Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.(yesaya 26:4) "Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6) Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)
Pages
▼
Jumat, 15 April 2016
= PERBEDAAN BUAH AJARAN MANUSIA BERAGAMA =
BY : JAKA TRIYANA
Bagaimana caranya manusia beragama bisa tahu sebuah ajaran itu #bukan berasal dari TUHAN melainkan dari SETAN?
Umat Kristen sudah diajarkan sejak kecil untuk dapat
mengenali sebuah ajaran yang bukan dari TUHAN dalam Alkitab dikatakan :
Matius 7:
(15) Waspadalah terhadap #nabi_nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
(16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
(17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
(18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
(19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
(20) Jadi dari "buah" nyalah kamu akan mengenal mereka....
_____________________
Banyak umat muslim mengatakan bahwa ada banyak juga umat non muslim yang melakukan berbagai kejahatan, jadi disini terlihat jelas dimana muslim tidak bisa membedakan antara seorang OKNUM yg melakukan sebuah kejahatan yang bukan hasil dari buah agamanya dengan manusia yang melakukan sebuah kejahatan yang merupakan sebuah dorongan dari agamanya....
Yang dimaksud sebagai "BUAH" dalam perkataan Yesus di atas adalah BUAH-BUAH AJARAN, bukan perilaku manusia di luar konteks ajaran....
Kalau kita bicara kriminal, tidak saja dari orang Kristen, orang dari agama lain pun juga banyak yang jadi kriminal. Tapi perbuatan para pelaku kriminal tersebut adalah di luar konteks agama mereka....
Ini berbeda dengan ISLAM. Ketika muslim merusak tempat ibadah, merusak warung saat bulan puasa, memukuli orang sampai mati, menggorok kepala dan membakar hidup hidup manusia dlm jeruji besi seperti ISIS, merampok bank demi berdirinya syariat islam, memperkosa perempuan kafir, membom Candi Borobudur, membom kafe di Bali sambil bunuh diri (syahid), mengancam dan menteror umat lain supaya tidak berani beribadah.....
===>>> Itu semua adalah dalam KONTEKS #KEISLAMAN mereka.....
______________________
Perbuatan-perbuatan jahat yg dilakukan muslim di atas bukan di luar ajaran Islam, tetapi justru sebagai bentuk dari AMALAN AJARAN ISLAM....
Jadi itulah yg dimaksud oleh Yesus sebagai BUAH-BUAH yg daripadanya kita bisa mengenali, apakah itu dari setan ataukah dari Tuhan.
______________________
Contoh sederhana :
Orang yang mencuri ayam adalah kriminal. Perbuatan ini di luar konteks keagamaan. Agama apapun yg dianut sang pencuri tidak bertanggung jawab,sebab ini adalah murni perbuatan individu, perbuatan oknum, yg di luar konteks ajaran agamanya.
Tapi waktu muslim teriak-teriak nama tuhannya sambil memenggal leher tawanan nya lalu dipublikasikan dalam televisi atau diupload di youtube, dia melakukan itu dalam konteks keislaman, dia sedang membela Islam, dia sedang melakukan apa yg diajarkan Islam kepadanya.
Contoh lain, banyak pria muslim yg berwisata seks di Puncak Bogor, dengan topeng "nikah". Ini bukan perbuatan oknum, tapi sebagai buah dari ajaran Islam, sebab Islam yg memberi LEGALITAS bagi perbuatan muslim tersebut. Islam justru berdiri di belakang para pelaku seks tersebut, Islam yang mendukung kelakuan yg bejad moral tersebut.
Islam meng #halal kan perilaku tersebut, sehingga para pelakunya bisa membantah dengan mengatakan : "Secara Islam kami tidak melanggar. Perbuatan kami halal."
Berperilaku mata keranjang dan suka selingkuh adalah jelas perbuatan yg jahat di mata istri, tapi Islam melegalkan perbuatan yg jahat itu untuk dilakukan secara khusus pihak pria saja dan wanita tidak boleh.......
Berbeda dengan para pria yg melakukan free seks, kumpul kebo atau jajan ke tempat pelacuran, para pelaku kebejatan ini di luar konteks agama. Kita tidak bisa menyalahkan agama yg dianut para pelaku tersebut, sebab mereka adalah oknum.
_____________________
Agama mereka tidak mensahkan perbuatan mereka, sebab itulah mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan agamanya.
Orang-orang bejad ini bukanlah BUAH dari AJARAN AGAMANYA. Sebab dengan jelas mereka melakukannya dengan sembunyi karena agamanya melarangnya berbuat itu, tapi mereka melanggar.
Sedangkan muslim yg ingin ngeseks dengan wanita lain, kemudian Islam mensahkan perbuatan yg jahat itu sebagai "nikah", ini adalah BUAH AJARAN ISLAM, pelakunya bukan pelanggar ajaran Islam tapi justru sedang menjalankan ajaran Islam.....
Jadi untuk tahu apakah muslim itu pengikut ajaran setan ataukah pengikut ajaran Tuhan, kita mesti menggiring mereka ke dalam situasi keagamaan, karena hanya dalam konteks keagamaan lah nantinya dapat terlihat BUAH-BUAH AJARAN-nya.
Jika di luar konteks keagamaan, maka sukar untuk ditentukan.
Ini sebuah fakta yang ironi, ketika muslim berada di luar konteks keislamannya, mereka pintar dan berhati nurani yg baik. Tetapi sewaktu mereka sudah masuk ke dalam rana keislaman, mereka berubah total menjadi #GOBLOK dan serupa seperti BINATANG BUAS. Ironi, bukan?
_______________________
Itulah mengapa,dalam ajaran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan disekolah-sekolah dikatakan bahwa seorang muslim dilarang terlalu #FANATIK berlebihan terhadap agamanya,sebab ini akan berbahaya.Sebenarnya maksudnya, dia akan membahayakan orang lain dan juga membahayakan keutuhan bangsa ini.
Berbeda dengan agama asli, seperti agama Kristen, Semakin orang Kristen fanatik pada ajaran Yesus, dia akan semakin baik hatinya. Ketika dia dilingkupi suasana kekristenan, dia akan berperilaku menawan dan angun dalam berprilaku sebagai manusia....
Seorang kristen barulah akan menjadi orang yg kurang menawan bila dia sudah keluar dari konteks kekristenan. Gak usah jauh-jauh, sikap anda ketika berada di gereja tentu berbeda dengan sikap anda ketika berada di rumah, bukan?
Di gereja anda baik dan murah senyum, tapi setelah di rumah, anda berubah. Bisa jadi anda membentak-bentak anak anda atau menunjukkan perangai yg tak ramah.
Kebalikannya di Islam. Banyak saya jumpai muslim yg ramah dan baik hatinya sewaktu mereka berada di luar suasana keislaman, tapi segera berubah menjadi #MENYERAMKAN setelah mereka masuk ke dalam suasana keislaman, apalagi bila kotbahnya di mesjid tiap jumaat membicarakan tentang KAFIR.......
assalamualaikum wr wb....