Terdapat banyak ayat2 Quran yang akar katanya berasal dari bahasa
Yahudi; seperti Tabut, (kata yang berakhiran ut merupakan kata asli agama Yahudi karena tidak ada kata Arab asli yang berakhiran ut), Taurat, Jahannam, Ahbar, Darasa, Rabbani, Sabat, Sakinat, Taghut, Furqan, Maun, Masani, Malakut, dan lain sebagainya.
Yahudi; seperti Tabut, (kata yang berakhiran ut merupakan kata asli agama Yahudi karena tidak ada kata Arab asli yang berakhiran ut), Taurat, Jahannam, Ahbar, Darasa, Rabbani, Sabat, Sakinat, Taghut, Furqan, Maun, Masani, Malakut, dan lain sebagainya.
Pengambilan kata2 Yahudi merupakan bukti jelas bahwa Muhammad tidak
sanggup mencari kata yang tepat dalam bahasa Arab. Selain itu, Quran sarat dengan kata2 Aramaik dan Syria dan ini juga menyiratkan pencurian ide2 agama. Misalnya kata2 Swat (bencana), Madina, Masjid (tempat ibadah), Sultan, Sullam (tangga), Nabi.
Islam Tauhid (Keesaan Tuhan)
Monotheisme absolut adalah hal baru bagi kaum berhala di Mekah, meskipun demikian sebenarnya kaum Quraish Mekah sudah mengenal Keesaan Tuhan ini dengan konsep yang berbeda dengan konsep Yahudi. Ibn Hisham berdasarkan tulisan dari Ibn Ishaq menyatakan bahwa kaum Quraish di jaman pra-Islam, biasa mengadakan ibadah agama yang dinamakan Ihlal dan mereka pun mengucapkan kalimat yang menyatakan keesaan Tuhan yang berbunyi: “Labbaika, Allahumma: Kami datang ke hadiratMu, wahai Tuhan; kami datang ke hadiratMu. Kau tidak berpasangan, kecuali pasangan yang ada padaMu; Kau memilikinya dan apapun yang dia miliki.”
Kalimat ini mirip dengan kalimat pertama Shahada (tiada Tuhan selain Allah) dan kalimat ini sudah sering diucapkan bangsa Arab ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Meskipun Quraish beragama pagan dan menyembah banyak dewa, tapi mereka percaya akan ketunggalan Tuhan utama mereka yakni Allah Ta-ala sang dewa Bulan.
Muhammad begitu terkesan dengan konsep Keesaan Tuhan yang tak kenal kompromi seperti penjelasan Waraqah, dan Zaid bin Amr. Konsep monotheisme absolut ini jelas terlihat dikitab2 Taurat sbb;
Berfirmanlah Allah kepada Musa: Beginilah kau katakan kepada orang Israel: Yahweh, Allah nenek moyangmu, Allah Ibrahim, Allah Ishak, dan Allahnya Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. (Kel 3:15)
Akulah Yahweh Allahmu, jangan ada illah lain dihadapan-Ku (Kel 20:2,3)
Dengarkanlah hai bani Israel: Yahweh itu Allah kita, Yahweh itu Esa. (Ul 6:4)
Bandingkan dengan Quran;
Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, ‘Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.” (QS 3:84)
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS 2:163)
Konsep Tauhid, 100% dijiplak Muhammad dari Kristen Nosrania yang diajarkan Waraqah. Kristen sekte ini meyakini Isa hanya sebagai nabi, bukan Tuhan. (mirip2 Kristen Tauhid). Dan ini juga diyakini dalam Quran.
Nama nama Allah ( Al-Asma ul-Husna )
Dalam Zoroastria terdapat 72 nama Tuhan, namun tentunya Muhammad tak mau kalah, oleh karenanya ia membuat 99 nama Allah agar lebih keren. Dalam kitab suci Zoroastria berjudul Avesta (vol. Iii, hal. 23) dinyatakan terdapat 72 (angka keramat bagi kaum Parsis) nama Tuhan (Ahura Mazda).
Ramalan tentang nabi yang akan datang
Dalam Islam dipercaya bahwa setiap Nabi sebelum mati memberi nubuat tentang nabi yang akan datang setelah dirinya. Misalnya Abraham menubuatkan kedatangan Musa, Musa menubuatkan kedatangan Daud, dan seterusnya. Informasi seperti ini tidak tercantum dalam Taurat. Sebaliknya seluruh nabi2 Perjanjian Lama dari awal sampai akhir menubuatkan kedatangan sang Mesiah (Juru Selamat). Karena tidak ada dalam kitab Yahudi dan Kristen, dari mana dong Muhammad mendapatkan anggapan setiap nabi menubuatkan nabi yang akan datang? Jawabannya dapat dilihat dalam buku Zoroastria yang bernama Dasatir I Amani yang ditulis di jaman Khxur Parwez dan diterjemahkan dalam bahasa Dari.
Buku Dasatir I Amani terdiri dari 15 kitab yang katanya diturunkan kepada 15 Nabi, dan nabi yang terakhir datang adalah nabi Zoroaster sendiri. Seteiap buku menyebut nama nabi berikut yang akan datang kemudian. Buku2 ini tidak diragukan lagi hanyalah buku dongeng kuno belaka, tapi ternyata kemudian Muhammad mengambil gagasan nubuat tentang nabi masa depan.
