Hasil penelitian terakhir
perpindahan dari Islam menjadi Kristen
Suatu survey dari Seminar Teologia Fullur Amerika olehJ. Dudley Woodberry, Russell G. Shubin, and G. Marks.
24 Oktober 2007-11-19
Semoga menjadi berkat bagi setiap yang baca!
berikut ini adalah ringkasannya :
di antara orang-orang Jawa di Indonesia, mengikuti
pertikaian antara orang-orang Islam dan orang-orang Komunis. Kami telah
melihat pergerakan-pergerakan yang serupa di Afrika Utara dan Asia
Selatan, termasuk hal-hal kecil di lain tempat.Dalam kenyataannya dan mungkin berlawanan dengan perasaan, jumlah dari orang-orang Kristen baru setiap tahunnya jauh melampaui jumlah orang-orang Islam baru, meskipun rata-rata pertumbuhan pertahun untuk Muslim (1,81%) lebih tinggi dari Kristen (1,23%). Abad kemarin, orang Kristen bertumbuh lebih rendah dari orang Islam, dimana Muslim bertumbuh dari 12 sampai 21% dari keseluruhan populasi pada waktu itu. Tapi ini kejutan yang luar biasa. Kekristenan memiliki lebih banyak jumlah total pemikut dari pada Islam. Orang Islam bertambah di sub-Sahara Afrika dan diantara orang Afrika-Amerika oleh perpindahan (agama), namun di tempat lainnya pertumbuhan pada umumnya melalui kelahiran dan immigrasi. Pertumbuhan utama untuk orang-orang Protestant, khususnya Evangelikal dan Pentakosta melalui perpindahan (agama).
Jadi apa sebenarnya yang menarik orang-orang Islam untuk memilih mengikuti Yesus?
Antara 1991 dan 2007, sekitar 750
orang Islam yang telah memutuskan mengikuti Kristus telah mengisi
formulir pertanyaan kilat untuk pertanyaan- pertanyaan dasar. Pengisi
formulir terdiri dari 30 negara dan 50 kelompok suku mewakili setiap
wilayah dari dunia Muslim (lembar pertanyaan tersedia di [dudley@fuller.edu]
dalam melihat suatu hidupan di dalam iman
Faktor-faktor yang menyebabkan umat islam menjadi Kristen :
1. Gaya hidup orang Kristen
Kita dapat melihat pada
pengalaman-pengalaman terpenting yang telah memperngaruhi orang-orang
Islam. Para respondent telah menempatkan gaya hidup orang Kristen
sebagai pengaruh yang sangat penting di dalam keputusan mereka mengikut
Kristus.
• Seorang Afrika Utara ex-Sufi
membuktikan bahwa tidak ada perbedaan antara kepercayaan moral dengan
praktek dalam kehidupan orang Kristen yang ia telah lihat.
• Seorang Mesir telah membandingkan
kasih sekelompok Kristen di Universitas Amerika dengan perlakuan
tanpa-kasih dari murid dan mahasiswa di Medina.
• Seorang wanita Oman menerangkan
bahwa orang Kristen memperlakukan kaum wanita sederajat.
• Lainnya tentang
pernikahan-pernikahan Kristen (yang berlandaskan) dalam kasih sayang.
• Beberapa orang miskin mengatakan,
pekerja-pekerja Kristen asing memiliki kehidupan yang sederhana,
memakai pakain lokal dan mengikuti budaya setempat; tidak makan babi,
minum bir atau menyentuh lawan jenis
• Seorang Maroko bahkan telah
diterima oleh bekas ipar Kristennya setelah pernikahannya mengalami
pernikahan yang sukar.
Banyak orang-orang Islam yang
menghadapi kekerasan dari orang-orang Islam lainnya tidak melihat itu
dalam kehidupan orang-orang Kristen yang mereka kenal.
Kekerasan sesama orang Islam telah memimpin banyak orang Islam kepada kenyataan bagi mereka yang masih hidup dari perang 1971 antar suku antara Pakistan Timur dengan Barat, perang Arab dan Berber di Afrika Utara, serta antara Arab dengan Negro Afrika di Darfur.
