Jumat, 08 Februari 2013

Aku Ingin Meninggalkan Islam???"inilah jawaban dari ALI SINA"

Jangan ungkapkan pemikiran-pemikiran anda pada siapa pun, termasuk pada keluarga dan sahabat-sahabat terbaikmu. Saya menerima sejumlah email dari para
murtadin baru yang mengatakan bahwa sebelumnya mereka berpikir akan aman-aman saja membicarakan hal ini pada saudara atau teman-teman mereka yang bukan orang Muslim yang saleh. Mereka menjadi syok ketika orang-orang ini berbalik menyerang mereka. Orang Muslim tidak perduli apakah anda mempraktikkan Islam atau tidak. Tetapi mereka sangat perduli agar anda tetap menjadi seorang Muslim, meskipun anda hanyalah seorang Muslim nominal.
Diposkan oleh Ali Sina pada tanggal 18 Januari 2013
Pamela Geller adalah seorang perempuan pemberani, yang berdiri di garis depan dalam pertempuran kami menghadapi gangguan Islam terhadap peradaban Barat. Ia adalah orang yang membangkitkan perhatian orang-orang Amerika berkenaan dengan rencana Islam untuk mendirikan sebuah masjid kemenangan, hanya satu blok jauhnya dari ‘ground zero’ dimana sebelumnya menara kembar WTC berdiri. Dengan kampanye yang ia lakukan, Pamela Geller berhasil menghentikan rencana pembangunan masjid tersebut. Pamela juga satu-satunya orang yang telah menyelamatkan Rifqa Bari, seorang perempuan muda Amerika keturunan Pakistan yang berpaling menjadi Kristen dan telah diancam oleh kedua orangtuanya bahwa jika ia tidak kembali ke Islam maka ia akan dibunuh.
Diantara hal yang lain, Pamela juga telah membuat situs www.leaveislamsafely.com. Secara periodik orang-orang dari seluruh dunia menulis surat padanya, menanyakan bagaimana mereka dapat meninggalkan Islam tanpa harus kehilangan nyawa mereka. Pamela meneruskan beberapa dari email mereka kepada saya, dan saya sangat senang meresponi surat-surat tersebut. Ini adalah contoh sebuah surat yang berasal dari Pakistan.
Nama saya (dihilangkan), dari Pakistan. Saya ingin bebas, saya ingin menjalani hidup yang bahagia, saya sedang membaca banyak buku tentang agama-agama dan saya sampai pada kesimpulan bahwa Islam adalah sebuah agama yang palsu, agama yang secara total didasarkan atas kebencian. Saya telah mengunjungi situs anda www.leaveislamsafely.com. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Apakah engkau punya saran buat saya?

Usahakan agar tetap selamat
Nasihat saya yang pertama dan terutama untuk setiap orang yang ingin meninggalkan Islam adalah agar mereka berusaha tetap menjaga keselamatan diri mereka. Saya tak ingin anda menjadi seorang pahlawan sebab apa yang kami perjuangkan tidak perlu membuat ada orang yang menjadi martir. Kami memerlukan anda tetap hidup dan kami ingin melihat anda menjalani hidup yang lama, bahagia, bebas dan produktif.
Jika anda hidup di sebuah negara Islam, kami tak dapat menjamin keselamatan anda. Kita asumsikan ada orang yang dapat menolong anda di sana, kami tak bisa memperkenalkan mereka pada anda, sebab hal itu akan membuat hidup mereka berada dalam bahaya. Jadi anda sendirian. Anda harus menjaga keselamatan diri anda sendiri. Yang dapat kami lakukan adalah memberi pada anda beberapa saran dan tips yang masuk akal.
Jangan ungkapkan pemikiran-pemikiran anda pada siapa pun, termasuk pada keluarga dan sahabat-sahabat terbaikmu. Saya menerima sejumlah email dari para murtadin baru yang mengatakan bahwa sebelumnya mereka berpikir akan aman-aman saja membicarakan kemurtadan mereka pada saudara atau teman-teman mereka yang bukan orang Muslim yang saleh. Mereka menjadi syok ketika orang-orang ini berbalik menyerang mereka. Orang Muslim tidak perduli apakah anda mempraktikkan Islam atau tidak. Tetapi mereka sangat perduli bahwa anda tetap menjadi seorang Muslim, meskipun anda hanyalah seorang Muslim nominal. Bahkan orang Muslim yang sangat sedikit mempraktikkan agamanya pun dapat berubah menjadi kasar hingga melakukan kekerasan, jika anda memberitahukan padanya bahwa anda tidak lagi percaya pada Islam.

