Pages

Jumat, 24 Agustus 2012

PROBLEMA keMUNAFIKan Manusia di AKHIR ZAMAN


Saya adalah Pribadi seperti anda mahluk ciptaanNya yg butuh makan dan minum, butuh pakaian dll. karena saya masih manusia seutuhnya(darah dan daging masih menempel). saya mencoba mengupas apa yang dibahas Surat Yakobus dalam kejadian yg saya alami sendiri.


Surat Yakobus 2 >
(14) Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
(15) Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
(16) dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
(17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
(18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."

Saya mencoba mengupasnya dalam pengalaman pribadi hidup saya bersama Tuhan.
saya menangkap ada 2 Pribadi manusia >

1. Manusia yang hanya bisa memberi saran/nasihat namun solusi(jalan keluar)nya NOL

2. Manusia yang tidak hanya memberi saran namun solusi(jalan keluar)nya diDAHULUKAN

ini FAKTA Kehidupan yang saya alami. manusia di AKHIR ZAMAN mempunyai 2 sifat :

1. Manusia yang berusaha menjatuhkan ketika melihat kerabatnya sukses

2. Manusia yang berusaha membangun ketika melihat kerabatnya terjatuh

Lantas bagaimana dengan kehidupan yg saya alami. Cerita FAKTA kehidupan saya >>

Semua orang pasti tahu yang namanya MENCARI PEKERJAAN itu SULIT dijakarta ini, terlebih lagi bila tanpa kenalan ORANG DALAM. semua SUDAH TAU hal ini. yang banyak uang saja sulit cari kerja terlebih lagi yang uangnya sedikit. Saya mengalaminya > PAHIT memank! < saya ketika sedang dalam posisi ekonomi terjepit. uank sepeserpun tidak ada. dalam hal uang tidak mungkin dipakai untuk mencari kerja (taukan cari kerja potocopy,cetak poto,dll. butuh uank). uank untuk sehari-haripun hampir mustahil untuk bertahan selama 1 bulan. akhirnya saya waktu itu dalam posisi >>

(15) Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
>> Okelah pakaian saya punya, soal makanan bisalah diatur. tapi yang saya butuhkan waktu itu adalah PEKERJAAN. berarti bunyinya =
> (15) Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pekerjaan dan kekurangan makanan sehari-hari,
ya benar.. ketika saya MENGANGGUR > saya sudah berusaha : tanya-tanya lewat internet, email, koran, dll. SAMPAI Uank modal HABIS. dan akhirnya saya hanya bisa menanti jawaban bukan hanya diam tapi sambil bergerak kesana kemari tnya2 informasi. namun saya akhirnya melihat karakter-karakter manusia muncul mulai MENGKRITIK keberadaan saya. kritikan itu adalah :
1. kamu jangan hanya diam bergeraklah cari kerja ! >> (maaf saudaraku cari kerja butuh apa ?? UANK ! so?)
2. kalau gak buka usaha aja ya pakai uank yg tersisa !! > (wah kacauw lagi..)
3. Rasakan tuh makanya kalau kerja betah-betahin !! > (kalau habis kontrak ??emank tau permasalahan yg sya hadapi?)
4. Ah biarin aja orangnya malas bekerja alias gk betah kerja berat !!! > (lebih buruk lagi orang ini gk tau perjuangan kerja saya dibali apa perlu saya jabarkan ?)

semua mulai mengkritik ketika saya terjatuh! kritikan yg saya lihat BUKANNYA MEMBANGUN malah MEMBUAT DOWN alias MENJATUHKAN !! ah akhirnya saya teringat nasihat Rasul Paulus .... Iman tanpa perbuatan adalah MATI.

Orang-orang diatas itu hanya bisa memberi kritikan namun JALAN KELUAR > NOL BESAR .....
sekalipun mau memberikan Jalan Keluar namun mereka RAGU-RAGU untuk menolong saya ? WAI ?!?


Surat Yakobus 2 >
(14) Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Wah..wah..wah..
(15) Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
ini yg saya alami ketika menganggursaya butuh pekerjaan dalam hal memenuhi kekurangan kebutuhan hidup.
(balik lagi keFAKTA saya tidak berpikiran MANJA hanya terima makanana tanpa BEKERJA) yg saya butuhkan PEKERJAAN kok!!
(16) dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
ketika saya MENGANGGUR banyak mengkritik ... kamu jangan hanya diam bergeraklah cari kerja !
(17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
artinya apa demikian juga dengan nasihat > nasihat tanpa solusi adalah MATI.
(18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
dan akhirnya saya bisa berkata pada pengkritik itu >> "SAYA BISA CARI KERJA TANPA BANTUAN KALIAN" buktinya saya dapat pekerjaan LEWAT USAHA SENDIRI > melamar lewat KORAN.

mungkin kalau dalam kehidupan saya Rasul Yakobus mengkritik mereka dengan :
(14) Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
(15) Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,
(16) dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, carilah kerja sana dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan pekerjaan kepadanya apa yang perlu bagi dirinya dan istri dan anaknya, apakah gunanya itu?
(17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
(18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."

sadarkah saudara ?? andai saja Orang tua dan keluarga besar saya benar-benar memusuhi saya karena saya ikut Tuhan maka kemungkinan saya dan istri dan anak sudah terkena busunk lapar....
namun Faktanya malah Tuhan memakai ORANG SAMARIA(keluarga sya) untuk menolong kami.
dimanakah hai umatNya yg Mulia ? yg punya Kasih katanya ? tapi menutup mata ketika ada orang kesusahan ?
AH KEMUNAFIKAN semacam itu sewajarnya diBERANTAS dari muka bumi.
FAKTA CERITA KEHIDUPAN SAYA.