Kematian
adalah satu hal yang paling ditakutkan oleh setiap orang. Kematian
adalah akhir dari kehidupan. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan
menghadapi kematian secara permanen. Baik karena sakit ataupun
kecelakaan. Tak satu pun makhluk hidup yang luput dari kematian.
kenyataan tersebut, biasanya akan berdampak negatif. Seperti merasa shock yang berkepanjangan. Atau merasa seperti ingin menghidupkan kembali orang yang dikasihinya itu.
Menghidupkan kembali orang yang sudah mati adalah mustahil. Manusia tidak mempunyai kuasa untuk memberi nafas kehidupan bagi makhluk hidup yang sudah tak bernyawa. Mengenai hal itu Al-Quran berkata, " seekor lalat pun, manusia tidak kuasa untuk menciptakannya " (Qs 22:73).
Bahkan pada awal penciptaan alam semesta, Allah cukup berkata " Jadilah! " Maka jadilah saat itu juga. " Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi " (Taurat, Kitab Kejadian 1:3). Hal yang sama juga Allah lakukan dalam menghidupkan makhluk yang sudah mati. " Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu " (Qs 42:9).
Injil mencatat beberapa peristiwa, di mana Isa Al-Masih membangkitkan orang yang sudah mati, bahkan sudah mati berhari-hari. Injil, Rasul Lukas 7:11-17 menjelaskan bagaimana Isa Al-Masih membangkitkan seorang pemuda dari desa bernama Nain dari kematiannya ketika dia diusung ke pemakaman. Peristiwa ini disaksikan oleh orang-orang yang mengusungnya.
Peristiwa lain adalah seorang anak berusia dua belas tahun yang juga dihidupkan kembali oleh Isa Al-Masih. Peristiwa ini disaksikan oleh ayah-ibu si anak, pelayat yang meratapinya serta tiga rasul Isa Al-Masih, yaitu Petrus, Yohanes, Yakobus (Injil, Rasul Lukas 8:40-56).
Injil, Rasul Besar Yohanes 11:1-44 mencatat bagaimana Isa Al-Masih menghidupkan kembali Lazarus yang sudah mati dan dikubur selama empat hari. Mayatnya sudah berbau. Peristiwa ini disaksikan keluarga Lazarus, para rasul Isa dan orang-orang Yahudi yang menentang-Nya.
Bila Allah adalah Sumber Kehidupan, maka Isa Al-Masih juga merupakan Sumber Kehidupan. Sebab Allah dan Isa Al-Masih adalah satu sebagaimana yang diakui-Nya. " Aku [ Isa Al-Masih] dan Bapa adalah satu" (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Itulah sebabnya Isa Al-Masih memperkenalkan diri-Nya sebagai kebangkitan dan hidup. "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati " (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25). Isa Al-Masih sanggup membangkitkan orang yang sudah mati, sebab Dia adalah Sumber Hidup!
Manusia Tidak Kuasa Menghidupkan Yang Mati
Kematian dapat memisahkan seseorang dari orang-orang yang dikasihinya. Bagi orang yang tidak dapat menerimakenyataan tersebut, biasanya akan berdampak negatif. Seperti merasa shock yang berkepanjangan. Atau merasa seperti ingin menghidupkan kembali orang yang dikasihinya itu.
Menghidupkan kembali orang yang sudah mati adalah mustahil. Manusia tidak mempunyai kuasa untuk memberi nafas kehidupan bagi makhluk hidup yang sudah tak bernyawa. Mengenai hal itu Al-Quran berkata, " seekor lalat pun, manusia tidak kuasa untuk menciptakannya " (Qs 22:73).
Hanya Allah Berkuasa Menghidupkan
Menghidupkan dan mematikan adalah pekerjaan Allah. Hanya Allah yang dapat melakukannya karena Dia Pribadi yang Maha Kuasa. Bagi Allah pekerjaan ini bukanlah hal sulit, sebab apa saja yang dikatakan Allah pasti terjadi saat itu juga.Bahkan pada awal penciptaan alam semesta, Allah cukup berkata " Jadilah! " Maka jadilah saat itu juga. " Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi " (Taurat, Kitab Kejadian 1:3). Hal yang sama juga Allah lakukan dalam menghidupkan makhluk yang sudah mati. " Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu " (Qs 42:9).
Isa Al-Masih Menghidupkan Orang Mati
Selain Allah, Al-Quran juga mencatat Isa Al-Masih berkuasa menghidupkan orang mati, bahkan memberi nafas kehidupan bagi makhluk yang belum bernyawa (Qs 5:110). Demikian juga Injil memberi kesaksian yang sama.Injil mencatat beberapa peristiwa, di mana Isa Al-Masih membangkitkan orang yang sudah mati, bahkan sudah mati berhari-hari. Injil, Rasul Lukas 7:11-17 menjelaskan bagaimana Isa Al-Masih membangkitkan seorang pemuda dari desa bernama Nain dari kematiannya ketika dia diusung ke pemakaman. Peristiwa ini disaksikan oleh orang-orang yang mengusungnya.
Peristiwa lain adalah seorang anak berusia dua belas tahun yang juga dihidupkan kembali oleh Isa Al-Masih. Peristiwa ini disaksikan oleh ayah-ibu si anak, pelayat yang meratapinya serta tiga rasul Isa Al-Masih, yaitu Petrus, Yohanes, Yakobus (Injil, Rasul Lukas 8:40-56).
Injil, Rasul Besar Yohanes 11:1-44 mencatat bagaimana Isa Al-Masih menghidupkan kembali Lazarus yang sudah mati dan dikubur selama empat hari. Mayatnya sudah berbau. Peristiwa ini disaksikan keluarga Lazarus, para rasul Isa dan orang-orang Yahudi yang menentang-Nya.
Allah dan Isa Al-Masih adalah Sumber Hidup
Mengapa Isa Al-Masih dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati? Karena Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah! Yang mana dalam diri manusia Isa Al-Masih terdapat keilahian Allah. Sebab Isa Al-Masih adalah Allah itu sendiri yang menjelma menjadi manusia.Bila Allah adalah Sumber Kehidupan, maka Isa Al-Masih juga merupakan Sumber Kehidupan. Sebab Allah dan Isa Al-Masih adalah satu sebagaimana yang diakui-Nya. " Aku [ Isa Al-Masih] dan Bapa adalah satu" (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Itulah sebabnya Isa Al-Masih memperkenalkan diri-Nya sebagai kebangkitan dan hidup. "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati " (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25). Isa Al-Masih sanggup membangkitkan orang yang sudah mati, sebab Dia adalah Sumber Hidup!