karena tidak ada batas bagi kebodohan. Berapa banyak orang yang
akan membiarkan kakek
umur 54 tahun meniduri anak perempuannya yang berumur 9 tahun? Abu
Bakr melakukan itu.
Ini membutuhkan kebodohan yang luar biasa. Kebodohan yang hanya
mungkin ada dalam
sebuah kepercayaan buta.
Kita harus juga ingat bahwa Abu Bakr, telah
menghabiskan semua
kekayaannya bagi
Muhammad dan tujuannya. Orang ini telah bertaruh banyak. Pada
tahap ini, dia tidak punya
pilihan lain kecuali ikut saja pada apa yang dikatakan Muhammad.
Mengaku telah ditipu,
terlalu menyakitkan. Gimana menjelaskan ini pada istrinya? Apa
yang akan dia katakan pada
orang2 tua di Mekah yang pernah menertawainya dan bilang dia
bodoh? Pintu utk kembali
telah tertutup rapat bagi Abu Bakr. Dia harus melindungi harga
dirinya dan itu berarti dia
tidak bisa mengaku telah dibodohi. Yang bisa dia lakukan hanyalah
menggali lebih dalam dan
secara membuta mengikuti Muhammad kemana saja. Dia harus mematikan
nuraninya dan
percaya apa saja yang sang nabi sukai. Ketika kau taruh seluruh
kepercayaanmu pada
seseorang dan mengorbankan begitu banyak baginya, kau menyerahkan
juga kemerdekaanmu
136
dan menjadi boneka ditangannya. Inilah yang diinginkan pemimpin
cult dari pengikutnya.
Jenis pengabdian demikianlah yang memenuhi kepuasan rasa lapar
sang narsisis.
Abu Bakr kesulitan mempercayai kisah naik surganya Muhammad, tapi
pada akhirnya dia
tidak punya pilihan kecuali percaya karena menolak berarti mengaku
telah dibodohi dan itu
pengakuan yang menyakitkan. Menolak orang itu, yang telah kau
terima sebagai utusan
Tuhan dan percaya padanya, bukanlah usaha yang mudah. Ini jelas
sebuah keputusan yg
gagah berani, keputusan yang ada jauh diluar jangkauan orang
percaya yang berpikiran lemah.
Semakin banyak kau menyerahkan kemerdekaanmu, semakin banyak kau
berkorban bagi
orang ini, semakin sulit utk meninggalkannya.
Hitler, Stalin dan banyak pemimpin lalim lainnya dalam sejarah
yang juga gila. Tapi sedikit
yang mencurigai kegilaan mereka. Mereka yang curiga tidak bisa
mengatakannya pada orang
lain. Kebijakan superior dari pemimpin lalim itu menjadi “jubah
tak tampak sang kaisar”.
Tiap orang mengaku melihat jubah itu dan memuji keindahannya.
Mereka yang tidak melihat
‘jubah itu’, menjadi yakin akan keyakinan orang lain, menjadi
yakin bahwa dirinyalah yang
tidak bisa melihatnya, lalu berpura-pura juga bisa melihatnya. Dg demikian
kebohongan besar
terwujudkan dan kritik2 tidak akan ditoleransi.
Penggunaan Kekerasan
diterjemahkan oleh: pod-rock
Selain keyakinannya besar, pembohong psikopat siap memakai
kekerasan utk membela
kebohongannya. Menggunakan kekerasan utk mendukung sebuah
pengakuan adalah sebuah
fallacy (buah pikiran yang keliru) logika yang sering sukses ini
diterapkan oleh para diktator.
Fallacy ini dinamakan Argumentum ad baculum. Ini terjadi ketika
seseorang memakai
kekerasan atau ancaman kekerasan, utk memaksa orang lain menerima
pendapat/kesimpulannya.
Argumentum ad baculum dapat diterangkan sebagai “yang kuat itu yang
benar.” Ancaman ini
bisa langsung seperti:
· maka bunuhlah orang-orang
musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q. 9:5)
· ku jatuhkan rasa
ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka
dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Q. 8:12)
Atau yang tidak langsung seperti:
· Adapun orang-orang yang
kafir dan menolak pertanda2 Kami, mereka itu adalah penghuni
neraka (Q.5:10)
· Ia (kafir) mendapat
kehinaan di dunia dan di hari kiamat Kami merasakan kepadanya azab
neraka yang membakar. (Q. 22:9)
· Sesungguhnya orang-orang
yang kafir kepada tanda-tanda Kami, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka
hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (Q. 4:56)
Ancaman2 membuat sebuah Bohong Besar rasa pengertian urgensi yang
dramatis.