Di kalimat kedua dalam setiap buku Dasatir I Amani ini tercantum kalimat:
Dalam nama Tuhan, Sang Pemberi anugrah, Yang Maha Pemurah
Kalimat ini mirip dengan kalimat awal di Surah2 Qur’an (kecuali Surah 9):
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Kalimat pertama dalam buku Zoroastria lainnya yang berjudul Dînkart juga mencantumkan hal yang serupa: Dalam nama Ormazd Sang Pencipta
Jadi kebiasaan mencantumkan awal kalimat “demi nama Tuhan” atau “dalam nama Tuhan” lazim dalam kitab2 agama Zoroastria. Muhammad mencatut gagasan ini dan memasukkannya dalam Quran.
Penciptaan Dunia
Taurat (Kel 20:11)
Sebab enam hari lamanya Yahweh menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Yahweh memberkati hari sabat dan menguduskannya.
Quran (QS 50:38) atau lihat juga QS 41:9-12
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
Penciptaan Adam
Manusia diciptakan dari tanah (QS 6:2, Kej 2:7)
QS 2:30-33 bercerita saat para malaikat bertanya pada Allah mengapa ia ingin menciptakan manusia, Allah menjawab bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menamai benda2 didunia, hal yang tidak bisa dilakukan oleh malaikat. Kemudian Allah menyuruh.para malaikat untuk sujud kepada manusia (Adam), semua malaikat sujud kecuali setan. Hal ini yang menyebabkan Iblis diusir dari Surga. Kisah serupa dapat dilihat di Kej 1:26-29, Parashah 8, Parashah 19; dan Sanhedrin 38.
Hal pokok yang berbeda adalah mengenai kejatuhan iblis dari Surga. Menurut Muhammad jatuhnya iblis karena ia tak mau sujud menyembah kepada Adam. Sedangkan menurut ajaran Kristen jatuhnya iblis karena ia cemburu pada Tuhan, ia juga ingin disembah seperti Tuhan, ia ingin menyaingi Tuhan. Iblis berhasil mempengaruhi 1/3 malaikat disurga, dan akhirnya semuanya diusir oleh Tuhan.
Surga
Quran menyatakan surga dipenuhi bidadari2 perawan (Houris), dan makanan minuman yang maha nikmat;
Dan (mereka dilayani) bidadari-bidadari yang bermata hitam jeli, Seperti mutiara yang tersimpan dengan sebaik-baiknya. (QS 56:22-23)
“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda lelaki yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS 56:10-21)
Sumber keterangan ini sebenarnya berasal dari kitab suci agama Zoroastria. Taurat tidak menyebutkan hal2 seperti itu sepatah kata pun. Mari sekarang kita bandingkan Quran dan Hadis menyebut di dalam Surga terdapat “Houris (bidadari) bermata hitam jeli,” dan “Houris (bidadari) bermata besar hitam, bagaikan mutiara yang tersimpan dalam kerang.” Dalam agama Zoroastria pun dikatakan terdapat Peri (Pairikan (bahasa Persia)) yang adalah bidadari indah berwarna cemerlang, untuk memikat hati pria. Kata “Houry” diambil dari sumber Persia yakni Avesta atau Pehlavi. Demikian pula kata Jinn (jin) dan Bihisht (Surga) yang dalam Avestic diterangkan sebagai tempat yang indah. Dalam agama Hindu pun terdapat keterangan yang serupa yang menerangkan surga dipenuhi oleh anak2 muda lelaki dan wanita yang mirip dengan Houris dan Ghilmân dalam Quran.
Quran sering menyebut tentang tujuh surga (QS 2:29; 41:12, 65:12), dan hal serupa juga ditemukan di Chegiga 9:2.
Di Sura 7:46 tertulis pembatas surga dan neraka bernama A’raaf
Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
Bandingkan ini dengan Midrash Yahudi di Eklesia 7:14
“Berapa besarnya ruangan antara surga dan neraka? Rabbi Jokhanan berkata terdapat sebuah tembok, Rabbi Akha berkata terdapat sebuah sekat; guru2 mereka menyatakan bahwa keduanya terletak sangat berdekatan sehingga orang2 dapat saling melihat dari tempat mereka berada.”
Hal serupa juga dinyatakan di agama Zoroastria: “Jaraknya seperti antara gelap dan terang.”
Perihal sulitnya masuk ke Surga, para Rabbi Yudaisme menggambarkannya bagaikan sulitnya gajah masuk ke lubang jarum.
Di Matius 19:24 Yesus mengatakan;
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Bandingkan dengan QS 7:40 versi Muhammad;
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Neraka
Di dalam Quran, neraka punya tujuh pintu
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (QS 15:44)
Dan hal yang sama juga terdapat di Zohar 2:150 Kitab Zohar adalah kitab tasawufnya Yahudi. Hal neraka punya tujuh pintu ini juga terdapat dalam kitab suci agama Hindu dan Zoroastria.
Di sura 43:77 kita membaca bahwa Malik adalah penjaga neraka yang mengatur penyiksaan terhadap orang2 berdosa Mereka berseru: “Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”.
Hal serupa tampak pada kepercayaan Yudaisme tentang Pangeran Kegelapan. Nama Malik sudah jelas diambil dari nama Dewa Api bangsa Amalek yakni Molekh yang dinyatakan di Letivicus, Imamat 18:21, dan, 1 Raja 11:7.
