Minggu, 30 Desember 2012

KRISTEN KOPTIK MESIR MENDAPAT DISKRIMINASI DARI "Ulama Mesir.... DAN DIA Mengancam Orang-orang Kristen Koptik Dengan Genosida" inikah yang dimaksud islam "agama damai"

Saya tidak sedang berusaha membandingkan kalian dengan binatang … tetapi jika saya tidak berlaku kejam kepada binatang atau tumbuhan, apakah saya akan berlaku kejam terhadap jiwa ciptaan Allah? Kalian adalah orang kafir di mata Allah – dan Dia-lah yang berhak menghakimi kalian. Namun demikian, jika kalian tinggal di negaraku, saya dilarang berlaku tidak adil kepada kalian – tetapi itu tidak berarti bahwa kita setara. Tidak, oh tidak”. 


Diterbitkan oleh Gatestone Institute

Para pemimpin Islam terus menggambarkan protes rakyat terhadap Presiden Morsi dan konstitusi yang baru-baru ini dikeluarkannya, yang sangat berwarna Syariah, sebagai produk orang-orang Kristen Mesir. Belum lama ini, pemimpin Persaudaraan Muslim Safwat Hegazy berbicara (lihat: said) dalam sebuah pertemuan terbuka, seperti yang terekam dalam video berikut ini:    

Sebuah pesan untuk gereja Mesir, dari seorang Muslim Mesir: “Aku berkata kepada gereja – demi Allah, dan sekali lagi, demi Allah – jika kalian berkonspirasi dan bergabung dengan para remnant [oposisi] untuk menjatuhkan Morsi, itu masalah lain … yang terpenting bagi kami adalah legitimasi Dr. Muhammad Morsi. Barangsiapa memercikkan air, kami akan menumpahkan darahnya”.
    Dr. Wagdi Ghoneim

Baru-baru ini, Dr. Wagdi Ghoneim — yang sebelumnya memuji Allah atas kematian almarhum Paus Koptik Sheouda, mengutuki beliau agar binasa dan masuk neraka (lihat: cursing him to hell and damnation) dalam sebuah video – membuat video lainnya (lihat: another video) yang berjudul, “Pengumuman dan Peringatan Terhadap Pelaku  Perang Salib di Mesir”, sebuah referensi bagi orang-orang Koptik bangsa itu, dan ia memulainya dengan berkata, “Kalian bermain api di Mesir, aku bersumpah, orang-orang pertama yang akan dibakar oleh api neraka adalah kalian [orang Koptik]”. Video ini dibuat dalam konteks protes Tahrir terhadap Morsi: para pemimpin Islam, seperti Hegazy dan Ghoneim, berusaha menggambarkan orang-orang Koptik sebagai elemen dominan dalam protes-protes tersebut; menurut mereka, tidak ada orang Muslim sejati yang berpartisipasi dalam protes tersebut. Bahkan Ghoneim mengatakan juga bahwa kebanyakan orang yang melakukan protes tersebut adalah orang-orang Koptik, “dan kami tahu kalian menyembunyikan salib kalian dengan menurunkan lengan baju”.      

Inti pesan Ghoneim bersifat genosida: “Pada hari orang-orang Mesir – maksud saya bukan Persaudaraan Muslim atau kelompok Salafi sekalipun- tepatnya orang-orang Mesir pada umumnya – merasa bahwa kalian menentang mereka, kalian akan dihapuskan dari muka bumi. Saya mengingatkan kalian sekarang: jangan bermain api!”

Dalam usaha mengobarkan kebencian orang Muslim Mesir terhadap orang Koptik, dan mengancam akan menghabisi mereka, Ghoneim juga membuat pernyataan-pernyataan lain, seperti:
  • Menyebut orang Kristen Mesir sebagai “Pasukan Perang Salib” (=Crusaders), dan itu kembali menunjukkan cara pandang Islam yang sederhana, hanya hitam putih, yang mengelompokkan semua orang kristen menjadi sekelompok kecil – dari semua bangsa, masa lalu dan masa kini, tanpa memandang konteks historis dan denominasi, sebagai satu kesatuan (lihat:  as one) sesuai dengan sebuah tradisi Islam yang menyatakan bahwa “Semua (orang) kafir berasal/beragama sama” (lihat: “All infidels are one religion.”)