Pengaruhnya begitu kuat hingga orang2 tidak bisa utk tidak
mengacuhkannya. “Bagaimana
bisa orang begitu yakin bahwa Tuhan akan menghukum mereka yang
tidak percaya
padanya?” atau “Bagaimana bisa orang membunuh begitu banyak hanya
karena mereka tidak
137
percaya padanya?” Kau bertanya2 dan menjadi cenderung utk percaya
dibanding jika
ancaman demikian tidak ada. Argumentum ad baculum berhasil.
Kekerasan yg ekstrim bisa
membuat orang yakin secara ekstrim pula. Orang2 Korea Utara
benar-benar memuja
pemimpin gila mereka, Kim Jung Il. Keyakinan ini sampai pada
mereka lewat kekerasan
ekstrim yg digunakan sang diktator dan tidak adanya toleransi bagi
orang yang menentang.
Ketika nyawamu bergantung pada percaya atau tidak, kau akan mau
percaya pada apapun yg
disodorkan.
Ketika pengikut Shoko Asahara diperintahkan untuk melepas gas
sarin distasiun bawah tanah
Tokyo dan membunuh banyak orang tak bersalah, mereka tidak
mempertanyakan perintah
mengerikan ini. Mereka menutup hati nurani mereka dan menerimanya
sebagai pertanda
kebijakan yang lebih besar dari guru mereka. Mereka dihadapkan
dengan dua pilihan. Terima
bahwa dia memang gila, berarti anda telah dibodohi dan mengakui
semua pengorbanan anda
selama ini sia-sia belaka, atau, yakinkan diri anda sendiri bahwa
orang ini mengetahui hal2
yang besar yang tidak bisa anda mengerti kedalamannya dan dg
demikian tidak sepatutnya
mempertanyakan hal ini. Orang2 ini telah menyerahkan segalanya utk
bisa bersama dengan
Asahara. Mereka telah memutuskan semua jembatan2 yang
menghubungkan mereka dengan
kehidupan sebelumnya. Mereka tidak punya apa2 lagi utk mundur dan
tidak tahu harus
kemana jika memutuskan pergi meninggalkannya. Karena
mempertanyakan Asahara atau
melawannya tidak akan dibiarkan, mereka tidak punya pilihan lain
kecuali percaya apapun
yang dia katakan. Mereka mengabaikan semua keraguan dan memaksa
mereka utk beriman
padanya.
Dr. Ikuo Hayashi adalah dokter terkenal yang menjadi pengikut
fanatik Asahara. Dia satu dari
lima orang yg diperintahkan utk menanam gas sarin beracun
distasiun bawah tanah Tokyo.
Hayashi adalah dokter terlatih dan telah bersumpah utk menolong
jiwa orang. Pada satu saat,
sebelum dia melubangi kotak yang berisi cairan maut itu, dia
melirik wanita yg duduk
didepannya dan sejenak ragu. Dia sadar, apa yang akan dia lakukan
akan membunuh wanita
itu. Tapi segera dia tutup hati nuraninya dan meyakinkan diri
bahwa Asahara lebih tahu, dan
tidak benar mempertanyakan kebijaksanaan sang Master.
Omeir adalah seorang anak lelaki umur 16 tahun yang menemani
Muhammad dalam salah
satu pertempurannya. Muhammad bicara tentang mati syahid dengan
penuh pujian yg hebat2
hingga anak ini terpengaruh. Dia buang kurma2 yg sedang dia makan,
dan berkata “Apa ini
yang menahanku utk masuk surga? Sesungguhnya, aku tidak akan
mencicipi lagi makanan ini,
sampai aku bertemu Allahku!” setelah berkata demikian, dia tarik pedangnya dan berlari
kegaris depan, kearah pasukan musuh, segera dia mendapatkan
kematian yang sangat dia
dambakan itu.
Sekali saja anda menjadi seorang yg percaya, anda akan mengabaikan
pikiran bahwa nabi
tercinta anda mungkin bohong. Psikopat tidak punya hati nurani.