Nama Malaikat maut dipinjam oleh Muhammad dari legenda masyarakat Yahudi. Kaum Yahudi menamakan Malaikat Maut sebagai Sammâel, sedangkan Muhammad menamakannya sebagai Azrael (Azazel). Kedua nama Sammael dan Azrael adalah nama2 Yahudi dan bukan Arab. Kisah Azrael dalam Quran tidak diambil dari Alkitab atau Taurat Yahudi, melainkan dari agama Zoroastria. Menurut Hadis, Allah menciptakan Azrael, yang tinggal di neraka tingkat tujuh memuliakan Allah selama seribu tahun. Dia lalu turun ke tingkat lebih bawah, menghabiskan waktu yang sama di setiap tingkat, sampai akhirnya dia mencapai bumi.
Dalam bagian kitab Zoroastria berjudul Bundahis, bagian I dan II, tercantum kisah tentang Setan yang bernama Ahriman:
Ahriman tinggal di lembah sangat dalam dan gelap untuk melakukan penyiksaan dan kesakitan terhadap semua makhluk yang melakukan berbagai dosa. Ormazd yang Maha Tahu, mengetahui keberadaan dan kegiatan Ahriman… Keduanya tidak berhubungan selama 3000 tahun, tanpa ada perubahan atau tindakan apapun. Ahriman yang jahat tidak peduli akan keberadaan Ormazd, tapi dia kemudian naik ke luar dari lembah kegelapan, dan berhadapan dengan cahayang terang Ormazd… Lalu, dengan penuh kebencian dan dengki, dia mulai melakukan pekerjaannya untuk menghancurkan.
Menurut Talmud, anggota badan manusia akan bersaksi tentang diri manusia itu sendiri (Chegiga 16, Taanith 11). Satu pasal menyebut, “Anggota2 tubuh manusia akan bersaksi tentang dirinya, karena telah dikatakan: ‘Dirimulah sendiri yang akan menjadi saksiKu, kata Tuhan’”.
Sekarang bandingkan dengan Q 24:24
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Ayat Quran 22:47 menyatakan:
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.
Bandingkan dengan ini:
Mazmur 90:4
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
Hari Kiamat
Quran mencatat tentang hari kiamat yang tiba2 dan tidak diketahui. Quran juga mencatat bahwa Isa (Yesus) akan turun untuk mengadili manusia;
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.(QS 7:187)
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS 43:61)
Bandingkan dengan Injil:
“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia (Isa) datang pada saat yang tidak kamu duga”. (Mat 24:44)
Taurat dan Injil juga menceritakan tentang kiamat kecil;
Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu. (kok mirip Muhammad ya?) Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus. Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan. (Dan 8:23-25)
Hal serupa juga ditegaskan oleh Isa;
Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah penyelamat, dan mereka akan menyesatkan banyak orang…, Banyak nabi palsu yang akan muncul untuk menyesatkan banyak orang. (Mat 24:4-11)
Kamu akan dikucilkan, bahkan AKAN DATANG SAATNYA BAHWA SETIAP ORANG YANG MEMBUNUH KAMU AKAN MENYANGKA BAHWA IA BERBUAT BAKTI BAGI ALLAH. (kok mirip pengikut Muhammad ya?) (Yoh 16:2)
Jembatan Sirat
Muhammad mengatakan bahwa di Hari Kiamat, setiap manusia harus meniti jembatan Sirat yang setipis rambut dibelah tujuh dan lebih tajam daripada mata pedang. Yang berdosa akan jatuh dari jembatan itu dan masuk neraka. Sekarang yang perlu dipertanyakan adalah: dari mana asal nama Sirat itu? Ternyata kata Sirat diambil Muhammad dari kitab Zoroastria dalam bahasa Persia dan nama aslinya Chinvat (huruf “ch” dibaca sebagai huruf “s”). Arti Chinvat sebenarnya adalah “garis hubung” (the connecting link). Dalam buku kuno Zoroastria yang berjudul Dinkart tertulis sebagai berikut:
Aku menjauhkan diri dari banyak dosa dan menjaga diri untuk tetap suci. Melakukan kemurnian enam perintah utama yakni kelakuan, perkataan, pikiran, kecerdasan, akal sehat, hikmat, sesuai dengan kehendakMu, wahai Empunya kekuasaan untuk melakukan hal2 yang baik, dengan kebijaksanaan aku lakukan itu, sebagai pelayanan bagiMu, dalam berpikir, berbicara dan bertindak. Adalah baik bagi diriku untuk berada dalam jalan yang Terang, sehingga jika aku menjumpai hukuman berat Neraka, aku akan berhasil menyeberangi Chinvat dan berhasil mencapai tempat yang diberkati, harum aromanya, terang benderang diliputi cahaya.
Dari kisah di atas, sudah jelas terbukti bahwa Muhammad mengambil ide jembatan neraka dari agama Zoroastria.