Kekerasan sesama orang Islam telah memimpin banyak orang Islam kepada kenyataan bagi mereka yang masih hidup dari perang 1971 antar suku antara Pakistan Timur dengan Barat, perang Arab dan Berber di Afrika Utara, serta antara Arab dengan Negro Afrika di Darfur.
2. Kuasa Allah di dalam jawaban doa dan kesembuhan
Kebanyakan faktor-faktro yang
ex-Muslim daftarkan, adalah pengalaman-pengalaman campur tangan
keajaiban Tuhan sering kali bertambah setelah mereka memutuskan
mengikuti Kristus.
• Di Afrika Utara,
tetangga-tetangga Muslim meminta orang-orang Kristen untuk berdoa bagi
anak perempuan yang sakit keras, dan sembuh.
• Di Sinegal, seorang pemimpin
rohani Muslim menunjuk pada kesabaran orang-orang Kristen ketika ia
sendiri tidak mampu menyembuhkan mereka.
• Di Pakistan, setelah ziarah ke
Mecca tidak menghasilkan kesembuhan bagi gadis Shia, pada akhirnya
gadis ini disembuhkan oleh kuasa doa orang Kristen.
Hubungan-hubungan yang sangat
dekat dapat ditemukan pada pelepasan dari kuasa roh jahat dan
ketertarikan kepada Yesus. Dari semuanya, Yesus adalah nabi penyembuh di
kitab Al quran, dan memiliki kuasa atas roh-roh jahat di kitab-kitab
Injil. Di Afrika Utara, seorang dukun memakai sihir untuk melawan
seorang pria pengikut Yesus. Dukun tersebut menjadi tidak waras dan
ditinggalkan oleh keluarganya. Tapi pria pengikut Yesus ini berdoa
kepada Kristus agar boleh membebaskan dia dari kegilaanya, dan dukun
inipun disembuhkan.
Tentu, kuasa dan berkat (melalui Yesus di atas) bukanlah akhir kata dari orang-orang Islam ini. Alkitab juga menawarkan teologi penderitaan, banyak dari orang-orang Islam yang mengikuti Kristus menemukan iman mereka dikuatkan melalui penderitaan-penderitaan.
Tentu, kuasa dan berkat (melalui Yesus di atas) bukanlah akhir kata dari orang-orang Islam ini. Alkitab juga menawarkan teologi penderitaan, banyak dari orang-orang Islam yang mengikuti Kristus menemukan iman mereka dikuatkan melalui penderitaan-penderitaan.
3. Ketidak puasan dengan model Islam yang mereka telah alami
• Mereka menyatakan ketidak
senangan dengan Al quran yang menekankan hukuman Allah lebih dari
kasihnya.
• Liturgi doa haruslah ada dalam
bahasa Arab, sebagaimana tuntutan agama Islam. Seorang (Muslim) Jawa
bertanya, ‘Tidakah Allah yang maha tahu mengetahui bahasa Indonesia?’
• Muslim lainnya mengeritik
penggunaan jimat-jimat dan doa pada kuburan-kuburan orang-orang (yang
dianggap) suci.
Beberapa respondent menyatakan pertempuran berasaskan Islam dan ketidak tepatan hukum Islam, yang mereka katakan tidak mampu merubah hati nurani dan masyarakat. Pembebasan dari ilusi ini semakin menyebar di dunia Muslim
Beberapa respondent menyatakan pertempuran berasaskan Islam dan ketidak tepatan hukum Islam, yang mereka katakan tidak mampu merubah hati nurani dan masyarakat. Pembebasan dari ilusi ini semakin menyebar di dunia Muslim
• Banyak orang Iran telah tertarik
pada Kabar Baik setelah Revolusi Khomeini 1979
• Orang-orang Pakistan semakin
menerima (Injil) setelah Presiden Zia ul-Haq (1977-1988) mencoba
memberlakukan hukum Islam (syariah).
• Orang-orang Afganistan semakin
terbuka setelah Islam Taliban menguasai dan memerintah (1994-2001).