Mereka bisa bohong dan
mampu membunuh jutaan orang tanpa sedikitpun penyesalan. Mereka
merasa berhak utk
melakukan itu. Hitler yakin dia melakukan pekerjaan Tuhan. Salah
satu pernyataannya
menjelaskan ini. Dia tulis:
Sejak saat ini aku percaya bahwa aku bertindak sesuai dengan
kehendak Pencipta Maha kuasa:
dengan membela diri terhadap orang yahudi, aku berjuang utk
pekerjaan tuhan. [234]
[234] Adolf Hitler, Mein Kampf, Ralph Mannheim, ed., New
York: Mariner Books, 1999, hal. 65.
Ayatollah Montazeri, orang yang harusnya menggantikan Khomeini,
sampai dia
dipermalukan karena berselisih dengan khomeini, dalam memoirnya
menulis ketika Khomeini
memerintahkan pembantaian lebih dari 3.000 orang yang melawannya,
dia menolak.
138
Khomeini bilang dia yang bertanggung jawab pada tuhan utk itu dan
sebaiknya Montazeri
jangan ikut campur. Psikopat Narsisis sangat sangat yakin akan
tindakan2 jahat mereka dan
merekalah yang pertama percaya kebohongan mereka sendiri.
Hitler menarik dukungan banyak orang jerman hanya dengan membuat
mereka merasa
nyaman dengan bohong besarnya. Dia adalah pembicara yang memukau.
Ketika dia bicara,
intonasinya makin kencang dan kencang, saat dia muntahkan
kemarahan pada musuh2 jerman,
dia bangkitkan rasa patriotisme jerman. Kepercayaannya, bahwa
semakin besar kebohongan
semakin mudah utk dipercaya, terbukti benar. Jutaan orang jerman
percaya kebohongannya.
Mereka mencintainya dan terharu hingga menangis oleh pidato2nya.
Ibn Sa’d melaporkan sebuah hadits yang mengungkapkan kesamaan2 yg
banyak antara
Muhammad dan Hitler. Dia tulis, “Dalam khotbahnya, mata nabi berubah jadi merah seraya
menaikkan volume suaranya dan berbicara dengan marah seakan dia
saat itu panglima perang
yang sedang memperingatkan pasukannya ‘Hari kebangkitan dan aku
adalah seperti dua jari
ini (ibu jari dan jari telunjuk). Dia akan berkata ‘Petunjuk
terbaik adalah petunjuk Muhammad
dan hal paling buruk adalah inovasi dan inovasi apapun akan
menghasilkan kehancuran.” [235]
[235] Ibn Sa’d Tabaqat, hal. 362
Ditempat sama Ibn Sa’d berkata: “dalam khotbahnya, nabi suka memegang tongkat.”
(mungkin utk melambangkan dominasinya!).
Seni memanipulasi orang lain dengan begitu sewenang-wenang
bukanlah sebuah kemampuan
yang bisa dipelajari dan bukan keahlian yang mudah dikuasai. “Cacat”
terbesar kita adalah
adanya hati nurani kita. Kemampuan demikian datang secara alami kepada
psikopat narsisis
yang tidak punya nurani. Narsisis seperti Hitler, Mao, Pol Pot,
Stalin dan Muhammad
tidak punya hati nurani.
Kenapa tiap orang memuji Muhammad?
diterjemahkan oleh: pod-rock
Pertanyaan yang mengganggu para muslim adalah kenapa, jika
Muhammad begitu jahat, para
sahabatnya begitu memuji dia? Kenapa tak seorangpun yang menghina
dia, bahkan setelah dia
meninggal?
Jawabannya adalah bahwa dalam sebuah masyarakat yang didasari oleh
sebuah cult pribadi,
mengucapkan apa yang ada dalam pikiran2mu tidak selalu aman.
Berkata benar akan
menyebabkan kamu dikucilkan atau yg lebih buruk lagi, kehilangan
nyawa. Kebanyakan
orang punya mentalitas utk ikut2an dan ikut arus begitu saja.
Mereka yang berpikiran beda
cukup sadar utk tutup mulut dan membuat kepala mereka aman2 saja
dipundaknya.
Abdullah Ibn Abi Sarh, yang menjadi salah seorang sekretaris Muhammad
(yg menulis
Qur’an sementara didiktekan Muhammad), harus kabur dari Medina dan
hanya dikota Mekah
saja (yg ketika itu masih aman) dia berani berkata bahwa tidak ada
wahyu2 itu, Muhammad
mengarang-ngarang Qur’an saja. Tapi, ketika Muhammad menaklukkan
Mekah, langsung dia
cari Abi Sarh dan memerintahkan untuk mengeksekusinya, meski
sebelumnya dia berjanji utk
tidak membunuh seorangpun jika kota itu mau menyerah tanpa
perlawanan. Nyawa Abi Sarh
diselamatkan, karena pertolongan dari Usman yang kebetulan menjadi
saudara angkatnya.
