Senin, 15 Juli 2013

Keselamatan Hanya Pada Yesus SAJA! [Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia(YESUS), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." KPR 4:12]



 Allah orang Kristen ialah Esa (Satu), terdiri dari 3 pribadi. Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus. Lebih mudahnya, misal:  Jawa+Sumatera+Kalimantan+Papua+Lain2 = Indonesia.Jadi Allah kami satu, tapi terdiri dari 3 pribadi. Tuhan orang Kristen adalah Allahnya orang Israel, lebih jelasnya Allah yg disembah oleh Abraham, Ishak, Yakub, dn bangsa Israel.


~Allah mengasihi kita dengan kasih yg kekal, tapi Allah yg sama adalah Allah yg adil dan tidak sekali pun membebaskan orang yg
bersalah dari hukuman. ~Allah yang kasih tidak ingin menghukum, tapi Allah yang adil harus menghukum manusia berdosa. ~Allah harus tetap menjalankan hukuman untuk keadilan karena upah dosa ialah maut. Tapi karena kasih-Nya, Ia mengorbankan Yesus menenjalani hukuman tersebut sebagai gantinya.


Semua manusia telah berdosa, tanpa terkecuali. Tuntutan Allah adalah sempurna. Tidak mungkin kita menyajikan telur dadar dari 9 telur yg baik dengan 1 telur busuk, meskipun hanya 1 yg rusak tapi itu sudah mencemari yang baik. Tidak ada istilah "Pahala" yg menimbang banyak amal baik dan buruk. Di hadapan Allah, 1 saja kita berbuat dosa itu sudah membuat semua kebaikan kita tercemar. Pikiran jahat, hawa nafsu, tidak melakukan kebaikan, itu saja sudah merupakan dosa.


Allah menyamakan diri-Nya mnjadi manusia sbagai penebus dosa, yaitu datang ke dunia sbagai pribadi Yesus. Yesus dtng ke dunia melalui perantara perawan Maria yg mengandung dari Roh Kudus, dan bukan dari manusia.
~Maria mengandung sebelum ia hidup sebagai suami isteri, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Yesus adalah pribadi Allah yg menjadikan diri-Nya sama dgn manusia sbagai penebus dosa.

Matius  26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.


Markus 14:24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.

Lalu bagaimana kasih dan keadilan Allah bertemu?
Ada sebuah kisah: Shamila  adalah pemimpin kaum revolusioner yg berusaha menggulingkan Kaisar Rusia yg diktator. 

Suatu malam pengawal Shamila melaporkan bahwa ada yg mencuri makanan. Shamila naik pitam karena persediaan makanan mereka sangat terbatas. Maka diumumkan siapapun yg tertangkap basah mencuri makanan akan dicambuk 50 kali di muka umum. Tidak lama setelah itu pengawal melaporkan bahwa pencuri itu sudah tertangkap, namun ternyata pencuri itu adalah ibu kandung Shamila sendiri!

Shamila menghadapi dilema. Kalau ia mencambuki ibunya untuk menegakkan keadilan, maka ibunya akan mati. Namun jika Shamila tidak menghukumnya karena kasihnya kepada ibunya, maka orang tidak akan mengakui Shamila sebagai pemimpin yg adil.

Shamila tetap menjalankan hukuman demi keadilan. Tapi karena kasihnya ia memerintahkan pengawal mencambuki dirinya sebagai sebagai ganti ibunya.

Anda dapat melihat, hanya dengan cara megorbankan diri inilah keadilan Shamila dapat ditegakkan  dan sekaligus kasih kepada ibunya dibuktikan. Hukuman sudah dijalani, tetapi Shamila sendirilah yg menjalaninya.

Demikian pula yg dilakukan Allah:
Allah menunjukkan kasih dan keadilan-Nya melalui pengorbanan diri-Nya dalam Kristus Yesus.

Yesus adalah Allah yang menjadi manusia
Pada mulanya adalaj firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Firman itu (Yesus) telah menjadi manusia dan diam di antara kita...

Yesus datang ke dunia dan hidup tanpa dosa (Sempurna)

Apa yang Yesus lakukan?
Yesus disalibkan untuk menjalani hukuman atas dosa kita. 
  • "Tetapi Tuhan telah menimpakan kepada-Nya  (Yesus) kejahatan kita sekalian."
  • "Yesus tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
Sebelum mati Yesus mengatakan: "sudah selesai"  artinya: Seluruh hutang dosa kita sudah dibayar lunas.
Dia mati, dikuburkan dan bangkit pada hari ketiga, naik ke Surga dan menyediakan hadiah hidup kekal kepada kita secara cuma-cuma.


Anugerah hidup kekal hanya dapat diterima dengan iman. Jadi tidak semua orang dapt menerima penebusan dosa tersebut, hanya dengan imanlah orang dapat menerima keselamatan trsebut.


Iman: Ibarat kunci, ada banyak kunci tapi hanya ada satu kunci yg dapat membuka pintu surga.


Iman yang menyelamatkan bukanlah:~Iman yang melompat dalam gelap, artinya: Kita percaya tanpa tahu apa dan siapa yang kita percaya.~Iman yang berdasarkan akal saja, yaitu: Tahu dan setuju pada fakta sejarah tentang Yesus, tetapi secara pribadi tidak pernah mengandalkan Yesus untuk memperoleh hidup yang kekal.~Iman yang sementara, yaitu: Mengandalkan Yesus untuk hal-hal sementara, seperti keuangan, keluarga, kesehatan atau kebutuhan jasmani. Semua itu memang baik dan anda harus percaya kepada Yesus untuk semua hal itu. Tapi ironisnya untuk memperoleh hidup yg kekal kita justru tidak mengandalkan Dia tapi mengandalkan usaha, kekuatan, dan kebaikan kita sendiri.


Semua Iman yg demikian tidak menyelamatkan.


Iman yg menyelamatkan adalah mengenal dan mengandalkan Yesus saja sebagai juruselamat untuk memperoleh hidup kekal.


Gambaran:Ada seorang pria bernama Blondin yang menyeberang sungai Niagara hanya dengan menggunakan seutas tali baja. Pada pertunjukan pertama Blondin berhasil menyeberang tanpa membawa beban, kemudian Blondin juga berhasil  meyeberang kembali dengan membawa kereta dorong  dorong berisi pasir.Lalu manajernya berseru kepada penonton , " Apakah saudara sekalian percaya dia dapat melintasi tali baja ini kembali ke seberang dengan membawa seseorang di atas kereta?"  Kemudian penonton serentak berkata: "Ya" mereka semua percaya. Baiklah kata sang manajer: " Siapa yang bersedia naik ke dalam kereta itu?" Ternyata tidak seorangpun bersedia.Akhirnya ada seorang anak kecil naik kereta dorong dan membiarkan dirinya dibawa oleh Blondin untuk menyeberangi Niagara dengan selamat. Semua orang percaya Blondin bisa membawa seseorang menyeberang dengan selamat sampai ke seberang, tetapi hanya satu orang yg bersedia mempercayakan diri sepenuhnya kepada Blondin. Jadi iman yang meyelamatkab bukan hanya sekedar mempercayai Kristus sebagai juruselamat hanya di mulut atau menyetujuinya secara akal saja, tetapi menyerahkan diri kita sepenuhnya dipegang oleh-Nya menuju hidup kekal atau surga.


Demikianlah penjelasan singkat dari saya. Terimakasih.

by order post:
@[ev.muridtadin wawan muslimmurtad part IV] 

Cari artikel Blog Ini

copy right