Kisah Isra Miraj
Karena butuh banyak sumber untuk membuat agama barunya, Muhammad pun tak menolak ide2 cerita yang berasal dari agama Zoroastria dari Persia. Kitab suci Zoroastria bernama Hadhoxt Nask. Masyarakat Arab banyak berhubungan dengan masyarakat Persia untuk keperluan perdagangan. Banyak kata Persia yang terserap ke dalam perbendaharaan kata Arab. Salah satu contoh pengaruh Persia dalam Islam yang paling jelas tampak pada kisah Isra Miraj yang ditulis di Hadis Sahih Bukhari 93:608. Hadisnya panjang sekali, silakan baca sendiri. Ini versi pendeknya yang ditulis oleh Tisdal, W., “Original Sources of Islam”, hal. 78. Muhammad berkata:
Jibril menaikkanku ke atas Buraq yang kemudian membawaku naik ke surga lapisan terbawah. Jibril meminta gerbang pintu dibuka. “Siapakah itu?” tanya sebuah suara. “Ini adalah Jibril.” “Siapakah yang datang bersamamu?” “Ini adalah Muhammad.” “Apakah dia dipanggil?” “O iya!” jawab Jibril. “Kalau begitu persilakan dia masuk; sungguh bagus dia telah datang ke sini.” Dan dengan begitu pintu gerbang dibuka. Silakan masuk, kata Jibril, Ini adalah ayahmu Adam, beri salam padanya. Maka aku memberi salam padanya, dan dia pun membalas salamku sambil berkata “Selamat datang wahai Nabi yang hebat.” Lalu Jibril membawaku ke surga tingkat dua, dan lihat ada Isa. Di surga tingkat tiga terdapat Yusuf; di surga tingkat empat terdapat Idris (Enokh); di surga tingkat lima terdapat Harun; dan di surga tingkat enam terdapat Musa. Setelah Musa membalas salam dariku, dia menangis dan menerangkan sebabnya mengapa dia menangis: “Aku menangis karena lebih banyak pengikutmu yang masuk surga dibandingkan pengikutku.” Lalu kami menuju ke surga ke tingkat tujuh. “Ini adalah ayahmu Abraham,” kata Jibril, dan pertukaran salam pun terjadi seperti sebelumnya. Akhirnya kami sampai ke bagian akhir di mana terdapat buah2an yang indah dan dedaunan seperti kuping gajah. “Ini,” kata Jibril, “adalah surga yang terakhir; dan lihat! Ada empat sungai, dua di dalam, dan dua di luar.” “Apakah ini, wahai Jibril” tanyaku. Yang di dalam, katanya adalah sungai2 surgawi, dan yang di luar adalah sungai Nil dan Eufrata.
Kisah Isra Miraj ini dapat dibandingkan dengan kitab Pahlavi yang berjudul Arta (atau juga disebut Artay) Viraf yang ditulis ratusan tahun sebelum Muhammad menciptakan Islam (Tisdal, hal. 80). Pendeta2 Zoroastria merasa iman mereka berkurang sehingga mereka mengirim Arta Viraf ke surga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Arta mengunjungi setiap lapisan surga dan akhirnya kembali ke bumi untuk memberitahu pengikutnya apa yang telah dia lihat:
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah surga lapisan terbawah;… dan di sana kami melihat Malaikat yang diberi Sang Maha Suci cahaya yang menyala, indah, dan agung. Dan aku bertanya kepada Sorash yang suci dan Azar sang malaikat: “Tempat apakah ini, dan siapakah mereka itu? “[Arta juga kemudian naik ke surga lapisan ke dua dan ke tiga.] “Bangkit dari singgasananya yang berlapiskan emas, Bahman sang Malaikat Penghulu membimbingku, sampai dirinya dan aku bertempu Ormazd bersama kawanan malaikat dan pemimpin2 surgawi, semua bercahaya sangat kemilau dan aku belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Pemimpinku berkata: Ini adalah Ormazd. Aku memberi salam kepadanya, dan dia berkata dia gembira menyambutku dari dunia fana ke tempat yang terang dan sempurna…. Akhirnya, kata Arta, pengantarku dan sang Malaikat yang bercahaya selesai menunjukkan surga padaku dan mereka lalu membawaku untuk melihat neraka; dan dari tempat yang gelap dan mengerikan itu, mereka membawaku ke atas ke tempat indah di mana terdapat Ormazd dan kawanan malaikatnya. Aku ingin memberi salam padanya, tapi Ormazd dengan anggunnya berkata: Arta Viraf, kembalilah ke dunia fana, kau telah melihat dan mengenal Ormazd, karena akulah dia; aku mengenal siapapun yang jujur dan bajik.
Kisah Isra Miraj Muhammad ini juga hampir mirip dengan kisah perjalanan ke surga nabi Idris (Henokh). Silahkan lihat disini;
http://www.thenazareneway.com/book_of_the_secrets_of_enoch.htm
http://www.newadvent.org/cathen/01602a.htm
http://www.newadvent.org/cathen/01602a.htm
Menurut Taurat yaitu Kejadian 5:24, Henokh (Idris) diangkat kelangit. Berdasarkan ayat itu dibuat Kitab berjudul Henokh 1 dan 2, jauh sebelum masa Yesus. Kitab ini penuh dengan kejadian spektakuler, dan fantasi2 mengenai surga dan neraka. Kitab Henoch ditulis antara 150-80 Sebelum Masehi, yang naskahnya juga ditemukan di kumpulan naskah Qumran. Kitab ini adalah kitab Apocrypha Yahudi atau Pseudogrypha atau Kitab yang tidak diakui oleh orang Yahudi (juga Kristen). Sebagai bacaan, kisah tingkatan2 surga dan neraka ini dan cukup digemari oleh orang2 Kristen abad-abad pertama sampai ke empat. Perbedaannya dengan kisah Isra Miraj Muhammad, Surga Henokh terdiri dari sepuluh tingkat. dan tidak bertemu dengan nabi.
Dalam Hadis Isra Miraj Hadis Sahih Bukhari 93: 608, Muhammad melakukan tawar menawar sholat dengan Allah. Hal ini mirip dengan proses tawar menawar Ibrahim dengan Yahweh mengenai Sodom dan Gomora di Kejadian 18:22-33.
