Bapak/Ibu yang terhormat,
Saudara-saudari
di seluruh dunia, saya ingin kalian membaca kisah saya dan mengajukan
pertanyaan, saya ingin mendengar komentar-komentar kalian dan terutama
dari para mantan muslimah lainnya yang telah mempertanyakan hal yang
sama. Saya merasa agama ini mempunyai terlalu banyak hal tidak masuk
akal sama sekali. Bagaimana bisa ada orang yang menganut sesuatu dengan
buta dan tidak bertanya mengapa? Pak Ali Sina, saya memuji anda untuk
semua yang anda lakukan. Saya bersungguh-sungguh.
Tolong
katakan kepada saya mengapa saya tidak boleh sholat/sembahyang ketika
saya sedang menstruasi? Apakah saya terlalu najis untuk sholat? Namun
orang mengatakan kepada saya bahwa saya masih dapat melakukan doa
(du’a), tapi bukankah do’a juga adalah sembahyang? Pada dasarnya mereka
mengatakan kepada saya bahwa sekalipun saya dengan bersungguh hati
melakukan ritual pembersihan (berwudhu), saya tidak cukup bersih untuk
sholat tetapi saya dapat langsung berdoa kepada Tuhan dalam hati saya
tanpa harus bersujud? Bagaimana ini bisa masuk akal? Jika demikian,
untuk apa berwudhu? Juga, saya tidak boleh menyentuh Quran ketika saya
sedang haid? Atau pergi ke mesjid. Tuhan seperti apa yang membedakan
pria dan wanita ketika mereka ingin mendekat kepada Tuhan? (lihat: close).
Ini bukan saja gila, tetapi menunjukkan tindakan pilih kasih yang
ekstrim terhadap pria, sehingga menimbulkan keyakinan bahwa Islam
mengajarkan bahwa pria lebih baik daripada wanita. Juga, pernahkah anda
melihat seberapa besar luas tempat yang disediakan untuk kaum wanita
bersembahyang di mesjid? Amat sangat sempit!!! Mengapa Tuhan mengajarkan
hal seperti ini kepada umat? Tuhan mengasihi semua orang.
Bahwa
ada jin di dalam anjing?? APA??? Kita semua adalah makhluk Tuhan.
anjing-anjing adalah jenis binatang yang sangat cocok untuk menjadi
hewan peliharaan karena mereka mempunyai kesetiaan alamiah kepada
manusia. Mereka membawa begitu banyak kasih dan ketenangan bagi manusia
selama bertahun-tahun. Bagaimana mungkin Tuhan kita mengatakan kepada
manusia agar tidak memelihara anjing atau bahwa mereka najis atau bahwa
jin berdiam dalam diri mereka, atau kita tidak dapat bersembahyang di
dekat mereka atau di tempat mereka dipelihara? Ini terlalu berlebihan.
Saya dapat memahami fakta bahwa (mungkin) kita tidak boleh memelihara
babi karena babi makan binatang lain dan juga kotorannya, itu
kedengarannya tidak terlalu menyenangkan. Namun demikian, ikan dan
hewan-hewan laut juga makan hewan lainnya, tetapi mereka dicap halal?
Bagaimana yang demikian dapat disebut adil?
Bagaimana saya dapat mengikuti agama yang mengajarkan saya untuk memandang (lihat: view)
para penganut agama lain dengan penghinaan, sehingga mengjinkan saya
untuk mulai merasa lebih superior daripada sesama anak-anak Tuhan? itu
benar-benar menghina. Saya mendapati diri saya mulai terpeleset ke dalam
kebencian dan kemarahan, dan bukannya keluar dari kedua perasaan itu;
hanya saja kali ini [kebencian itu] ditujukan kepada non Muslim.
Biasanya saya mengasihi semua orang dan semua peradaban tanpa
pilih-pilih, ya ada orang-orang yang menjengkelkan saya dan saya tidak
setuju dengan mereka tetapi saya tidak pernah menganggap membunuh mereka
dan menghabisi mereka, atau memaksa mereka memercayai Islam adalah
sesuatu yang biasa saja/tidak apa-apa … sekali lagi ini adalah saran
yang gila.
