Pages

Minggu, 20 Maret 2016

Benarkah Allah Setuju Terhadap Taqqiyah (Dosa Suci)???


pembohong
Semua agama mengajarkan berdusta adalah dosa dan kejujuran adalah kebenaran. Tetapi ada sebagian orang yang beragama berkata, dusta demi kebaikan bukanlah dosa. Bukankah ini salah dan berbahaya? Lalu, bukankah penting umat beragama tahu ajaran dan batasan Al-Quran dan Alkitab tentang dusta?

Islam: Allah, Nabi, dan Mukmin Boleh Berdusta

Orang Muslim mengenal dusta suci atau taqiyyah. Bahkan Allah sendiripun melakukan dusta taqiyyah tersebut. Tentang hal itu kita dapat membacanya dalam
Qs 3:54, “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Bukan hanya Allah saja, tetapi Muhammad juga boleh mendustakan sumpahnya. Sebuah hadistnya mencatat, “Demi Allah, jikalau saya mengucapkan sebuah sumpah dan kelak ternyata saya menemukan sesuatu yang lebih baik dari pada itu, maka saya akan melakukan apa yang lebih baik sambil membatalkan sumpah saya” (H Bukhari No.7,67,427). Bahkan Muhammad berkata: Taqiyyah akan berlaku hingga hari kebangkitan” (HSB vol.9, book 89).
Demikianlah Al-Quran mengijinkan umat Muslim mendustakan sumpahnya. Sebagaimana Muhammad juga melakukan hal tersebut. Walaupun sumpah itu telah diikat atas nama Allah. Pembatalan ini bukan dengan meminta pengampunan atau pertobatan. Tapi cukup dengan materi. Yaitu memberi makanan atau pakaian untuk sepuluh orang miskin. Bagi orang miskin yang tidak mampu memberi, bisa memilih untuk tiga hari berpuasa (Qs 5:89).

iblisKitab Suci Allah: Siapakah Bapak Segala Dusta?
Alkitab dengan tegas mengatakan, “Jangan mengucapkan kesaksian dusta terhadap sesamamu” (Taurat, Kitab Keluaran 20:16). Sebab bapak segala dusta adalah Iblis. “Kamu berasal dari bapamu, yaitu Iblis, . . . tidak tinggal dalam kebenaran, . . . Ketika ia berkata bohong, ia berbicara dari nalurinya sendiri, karena ia adalah pembohong dan bapa dari semua pembohong” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:44).
Dua ayat di atas memberikan petunjuk kepada kita. Dusta dalam bentuk apapun adalah kekejian dan dosa di hadapan Allah.

Isa Al-Masih Memampukan Anda Terhindar dari Dusta
Isa adalah satu-satunya kebenaran dan musuh dari kebohongan. Baik Al-Quran maupun Alkitab tidak pernah menuliskan bahwa Isa pernah berdusta. Sebaliknya, Al-Quran berkata Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang pernah lahir ke dunia hingga kematian-Nya dalam keadaan suci (Qs 19:19).
Karena Isa Al-Masih adalah Kebenaran, maka setiap orang yang mengikuti Kebenaran tersebut, akan dimerdekakan dari perbudakan dosa. Dia juga akan memberinya jaminan hidup kekal.


SOLI DEO GLORIA 
www.alfa-ome.ga