KISAH DAN LEGENDA YAHUDI DALAM QURAN
Sudah jelas bahwa Muhammad berusaha membuat “hubungan yang jelas dengan agama2 samawi (Yahudi dan Kristen), karena gurunya adalah seorang Nosrania. Karena Muhammad hanya mendengar saja dan tidak terlalu banyak tahu agama Yahudi secara mendalam, banyak kisah Yahudi yang dijiplaknya menjadi salah makna, salah kronologi, salah nama, salah keturunan. Sangat2 memalukan bagi seseorang yang mengaku nabi.
Tokoh2 Yahudi tersebut adalah:
Aaron menjadi Harun
Abel menjadi Habil
Abraham menjadi Ibrahim
Adam tetap sebagai Adam
Kain menjadi Qabil
David menjadi Daud
Elias menjadi Ilyas
Elijah menjadi Alyasa
Enoch menjadi Idris
Ezra menjadi Uzair
Gabriel menjadi Jibril
Gog menjadi Yajuj
Goliath menjadi Jalut
Isaac menjadi Ishaq
Ishmael menjadi Ismail
Jakob menjadi Yakub
Job menjadi Aiyub
Jonah menjadi Yunus
Joshua menjadi Yusha’
Joseph menjadi Yusuf
Korah menjadi Qarun
Lot menjadi Lut
Magog menjadi Majuj
Michael menjadi Mikail
Moses menjadi Musa
Noah menjadi Nuh
Pharaoh menjadi Firaun
Saul menjadi Talut
Salomo menjadi Sulaiman
Terah menjadi Azar
Kisah2 Alkitab Perjanjian Lama yang dicatut dalam Quran adalah sebagai berikut:
Aaron dan kisah patung lembu –> Q 20:90
Kain dan Abel –> Q 5:30
Abraham dikunjungi malaikat2 –> Q 11:69, 15:51
Adam jatuh dalam dosa –> Q 7:18, 2:37
Korah dan rekan2nya –> Q 28:76, 29:38, 40:25
Penciptaan dunia –> Q 16:3, 13:3, 35:1,12
David memanjatkan pujian bagi Tuhan –> Q 34:10
Air bah –> Q 54:9; 69:11; 11:42
Jacob pergi ke Mesir –> Q 12:99
Jonah dan ikan besar –> Q 6:86; 10:98; 37:139; 68:48
Sejarah Joseph –> Q 6:84; 12:1; 40:86
Roti manna dan burung puyuh à Q 7:160; 20:82
Moses memukul batu –> Q 7:160
Bahtera Noah –> Q 11:40
Pharaoh –> 2:49; 10:75; 43:46; 40:24,26,s8,29,45
Keputusan Salomo –> Q 21:78
Ratu Sheba –> Q 27:29
Muhammad mengtahui urutan raja2 Israel seperti Saul, David, dan Salomo, tapi dia mengalami ERROR ketika menerangkan urutan waktu munculnya tokoh seperti Elijah, Elisha, Job, Jonah, dan Enokh. Muhammad juga tidak tahu banyak tentang sejarah munculnya agama Kristen, kakek moyang Yesus dan para pengikut Yesus (hanya Yohanes Pembabtis saja yang disebutnya). Muhammad membandingkan Musa dengan Yesus, dan hal ini jelas menunjukkan bahwa dia mengira tak lama setelah Musa menerima Taurat dari surga, Yesus pun menerima buku ajaib serupa (Injil) dari surga. Kesalahan ini tampak nyata saat dia tertukar dalam menyebut nama Maria ibunda Yesus dengan Miriam adik perempuan Musa dan Aaron. Sungguh memalukan!
Kisah Ashaabul Kahfi
Dongeng rakyat tentang “Tujuh Orang Efesus yang Tertidur” (“Seven Sleepers of Ephesus”) dikenal sekitar akhir abad ke lima Masehi dan dengan cepat dongeng ini menyebar ke seluruh Asia Barat dan Eropa. Para ahli sejarah menduga bahwa dongeng ini pertama kali pertama kali ditulis oleh Yakub dari Sarug (dikenal pula dengan nama Jacob of Sarug). Yakub adalah pendeta dari Syria yang lahir di Kurtam, daerah Efrata, di akhir tahun 451 M dan meninggal dunia pada tanggal 29 November, 521 M. Kisahnya kemudian diterjemahkan dalam bahasa Latin oleh Gregory dari Tours (sekitar 540-590), dalam bukunya yang berjudul “De Gloria Maryrum”. Kisah ini dikenal luas oleh masyarakat Syria dan Muhammad sering berkunjung ke Syria untuk urusan dagang. Sudah jelas dia sering mendengar tentang dongeng ini dan lalu diakuinya sebagai firman illahi seperti yang tercantum di Quran 18:8-26.
Menurut legenda Syria, beberapa pemuda Kristen menyelamatkan diri dan berlindung dalam sebuah gua di daerah pegunungan untuk menyelamatkan diri dari ancaman pembunuhan yang diperintahkan oleh Kaisar Decius (Romawi). Para pengejarnya menemukan tempat persembunyian mereka dan lalu menutup rapat lubang gua. Tapi secara ajaib, para pemuda itu selamat dan muncul kembali sekitar 200 tahun kemudian.
Sekarang yang patut dipertanyakan adalah bagaimana mungkin legenda rakyat Kristen berusia seabad lebih akhirnya diakui sebagai firman illahi dalam Quran? Hal ini jelas hanyalah akal2an Muhammad saja untuk menambah isi Quran yang memang kurang berisi dan tipis, apalagi dibandingkan kitab2 suci agama lain.
