Penanya: Pak Duladi, kapan pertama kali anda membuat istilah Tribul?
Duladi: Saya pertama kali mem-paten-kan istilah TRIBUL di FFI, waktu itu tanggal 21 Agustus 2008.
Penanya: Sebenarnya apa maksud Bapak membuat istilah itu?
Duladi: Saya menemukan fakta bahwa
sosok Allah yg dipuja dalam agama saya sebenarnya tidak riil. Allah yg saya sembah dalam Islam hanyalah sosok imajiner yg keberadaannya sebenarnya rekayasa Muhammad semata.
Dulu sewaktu saya masih kecil, saya kerap membanggakan Allah sebagai Tuhan yg Hebat, yg sanggup berbuat apa saja. Saya mengutip kisah-kisah kehebatan Allah di zaman nabi Ibrahim yg sanggup menghidupkan kembali burung yg telah dimutilasi, melindungi Ibrahim dari panasnya tungku perapian ketika sang nabi dibakar hidup-hidup oleh raja Nimrod/Namrud, membelah lautan menjadi 2 di zaman nabi Musa, menyembuhkan berbagai penyakit dan menghidupkan orang mati di masa nabi Isa, dst.
Tapi setelah saya berumur 30-an, di situlah titik balik saya mulai mendalami Islam dan saya temukan fakta bahwa Allah sebenarnya tidak pernah terindikasi EKSIS di masa nabi Muhammad.
Cerita-cerita hebat tentang Allah di zaman nabi Ibrahim, nabi Musa, nabi Isa, dll. itu adalah DONGENG yg Muhammad ceritakan kepada para pengikutnya, bukan kisah nyata yg disaksikan oleh para pengikutnya di masa hidup Muhammad.
Akal saya mempertanyakan,
Saya teliti dalam sejarah hidup Muhammad, tidak pernah terbukti Allah itu SUNGGUHAN ADA lengkap dengan segala keilahiannya, kuasa adikodratinya NOL, yang saya lihat cuma KEBENGISAN dari sifat Muhammad dan para pengikutnya, serta tindakan-tindak
Bagaimana tidak membuat HATI SAYA TERGUNCANG, lha wong AZAB OWO itu saja REKAYASA.
Pada zaman hidup Muhammad, Allahnya tidak bisa memberi AZAB PEDIH kepada orang-orang kafir tanpa muslim yg melakukannya. Jadi yg diyakini oleh para pengikut Muhammad di masa itu adalah, sehabis mereka membunuh orang kafir, mereka lalu mengklaim bahwa itulah azab dari Allah, dan itulah cara Muhammad membuktikan kepada musuh-musuhnya bahwa Allah sanggup memasukkan orang ke neraka. Jadi neraka itu artinya mati dibunuh muslim.
Di zaman Muhammad, yang hebat itu bukan Owo, tapi muslim, mereka-lah yg hebat karena mereka jadi tangan-tangan Owo. Tidak ada bukti keterlibatan kuasa ilahi. Itu murni TINDAKAN BIADAB dari manusia yg berhati jahat. Azab Owo itu hanya rekayasa orang-orang sakit jiwa, sebenarnya Owo tak bisa berbuat apa-apa tanpa muslim.
Lalu di mana kisah-kisah kehebatan Owo yg Muhammad ceritakan kepada pengikutnya itu? Oh, saya baru sadar, ternyata beginilah TRIK Muhammad dalam menipu para pengikutnya yg idiot, agar mengira Allah itu demikian hebat kuasanya.
Lalu saya juga temukan, Muhammad kerap mengklaim apa yang sudah ada saat itu, yg bisa disaksikan secara nyata oleh para pengikutnya, sebagai hasil karya Allahnya. Semula saya tidak curiga bahwa ini pun TRIK. Saya sempat percaya bahwa APA YG SUDAH ADA saat ini dapat kita jadikan bukti tanda-tanda kekuasaan Allah. Seperti matahari yg selalu menyinari siang dan bulan menyinari malam, udara yg tidak ada habisnya untuk kita hirup agar kita dapat bernafas secara gratis, apa jadinya kalau Allah SWT tidak memberi kita udara, pasti kita semua akan mati. Dan masih banyak lagi tanda-tanda kekuasaan Allah yg dapat kita saksikan secara nyata.
Tapi AKAL saya berontak. Apa iya, SEMUA INI adalah hasil karya Owo?
Nalar saya terus bekerja, dan saya akhirnya sadar bahwa itu pun TRIK akal-akalannya Muhammad untuk menipu para pengikutnya yg idiot.
