Jumat, 05 Agustus 2016

Allah swt saja Berdoa Dan Bernyanyi Memuji-muji




QS. Al Ahzab 33:56 "innallaha wa malaikatahu yasulluna alan nabiyyi, ya ayyuhallazina amahu salla alayhi wa sallimu taslima"
Artinya:
"Allah dan para malaikatnya bersalawat kepada nabi, hai
orang-orang beriman bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya"
inna = benar-benar (sesungguhnya)
Allaha = Allah
wa malaikatahu = para malaikat
Aala Alnabiyyi = bagi sang nabi
Baaraka = memberkati
Arsla al barakaat = Dia mengirimkan berkat
Sala = (akar katanya Yasulluna) artinya: Dia sembahyang, Dia berdoa BUKAN Dia mengirim berkat.
kalimat asli Arab yg diucapakan setiap kali nama muhammad disebut adalah "salla Allah Alaihi wa Sallam" yg artinya "Allah berdoa/sala baginya dan bagi perdamaian dunia" seperti yg dinyatakan dalam Qs. 33:56 di atas tadi, dalam ayat ini dinyatakan Allah dan para malaikatnya BERDOA (Yi-SAL-UN) untuk sang rasul.
Para ulama islam suka memberikan penafsiran dalam konteks ini dengan sengaja mengaburkan arti dalam konteks ini bahwa "Sala" bukan berarti "sholat/berdoa" melainkan "memberkati".
Inilah sebabnya kalimat menyatakan "Alyhi/untuk Dia" dan bukan "iliyhi/pada Dia" berarti Allah swt berdoa kepada Muhammad.
Dalam kamus Arab pun tidak ada kata SALA berarti MEMBERKATI.
Jika Allah swt memberkati Muhammad seperti pada Sura 33:56, dimana kata "Sala" tidak pernah diterjemahkan sebagai "berdoa".
Beberapa pelafalan yg biasa diucapkan muslim seperti yg tertulis dalam buku: Al-Majmu Al-Nawawi, vol 8, hal. 202
1. "Allah SALLA bagi Muhammad dan keluarganya, sama seperti kamu lakukan bagi keluarga Ibrahim dan keluarganya"
kemudian muslim kembali melafalkan:
2. "Allah BARAKA (memberkati) bagi Muhammad dan keluarganya, sama seperti yang kamu lakukan bagi Ibramih dan keluarganya"
jika "SALLA" berarti "MEMBERKATI" mengapa mereka menggunakan kata BARAKA/BARIK (memberkati) dalam konteks yang sama?
Jika arti kata "SALLA" dalam kalimat pertama sama dengan kata "BARAKA/BARIK" ada kalimat ke dua. Mengapa tidak menggunakan kata yang sama (BARAKA/BARIK) dalam kedua kalimat tersebut?
Hal ini tentu dikarenakan [img] SALA/ [img] dalam kalimat pertama tidak bermakna "Memberkati" tetapi "berdoa" ada kalimat ke dua. Mengapa tidak menggunakan kata yang sama (BARAKA/BARIK) dalam kedua kalimat tersebut?
Hal ini tentu dikarenakan [img] SALA/ [img] dalam kalimat pertama tidak bermakna "memberkati" melainkan "berdoa"
Sebuah Hadis dari kitab Al Sunna oleh Abdullah bin Ahmad, vol 1 hal. 272 menceritakan:
"Ketika Muhammad mencapai surga tingkat ke tujuh sewaktu isra miraj. Muhammad bertemu dengan Jibril dan Jibril bekata: "Sssssstt.. Tunggu! Allah lagi Sala(berdoa/sholat). Muhammad bertanya: "Apakah Allah sholat?" Jibril menjawa: "Ya, Allah Sala (sholat/berdoa)". Muhammad berkata: "Apa yang Dia salawatkan?" Jibril menjawab: "Memuji muji Tuhan"
jika Allah swt melakukan sembahyang memuji muji Tuhan. Maka, Allah swt hanyalah sekedar makhluk ciptaan setara dengan Jin/iblis.
Wajar kalau Tuhan asli menyuruh manusia saling mendoakan tetapi sangat miris bila ada Tuhan mendoakan manusia.
Allah swt tidak suka menyekutukan dirinya dengan apapun tetapi faktanya Allah swt menyekutukan dirinya dengan manusia.
Allah swt = musrik.





SOLI DEO GLORIA 
www.alfa-ome.ga

Cari artikel Blog Ini

copy right