Mengenai
mengencingi Quran dan membakarnya, mengapa kalian
Muslim menganggapnya
sebagai tindakan yang sedemikian buruk? Itu hanyalah sebuah buku yang
terbuat dari kertas dan tinta. Sesakral apa sih buku itu? Jika yang
engkau pedulikan adalah berkenaan dengan isi yang disampaikan oleh buku
itu, buku itu justru mengatakan:- Bunuhlah orang kafir dimanapun engkau menemui mereka;
- Jangan jadikan mereka teman, meskipun mereka adalah saudaramu laki-laki atau ayahmu;
- Mereka itu najis;
- Mereka lebih buruk dari binatang;
- Aku (Allah) akan menjatuhkan terror dalam hati mereka;
- Mereka akan pergi ke neraka;
- penggallah kepala dari atas leher mereka, ….dst, dst.
Mengapa
seorang non-Muslim (kafir) harus menghormati sebuah kitab yang menghina
mereka dan menyerukan kebencian yang sedemikian besar terhadap mereka? Dan apa
yang akan orang Muslim lakukan dengan sebuah buku yang mengatakan
hal-hal seperti itu terhadap mereka? Apakah orang Muslim akan tetap
menghormatinya?
Kitab-kitab
suci orang Ahmadiyah dan Baha’i menyebut Muhammad dengan penghormatan
yang sangat tinggi tetapi kalian orang Muslim tidak punya kesulitan
untuk membakar kitab-kitab suci itu karena mereka mengatakan ada utusan
lain setelah Muhammad. Tidak hanya kalian membakar kitab-kitab suci
mereka, tetapi kalian pun membakar rumah-rumah serta menganiaya bahkan
membunuh para pengikutnya.
Bagaimana
dengan Alkitab yang menurut Muslim diklaim sebagai Firman Tuhan?
Ternyata Alkitab dilarang di kebanyakan negara-negara Islam. Anda akan
dikirim ke penjara di Saudi Arabia jika anda tertangkap tangan membawa
Alkitab memasuki negara itu. [Kalau bisa dikirim ke neraka?]
Beberapa hari lalu Saudi Arabia menangkap 41 orang Kristen yang merencanakan akan merayakan Natal.
Sementara di Barat orang Muslim menuntut hak istimewa yang tidak
diberikan kepada agama lain. Di negara-negara mereka, mereka menolak
hak-hak dasar bagi non Muslim. Majelis Ulama Indonesia sebagai badan
ulama tertinggi di negara itu, beberapa waktu lalu mengatakan, yang terbaik bagi orang Muslim adalah untuk menghindarkan diri dari mengucapkan selamat Natal kepada orang-orang Kristen.
Bisa jadi mereka kelak akan memutuskan apakah merayakan Natal di sebuah
negara Muslim dikategorikan sebagai tindakan halal atau haram. Masih
perlu berapa banyak contoh lagi untuk mengatakan betapa kemunafikan dan
standar ganda telah menjadi bagian dari negara-negara Muslim?...
Saya
tidak sedang menyarankan agama apapun. Saya sendiri tidak memilih
satupun untuk diri saya, tetapi setiap orang harus menemukan jalannya
sendiri. Saya akan mengatakan bahwa agama apapun adalah lebih baik
daripada Islam. Tak ada yang menemukan pembenaran atas tindakan membunuh
orang lain, baik dalam Alkitab, Veda, Dhamma, Avesta, atau kitab suci
lainnya, sementara Quran sendiri penuh dengan anjuran untuk membenci dan
membunuh.
Sumber artikel: http://indonesian.alisina.org/?p=1406