Pages

Kamis, 16 Juli 2015

Islamis U.S.A dengan PAKSA melakukan SUNAT terhadap lebih dari 500.000 wanita. agama setan dan selalu ngurusin SELANGKANGAN


Ketika warga Amerika Serikat memikirkan segala sesuatu yang menakutkan yang kita baca sedang terjadi di seluruh dunia ini berasal dari kegilaan Muslim, mereka berpikir bahwa hal itu terjadi jauh dari perbatasan negara mereka. Faktanya adalah, wabah Islamis ini berada tepat di
halaman belakang mereka. “Population Reference Bureau memperkirakan adanya 507.000 wanita dan anak gadis (dengan kata lain, ada setengah juta) di AS yang beresiko menjalani atau telah menjalani Female Genital Mutilation (FGM), di mana sebagian atau seluruh alat kelamin mereka dipotong dengan tujuan untuk mengendalikan seksualitas dan memastikan keperawanan hingga menikah, hal ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan perkiraan jumlah yang terjadi dalam 15 tahun (yang lalu).” (Reuters). Hal ini merupakan perubahan signifikan yang terjadi dari studi tahun 2000 yang memperkirakan adanya 227.887 wanita dan anak perempuan yang berada di bawah resiko praktek tersebut.
“Ketika Anda berpikir bahwa kita memiliki banyak sekali komunitas imigran di AS yang tidak meninggalkan kebudayaan mereka, jumlah mereka sangat besar,” tutur Amy Logan, co-president dari U.S National Committee for UN Woman di San Fransisco yang menjabat sebagai konsultan dokumenter.

Prosedur mengerikan tersebut melibatkan Clitodectomy (di mana sebagian atau seluruh klitoris dan/atau kulup dihilangkan) atau Excision (menghilangkan sebagian atau seluruh klitoris dan labia minora, dengan ataupun tanpa pemotongan labia majora) atau Infibulation (bentuk yang paling ekstrim, berupa pemotongan seluruh alat kelamin eksternal dan menjahit kedua sisi vulva menjadi satu). Prosedur tersebut juga melibatkan segala macam prosedur memuakkan di mana seolah-olah Allah menyatakan perang melawan alat kelamin wanita, mulai dari menusuk, melubangi, mengiris, memotong, dan membakar.... Imajinasi jahat yang berakar dari dunia Muslim tidak memiliki akhir.

Dan seolah-olah hal ini sajalah yang perlu ditanggung oleh seorang wanita. Pada umumnya prosedur tersebut dilakukan tanpa melakukan pembiusan, dan dapat berdampak  buruk pada kesehatan seumur hidupnya, termasuk infeksi kronis, pendarahan, sakit yang hebat ketika buang air kecil, ketika menstruasi, dan ketika berhubungan seks. Prosedur ini dapat mengakibatkan komplikasi saat melahirkan dan meningkatkan resiko kematian pada bayi yang baru lahir. Wanita juga bisa mengalami trauma psikologis sebagai akibat menjalani FGM. Meskipun advokat anti-FGM sering melaporkan kasus kematian sebagai akibat langsung maupun tak langsung dari praktek tersebut, tidak ada data statistik yang pasti mengenai berapa banyak perempuan yang meninggal akibat praktek ini.
Di kalangan internasional, FGM merupakan pelanggaran hak asasi manusia, penyiksaan dan kekerasan tingkat tinggi terhadap wanita dan anak gadis.
Dibandingkan dengan sunat laki-laki (menghilangkan kulit khatan, yang tidak menimbulkan efek buruk terhadap organ kelamin laki-laki tersebut), FGM diibaratkan seperti memotong seluruh alat kelamin laki-laki.

FGM menghalangi kesenangan dan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa dan komplikasi bagi seksualitas wanita dan kesehatan reproduksi. Dengan kata lain, jika prinsip mata ganti mata (Quran 5:45) diberlakukan, seperti yang diajarkan oleh Al-Quran, maka demi keadilan, setengah juta umat Muslim laki-laki di AS pun harus merelakan organ kelamin mereka diamputasi.
Quran berkata:
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya........  Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (Quran 5:45)

Maka terjadilah, setengah juta penis Muslim sebagai ganti setengah juta klitoris yang hilangkan. Hanya pada saat itulah seseorang dapat berkata bahwa keadilan telah ditegakkan.
Perbandingan antara dua keyakinan, Islam vs. Kristen, dapat kita baca dalam Bibel “Dan Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (Setan) dengan wanita ini, dan antara keturunanmu dengan keturunannya. Dia akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15).
Tuhan yang benar menghormati kedua belah pihak, pria dan wanita. Dia mengatakan hal yang sebelumnya tidak kita ketahui, bahwa dibutuhkan dua benih (dari pria dan wanita- penerj.), bukan hanya satu (seperti yang dikatakan Quran), untuk menciptakan manusia hidup. Hal ini adalah salah satu dari berbagai alasan yang mengakibatkan saya mempertanyakan Islam dan memeluk kekristenan di mana Tuhan menghormati wanita sehingga Dia memilih dari benih sang Perawan, yang akan menghancurkan kepala ular yang merupakan bapa dari Islam.
Pada akhirnya, apa yang dibutuhkan dunia adalah pengertian bahwa perang terhadap para wanita merupakan peperangan roh. Roh tersebut menginginkan hal yang bertentangan dari yang Tuhan kehendaki, bahwa Sang Putra dari Sang Perawan, disertai suara Sangkakala, akan menjadi pemenangnya, sementara Islam akan seluruhnya dilenyapkan dari muka bumi.
Sumber : shoebat.com