Pages

Rabu, 15 Agustus 2012

Anggota Keluarga Kerajaan Kuwait Menjadi Pengikut Kristus!

“Maka jika mereka berpaling (murtad dari Islam), tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya…” – Qur’an 4:89
Selasa, 10 Januari 2012
Pangeran Kuwait ini mengatakan,”Pertama-tama, aku sangat setuju dengan penyebaran file audio ini, dan sekarang aku mengumumkan bahwa jika mereka
membunuh aku oleh karena file audio ini, maka aku akan pergi ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, dan akan bersama dengan Dia di dalam kekekalan.”
Iranian Christian News Agency Mohabat News – Al-haqiqa, Sebuah televisi Arab Kristen yang menayangkan program-program Kristen, menayangkan pada pemirsa mereka sebuah file audio yang berisi kesaksian seorang pangeran Kuwait bernama “Abdollah Al-sabah”.
Saluran televisi ini mengklaim bahwa Pangeran Abdollah Al-Sabah berasal dari sebuah keluarga kerajaan Kuwait yang memerintah negeri itu saat ini. Saluran itu juga mengatakan bahwa baru-baru ini sang pangeran telah murtad dari Islam dan menjadi seorang Kristen.
Suara dalam file audio itu memperkenalkan dirinya sebagai Abdollah Al-sabah dan ia memberikan pernyataan sbb: “Pertama-tama, aku sangat setuju dengan penyebaran file audio ini, dan sekarang aku mengumumkan bahwa jika mereka membunuh saya oleh karena file audio ini, maka aku akan pergi ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, dan akan bersama dengan Dia di dalam kekekalan.”
“Aku akan merasa sangat puas dengan apapun yang akan mereka lakukan padaku, karena kebenaran Alkitab telah menuntunku ke Jalan Yang Benar.”
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Tuhan.
Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. (Sabda Yesus dalam Yohanes 16:2-3)
Berkaitan dengan kelompok-kelompok Islam yang baru-baru ini mendapatkan kekuasaan di Mesir, pangeran Kuwait ini juga mengatakan,”Komunitas Islam selalu ingin menyerang wilayah-wilayah yang berbeda dalam dunia ini, tetapi Tuhan telah memelihara dunia dan masih akan terus melindunginya. Inilah sebabnya mengapa kita melihat adanya pertikaian yang muncul di antara kelompok-kelompok Islam yang sekarang saling bertikai satu sama lain. Mereka akan semakin terpecah belah ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda.”
Sepotong berita ini menjadi headline di Surat Kabar Arab dan juga di agen-agen pemberitaan pemerintah Iran. Beberapa situs Syiah yang independen membantah berita itu dengan mengutip pernyataan pangeran Kuwait lainnya, Azbi Al-sabah yang mengatakan.”Tak ada satupun anggota keluarga kerajaan Kuwait dengan nama seperti itu.”
Kuwait adalah sebuah negara di Timur Tengah, bertetangga dengan Irak, Saudi Arabia dan Iran yang terletak di Teluk Persia. Ibukotanya juga disebut Kuwait.
Islam adalah agama resmi dan dominan di Kuwait, dan hampir seluruh populasi adalah orang-orang Muslim. Hanya 4 % dari populasinya orang Kristen dan ada juga masih ada sebuah kelompok yang sangat kecil dari agama-agama yang lain. Bunyi artikel ke-2 Konstitusi Kuwait berbunyi,”Islam adalah agama resmi negara, dan Syariah adalah sumber utama dari undang-undang.”
[Tentu saja tak ada seorang Muslim pun yang berani mengumumkan kemurtadannya secara terbuka di negara-negara Muslim yang berbasiskan Syariah. Sebab Muhammad telah memerintahkan pengikutnya untuk membunuh orang-orang yang murtad dari Islam] …,
“Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling (murtad dari Islam), tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya…” (Qur’an Sura 4:89)
Sumber: Mohabatnews.com