Siapa yg tidak bisa, mengklaim APA YG SUDAH ADA SAAT INI sebagai hasil karya tuhannya? Paijo pun juga bisa mengklaim yg memberi oksigen pada makhluk hidup adalah Panjul, tuhan imajinernya. Panjul pula-lah yg telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Ini kan cuma mengklaim, siapa pun bisa? Jadi MANA BUKTINYA kalau semua yg telah ada ini adalah hasil buatannya Allah atau Panjul?
Lalu yg ketiga, saya temukan juga pola Muhammad yg lain, dia kerap menakut-nakuti para pengikutnya bahwa kelak pada waktu kiamat (atau maksudnya nanti di akherat), Allah akan melakukan ini-itu untuk membalas semua perbuatan kita, terutama kepada kafir dan perempuan.
Dulu saya takut, tapi setelah saya pikir-pikir, kenapa saya mesti takut? Itu kan hanya ancaman kosong? Siapapun bisa mengklaim tuhannya kelak pada waktu kiamat atau nanti di akherat akan berbuat begini-begitu kepadamu, jadi supaya kamu tidak dihukum, kamu harus menurut atau patuh. Ini gaya menakut-nakuti anak kecil, tujuannya supaya kita bisa diperalat dan dimanfaatkan untuk melakukan semua yang Muhammad inginkan.
Pertanyaan saya yg menikam, "Jika benar tuhan saya sanggup melakukan itu semua, kenapa kok faktanya hanya berbentuk DONGENG DAHULU KALA, KLAIM APA YG SUDAH ADA, serta MENAKUT-NAKUTI NANTI SETELAH KIAMAT? Lha terus buktinya mana dari zaman hidup Muhammad sendiri bahwa tuhan saya memang benar-benar sanggup seperti itu?"
Ini sebuah PENGUNGKAPAN atas tipu-ngibul-nya
Tapi saya kesulitan untuk membeberkan ketiga hal di atas dalam sebuah kalimat, maka saya buatlah satu istilah, "TRIBUL", agar mudah menyampaikannya
Jadi di FFI, saya membuat artikel dan itulah saat pertama kalinya saya memperkenalkan sebuah istilah di Islam, TRIBUL.
Tribul itu adalah 3 metode atau 3 pola ngibulnya Muhammad dalam mengakali para pengikutnya agar mengira Allahnya yg fiktif itu benar-benar MAHA KUASA.
Pertama, Muhammad MENCERITAKAN dongeng-dongeng
Kedua, dengan tidak tahu malunya, Muhammad mengklaim SEGALA YG TELAH ADA SAAT ITU sebagai hasil karya tuhannya, tanpa Muhammad sanggup buktikan sendiri apa benar Allah sanggup membuat itu semua, dari tidak ada menjadi ada, atau mengubah sesuatu dari yg lazim menjadi tidak lazim. Yang bisa Muhammad lakukan cuma mengklaim APA YG SUDAH ADA itu doang, saya pun juga bisa.
Seperti dalam parodi sindiran berikut:
Pengritik: Apa buktinya Panjul itu Tuhan?
Paijo: Panjul mahakuasa dan kamu bisa melihat tanda-tanda kebesarannya.
Pengritik: Apa tanda-tanda kebesaran Panjul?
Paijo: Panjul adalah tuhan yang menerbitkan matahari dari sebelah timur. Nah, buktikan, apakah tuhanmu sanggup menerbitkan matahari dari sebelah barat?
Pengritik: Apa buktinya Panjul mahakuasa dan memiliki tanda-tanda kebesaran itu?
Paijo: Sudah saya bilang, Panjul menerbitkan matahari dari timur, itulah bukti mahakuasanya Panjul. Mau bukti lagi? Panjul yang menentukan jenis kelaminmu laki-laki atau perempuan. Kamu tidak pernah tahu bahwa di dunia ini bakal terlahir sebagai laki-laki atau perempuan. Hayo, kalau kamu bisa membuktikan bahwa manusia sebelum lahir telah tahu apa jenis kelaminnya atau dia sendiri yang menentukan jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan, aku akan langsung sujud menyembahmu.
Pengritik: Yang saya tanya, mana bukti mahakuasanya Panjul?
Paijo: Lho, khan sudah saya berikan buktinya? Masih kurang? Nih, satu lagi. Panjul yang maha kuasa menetapkan bayi manusia terlahir keluar dari vagina perempuan. Nah, bila tuhanmu sanggup membuat bayi terlahir keluar lewat rongga mulut ibunya, aku akan langsung sujud pada tuhanmu. Satu lagi. Panjul adalah tuhan yang menciptakan bulan berbentuk bulat, dan tampak sebagai purnama, separuh, dan sabit. Sekarang sanggupkah tuhanmu mengubah bentuk bulan yang bulat itu menjadi persegi? Satu lagi. Panjul adalah tuhan yang menentukan 1 hari lamanya 24 jam. Nah, sekarang buktikan apakah tuhanmu sanggup mengubah 1 hari = 100 jam?
