Inilah topik dan tujuan PA Mamre GBKP beberapa waktu yang lalu. Ternyata dalam diskusi di dua tempat PA yang saya ikuti, belum jelas kepada kebanyakan anggota Mamre kemana perginya roh orang yang sudah mati. Melalui tulisan ini saya ingin menuliskan pemahaman saya pribadi berdasarkan hasil seminar yang pernah saya ikuti, dan juga hasil perenungan pribadi saya sendiri. Tentu saja pemahaman dan perenungan saya ini berlandaskan kepada apa yang tertulis di dalam Injil.
Saat Tuhan Yesus masih tergantung di atas Salib pada hari penyalibanNya dia diapit oleh dua orang penjahat yang juga dihukum dan disalibkan. Kedua penjahat ini sempat berbicara kepada Yesus Kristus. Yang satu berkata dan meghujat, "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
Akan tetapi seorang penjahat yang lain menegor temannya yang berkata menghujat Yesus Kristus, katanya : "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.
Bagaimana jawaban Yesus Kristus kepada dia yang dari pembicaraannya terkesan cerdas, rendah hati dan banyak mengetahui tentang Yesus Kristus? Jawab Yesus kepadanya : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. Yesus menyelamatkan pejahat yang kedua ini atas perkataan yang dia lontarkan kepada Kristus. Dan bukan hanya itu, namun ada satu informasi yang sangat jelas yang datang dari mulut Yesus sendiri, bahwa mereka akan ada bersama sama di Firdaus. Firdaus diartikan sebagai sebuah taman yang sangat indah, serta tempat yang sangat aman dan nyaman.
Ke Firdaus inilah perginya nyawa penjahat ketika dia meninggal. Ke Firdaus juga lah perginya nyawa atau Roh semua manusia yang sudah berpisah dengan tubuh Jasmaninya dalam kematian. Dapat disimpulkan juga bahwa Yesus Kristus adalah yang berkuasa atas setiap nyawa manusia yang sudah mati, sejak dahulu sekarang sampai selama lamanya.
Bagaimana dengan nyawa penjahat yang satu lagi, kemana perginya? Tidak dijelaskan dalam nas ini, karena Yesus hanya berkata/mejawab kepada orang yang meminta kepadaNya. Namun bisa ditafsirkan bahwa nyawa penjahat yang menghujat tadipun kembali kepada Yesus Kristus. Diinapkan “sebentar” di dalam dunia kematian atau alam maut yang penguasa tunggalnya adalah Yesus Kristus. Lalu kelak ketika Yesus Kristus datang sebagai Raja, maka semua nyawa atau Roh yang tadi diinapkan itu dibangunkan kembali. Lalu diadili bersama sama semua manusia yang masih hidup menurut perbuatan dan Iman nya. Sebagian akan ditempatkan disebelah kiri, dan sebagian akan ditempatkan di sebelah kanan. (Matius 25 : 31-33).
Jadi jelaslah bahwa nyawa manusia atau Roh manusia (yang benar maupun yang jahat, yang percaya maupun yang tidak percaya) yang telah mati pergi kepada Yesus Kristus untuk “dijaga”Nya sampai kedatangNya sebagai Raja.
Nas yang kedua yang dapat membantu pemahaman kita akan fakta ini adalah Yohanes pasal 11. Di dalam Nas ini diceritakan suatu kejadian yang sangat spektakuler terhadap kesadaran manusia. Bagaimana seroang manusia (Lazarus) yang sudah mati dan berbaring dikuburan selama empat hari dapat dibangkitkan kembali.
Yohanes 11 :14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;
Yohanes 11:17 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
Atas kematian Lazarus sahabatnya ini Yesus Kristus sangat sedih. Dan atas perkataan kerumunan banyak orang, untuk memuliakan BapaNya di Sorga maka Yesus Kristus berdoa dan mengucap syukur sebelum Dia berseru untuk membangkitkan Lazarus dari kematian.
Yohanes 11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
Yohanes 11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
Ketika Lazarus berbaring 4 hari lamanya di dalam kuburan, maka tentu saja nyawanya atau Rohnya tidak ada disitu. Katakanlah pergi ke suatu tempat. Dan ketika dia hidup kembali berarti nyawa yang sudah pergi itu datang kembali. Berarti nyawa Lazarus selama 4 hari ada di dalam wilayah atau tempat yang diketahui dan dikuasai oleh Allah Bapa dan Yesus Kristus. Dan karena nyawa itu berbentuk Roh, maka kedatangNya kembali dikawal oleh Roh Kudus. Sehingga dalam proses pembangkitan kembali ini terlihat juga Allah dalam pemahaman Trinitatis lah yang bekerja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa nyawa atau Roh manusia yang sudah mati kembali kepada Allah, dan disemayamkan atau disimpan atau diinapkan oleh Yesus Kristus hingga kedatanganNya yang kedua kali sebagai Raja. Berapa lama kah nyawa orang mati itu diinapkan? Hanya Tuhan yang tahu, namun ada terrtulis dalam kitab Petrus bahwa bagi Tuhan satu hari sama dengan seribu tahun, dan seribu tahun sama dengan satu hari ( 2 Petrus 3 : 8). Saat detik kematianndu semakin tiba perkataan penjahat mana yang akan Anda katakan?