para penumpang harus mengucapkan syahadat. Al-Shabaab membunuh mereka semata-mata karena beragama Kristen.
Pembunuhan Kristen Berdasarkan Ayat Al-Quran?
Tindakan teroris membingungkan saya. Mengapa? Saya yakin tetangga Muslim saya tidak mungkin membunuh orang Kristen karena kepercayaannya. Teroris Islam Somalia bertindak demikian sesuai dengan Qs 9:5, “Bunuhlah orang-orang musyrikin itu . . . .”Mereka mengelompokkan orang Kristen sebagai orang kafir.
Tindakan Orang Islam Lain yang Penuh Kasih Sayang
Desember 2015 ada kejadian yang hampir sama. Tetapi kali ini, saat teroris Al-Shabaab menghentikan bis, penumpang Muslim melindungi penumpang Kristen. Penumpang Muslim memberi wanita Kristen kain penutup kepala agar kelihatan seperti Muslim. Beberapa orang Kristen juga berdiri di antara kelompok Muslim. Akhirnya seorang Muslim membohongi teroris dengan berkata kendaraan penuh polisi mengikuti bis. Akibatnya teroris menyuruh penumpang naik bis dan berangkat.Dalam situas ini, orang Islam melindungi Kristen. Mereka berani melawan teroris. Mereka tidak tinggal diam. Mereka tidak mengijinkan pembunuhan orang Kristen yang tidak bersalah. Mereka memberi teladan yang semua umat beragama perlu mengikuti!
Ayat Mas yang Mendorong Kita Menolong Sesama
Penumpang bis yang beragama Islam tahu bahwa semua orang, Kristen dan Muslim, adalah ciptaan Allah. Semua sama berharganya di mata Allah. Mereka juga menaati hukum kedua Isa Al-Masih, “Cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Markus 12:31).Saya rajin membaca berita dunia. Saya selalu sedih melihat orang Muslim membunuh orang Kristen, maupun sebaliknya. Pembunuhan seperti ini membebani hati kita, bukan? Setahu saya, jalan keluar ialah supaya semua penganut Islam dan Kristen menaati Hukum Kedua Isa Al-Masih.
Tindakan Muslim Kenya yang Baik - Metafora Keselamatan Injil
Para Muslim yang melindungi orang Kristen mengambil risiko besar. Jika teroris Al-Shabaab tahu mereka menolong penumpang Kristen, mereka juga pasti akan dibunuh. Namun mereka mengambil risiko itu karena mengasihi sesama. Demikian mereka menyelamatkan penumpang Kristen dari kematian.Demikian juga Isa Al-Masih. Ia bukan hanya mengambil resiko kematian, tetapi Ia sungguh tersalib, sungguh-sungguh mati. Setiap kita pasti masuk neraka karena dosa. Tapi Isa rela tersalib dengan tujuan melindungi kita dari kebinasaan tersebut.
Penumpang-penumpang bis menerima keselamatan melalui intervensi penumpang Muslim. Demikian juga kita semua perlu menerima keselamatan abadi melalui intervensi Isa Al-Masih. Dengan demikian kita akan menghindari penderitaan kekal di neraka.