Jangan
ungkapkan pemikiran-pemikiran anda pada siapa pun, termasuk pada
keluarga dan sahabat-sahabat terbaikmu. Saya menerima sejumlah email
dari para
murtadin baru yang mengatakan bahwa sebelumnya mereka berpikir
akan aman-aman saja membicarakan hal ini pada saudara atau teman-teman
mereka yang bukan orang Muslim yang saleh. Mereka menjadi syok ketika
orang-orang ini berbalik menyerang mereka. Orang Muslim tidak
perduli apakah anda mempraktikkan Islam atau tidak. Tetapi mereka sangat
perduli agar anda tetap menjadi seorang Muslim, meskipun anda hanyalah
seorang Muslim nominal.
Diposkan oleh Ali Sina pada tanggal 18 Januari 2013
Pamela
Geller adalah seorang perempuan pemberani, yang berdiri di garis depan
dalam pertempuran kami menghadapi gangguan Islam terhadap peradaban
Barat. Ia adalah orang yang membangkitkan perhatian orang-orang Amerika
berkenaan dengan rencana Islam untuk mendirikan sebuah masjid
kemenangan, hanya satu blok jauhnya dari ‘ground zero’ dimana sebelumnya
menara kembar WTC berdiri. Dengan kampanye yang ia lakukan, Pamela
Geller berhasil menghentikan rencana pembangunan masjid tersebut. Pamela
juga satu-satunya orang yang telah menyelamatkan Rifqa Bari, seorang
perempuan muda Amerika keturunan Pakistan yang berpaling menjadi Kristen
dan telah diancam oleh kedua orangtuanya bahwa jika ia tidak kembali ke
Islam maka ia akan dibunuh.
Diantara hal yang lain, Pamela juga telah membuat situs www.leaveislamsafely.com.
Secara periodik orang-orang dari seluruh dunia menulis surat padanya,
menanyakan bagaimana mereka dapat meninggalkan Islam tanpa harus
kehilangan nyawa mereka. Pamela meneruskan beberapa dari email mereka
kepada saya, dan saya sangat senang meresponi surat-surat tersebut. Ini
adalah contoh sebuah surat yang berasal dari Pakistan.
Nama
saya (dihilangkan), dari Pakistan. Saya ingin bebas, saya ingin
menjalani hidup yang bahagia, saya sedang membaca banyak buku tentang
agama-agama dan saya sampai pada kesimpulan bahwa Islam adalah sebuah
agama yang palsu, agama yang secara total didasarkan atas kebencian.
Saya telah mengunjungi situs anda www.leaveislamsafely.com. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Apakah engkau punya saran buat saya?
Usahakan agar tetap selamat
Nasihat
saya yang pertama dan terutama untuk setiap orang yang ingin
meninggalkan Islam adalah agar mereka berusaha tetap menjaga keselamatan
diri mereka. Saya tak ingin anda menjadi seorang pahlawan sebab apa
yang kami perjuangkan tidak perlu membuat ada orang yang menjadi martir.
Kami memerlukan anda tetap hidup dan kami ingin melihat anda menjalani
hidup yang lama, bahagia, bebas dan produktif.
Jika anda
hidup di sebuah negara Islam, kami tak dapat menjamin keselamatan anda.
Kita asumsikan ada orang yang dapat menolong anda di sana, kami tak bisa
memperkenalkan mereka pada anda, sebab hal itu akan membuat hidup
mereka berada dalam bahaya. Jadi anda sendirian. Anda harus menjaga
keselamatan diri anda sendiri. Yang dapat kami lakukan adalah memberi
pada anda beberapa saran dan tips yang masuk akal.
Jangan
ungkapkan pemikiran-pemikiran anda pada siapa pun, termasuk pada
keluarga dan sahabat-sahabat terbaikmu. Saya menerima sejumlah email
dari para murtadin baru yang mengatakan bahwa sebelumnya mereka berpikir
akan aman-aman saja membicarakan kemurtadan mereka pada saudara atau
teman-teman mereka yang bukan orang Muslim yang saleh. Mereka menjadi
syok ketika orang-orang ini berbalik menyerang mereka. Orang Muslim
tidak perduli apakah anda mempraktikkan Islam atau tidak. Tetapi mereka
sangat perduli bahwa anda tetap menjadi seorang Muslim, meskipun anda
hanyalah seorang Muslim nominal. Bahkan orang Muslim yang sangat sedikit
mempraktikkan agamanya pun dapat berubah menjadi kasar hingga melakukan
kekerasan, jika anda memberitahukan padanya bahwa anda tidak lagi
percaya pada Islam.
Apa yang harus dilakukan sekarang?
Sebuah
pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat seseorang memutuskan untuk
meninggalkan Islam adalah, apa yang harus mereka lakukan sekarang.
Jawabannya adalah, tak ada! Tak ada yang harus anda lakukan untuk
meninggalkan Islam. Islam adalah sebuah keyakinan. Sekali anda berhenti
mempercayainya, maka anda bukan lagi seorang Muslim. Tak ada
ritual-ritual yang harus dilakukan dan tak ada kartu keanggotaan yang
harus ditandatangani. Ikatan Islam adalah bersifat mental. Sekali anda
berhasil memutuskan ikatan itu, anda menjadi orang yang bebas.
