Selasa, 07 Mei 2013

=Jalan Berpikir Muslim Tidak pernah Terarah dan sangat Kacau balau=


Muslim: Nabi Muhammad tidak pernah mendzolimi agama lain, tapi nabi Muhammad-lah yang didzolimi lebih dulu sehingga kemudian nabi angkat senjata untuk membela diri.

Duladi: Perkataan anda itu memutarbalikkan fakta. Karena Muhammad-lah yg memaki-maki agama kaum Quraish Mekkah lebih dulu, sehingga membuat kaum Quraish marah.

Muslim: Memang begitulah yg seharusnya nabi lakukan, sebagaimana dulu para nabi Yahudi lakukan. Masak orang nyembah berhala dibiarin?

Duladi: Nah, anda sadar gak dengan jalan pikir anda yg tidak konsisten? Tadi kan anda bilang Muhammad tak pernah mendzolimi agama lain, tapi setelah saya bantah bahwa Muhammad mendzolimi agama lain, anda malah membahas yg lain demi untuk membela perbuatan tersebut?

Jawablah yg tegas, anda sudah berbohong kan dengan mengatakan Muhammad tak pernah mendzolimi agama lain?

Muslim: Bukan saya yg bohong, tapi begitulah yg guru agama ajarkan. Di Sekolah kami diajarkan bahwa nabi Muhammad mengajarkan toleransi beragama.

Duladi: Tapi kenyataannya tidak begitu. Dengan demikian pernyataan anda tersebut adalah bohong. Ya atau Tidak?

Muslim: Nabi-nabi memang seharusnya berbuat begitu, masak orang nyembah berhala dibiarin.

Duladi: Tuh kan, membelok lagi pikirannya. Jawab saja yg tegas, pernyataan anda bahwa Muhammad mengajarkan toleransi itu adalah BOHONG, ya atau tidak?

Muslim: Sudah saya katakan, itu bukan dari saya, tapi dari guru saya.

Duladi: Berarti guru anda itu telah berbohong, ya atau tidak?

Muslim: Maaf Pak Dul, sekarang saatnya sholat dhuhur, saya pamit dulu.

Duladi: Lho, didesak kok malah ngacir?
ANIYAS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah kembali melakukan pembantaian biadab pada Kamis (2/5/2013) di desa Baidha’, kota Baniyas, propinsi Tartus, Suriah Selatan. Pembantaian keji itu menewaskan puluhan warga sipil muslim, termasuk kaum wanita, laporan kantor berita Ugarits News.
Komisi Koordinasi Lokal (LCC) Suriah melaporkan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah Shabihah memasuki desa Baidha’, kota Baniyas pada hari Kamis. Mereka melakukan penangkapan massal terhadap penduduk desa. Tentara Suriah dan milisi Shabihah membantai puluhan warga sipil itu dengan timah panas dan pisau bayonet. Mayat para warga lantas dibakar.
Pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah membombardir desa Baidha’ sejak Kamis pagi. Tembakan tank, meriam dan artileri berat menghancurkan puluhan rumah penduduk desa. Puluhan warga gugur dan cedera oleh bombardier brutal tersebut. Penderitaan warga desa semakin bertambah saat pasukan Nushairiyah dan milisi Shabihah kemudian masuk ke dalam desa. Penangkapan massal dan eksekusi biadab tersebut menewaskan puluhan warga desa, termasuk kaum wanita.
Sampai Kamis (3/5/2013) malam, kantor berita Ugarit News mencatat sedikitnya 30 jenazah warga telah berhasil diketahui identitasnya. Sebanyak 5 jenazah adalah wanita yaitu Shofa Ali Bayasi beserta anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya, Manal Izzudin dan bapaknya, Shabah asy-Syaghri nenek berusia 70 tahun bersama anak sulung dan cucunya, Manar Izzuddin bersama bapaknya, dan Shabah Aziz bersama anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya.
Ugarit News melaporkan semua korban yang berhasil diidentifikasi gugur akibat disembelih dengan bayonet tentara Nushairiyah dan milisi Syiah. Puluhan mayat warga lainnya belum berhasil diidentifikasi karena dibakar oleh tentara. Desa Baidha’ menghadapi situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan bombardir berat yang disusul dengan pembantaian keji tersebut.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/05/03/inna-lillah-tentara-suriah-menyembelih-puluhan-warga-baniyas-dengan-pisau-dan-membakar-jenazah-mereka.html#sthash.YH5nDeVB.dpu
ANIYAS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah kembali melakukan pembantaian biadab pada Kamis (2/5/2013) di desa Baidha’, kota Baniyas, propinsi Tartus, Suriah Selatan. Pembantaian keji itu menewaskan puluhan warga sipil muslim, termasuk kaum wanita, laporan kantor berita Ugarits News.
Komisi Koordinasi Lokal (LCC) Suriah melaporkan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah Shabihah memasuki desa Baidha’, kota Baniyas pada hari Kamis. Mereka melakukan penangkapan massal terhadap penduduk desa. Tentara Suriah dan milisi Shabihah membantai puluhan warga sipil itu dengan timah panas dan pisau bayonet. Mayat para warga lantas dibakar.
Pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah membombardir desa Baidha’ sejak Kamis pagi. Tembakan tank, meriam dan artileri berat menghancurkan puluhan rumah penduduk desa. Puluhan warga gugur dan cedera oleh bombardier brutal tersebut. Penderitaan warga desa semakin bertambah saat pasukan Nushairiyah dan milisi Shabihah kemudian masuk ke dalam desa. Penangkapan massal dan eksekusi biadab tersebut menewaskan puluhan warga desa, termasuk kaum wanita.
Sampai Kamis (3/5/2013) malam, kantor berita Ugarit News mencatat sedikitnya 30 jenazah warga telah berhasil diketahui identitasnya. Sebanyak 5 jenazah adalah wanita yaitu Shofa Ali Bayasi beserta anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya, Manal Izzudin dan bapaknya, Shabah asy-Syaghri nenek berusia 70 tahun bersama anak sulung dan cucunya, Manar Izzuddin bersama bapaknya, dan Shabah Aziz bersama anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya.
Ugarit News melaporkan semua korban yang berhasil diidentifikasi gugur akibat disembelih dengan bayonet tentara Nushairiyah dan milisi Syiah. Puluhan mayat warga lainnya belum berhasil diidentifikasi karena dibakar oleh tentara. Desa Baidha’ menghadapi situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan bombardir berat yang disusul dengan pembantaian keji tersebut.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/05/03/inna-lillah-tentara-suriah-menyembelih-puluhan-warga-baniyas-dengan-pisau-dan-membakar-jenazah-mereka.html#sthash.YH5nDeVB.dpuf

Cari artikel Blog Ini

copy right