4. Penglihatan-penglihatan dan mimpi-mimpi
Sebagaimana dengan (rasul) Paulus
dan Kornelius di Kisah Para Rasul, penglihatan-penglihatan dan
mimpi-mimpi mengambil bagian di dalam pertobatan banyak orang. Lebih
dari seperempat respondent, 27% mencatat mimpi dan penglihatan sebelum
keputusan mereka bagi Kristus, 40% pada waktu pertobatan dan 45%
setelahnya.
• Wanita Algerian melihat penglihatan, yang juga disaksikan oleh ibu
mertua Muslimnya ketika masuk ke kamarnya dan berkata, ‘Yesus tidak
mati, Ia disini.’
• Di Israel, seorang Arab bermimpi
bahwa ayahnya (yang telah meninggal dunia) berkata, ‘Ikuti pendeta,
ia akan menunjukan kepadamu jalan yang benar’.
Mimpi dan penglihatan lainnya
nampak kemudian dan memberi semangat pada masa penganiayaan.
• Seorang wanita Turki diperjara
karena pertobatannya, ia mendapat penglihatan bahwa ia akan dibebaskan,
dan dia memang dibebaskan.
• Seorang muda Afrika Utara
melihat penglihatan beribu-ribu orang percaya di jalan-jalan
memproklamasikan iman mereka dan telah menguatkannya untuk bertahan
dalam penderitaanya sebagai seorang pengikut Yesus.
5. Pesan Injil (Kabar Baik) adalah jaminan keselamatan oleh kasih Allah
Pesan Injil (Kabar Baik),
khususnya pada jaminan keselamatan dan pengampunan, juga dinilai sangat
menarik bagi orang-orang Islam. Al quran menyatakan bahwa ‘mereka
yang bertobat dan percaya, dan bekerja benar … akan masuk surga’ (19:60).
Namun dinyatakan juga bahwa ‘Allah mengampuni siapa yang ia
kehendaki dan menghukum siapa yang ia kehendaki’ (2:284),
sehingga orang-orang Islam tidak mempunyai kepastian keselamatan.
• Seorang wanita Indonesia bicara
dengan ketakutan berdasarkan tradisi ajaran Muhammad, bahwa jembatan
yang menghubungi neraka dan surga setipis rambut.
• Seorang Mesir berkata bahwa ia
tertarik kepada iman Kristen karena dikotbahkan bahwa orang-orang dapat
dipastikan penerimaan mereka oleh Allah.
Ketertarikan berikutnya bagi
orang-orang Islam adalah Roh kebenaran di dalam Alkitab. Al quran
bersaksi bahwa Torah, Mazmur dan Injil (biasannya dimengerti sebagai
Pernjanjian Baru) adalah dari Allah. Meskipun pada umumnya mereka diajar
bahwa buku-buku itu dikorupsi, namun sering mereka baca dan temukan
kebenaran dan mereka menyimpulkan bahwa tulisan-tulisan tersebut
pastilah dari Allah.
• Alkitab telah menolong seorang
Mesir mengerti ‘karakter Allah yang sebenarnya’
• Kotbah di Bukit telah menolong
keyakinan seorang Islam Libanon, bahwa ia harus mengikuti Seseorang yang
telah mengajar dan memberi contoh nilai-nilai tersebut.
Mereka juga telah tertarik ajaran
Alkitab tentang kasih Allah. Di Al quran, meskipun Allah mengasihi
mereka yang mengasihinya, namun kasihnya adalah kasih yang terbatas. ‘Ia
tidak mengasihi mereka yang menolak untuk beriman’ (3:31-32).
Tidak seperti ajaran Kristen ‘Inilah kasih itu: Bukan kita yang
telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang
telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita’ (1
Yohanes 4:10) dan juga, ‘Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya
kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita
masih berdosa’ (Roma5:8).
Seorang Afrika Barat telah terkejut bahwa kasih Allah untuk semua orang, bahkan terhadap musuh sekalipun. Meskipun Al quran menolak bahwa Allah adalah seorang bapa (37:152), banyak orang Islam mendapatkan ini adalah suatu konsep yang sangat menghibur dan berpengharapan.