Pengritik: Wahai Paijo, itu sih namanya NGAKU-NGAKU....
_______________
Dan yg KETIGA, Muhammad kerap menakut-nakuti pengikutnya dengan SIKSA NERAKA, dan tentu saja ini juga tidak nyata, karena siksa neraka itu nanti setelah kiamat atau setelah di akherat. Allah tidak pernah terbukti secara fakta sanggup menghukum manusia dengan kuasa adikodratinya. Azab Allah itu cuma rekayasa Muhammad dan para pengikutnya yg keji serta sakit jiwa. Kalau di dunia nyata saja, Allah sudah terbukti NGIBUL, bagaimana saya bisa mempercayai ancaman-ancaman
Kalau masih ada yg tidak paham apa itu TRIBUL, mungkin 3 analogi berikut ini bisa membantu kalian paham.
ANALOGI 1:
Apa itu TRIBUL atau TRI-BULSHIT?
Gambarannya seperti perumpamaan berikut:
Paijo adalah seorang pembual, tapi bukan sembarang pembual. Pada suatu hari dia berkata kepada teman-temannya yang rata-rata ber-IQ minus dan idiot: "Hei teman-teman, aku ini titisan dewa lho. Aku ini sakti."
"Mana buktinya?" tanya mereka serius.
"Kalian gak percaya? Ini buktinya:
1) Dulu (Catat: DULU), aku pernah membuat seribu candi di Magelang hanya dengan mantera: bimsalabim, abrakadabra... Tidak sampai sedetik, langsung nongol seribu buah candi di depan mata.
2) Dan sekarang kalian bisa lihat, candi borobudur itu adalah candi buatanku yang masih tersisa. (Catat: Ini adalah klaim terhadap sesuatu yg sudah ada)
3) Nanti pada waktu kiamat (Catat: NANTI KALAU KIAMAT, dan bukan nanti 1 jam lagi atau besok jam sekian), aku akan memunculkan kembali ke-999 candi yang hilang itu."
Kemudian mereka bertepuk tangan, "Luar biasa.... Paijo memang benar-benar sakti mandraguna."
Ada satu orang yang walau idiot tapi masih bisa sedikit bernalar, dia berkata, "Paijo, kayaknya ada yang aneh deh dengan bukti-buktimu. Begini aja deh, coba demonstrasikan kehebatanmu itu sekarang."
Paijo kemudian menghampirinya dan.... "PLOKKKK" (terdengar suara kaplok/
"Beginilah akibatnya kalau kamu tidak percaya padaku," kata Paijo mengancam.
Beginilah gambaran TRIBUL AWLOH.
===============
ANALOGI 2:
Tribul Muhammad yg lain, tentang Hajar Aswad:
1) DULU
Dulu malaikat membawa batu hajar aswad dari surga, berwarna putih,
2) SEKARANG, APA YG SUDAH ADA
lalu karena menyerap dosa-dosa manusia, batu itu berubah warna jadi hitam. Tuh, liat, kenyataannya memang warnanya sekarang hitam, kan? aku gak bohong
3) KELAK WAKTU KIAMAT
nanti pada hari berbangkit, batu itu akan bisa ngomong dan bersaksi di hadapan Allah tentang siapa-siapa yg pernah mencium dia
===============
ANALOGI 3:
1) DULU
Dulu Ibrahim pernah ke Mekkah menemui putranya, Ismail.
2) SEKARANG, APA YG SUDAH ADA
Nih lihat, Kabah adalah rumah ibadah yg Ibrahim dirikan, liat tuh-tuh, buktinya Kabah ada, kan?
3) KELAK SETELAH KIAMAT
Ibrahim akan sholat berjamaah bersama umat muslim lainnya dengan nabi Muhammad sebagai imamnya.
===============
KETIGA ANALOGI di atas adalah untuk membantu kalian dalam memahami apa itu TRIBUL.
Muhammad memakai TRIBUL untuk mengelabui kita agar kita percaya bahwa ALLAH itu SUNGGUH ADA dan MAHAKUASA, padahal tidak.
Pertanyaan pamungkas yg membuat Muhammad MARAH, "Buktikan dong pada zamanmu sendiri, bisa gak Allah ngelakuin itu semua seperti yg kamu katakan?"
Kalau ada teman muslim yg ingin membantah TRIBUL itu tidak ada, silakan.