Dongeng Arab yang dipakai Muhammad untuk mempertebal Quran.
Kisah Unta betina Raksasa yang jadi nabi telah lama dikenal sebelum Muhammad mengumumkan dirinya sebagai nabi (Sura 7:73-77,85; 91:14; 54:29).
Kisah seluruh masyarakat desa yang dirubah menjadi kera karena melanggar peraturan hari Sabbat dengan memancing ikan merupakan legenda popular di jaman Muhammad. (Sura 2:65; 7:163-166).
Kisah 12 mata air memancar di Sura 2:60 merupakan legenda Arab pra Islam.
Kisah empat ekor burung dicincang dan kemudian hidup lagi (Sura 2:260) telah banyak dikenal masyarakat Arab di jaman Muhammad.
Nilai moral dalam Islam
Ayat Quran yang sering dipakai umat Islam untuk membela bahwa Allah tidak mengajarkan pembunuhan ternyata hanya saduran dari kitab Yahudi;
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS 5:32)
Ayat diatas dicontek dari Mishnah, Sanhedrin 4: 5
Karena alasan ini, manusia [yaitu yang pertama] diciptakan sendiri untuk mengajar bahwa siapapun menghancurkan hidup sesorang seolah-olah ia telah membinasakan keseluruhan alam semesta, dan siapapun menyelamatkan jiwa seseorang seolah-olah ia telah menyelamatkan keseluruhan alam semesta. Lagipula [manusia yang pertama diciptakan sendiri] demi damai antar manusia, sehingga tak seorangpun bisa berkata kepada yang lain, “Nenek moyang ku adalah lebih besar dari nenek moyangmu”… [Namun untuk alasan lain] adalah untuk memproklamirkan kebesaran Yang Maha Kudus, Dia lah yang memberkati…
Hampir semua aturan moral dalam Quran diambil Muhammad dari kitab2 Yahudi, Taurat dan Injil. Kami akan uraikan beberapa diantaranya:
Anak2 tidak perlu menuruti nasehat orangtuanya jika orang tua mereka menginginkan sang anak untuk melakukan kejahatan. Ini terdapat di Jebhamoth 6 dan di QS 29:8.
Aturan makan, minum dan berhubungan seks saat puasa di bulan Ramadhan, QS 2:187 diambil dari Mishnah Berachoth 1:2.
QS 4:46 menyatakan bahwa Muslim tidak boleh sembahyang jika mereka mabuk, habis buang air besar, atau menyentuh wanita. Larangan2 yang sama bisa dilihat di Berachoth 31:2 dan 111:4 dan Erubin 64.
Shalat dapat dilakukan pada saat berdiri, berjalan atau bahkan sedang mengendarai. Hal ini tertulis di Berachoth 10 dan dipinjam Muhammad di Q 2:239, 3:39 dan 10:89.
Ketaatan melakukan ibadah tidaklah mutlak jika dalam keadaan terjepit, dan hal ini tidak dianggap dosa. Pesan ini tercantum di Mishnah Berchoth 4:4 dan QS 4:102
Aturan wudhu di QS 5:6 dijiplak dari Berachoth 46
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS 5:6)
Di QS 5:6 tercantum bahwa jika tidak ada air hendaklah bersihkan diri dengan tanah. Talmud Berachoth 46 juga menyatakan bahwa “orang dapat membersihkan diri dengan tanah”.
QS 17:110 menyatakan bahwa sembahyang tidak boleh dilakukan dengan suara yang keras. Aturan yang sama tercantum di Berachoth 31:2.
QS 2:228 menetapkan masa tunggu selama 3 bulan sebelum wanita yang baru bercerai dapat menikah lagi. Misha Jabhamoth 4:10 menyatakan hukum yang persis sama.
Hukum nikah di QS 2:221 serupa dengan Talmud Kethuboth 40:1.
Baik Islam maupun Yudaisme menuntut wanita untuk menyusui bayinya sampai usia 2 tahun. Ini tertera di QS 31:14, 2:233 dan di Kethuboth 60:1.
Selain mengambil menyadur kitab2 Yahudi, Muhammad juga memasukkan syair2 Arab ke dalam Quran ciptaannya. Syair ini kebanyakan berasal dari Zayd bin Amr yang adalah seorang monotheisme. Dalam uraian ini, kami telah memilih 20 ayat2 dari puisi Zayd dan membandingkannya dengan ayat2 Quran. Anda akan mendapatkan kesamaan isi ayat2 Quran itu dengan komposisi puisi Zayd. Karena sifat penulisan Quran yang seringkali mengulang-ulang ayat serupa, maka terdapat pula banyak ayat yang serupa dengan ayat2 puisi Zayd.
Ini adalah beberapa contoh ayat2 dari puisi Zayd yang diambil dari buku Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah (halaman 100-101).