Ketika kritik2 dibungkam, para penjilat mencoba mengangkat harkat
mereka dengan
memuliakan sang pemimpin lewat puji2an berlebihan dan kelewatan.
Saddam dibenci oleh
139
kebanyakan rakyat Irak, tapi yang anda dengar tentang dia di Irak,
ketika dia masih berkuasa,
hanyalah puji2an baginya. Orang2 Narsisis begitu terputus dari
kenyataan hingga mereka
percaya pujian2 itu, dengan kata lain menjadi korban dari
tipuannya sendiri. Karena
Muhammad dipercaya sebagai nabi, pemerintahan terornya tidak
berakhir dengan
kematiannya. Mereka yang sungguh2 percaya (jatuh) pada
kebohongannya melanjutkan terror
itu dan membungkam suara2 lawan seperti yang terjadi juga saat
ini. Setelah mereka yang
pernah kenal dekat dengan Muhammad meninggal, generasi berikutnya
tidak punya jalan lagi,
tidak bisa tahu lagi mana yang benar dan percaya saja akan apa
yang semua orang percayai
dan kebohongan itu diturunkan dari generasi ke generasi. Setelah
kematian Muhammad, para
penjilat terus menerus memuji2 dia, memuliakan dia, bahkan
menceritakan mukjijat2 yang
katanya dilakukan oleh dia, mereka pikir ini akan meningkatkan
martabat mereka dan
membuat mereka sekaligus Muhammad kelihatan saleh. Banyak sekali
mukjijat2 yang
katanya dilakukan Muhammad meski dia sendiri mengakui dalam Qur’an
bahwa dia tidak
bisa melakukan mukjijat apapun. [236]
[236] Para kafir berulangkali
meminta Muhammad membuat muzizat agar mereka bisa percaya (Quran 17: 90)
dan Muhammad terus-menerus mengatakan pada mereka "Terpujilah Allah! Aku hanyalah seorang
manusia,
seorang rasul" (Qur’an 17: 93)
Seribu Empat Ratus Tahun kemudian, jutaan muslim bertingkah laku
serupa dengan yang
dilakukan ketika jamannya Muhammad di Medina. Mereka yang melawan
takut untuk bicara,
dan jika mereka beranipun, dibungkam dengan cepat, sementara para
penjilat dihormati
karena mau memuliakan sang nabi dan menceritakan ‘kebaikan2’nya.
Bagaimana kebenaran
bisa menang dalam atmosfir yang demikian represif, yg begitu penuh
dengan kemunafikan
dan penjilatan?
Ada kisah2 tentang Muhammad yg memerintahkan pembunuhan para
pengkritiknya dan
cerita tentang Omar, tangan kanan Muhammad, yang selalu siap
menarik pedang mengancam
utk menggorok siapa saja yang berani mempertanyakan otoritas
tuannya. Muhammad
mendorong sifat penjilat dan menghukum kebebasan berpikir dan
kritik2.
Orang2 terjebak dalam atmosfir yang menyesakkan dada, dan pada
akhirnya kepercayaan
akan kualitas super dari pemimpin dan kepercayaan tsb menjadi asli
dan nyata didalam diri
dan pikiran mereka.
Baru-baru ini, sebuah team ahli bedah mata pergi ke Korea Utara
utk menolong orang2 yang
sakit katarak. Ribuan orang muda dan tua berbaris dan setelah
mendapat pengobatan yang
membantu penglihatan mereka, para dokter itu tertegun melihat
bahwa hal pertama yang
pingin mereka lihat adalah potret besar dari diktator Kim Jung Il,
yang digantung didinding,
mereka bersujud dan berterima kasih pada foto itu – bukan pada
dokter yang menolong
mereka, tapi pada sang tiran yang membuat mereka tetap buta selama
bertahun2 ini.
Misi muhammad bisa berjalan baik dan sukses sebagian besar karena
dia muncul disaat dan
tempat yang tepat, dimana dia berada diantara masyarakat yang
tidak tahu (ignorant), percaya
takhyul, dan kebanyakan chauvinist (sikap bangga terhadap
bangsanya secara berlebihlebihan).
