, setelah melalui proses pembakaran api di neraka, mereka akan diangkat ke sorga. Semuanya masih dalam pengharapan. Mudah-mudahan mereka akan diangkat ke sorga.

Gambaran Alkitab Tentang Neraka

Alkitab menggambarkan neraka sebagai tempat kegelapan yang paling gelap (Kitab Nabi Ayub 10:22; Injil, Rasul Besar Matius 8:12; 22:13; 25:30). Tentu api neraka yang berwarna gelap/hitam sekali itu sangat panas. Sebab menurut ilmu kimia, api yang bertambah gelap berarti bertambah panas. Hanya Allah-lah yang dapat menciptakan api yang demikian. Lagi api neraka kekal adanya (Injil, Rasul Besar Matius 25:41).
Alkitab juga berkata neraka tempat siksaan bagi orang-orang jahat (Injil, Surat 2 Petrus 2:9). Tempat yang mengerikan bagi semua orang durhaka (Injil, Surat Ibrani 10:27). Tempat bagi mereka yang menolak Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Matius 8:12). Tempat siksaan bagi iblis dan malaikat-malaikatnya (Injil, Rasul Besar Matius 25:41).

Tidak Ada Kesempatan Bertobat di Neraka

Di tempat ini tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat. Yang ada hanya sumpah-serapah dan hujatan penghuninya kepada Allah. Wajar saja, sebab manusia satu tempat dengan setan, sehingga berhati dan berprilaku sama dengan setan. Tujuan iblis di dunia adalah membawa sebanyak mungkin manusia untuk hidup bersamanya selamanya di neraka. Benarlah apa yang dikatakan kitab suci Injil, ini adalah tempat siksaan kekal (Injil, Rasul Besar Matius 25:46).

Roh Allah Memberi Kesempatan Terakhir

Mengapa semua penghuni neraka tidak mendapat kesempatan untuk bertobat dan masuk sorga?. Kunci jawaban dari pertanyaan ini adalah Rohullulah.
Rohullulah adalah Roh Allah. Menurut Injil, peran Rohullulah adalah menginsafkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:8). Peran-Nya ini berlaku hanya selama manusia hidup. Rohullulah tidak akan berada di neraka. Sebuah kesesatan bila menganggap Rohullulah akan berada di neraka untuk menginsafkan manusia.

PenghakimanDosa, Kebenaran, dan Penghakiman

Rohullulah/Roh Allah menginsafkan manusia dari dosa. Baik dosa kecil maupun besar. Sebagaimana Adam dan Hawa berbuat dosa kecil, hanya makan buah kuldi, tetapi hukumannya sangat berat. Terpisah dari Allah selamanya. Sebab dosa sekecil apapun berakibat pada penghukuman kekal.
Roh Allah juga mengingatkan manusia akan kebenaran janji Allah tentang kepastian keselamatan. Hanya satu tujuan Allah, yaitu membawa sebanyak mungkin manusia untuk hidup bersama-Nya selamanya di sorga. Menuju ke sorga, Allah hanya memakai satu cara yaitu melalui kematian Isa Al-Masih sebagai Kurban Agung yang menjadi “hibas” bagi manusia berdosa.
Demikian halnya tentang penghakiman Allah. Sejak dari nabi Adam hingga Isa Al-Masih, Allah tidak pernah berfirman bahwa ada kesempatan diselamatkan setelah berada di neraka. Yang pasti, dosa dan kenajisan manusia tidak akan habis terbakar oleh api neraka.  Dosa dan kenajisan dihukum selama-lamanya di neraka.
Jelaslah, seseorang yang telah masuk ke dalam neraka, tidak akan mendapat kesempatan untuk diselamatkan dan masuk ke sorga.  Sehingga seorang bijak berpesan: “Janganlah berjudi baik di dunia maupun nanti di neraka. Berjudi di neraka berarti mengikuti pesan Iblis, yaitu mudah-mudahan diselamatkan sewaktu mampir di neraka atau mudah-mudahan dosa atau kenajisan akan dibakar oleh api neraka”.