Zayd bin Amr. B. Nufayl menulis puisi ini tentang dirinya yang meninggalkan masyarakatnya dan deraan yang diterimanya dari mereka:
Apakah aku harus menyembah satu tuhan atau seribu tuhan? Jika memang tuhan itu sebanyak yang kau katakan, aku menyangkal baik al-Lat maupun al-‘Uzza sebagaimana yang pasti dilakukan orang cerdas. Aku tidak akan menyembah al-‘Uzza dan kedua putrinya, dan aku pun tidak sudi mengunjungi dua gambar milik Banu ‘Amr. Aku tidak akan menyembah Hubal’ meskipun dulu ketika masih bodoh aku menganggapnya sebagai tuhan kita. Aku merenungkan (akan hal yang tidak jelas di malam hari, tapi jelas untuk dipikirkan di siang hari), bahwa Tuhan membunuh banyak orang yang perbuatannya sangat jahat dan menyisakan yang lain melalui belas kasihan orang sehingga anak kecil bisa tumbuh dewasa. Manusia bisa jadi lemah untuk beberapa saat dan lalu kuat kembali seperti ranting pohon hidup kembali setelah turun hujan. Aku berbakti pada Tuhanku yang penuh kasih agar Tuhan yang pengampun bersedia mengampuni dosaku. Jadi tetaplah takut akan Tuhanmu; karena selama kau berbuat itu maka kau tidak akan binasa. Kau akan lihat orang suci hidup di taman2 (surga), sedangkan para kafir dibakar di neraka. Mereka memalukan saat hidup, dan ketika mati dada mereka akan mengejang kesakitan.
Ibn Hisham memberi catatan (ibn Ishaq, hal.713): Ayat2 ini sebenarnya adalah puisi yang ditulis oleh Umayya b. Abu’l-Salt, kecuali ayat baris satu, dua, lima dan yang terakhir. Inilah tulisan Zayd berikutnya;
Pada Tuhan aku serahkan pujian dan syukurku, Kata yang pasti yang tidak akan pernah gagal sepanjang masa, Pada Raja Surgawi – tiada Tuhan selain Dia Dan tiada illah yang sebanding denganNya. Waspadalah, wahai manusia, apa yang terjadi setelah mati! Kau tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan. Hati2lah mengilahkan yang lain selain Tuhan, Karena jalan ke atas telah jelas. Dengan girang aku berdoa, orang lain percaya pada jin, Tapi kau, Tuhanku, adalah Tuhan kami dan harapan kami. Aku puas akan Engkau, ya Tuhan, Dan tidak akan menyembah illah lain selain Engkau. Kau dengan kebaikan dan pengampunanMu telah mengirim seorang utusan pada Moses sebagai nabi.. Kau katakan padanya, Pergilah kau dan Harun, Dan panggil penguasa kejam Firaun untuk berpaling pada Tuhan Dan katakan padanya, ‘Apakah kau menghamparkan bumi tanpa penopang, sampai bumi bisa diam teguh seperti ini?’ Katakan padanya ‘Apakah kau meninggikan surga tanpa penopang? Betapa hebatnya kau sebagai pencipta!’ Katakan padanya ‘Apakah kau meletakkan bulan di sana sebagai cahaya terang ketika malam menutupinya?’ Katakan padanya, ‘Siapa yang mengirim matahari di siang hari sehingga bumi yang disentuh memancarkan kemegahannya?’ Katakan padanya, ‘Siapa yang menanam biji2an di tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dan berminyak banyak? Dan menumbuhkan biji2nya di pucuk tanaman?’
Terdapat tanda2 untuk dapat dimengerti. Kau dalam kebaikanmu telah mengirim Yunus
Yang menghabiskan malam2 di dalam perut ikan. Meskipun aku seringkali memuliakan namamu ‘Wahai Tuhan segala makhluk, berikan anugerah dan pengampunanMu padaku
dan berkati putra2 dan hartaku.
Ini lagi contoh puisi karangan Zayd b. Amir (ibn Ishaq, hal. 102):
Dan Zayd berkata: Aku tunduk pada Dia yang padaNya Bumi yang menyanggah batu2 raksasa tunduk Dia menghamparkankannya dan ketika Dia melihat bumi telah terhampar Di atas air, Dia menancapkan gunung2 di atasnya. Aku tunduk pada Dia yang padaNya awan2 yang membawa Air manis tunduk Ketika mereka mengudara di atas tanah Mereka dengan taat mencurahkan hujan di atasnya.
Setelah Zayd b. Amr dibunuh, kawannya yang bernama Waraqa bin. Naufal (yang adalah saudara sepupu Khadijah) menulis puisi ini sebagai tanda hormat baginya (ibn Ishaq, hal. 103):
Kau berada di jalur yang benar Ibn ‘Amr, Kau telah selamat dari api neraka membara. Dengan berbakti pada satu Tuhan saja. Dan meninggalkan berhala2 tak berdaya. Dan dengan mencapai agama yang kau dambakan. Dengan sadar akan kesatuan Tuhanmu. Kau telah mencapai tempat terhormat. Di mana kau akan bersukacita dengan berkat melimpah. Kau akan bertemu di sana kawan Tuhan, Karena kau bukanlah orang kejam penghuni neraka, Sebab pengampunan Tuhan mencapai manusia, Meskipun terdapat tujuh puluh lembah curam di bawah bumi
Alasan kami mengutip syair penghormatan dari Waraqah adalah untuk menunjukkan eratnya hubungan persahabatan Zayd bin Amr dan Waraqah dan hal ini juga mempengaruhi Muhammad untuk menaruh rasa hormat dan penghargaan besar secara tulus terhadap ajaran yang dipercayai, diimani, dan dibela sampai mati oleh Zayd b. Amr. Muhammad bertekad untuk menyamai Zayd b. Amr, yang adalah sahabat Waraqah dan Khadijah. Ingatlah bahwa Khadijah adalah istri pertama dan pendukung utama Muhammad.