Apa yang harus dilakukan sekarang?
Sebuah pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat seseorang memutuskan untuk meninggalkan Islam adalah, apa yang harus mereka lakukan sekarang. Jawabannya adalah, tak ada! Tak ada yang harus anda lakukan untuk meninggalkan Islam. Islam adalah sebuah keyakinan. Sekali anda berhenti mempercayainya, maka anda bukan lagi seorang Muslim. Tak ada ritual-ritual yang harus dilakukan dan tak ada kartu keanggotaan yang harus ditandatangani. Ikatan Islam adalah bersifat mental. Sekali anda berhasil memutuskan ikatan itu, anda menjadi orang yang bebas.
Saya tahu bahwa sebagai manusia kita memerlukan simbolisme dan ritual-ritual. Ini adalah sebuah kebutuhan psikologis. Seorang teman saya yang meninggalkan Islam pergi ke sebuah gereja dan dibaptis. Ia juga mengganti namanya dari Hussein menjadi Cyrus. Saya bertanya apakah ia sekarang adalah seorang Kristen. Ia berkata, tidak, tetapi ia perlu melakukan upacara kecil ini untuk menjadikannya sesuatu yang resmi, setidaknya dalam pemikirannya sendiri, bahwa ia bukan lagi seorang Muslim. Saya tidak membutuhkan upacara apapun untuk membuktikan bahwa saya bukan seorang Muslim. Saya juga tidak mengganti nama saya yang berbau Islam. Faktanya adalah, Ali sama sekali bukan nama Islami. Abu Talib, yang memberikan nama Ali kepada anak laki-lakinya, bukan seorang Muslim dan ia tidak pernah menerima Islam. Orang lain yang bernama Ali adalah putera dari Ummayh ibn Khalaf, yang telah dibunuh oleh Bilal. Ayahnya adalah seorang mantan budak, yang bersama dengan ayahnya telah dikhianati.
Jika anda benar-benar ingin sebuah upacara, ucapkanlah pada diri anda sendiri: “Aku bersaksi bahwa Allah itu bukanlah Tuhan, dan Muhammad adalah seorang yang sakit jiwa. Ini saja yang perlu anda katakan.
Jika anda meninggalkan Islam, jangan membayar zakat. Zakat dipakai untuk mendanai jihad Islam. Yang disebut dana amal ini sesungguhnya tak pernah digunakan untuk amal. Itu dipakai untuk membangun masjid-masjid dan madrasah-madrasah dan untuk mempromosikan Islam. Bahkan jika dana itu dipakai untuk membangun panti asuhan, idenya adalah selalu untuk membangkitkan anak-anak untuk menjadi orang-orang Muslim fanatik dan sebagai tentara-tentara Allah. Para pelindung yang paling kejam dan tidak manusiawi dari mullah-mullah yang ada di Iran dikenal sebagai kaum Basij. Kebanyakan dari mereka merupakan anak-anak dari para tentara Iran yang terbunuh dalam perang Iran melawan Irak, dan dibesarkan sebagai anak-anak yatim oleh rejim Islam untuk menjadi tukang pukul mereka. Mereka telah mengalami cuci otak untuk menjadi mesin pembunuh. Rejim ini telah merubah mereka menjadi para monster. Mereka tanpa ragu mencincang orang demi melindungi para mullah. Mereka adalah anak-anak yatim yang dibesarkan oleh para mullah. Orang Muslim tidak akan melakukan pekerjaan amal tanpa ada maksud-maksud tersembunyi. Ketika anda berhenti membayar zakat maka anda tidak lagi memberi dana untuk terorisme Islami. Lakukan pekerjaan amal anda secara personal dimana anda dapat menyaksikan sendiri bagaimana uang anda digunakan.
Juga jangan pergi ke masjid. Kehadiran anda hanya memperkuat Islam, dan ini sama dengan kehadiran orang-orang Jerman awam dalam acara-acara rally yang dilakukan Hitler yang kenyataannya hanya semakin memperkuat Hitler. Jika ada lebih banyak orang yang berhenti memberi dukungan mereka pada bidat kematian ini, maka Islam akan menjadi semakin tidak relevan.

Dukungan
Anda memerlukan dukungan, tapi sayangnya hal ini sulit didapat ketika anda hidup di sebuah negara Islam. Saya sarankan anda bergabung dengan sebuah komunitas online dari orang-orang yang telah murtad. Anda dapat menjumpai banyak orang yang juga tengah berada dalam situasi yang sama dengan yang anda alami. Mereka yang telah meninggalkan Islam dapat membagikan pengalaman-pengalaman mereka pada anda.
Jika anda tinggal di sebuah negara non-Muslim, khususnya di Eropa atau Amerika, ada organisasi-organisasi yang menyediakan tempat penampungan temporer pada mereka yang hidupnya tengah berada dalam bahaya. Para wanita muda khususnya ada dalam bahaya.

Haruskah saya bergabung dengan agama lain?
Ini adalah sebuah pilihan personal dimana hanya anda sendiri yang dapat melakukannya. Banyak orang yang telah murtad dari Islam memilih untuk tetap tidak memeluk agama apapun. Beberapa dari mereka masih percaya kepada Tuhan, dan beberapa lainnya menjadi agnostik. Sebagian bergabung dengan sebuah iman yang berbeda. Setiap orang punya kebutuhan berbeda dan demikian juga dengan pilihan-pilihan kita. Apapun yang engkau lakukan, jangan bergabung dengan iman fanatik yang lain. Anda tentunya tidak mau keluar dari wajan penggorengan untuk kemudian jatuh ke dalam api, bukan? Ikuti akal sehat anda. Bahkan jika anda salah melangkah, anda masih dapat memperbaikinya.
Semoga berhasil

Cari artikel Blog Ini

copy right