Bagaimana
saya dapat menganut sebuah agama yang mengajarkan pria boleh menikah
dan berhubungan seks dengan anak berusia 9 tahun? (bahkan 13 tahun!)
saya mempunyai anak perempuan dan saya merasa jijik jika harus
melihatnya dibesarkan dalam agama Islam, dan pada suatu saat saya harus
menikahkannya padahal dia masih kanak-kanak? Apakah anak-anak perempuan
mendapatkan haid pada usia muda atau tidak, sama sekali tidak berarti
bahwa mereka boleh dinikahi oleh seorang pria yang berusia 40 tahun.
Benar-benar memuakkan bila memikirkan nabi Muhammad dalam masa tuanya
pun melakukan hal yang demikian. Dan jika saya tidak menerima lamaran
untuk anak saya dan menikahkannya, itu berarti saya tidak menaati
keinginan nabi Muhammad, juga Allah. Saya tidak setuju dengan pandangan
yang mengatakan bahwa saat seorang anak perempuan telah mendapatkan
haidnya, maka ia telah memasuki masa dimana ia dapat hamil dan
melahirkan anak. Tubuhnya sedang mempersiapkan diri untuk memasuki masa
dewasa. Saya tidak dapat menyetujui pandangan di atas.
Saya
harus berjalan kemana-mana dengan menutupi rambut saya sepanjang waktu,
tiba-tiba dalam hidup saya (bagai sebuah pembalikan) saya tidak boleh
lagi memeluk keponakan-keponakan dan paman saya, juga tidak boleh
menyentuh mereka lagi?? Apa? Mereka adalah orang-orang yang tumbuh
bersama saya sebagai ayah/saudara dan beberapa di antara mereka
mempunyai hubungan darah dengan saya. Saya tidak dapat tinggal di rumah
dengan tirai-tirai yang tertutup, dan kerai-kerai menutupi panasnya
musim kemarau, karena saya takut jika terbuka, para tetangga dapat
melihat ke dalam rumah saya dan dapat melihat rambut saya? Saya tidak
dapat berjalan-jalan di dalam rumah saya saat hari panas dengan kepala
yang tertutup. Ada yang mengatakan “Tetapi panas yang anda rasakan
bukanlah apa-apa dibandingkan dengan api neraka karena [anda] berdosa …”
Peraturan macam apa ini? Saya tidak dapat memahami bagaimana pria dapat
memandang bahwa melihat rambut saya adalah dosa dan saya tidak dapat
hidup di dalam rumah saya sendiri sebagai seorang narapidana. Mengapa
Tuhan memberikan kepada kita musim-musim, sinar matahari, angin dan air
jika kita dilarang untuk merasakan semua itu di kulit kita dan merasakan
hembusan angin di rambut kita? Oh, maaf, maksud saya jika anda adalah
PEREMPUAN!!! Sudah terbukti bahwa kekurangan vitamin D dari sinar
matahari akan menyebabkan banyak masalah/gangguan sistem kekebalan dan
ketidakmampuan tubuh kita untuk menyerap vitamin dan mineral lainnya.
Apakah kalian mengatakan kepada saya bahwa Tuhan meminta Muhmmad untuk
tidak mengatakan hal ini pada dunia, apakah Ia ingin kaum wanita
menderita masalah kesehatan??? Tidakkah Ia memikirkan negara-negara
dengan iklim yang lebih dingin yang hanya mendapatkan sedikit sinar
matahari? Oh, ya dan bagaimana dengan iklim yang lebih dingin dimana
hanya ada sedikit kegelapan sepanjang musim panas dan kita harus
berpuasa hingga 22 jam dalam bulan Ramadan????? Jawaban yang diberikan
kepada saya adalah saudara-saudari yang ‘melakukan’ puasa dan sebagainya
dalam iklim ini dan akan mendapatkan pahala ekstra untuk penderitaan
mereka … jadi penderitaan = pahala! Ini peraturan aneh …. Bagaimana
seorang ibu harus melakukannya jika anak-anaknya masih kecil, bagaimana
mungkin ia dipaksa selalu lemah selama 14-22 jam sehari sedangkan ada
anak-anaknya yang masih harus diurus di bawah teriknya matahari??
Apa???? Ini gila. Ini sangat membedakan jender!!!