Seorang Afrika Barat telah terkejut bahwa kasih Allah untuk semua orang, bahkan terhadap musuh sekalipun. Meskipun Al quran menolak bahwa Allah adalah seorang bapa (37:152), banyak orang Islam mendapatkan ini adalah suatu konsep yang sangat menghibur dan berpengharapan.
Kususnya yang menarik orang Islam
adalah kasih yang dinyatakan melalui kehidupan dan ajaran Yesus. Al
quran telah menyebut isa (Yesus) orang yang tidak berdosa (19:19).
Banyak Muslim tertarik pada penggambaran Yesus di Al quran dan kemudian
datang pada Injil untuk mendapatkan lebih banyak lagi.
• Seorang Saudi pertama kali
dibawa kepada Yesus pada suatu perayaan malam Natal di Jerman-bahkan
sebelum ia tahu Jerman.
• Banyak orang seperti orang Shiah
Iran ini yang tertarik kepada Kristus sebelum ia tertarik kepada
Kekristenan.
• Seorang sufi Afrika Utara telah
menemukan gambaran Yesus sebagai Gembala yang Baik sungguh berarti
• Ketika kasih Kristus merubah
orang-orang Kristen yang sungguh masuk kedalam sebuah komunitas yang
menyenangkan, banyak orang Islam telah mendaftarkan suatu kerinduan
untuk bergabung dalam persekutuan semacam itu sebagai hal yang penting
berikutnya.
6. Faktor hati nurani
Banyak dari respondent tidak
mengatakan bahwa kondisi-kondisi politik atau ekonomi telah
memperngaruhi keputusan mereka. Tapi itu tidak sukar untuk dicatat bahwa
orang-orang Iran, Pakistan, Afganistan, Banglades dan orang-orang
Algeria telah menjadi lebih respon setelah melewati kekacauan politik
Muslim atau tindakan-tindakan untuk memaksakan hukum Islam (hukum
syariah). Bencana-bencana alam di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan
daerah Sahel menempatkan orang-orang Islam berhubungan dengan
orang-orang Kristen dari badan-badan sosial. Tidaklah mengejutkan
beberapa dari mereka memilih juga mengikuti Yesus. Sementara itu adalah
‘waktu-waktu terbaik’ untuk orang Kristen bersaksi pada orang Islam, itu
juga tetap ‘waktu-waktu terburuk’.
Di banyak tempat, pemurtadan setara
dengan ditolak keluarga, agama, budaya, suku, dan kenegaraan. Banyak
Muslim yang berpindah agama menghadapi penganiayaan dari keluarga,
polisi, dan militan Islam.
Dua teman tidak mampu mengisi
lembaran pertanyaan – seorang karena ia nampaknya diracuni oleh
keluarganya sendiri, lainnya karena pemerintah memenjarakan dia dan
kemudian lidahnya dipotong oleh pemimpin militer sehingga ia tidak dapat
lagi berkata nama Yesus.
Tetapi Muslim yang telah percaya
kepada Kristus tahu bahwa penganiayaan demikian dapat dan akan terjadi,
namun dalam sebuah cara yang misterius, hal tersebut merupakan bagian
dari waktu-waktu yang terbaik bagi iman mereka, seperti yang diyatakan
oleh Yesus, bahwa penganiayaan dalam penganiayaan itu terdapat berkat.
(Catatan dari saya, baca Matius
5:9-12).
J. Dudley Woodberry is professor
of Islamic studies at the School of Intercultural Studies, Fuller
Theological Seminary, Pasadena, California, and served in the Muslim
world for many years. Russell G. Shubin is deputy director of national
news and publications for Salem Communications in Camarillo,
California. G. Marks has ministered in Malawi.
Copyright © 2007 Christianity Today. Click for reprint information.
Copyright © 2007 Christianity Today. Click for reprint information.
Sumber :
Why Muslims Follow Jesus |
Christianity Today | A Magazine of Evangelical Conviction Dikutip dan
diterjemahkan oleh Yusuf7