“Maka jika mereka berpaling (murtad dari Islam),
tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya…” – Qur’an 4:89
Selasa, 10 Januari 2012
Pangeran Kuwait ini
mengatakan,”Pertama-tama, aku sangat setuju dengan penyebaran file audio
ini, dan sekarang aku mengumumkan bahwa jika mereka
membunuh aku oleh karena file audio ini, maka aku akan pergi ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, dan akan bersama dengan Dia di dalam kekekalan.”
membunuh aku oleh karena file audio ini, maka aku akan pergi ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, dan akan bersama dengan Dia di dalam kekekalan.”
Iranian Christian News Agency Mohabat
News – Al-haqiqa, Sebuah televisi Arab Kristen yang menayangkan
program-program Kristen, menayangkan pada pemirsa mereka sebuah file
audio yang berisi kesaksian seorang pangeran Kuwait bernama “Abdollah
Al-sabah”.
Saluran televisi ini mengklaim bahwa
Pangeran Abdollah Al-Sabah berasal dari sebuah keluarga kerajaan Kuwait
yang memerintah negeri itu saat ini. Saluran itu juga mengatakan bahwa
baru-baru ini sang pangeran telah murtad dari Islam dan menjadi seorang
Kristen.
Suara dalam file audio itu
memperkenalkan dirinya sebagai Abdollah Al-sabah dan ia memberikan
pernyataan sbb: “Pertama-tama, aku sangat setuju dengan penyebaran file
audio ini, dan sekarang aku mengumumkan bahwa jika mereka membunuh saya
oleh karena file audio ini, maka aku akan pergi ke hadirat Tuhan Yesus
Kristus, dan akan bersama dengan Dia di dalam kekekalan.”
“Aku akan merasa sangat puas dengan
apapun yang akan mereka lakukan padaku, karena kebenaran Alkitab telah
menuntunku ke Jalan Yang Benar.”
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan
datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka
bahwa ia berbuat bakti bagi Tuhan.
Mereka akan berbuat demikian, karena
mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. (Sabda Yesus dalam Yohanes
16:2-3)
Berkaitan dengan kelompok-kelompok Islam
yang baru-baru ini mendapatkan kekuasaan di Mesir, pangeran Kuwait ini
juga mengatakan,”Komunitas Islam selalu ingin menyerang wilayah-wilayah
yang berbeda dalam dunia ini, tetapi Tuhan telah memelihara dunia dan
masih akan terus melindunginya. Inilah sebabnya mengapa kita melihat
adanya pertikaian yang muncul di antara kelompok-kelompok Islam yang
sekarang saling bertikai satu sama lain. Mereka akan semakin terpecah
belah ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda.”
Sepotong berita ini menjadi headline di
Surat Kabar Arab dan juga di agen-agen pemberitaan pemerintah Iran.
Beberapa situs Syiah yang independen membantah berita itu dengan
mengutip pernyataan pangeran Kuwait lainnya, Azbi Al-sabah yang
mengatakan.”Tak ada satupun anggota keluarga kerajaan Kuwait dengan nama
seperti itu.”
Kuwait adalah sebuah negara di Timur
Tengah, bertetangga dengan Irak, Saudi Arabia dan Iran yang terletak di
Teluk Persia. Ibukotanya juga disebut Kuwait.
Islam adalah agama resmi dan dominan di
Kuwait, dan hampir seluruh populasi adalah orang-orang Muslim. Hanya 4 %
dari populasinya orang Kristen dan ada juga masih ada sebuah kelompok
yang sangat kecil dari agama-agama yang lain. Bunyi artikel ke-2
Konstitusi Kuwait berbunyi,”Islam adalah agama resmi negara, dan Syariah
adalah sumber utama dari undang-undang.”
[Tentu saja tak ada seorang Muslim pun
yang berani mengumumkan kemurtadannya secara terbuka di negara-negara
Muslim yang berbasiskan Syariah. Sebab Muhammad telah memerintahkan
pengikutnya untuk membunuh orang-orang yang murtad dari Islam] …,
“Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir
sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan
mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka
penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka
jika mereka berpaling (murtad dari Islam), tawan dan bunuhlah mereka di
mana saja kamu menemuinya…” (Qur’an Sura 4:89)
Sumber: Mohabatnews.com