Saya
harus bangun di tengah malam untuk membasuh diri, sembahyang lalu
berusaha tidur kembali dan menata hidup saya yang kurang tidur (karena
nampaknya sholat jauh lebih penting daripada tidur ….). Saya juga punya
bayi. Jika bayi saya mau tidur siang atau tidur malam, sedangkan sudah
waktunya sholat, saya tidak dapat meninggalkan bayi saya menangis
berteriak memanggil saya, lalu saya berwudhu sebelum matahari terbenam,
jika tidak maka saya telah berdosa karena sholat tidak pada waktunya.
Menjadi seorang ibu adalah tugas yang sangat melelahkan, jadi saya juga
harus tidur ketika bayi saya tidur, jika tidak saya tidak punya waktu
untuk tidur. Bagaimana ini dapat dibenarkan, jika secara pribadi, saya
akan benar-benar sakit dan kacau karena saya tidak cukup tidur.
Bagaimana ini dapat menguntungkan hidup saya? Tetapi, yah … saya dapat
bersembahyang melalui doa (du’a) … dan sekali lagi, yang ingin saya
sampaikan adalah, apa gunanya sholat/berwudhu, bila kita dapat langsung
berbicara kepada Tuhan?
Dan
juga …. Apa gunanya menganut sebuah agama yang mengatakan kepada anda
bahwa suatu hari atau 30 hari dalam setahun, semua dosa anda dapat
dihapus jika anda berpuasa dan bersembahyang. Pada dasarnya, saya dapat
melakukannya sebanyak yang saya bisa, asal saya berpuasa. Ini
menjadikannya sama sekali tidak masuk akal. Ada banyak sekali aturan
yang mengatakan jika anda melakukan hal ini dosa-dosamu akan dihapuskan …
apa???? Jika anda punya bayi, dosa anda yang sebanyak itu akan
dihapuskan dalam jangka waktu tertentu, dsb …dsb.. betapa bodohnya dan
sangat tidak logis. Bagaimana jika kita jadi orang baik saja dan
mengikuti hati nurani kita … yang kita miliki sejak kita lahir. Apa yang
benar dan apa yang salah. Penuntun batin kita. Bukannya apa yang
tertulis di dalam kitab. Tuhan ada dalam diri kita semua. Bagaimana
orang Muslim harus mempelajari dan mengingat setiap aturan dan ayat-ayat
yang bertentangan?? Betapa memusingkannya jika harus melakukan semua
itu!!
Belum
lagi kita dilarang untuk mendengarkan musik. Belum pernah mendengar
omong kosong besar seperti itu dalam hidup saya. Lalu mengapa bayi
perempuan saya dapat menyukai musik dan bernyanyi … kepalanya
bergoyang-goyang ketika ia mendengar musik, ia tersenyum dan tertawa.
Itu tidak jahat, itu bukan apa-apa selain kesenangan dan kebahagiaan
yang mendalam (oh, tetapi orang Muslim mungkin akan menjawab bahwa
setanlah yang menyuruhnya tertawa). Betapa musik memberikan kesenangan
bagi telinga dan hati orang. Musik sangat menenangkan, dapat menolong
melepaskan emosi, menolong menghadapi tragedi, menolong membuat anda
bahagia, dapat menolong meredakan kepedihan dan penderitaan (sama
seperti berdoa kepada Tuhan yang universal). Bagaimana bisa ada yang
mengatakan bahwa musik itu merusak? Mungkin memang ada beberapa jenis
musik yang merusak (heavy metal trash atau musik techno thumping ;-D ).
Saya membaca bahwa nabi Muhammad sering menyuruh wanita-wanita menyanyi
dalam acara pernikahan dan pertemuan-pertemuan. Apakah itu buruk?
Menurut saya itu adalah contoh kemunafikan.
