Pages

Minggu, 01 September 2013

SEORANG WANITA Dimutilasi Karena Dianggap Menentang Aturan allah "INILAH BUKTI JIKA ISLAM MEMANG 100% AJARAN YANG BERASAL DARI IBLIS"

 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَاالنَّبِيُّقُلْلأَزْوَاجِكَوَبَنَاتِكَوَنِسَاءِالْمُؤْمِنِيْنَيُدْنِيْنَعَلَيْهِنَّمِنْجَلاَبِيْبِهِنَّذَلِكَأَدْنَىأَنْيُعْرَفْنَفَلاَيُؤْذَيْنَ
Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan putri-putrimu serta wanita-wanitanya kaum mukminin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka di atas tubuh mereka. Yang demikian itu lebih pantas bagi
mereka untuk dikenali (sebagai wanita merdeka dan wanita baik-baik) sehingga mereka tidak diganggu…” (Qs.Al-Ahzab: 59)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaWanita itu aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1183, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 273)



Ulama mengakui bahwa yang ia lakukan adalah cara terbaik untuk “menghukum isterinya sebab telah menentang aturan Allah”

MULTAN: 
Seorang ulama memutilasi isterinya pada hari Rabu lalu karena isterinya menolak mengenakan hijab dan mengantar anak-anak ke sekolah, kata polisi.
Mereka mengatakan tubuh sang isteri telah ditemukan dekat rumah mereka. Pengakuan dari suami juga sudah diperoleh dan pisau yang dipakai untuk memutilasi isterinya itu juga telah ditemukan.
Jasad isteri telah diserahkan pada pihak keluarga setelah pemeriksaan post-mortem selesai dilakukan.
Ahmad Aziz, ayah dari wanita yang malang ini, Farzana Bibi, 36, mengatakan bahwa putrinya telah menikah dengan Muhammad Sharif, 42, yang merupakan warga Bakkhal Bhir di Mumtazabad Colony.
Mereka memiliki 3 orang anak.
Aziz mengatakan Sharif adalah imam di masjid yang ada di lingkungannya, disamping memberikan pelajaran Qurlan di rumah mereka. Ia mengatakan bahwa Sharif adalah seorang yang temperamental dan seringkali memukuli Farzana Bibi. Ia telah meminta isterinya itu untuk menutupi wajahnya ketika isterinya meninggalkan rumah.
Sharif sudah berulangkali meminta isterinya untuk menutupi wajahnya dengan hijab ketika keluar rumah, tapi isterinya itu menolak. Sharif tak mau bertanggungjawab atas dosa-dosa isterinya dan itulah alasan mengapa ia membunuhnya.

Aziz mengatakan Farzana Bibi mengenakan abaya (gaun), tetapi ia tak mau menutupi wajahnya dengan hijab.
Berdasarkan keterangan Aziz, putrinya dan suaminya itu seringkali bertengkar mengenai hal itu.
Polisi mengatakan Aziz menerima informasi mengenai kejadian tersebut dari polisi setelah mereka menemukan jasad Bibi. Jasad Bibi pertama kali ditemukan oleh seorang tetangga, yang kemudian menginformasikannya pada polisi.
Dalam catatannya polisi mengatakan, Sharif telah mengakui pembunuhan yang ia lakukan terhadap farzana Bibi.
Ia menulis bahwa tindakannya itu adalah cara terbaik untuk “menghukum isterinya karena memberontak terhadap aturan-aturan Allah.” Ia ingin supaya semua perempuan belajar dari contoh yang ia berikan.
Sharif tak ingin anak-anaknya belajar di sekolah. Sebaliknya menurutnya mereka harus belajar di pesantren. Tapi ternyata Farzana Bibi telah mendaftarkan anak mereka di sebuah SMP yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar, dan hal ini berlawanan dengan keinginannya. Menurutnya ia juga ingin menghukum isterinya karena hal itu.
Sharif sudah berulangkali meminta isterinya untuk menutupi wajahnya dengan hijab ketika keluar rumah, tapi isterinya itu menolak. Sharif tak mau bertanggungjawab atas dosa-dosa isterinya dan itulah alasan mengapa ia membunuhnya.
Ia mengatakan bahwa ia sudah merencanakan untuk membunuh isterinya sejak beberapa waktu yang lalu.
Pada Rabu pagi, setelah anak-anak pergi ke sekolah, tulisnya, ia menyerang isterinya itu dengan sebuah pisau tajam, yang biasanya dipakai untuk menyembelih hewan. Kemudian ia memutilasi tubuh isterinya menjadi 10 potongan.
Seorang petugas polisi mengatakan bahwa satu tim polisi kemudian mencari Sharif. Ia mengatakan anak-anak Sharif telah diserahkan pada orangtua si korban.
Dipublikasikasi di The Express Tribune, 22 August, 2013.



by order post:
@[siskia.latif]