  • Membandingkan orang Kristen koptik dengan binatang: “Hormatilah dirimu sendiri dan hiduplah dengan kami dan kami akan melindungi kalian … Mengapa? … karena Allah telah melarang kami berlaku kejam terhadap binatang. Saya tidak sedang berusaha membandingkan kalian dengan binatang … tetapi jika saya tidak berlaku kejam kepada binatang atau tumbuhan, apakah saya akan berlaku kejam terhadap jiwa ciptaan Allah? Kalian adalah orang kafir di mata Allah – dan Dia-lah yang berhak menghakimi kalian. Namun demikian, jika kalian tinggal di negaraku, saya dilarang berlaku tidak adil kepada kalian – tetapi itu tidak berarti bahwa kita setara. Tidak, oh tidak”.  

  • Mengatakan kepada orang Koptik: “Saya ingin mengingatkan kalian bahwa Mesir adalah negara Muslim … jika kalian tidak menyukai Syariah Muslim, ada 8 negara yang mempunyai salib pada bendera mereka [di Eropa], jadi pergi saja kesana. Namun demikian, jika kalian ingin tinggal di Mesir bersama kami, sadarilah tempat kalian dan bersikaplah hormat. Kalian telah mendapatkan semua hak kalian – demi Allah, bahkan lebih daripada orang Muslim … Tidak seorangpun menginvestigasi rumah-rumah kalian, tidak seorangpun menginvestigasi gereja-gereja kalian. Kenyataannya, di masa lalu, kelompok-kelompokk Islam memalsukan kartu identitas mereka dan mengganti nama mereka dengan nama Kristen ketika mereka akan melaksanakan operasi-operasi Jihad, sehingga jika mereka tertangkap polisi, mereka akan disangka orang Kristen dan akan dilepaskan”. Ghoneim luput melihat ironi perkataannya: polisi tahu bahwa orang Kristen mesir tidak akan terlibat dalam teror; orang Muslim Mesir adalah tersangka disini.

  • Dengan nada mengejek ia berkata: “Apa yang kalian pikirkan – bahwa Amerika akan melindungi kalian? Mari kita perjelas, Amerika tidak akan melindungi kalian. Jika demikian, tentu Amerika telah melindungi orang-orang Kristen Irak ketika mereka sedang dibantai!” – referensi untuk fakta itu adalah setelah Amerika menggulingkan Saddam Hussein, separuh dari populasi Kristen Irak telah dibantai atau meninggalkan negara itu dan semuanya di bawah dukungan Amerika.

  • Mengklaim bahwa orang Koptik hanya berjumlah 4 juta orang sedangkan orang Muslim 85 juta – walaupun data Gereja Ortodoks Koptik menyebutkan bahwa ada lebih dari 15 juta orang Koptik, dan kebanyakan para analis mengatakan ada 10 juta di Mesir – dan menambahkan bahwa Morsi hanya bersikap ramah, dalam salah satu pidatonya, ketika ia mengatakan: “Tidak ada kelompok minoritas di Mesir”. Ghoneim gagal menjelaskan, jika orang Koptik hanya sedikit – 4 juta dibandingkan 85 juta – bagaimana mereka dapat begitu berpengaruh, dan membanjiri protes-protes Tahrir dengan jumlah massa yang besar?

  • Sambil mengejek Paus Koptik yang baru, Paus Tawadros, - ini tidak mengejutkan mengingat kebencian besarnya terhadap Paus yang terdahulu – ia mengklaim bahwa Paus yang baru mendesak orang-orang Koptik untuk melakukan aksi protes; bahwa Paus yang baru ingin melihat Morsi dan hukum Syariah jatuh, ia menambahkan, “Tidak cukupkah bahwa kalian telah memiliki begitu banyak biara?”

Cari artikel Blog Ini

copy right