Bagaimana
saya dapat hidup sebagai orang Muslim, jika saya menyadari sesama saya
orang Muslim dengan rela hati membunuh dan membantai orang demi nama
Tuhan? Tuhan seperti apa itu, kalau boleh saya bertanya? Itu bukan Tuhan
yang saya kenal, Tuhan yang saya percayai, Tuhan yang telah menuntun
saya hingga sekarang. Orangtua saya mengajari saya bahwa menyakiti orang
lain, mencuri, membunuh sesama manusia adalah perbuatan yang salah …
entah anda religius atau tidak, itu semua adalah perbuatan yang
SALAH!!! Tuhan alam semesta tidak mengajarkan hal itu. Tuhan mengambil
hidup kita ketika Ia siap. Apakah melalui tangan orang jahat atau sakit
penyakit, itu tidak bergantung kita, itu saya tahu. Tetapi setidaknya
kita semua tahu bahwa mengambil nyawa orang lain adalah tindakan yang
salah. Kita BUKAN Tuhan! Tuhan mestinya mengajari kita kasih dan
menyembah Tuhan dari dalam batin kita sendiri, tidak usah menggunakan
organisasi terstruktur!!
Mengapa
orang Muslim harus mengikuti apa yang tertulis dalam sebuah buku??
Mengapa? Sekarang saya bertanya, mengapa kita diberikan otak yang kita
gunakan untuk berkembang, bertumbuh dan menjadi dewasa? Apa gunanya
berpikir bebas – sebagai contoh orangtua/anak yang dibesarkan tanpa
agama, tanpa kitab suci untuk diyakini, hanya nyali, insting dan intuisi
dan kebutuhan akan makanan dan air. Mereka tidak punya masalah dan
pergumulan, hanya melangsungkan kehidupan dan menjadi orang baik. Saya
telah melihat itu terjadi di banyak pulau dan peradaban!! Tidak ada
Quran. Apakah kalian mengatakan pada saya bahwa orang-orang ini akan
masuk neraka?
Maksud
saya adalah … bagaimana bisa agama ini mengajarkan bahwa orang non
Muslim yang adalah orang baik, dan baik seumur hidup mereka, akan
dibakar dalam neraka karena mereka tidak memeluk Islam??? Jadi kalian
mengatakan pada saya bahwa orang-orang yang terlahir Islam dan
orang-orang jahat akan secara otomatis masuk surga??? Dan orang-orang
yang penuh kasih akan masuk neraka karena menggunakan insting peduli
yang Tuhan berikan pada mereka??? Apa?? Ini GILA!! Orang bodoh pun dapat
melihat hal itu! Saya tidak mau memercayai nya karena orangtua saya
bukan Muslim dan mereka adalah orang-orang yang baik seumur hidup mereka
hingga mereka sudah tua sekarang, dan bahkan sekarang, sekalipun adalah
fakta bahwa saya baru-baru ini menjadi Muslim, saya TETAP berpaling
kepada mereka untuk minta tolong, dan mereka selalu ada untuk saya.
Namun saya harus percaya bahwa mereka akan masuk neraka dan saya masuk
surga? Benar-benar gila.
Oleh
karena itu saya harus mengatakan bahwa setelah setahun menjadi orang
Muslim, sekarang saya tidak dapat melihat bagaimana saya dapat terus
mempertahankan agama ini, setelah mempelajari semua hal di atas,
terutama oleh karena ‘lampu merah’ dalam diri saya terus berkedip, dan
setelah saya banyak membaca dan merenung. Saya merasa, saya telah
tersesat, terjual, dan satu-satunya penyesalan saya sekarang adalah
karena saya bertemu dengan pasangan saya yang menjebloskan saya ke dalam
situasi ini dan saya telalu lemah dan terlalu bodoh untuk menyadari apa
yang sedang saya perbuat. Bagaimanapun, jika saya tidak bertemu
dengannya maka saya tidak akan mempunyai anak perempuan yang cantik.
Saya hanya berdoa agar kami dapat meneruskan hidup kami jauh darinya,
tanpa takut kehilangan nyawa kami. Saya berharap dan berdoa kepada Tuhan
semesta alam, minta pengampunan, karena rasa benci yang saya tumbuhkan
kepada saudara-saudara non Muslim saya. Saya berdoa agar Ia mengampuni
saya atas episode hidup saya yang menyedihkan ini, dan agar Ia memberi
kekuatan bagi saya dan masa depan untuk anak perempuan saya, agar dapat
meloloskan diri dari jalan-jalan yang jahat yang telah diperkenalkan
kepada saya. Terimakasih karena telah membaca tulisan saya.
Tertanda,