Sekarang mari bandingkan ayat2 puisi Zayd dengan ayat2 Quran:
1. Zayd menulis: Apakah aku harus menyembah satu atau seribu Tuhan?
Qur’an menyatakan:
QS 16:22
Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran 9:31, 10:64, 11:2, 16:51, 21:25, dll
2. Zayd menulis: tidak mau menyembah al-Lat, al-Uzza dan dua putrinya
Qur’an menyatakan:
Semua nabi, di saat tertentu dirasuki Setan (inilah ayat pembatalan bagi 53:19-20 yang menyatakan Al-Lat, al-Uzza dan Manat adalah dewi2; Muhammad mengatakan bahwa ayat ini diinspirasi oleh Setan sehingga dibatalkan oleh 22:52)…53:19-23
Q 53:19-23
[53:19] Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
[53:20] dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
[53:21] Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
[53:23] Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 22:53, 52:39, 53:21, dll
3. Zayd menulis: Allah membinasakan orang2 yang perbuatannya benar2 jahat
Quran 6:6 menyatakan:
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 7:4, 19:98, 20:128, 22:48, dll
4. Zayd menulis: Dan mengampuni nyawa yang lain… …
Quran 9:106 menyatakan:
Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima tobat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
5. Zayd menulis: …. cabang pohon hidup kembali setelah hujan
Quran 50:9-11 menyatakan:
[9] Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,
[10] dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,
[11] untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:164, 6:99, 7:57, 15:22, dll
6. Zayd menulis: Maka tetaplah takut pada Allah … … , tetaplah takut agar kau tidak binasa
Quran 2:41 menyatakan:
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 3:102, 3:198, 7:56, 9:119, dll
7. Zayd menulis: … … .orang2 suci tinggal di taman2 surgawi.…. bagi kafir adalah api neraka yang membara
Quran 26:90-95 menyatakan:
[90] dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa,
[91] dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat”,
[92] dan dikatakan kepada mereka: “Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah (nya)
[93] selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?”
[94] Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat,
[95] dan bala tentara iblis semuanya.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 98:8, 3:15, 3:136, 5:119, dll
8. Zayd menulis: … .. dada akan jadi sesak menyakitkan
Quran 6:125 menyatakan:
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 6:110, 7:101, 10:74, dll
9. Zayd menulis: … … … tiada Tuhan selain Dia
Quran 27:26 menyatakan:
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai Arasy yang besar”.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 6:62, 16:74, 17:22, 21:22, dll
10. Zayd menulis: Kau tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan
Quran 27:75 menyatakan:
Tiada sesuatu pun yang gaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 3:29, 11:5, 20:7, dll
11. Zayd menulis: … jalan yang lurus telah jadi nyata
Quran 2:256 menyatakan:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:99, 5:15, 15:1, 22:6, dll
12. Zayd menulis: Dan tidak akan menyembah tuhan lain selain Engkau…
Quran 12:40 menyatakan:
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:82-84, 3:79, 7:29, dll
13. Zayd menulis: … … … seorang malaikat datang kepada Musa sebagai pembawa berita
Quran 18:65 menyatakan:
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 7:144, 4:164, 18:66, dll
14. Zayd menulis: Katakan pada Firaun: Apakah kau menghamparkankan bumi tanpa penopang…..?
Quran 13:2 menyatakan:
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 31:10, 28:35, dan 79:17-19
15. Zayd menulis:…. Meletakkan bulan di tengah2 sebagai cahaya untuk membimbing ketika malam menyelimutinya….
Quran 71:15 menyatakan:
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?
Ayat2 serupa lainnya dari Qur’an: QS 25:61, 16:12, 6:96, dll
16. Zayd menulis: Siapakah yang menanamkan benih di tanah sehingga tanam2an tumbuh….
Quran Q 13:4 menyatakan:
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Manusia tidak dapat menumbuhkan pohon2an dan tanam2an…
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 27:60, 18:45, 71:17, dll
17. Zayd menulis: Terdapat tanda2 untuk mengerti
Quran 38:29 menyatakan:
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:164, 3:190, 18:45, dll
18. Zayd menulis: …. menyelamatkan Yunus yang tinggal ber-malam2 di perut ikan
Quran 21:87-88 menyatakan:
[87] Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang lalim.”
[88] Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: 37:142, 37:143-144 dan 37:145
19. Zayd menulis: Bumi…. terhampar…. gunung2 tertancap di atasnya
Quran 15:19 menyatakan:
Q 15:19
And the earth We have spread out (like a carpet); set thereon mountains firm and immovable; and produced therein all kinds of things in due balance.
Versi Indonesia:
Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
(perhatikan bahwa terjemahan Inggris selalu mengikutsertakan kata2 “like a carpet” (seperti karpet) tapi terjemahan Indonesia tidak mencantumkan hal itu. Ulama2 Indonesia malu mengakui kali: masakan bumi rata bagaikan karpet terhampar.)
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 13:3, 16:15, 27:61, dll
20. Zayd menulis : … .awan2 yang membawa air manis….
Quran 78:14-16 menyatakan:
[14] dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
[15] supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
[16] dan kebun-kebun yang lebat?
Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 7:57, 24:43, 30:48, dan 77:27.
Uraian diatas menunjukkan bahwa Quran bukanlah berasal dari ALLAH. Mungkinkah Allah menjiplak pikiran2 manusia untuk diletakkan dalam Qurannya? Semua ini hanyalah kebohongan Muhammad yang mengatakan dirinya mendapat wahyu dari Allah. Kesalahan2 dalam Quran jelas menunjukkan bahwa QURAN HANYALAH KARANGAN MUHAMMAD BELAKA…….