Ini semua adalah kualitas2 yang dia perlukan utk mendukung agama
rampoknya,
kualitas2 itu semua sudah ada disana, diantara orang2 yang
kemudian menjadi pengikut2
awalnya. Chauvinisme, kefanatikan, kesombongan, arogansi,
megalomania, kebodohan,
sikap bangga berlebihan, kerakusan, birahi,
meremehkan hidup dan karakter2 tercela
lainnya yang menjadi tanda resmi dari Islam
sudah ada terlebih dahulu sebagai materia
prima (materi utama) di Arab, dimana dia meluncurkan kegiatan
kenabiannya. Atribut2
dan kualitas2 ini belakangan dipaksakan pada bangsa2 lain yang
menjadi korban islam.
Mereka yang sebelumnya sudah punya dasar
atribut2 ini, merasa menemukan
landasannya dalam islam utk melesat lepas landas
dan menjadikannya pengabsahan
“ilahi” bagi kegemaran kriminal dan menyimpang.
140
Bab 6 – Jika Orang Waras Mengikuti Orang Tidak
Waras
Satu cara untuk mengerti Isalam dan sifat fanatik para pengikutnya
adalah dengan cara
membandingkannya dengan aliran kepercayaan sesat lainnya. Islam
dianut oleh kurang lebih
1.2 milyard Muslim. Jika kau sendiri adalah Muslim, kau tentunya
telah bertemu dengan
orang2 Muslim dan tidak melihat apapun yang salah dalam diri
mereka. Para Muslim bisa
tampak seperti kebanyakan orang lain yang bekerja dan membesarkan
anak2 mereka. Mereka
bisa jadi adalah para karyawan, kolega, pemimpin, tetangga, dan
warga negara yang baik.
Mereka ramah, tidak lebih baik atau buruk dibandingkan orang lain
pada umumnya. Mungkin
tiada yang tampak aneh pada diri mereka yang membuat orang lain
menduga mereka anggota
dari aliran sesat. Akan tetapi, jangan biarkan penampilan mereka
mengelabuimu. Islam adalah
aliran sesat dan Muhammad bermental sesat.
Berdasarkan kamus, penjabaran kata fanatisme adalah antusiasme
(kesenangan) yang
berlebihan, pengabdian yang tak masuk akal, pemikiran yang liar
dan muluk terhadap sesuatu
hal, terutama agama. Orang tidak memeluk agama untuk jadi pembunuh
dan teroris. Ini malah
sebaliknya dari tujuan orang beragama. Lalu apakah yang membuat
seseorang jadi begitu
fanatik sehingga mengindahkan nalar, dan melakukan perbuatan
barbar, pembunuhan dan
bahkan siap mengorbankan nyawa demi dan bagi agama? Apakah
pengabdian umat beragama
ini menunjukkan kebenaran tujuan pengorbanan tersebut?
Mari kita amati aliran kepercayaan Kenisah Rakyat (People’s Temple) dan
membandingkannya dengan Islam. Semua aliran sesat punya sifat2
dasar yang serupa. Kita
bandingkan islam dengan aliran sesat manapun dan hasilnya akan
sama. Neal Osherow telah
mempelajari Kenisah Rakyat dan di tulisannya yang berjudul Sebuah
Pengamatan Jonestown:
Memahami Hal yang Tak Masuk Akal (An Analysis of Jonestown: Making Sense of
the
Nonsensical), dia menjelaskan seluk-beluk aliran2 sesat dengan jelas.
Anggota Kenisah Rakyat diajak oleh pemimpin mereka, yakni Jim
Jones, untuk
meminumkan minuman yang dicampur racun kepada anak2 mereka, bayi
mereka dan
akhirnya diri mereka sendiri. Mayat2 ditemukan berpelukan satu
sama lain, berpegangan
tangan; yang mati lebih dari 900 orang.
Jim Jones dan pengikutnya.
Bagaimana mungkin tragedi ini bisa terjadi? Jawabannya adalah
kegilaan seseorang dan sikap
gampang percaya orang banyak. Di bab ini aku akan menjabarkan
pengamatan Osherow
tentang Kenisah Rakyat dan membandingkannya satu per satu dengan
Islam untuk melihat
kesamaannya dan untuk lebih mengerti tentang Islam.
Selama Muslim masih percaya Muhammad adalah nabi, apapun yang
diperbuatnya akan
141