Saya tahu
bahwa sebagai manusia kita memerlukan simbolisme dan ritual-ritual. Ini
adalah sebuah kebutuhan psikologis. Seorang teman saya yang meninggalkan
Islam pergi ke sebuah gereja dan dibaptis. Ia juga mengganti namanya
dari Hussein menjadi Cyrus. Saya bertanya apakah ia sekarang adalah
seorang Kristen. Ia berkata, tidak, tetapi ia perlu melakukan upacara
kecil ini untuk menjadikannya sesuatu yang resmi, setidaknya dalam
pemikirannya sendiri, bahwa ia bukan lagi seorang Muslim. Saya tidak
membutuhkan upacara apapun untuk membuktikan bahwa saya bukan seorang
Muslim. Saya juga tidak mengganti nama saya yang berbau Islam. Faktanya
adalah, Ali sama sekali bukan nama Islami. Abu Talib, yang memberikan
nama Ali kepada anak laki-lakinya, bukan seorang Muslim dan ia tidak
pernah menerima Islam. Orang lain yang bernama Ali adalah putera dari
Ummayh ibn Khalaf, yang telah dibunuh oleh Bilal. Ayahnya adalah seorang
mantan budak, yang bersama dengan ayahnya telah dikhianati.
Jika anda
benar-benar ingin sebuah upacara, ucapkanlah pada diri anda sendiri:
“Aku bersaksi bahwa Allah itu bukanlah Tuhan, dan Muhammad adalah
seorang yang sakit jiwa. Ini saja yang perlu anda katakan.
Jika anda
meninggalkan Islam, jangan membayar zakat. Zakat dipakai untuk mendanai
jihad Islam. Yang disebut dana amal ini sesungguhnya tak pernah
digunakan untuk amal. Itu dipakai untuk membangun masjid-masjid dan
madrasah-madrasah dan untuk mempromosikan Islam. Bahkan jika dana itu
dipakai untuk membangun panti asuhan, idenya adalah selalu untuk
membangkitkan anak-anak untuk menjadi orang-orang Muslim fanatik dan
sebagai tentara-tentara Allah. Para pelindung yang paling kejam dan
tidak manusiawi dari mullah-mullah yang ada di Iran dikenal sebagai kaum
Basij. Kebanyakan dari mereka merupakan anak-anak dari para tentara
Iran yang terbunuh dalam perang Iran melawan Irak, dan dibesarkan
sebagai anak-anak yatim oleh rejim Islam untuk menjadi tukang pukul
mereka. Mereka telah mengalami cuci otak untuk menjadi mesin pembunuh.
Rejim ini telah merubah mereka menjadi para monster. Mereka tanpa ragu
mencincang orang demi melindungi para mullah. Mereka adalah anak-anak
yatim yang dibesarkan oleh para mullah. Orang Muslim tidak akan
melakukan pekerjaan amal tanpa ada maksud-maksud tersembunyi. Ketika
anda berhenti membayar zakat maka anda tidak lagi memberi dana untuk
terorisme Islami. Lakukan pekerjaan amal anda secara personal dimana
anda dapat menyaksikan sendiri bagaimana uang anda digunakan.
Juga
jangan pergi ke masjid. Kehadiran anda hanya memperkuat Islam, dan ini
sama dengan kehadiran orang-orang Jerman awam dalam acara-acara rally
yang dilakukan Hitler yang kenyataannya hanya semakin memperkuat Hitler.
Jika ada lebih banyak orang yang berhenti memberi dukungan mereka pada
bidat kematian ini, maka Islam akan menjadi semakin tidak relevan.
Dukungan
Anda
memerlukan dukungan, tapi sayangnya hal ini sulit didapat ketika anda
hidup di sebuah negara Islam. Saya sarankan anda bergabung dengan sebuah
komunitas online dari orang-orang yang telah murtad. Anda dapat
menjumpai banyak orang yang juga tengah berada dalam situasi yang sama
dengan yang anda alami. Mereka yang telah meninggalkan Islam dapat
membagikan pengalaman-pengalaman mereka pada anda.
Jika anda
tinggal di sebuah negara non-Muslim, khususnya di Eropa atau Amerika,
ada organisasi-organisasi yang menyediakan tempat penampungan temporer
pada mereka yang hidupnya tengah berada dalam bahaya. Para wanita muda
khususnya ada dalam bahaya.
Haruskah saya bergabung dengan agama lain?
Ini adalah
sebuah pilihan personal dimana hanya anda sendiri yang dapat
melakukannya. Banyak orang yang telah murtad dari Islam memilih untuk
tetap tidak memeluk agama apapun. Beberapa dari mereka masih percaya
kepada Tuhan, dan beberapa lainnya menjadi agnostik. Sebagian bergabung
dengan sebuah iman yang berbeda. Setiap orang punya kebutuhan berbeda
dan demikian juga dengan pilihan-pilihan kita. Apapun yang engkau
lakukan, jangan bergabung dengan iman fanatik yang lain. Anda tentunya
tidak mau keluar dari wajan penggorengan untuk kemudian jatuh ke dalam
api, bukan? Ikuti akal sehat anda. Bahkan jika anda salah melangkah,
anda masih dapat memperbaikinya.
Semoga berhasil