Pages

Kamis, 27 Juni 2013

buku MENGENAL MUHAMMAD part 13a (halaman 121-130)




karena tidak ada batas bagi kebodohan. Berapa banyak orang yang akan membiarkan kakek
umur 54 tahun meniduri anak perempuannya yang berumur 9 tahun? Abu Bakr melakukan itu.
Ini membutuhkan kebodohan yang luar biasa. Kebodohan yang hanya mungkin ada dalam
sebuah kepercayaan buta.
Kita harus juga ingat bahwa Abu Bakr, telah
menghabiskan semua kekayaannya bagi
Muhammad dan tujuannya. Orang ini telah bertaruh banyak. Pada tahap ini, dia tidak punya
pilihan lain kecuali ikut saja pada apa yang dikatakan Muhammad. Mengaku telah ditipu,
terlalu menyakitkan. Gimana menjelaskan ini pada istrinya? Apa yang akan dia katakan pada
orang2 tua di Mekah yang pernah menertawainya dan bilang dia bodoh? Pintu utk kembali
telah tertutup rapat bagi Abu Bakr. Dia harus melindungi harga dirinya dan itu berarti dia
tidak bisa mengaku telah dibodohi. Yang bisa dia lakukan hanyalah menggali lebih dalam dan
secara membuta mengikuti Muhammad kemana saja. Dia harus mematikan nuraninya dan
percaya apa saja yang sang nabi sukai. Ketika kau taruh seluruh kepercayaanmu pada
seseorang dan mengorbankan begitu banyak baginya, kau menyerahkan juga kemerdekaanmu
136
dan menjadi boneka ditangannya. Inilah yang diinginkan pemimpin cult dari pengikutnya.
Jenis pengabdian demikianlah yang memenuhi kepuasan rasa lapar sang narsisis.
Abu Bakr kesulitan mempercayai kisah naik surganya Muhammad, tapi pada akhirnya dia
tidak punya pilihan kecuali percaya karena menolak berarti mengaku telah dibodohi dan itu
pengakuan yang menyakitkan. Menolak orang itu, yang telah kau terima sebagai utusan
Tuhan dan percaya padanya, bukanlah usaha yang mudah. Ini jelas sebuah keputusan yg
gagah berani, keputusan yang ada jauh diluar jangkauan orang percaya yang berpikiran lemah.
Semakin banyak kau menyerahkan kemerdekaanmu, semakin banyak kau berkorban bagi
orang ini, semakin sulit utk meninggalkannya.
Hitler, Stalin dan banyak pemimpin lalim lainnya dalam sejarah yang juga gila. Tapi sedikit
yang mencurigai kegilaan mereka. Mereka yang curiga tidak bisa mengatakannya pada orang
lain. Kebijakan superior dari pemimpin lalim itu menjadi “jubah tak tampak sang kaisar”.
Tiap orang mengaku melihat jubah itu dan memuji keindahannya. Mereka yang tidak melihat
‘jubah itu’, menjadi yakin akan keyakinan orang lain, menjadi yakin bahwa dirinyalah yang
tidak bisa melihatnya, lalu berpura-pura juga bisa melihatnya. Dg demikian kebohongan besar
terwujudkan dan kritik2 tidak akan ditoleransi.
Penggunaan Kekerasan
diterjemahkan oleh: pod-rock
Selain keyakinannya besar, pembohong psikopat siap memakai kekerasan utk membela
kebohongannya. Menggunakan kekerasan utk mendukung sebuah pengakuan adalah sebuah
fallacy (buah pikiran yang keliru) logika yang sering sukses ini diterapkan oleh para diktator.
Fallacy ini dinamakan Argumentum ad baculum. Ini terjadi ketika seseorang memakai
kekerasan atau ancaman kekerasan, utk memaksa orang lain menerima
pendapat/kesimpulannya.
Argumentum ad baculum dapat diterangkan sebagai “yang kuat itu yang benar.” Ancaman ini
bisa langsung seperti:
· maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q. 9:5)
· ku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka
dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Q. 8:12)
Atau yang tidak langsung seperti:
· Adapun orang-orang yang kafir dan menolak pertanda2 Kami, mereka itu adalah penghuni
neraka (Q.5:10)
· Ia (kafir) mendapat kehinaan di dunia dan di hari kiamat Kami merasakan kepadanya azab
neraka yang membakar. (Q. 22:9)
· Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada tanda-tanda Kami, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (Q. 4:56)
Ancaman2 membuat sebuah Bohong Besar rasa pengertian urgensi yang dramatis.
Pengaruhnya begitu kuat hingga orang2 tidak bisa utk tidak mengacuhkannya. “Bagaimana
bisa orang begitu yakin bahwa Tuhan akan menghukum mereka yang tidak percaya
padanya?” atau “Bagaimana bisa orang membunuh begitu banyak hanya karena mereka tidak
137
percaya padanya?” Kau bertanya2 dan menjadi cenderung utk percaya dibanding jika
ancaman demikian tidak ada. Argumentum ad baculum berhasil. Kekerasan yg ekstrim bisa
membuat orang yakin secara ekstrim pula. Orang2 Korea Utara benar-benar memuja
pemimpin gila mereka, Kim Jung Il. Keyakinan ini sampai pada mereka lewat kekerasan
ekstrim yg digunakan sang diktator dan tidak adanya toleransi bagi orang yang menentang.
Ketika nyawamu bergantung pada percaya atau tidak, kau akan mau percaya pada apapun yg
disodorkan.
Ketika pengikut Shoko Asahara diperintahkan untuk melepas gas sarin distasiun bawah tanah
Tokyo dan membunuh banyak orang tak bersalah, mereka tidak mempertanyakan perintah
mengerikan ini. Mereka menutup hati nurani mereka dan menerimanya sebagai pertanda
kebijakan yang lebih besar dari guru mereka. Mereka dihadapkan dengan dua pilihan. Terima
bahwa dia memang gila, berarti anda telah dibodohi dan mengakui semua pengorbanan anda
selama ini sia-sia belaka, atau, yakinkan diri anda sendiri bahwa orang ini mengetahui hal2
yang besar yang tidak bisa anda mengerti kedalamannya dan dg demikian tidak sepatutnya
mempertanyakan hal ini. Orang2 ini telah menyerahkan segalanya utk bisa bersama dengan
Asahara. Mereka telah memutuskan semua jembatan2 yang menghubungkan mereka dengan
kehidupan sebelumnya. Mereka tidak punya apa2 lagi utk mundur dan tidak tahu harus
kemana jika memutuskan pergi meninggalkannya. Karena mempertanyakan Asahara atau
melawannya tidak akan dibiarkan, mereka tidak punya pilihan lain kecuali percaya apapun
yang dia katakan. Mereka mengabaikan semua keraguan dan memaksa mereka utk beriman
padanya.
Dr. Ikuo Hayashi adalah dokter terkenal yang menjadi pengikut fanatik Asahara. Dia satu dari
lima orang yg diperintahkan utk menanam gas sarin beracun distasiun bawah tanah Tokyo.
Hayashi adalah dokter terlatih dan telah bersumpah utk menolong jiwa orang. Pada satu saat,
sebelum dia melubangi kotak yang berisi cairan maut itu, dia melirik wanita yg duduk
didepannya dan sejenak ragu. Dia sadar, apa yang akan dia lakukan akan membunuh wanita
itu. Tapi segera dia tutup hati nuraninya dan meyakinkan diri bahwa Asahara lebih tahu, dan
tidak benar mempertanyakan kebijaksanaan sang Master.
Omeir adalah seorang anak lelaki umur 16 tahun yang menemani Muhammad dalam salah
satu pertempurannya. Muhammad bicara tentang mati syahid dengan penuh pujian yg hebat2
hingga anak ini terpengaruh. Dia buang kurma2 yg sedang dia makan, dan berkata “Apa ini
yang menahanku utk masuk surga? Sesungguhnya, aku tidak akan mencicipi lagi makanan ini,
sampai aku bertemu Allahku!” setelah berkata demikian, dia tarik pedangnya dan berlari
kegaris depan, kearah pasukan musuh, segera dia mendapatkan kematian yang sangat dia
dambakan itu.
Sekali saja anda menjadi seorang yg percaya, anda akan mengabaikan pikiran bahwa nabi
tercinta anda mungkin bohong. Psikopat tidak punya hati nurani. Mereka bisa bohong dan
mampu membunuh jutaan orang tanpa sedikitpun penyesalan. Mereka merasa berhak utk
melakukan itu. Hitler yakin dia melakukan pekerjaan Tuhan. Salah satu pernyataannya
menjelaskan ini. Dia tulis:
Sejak saat ini aku percaya bahwa aku bertindak sesuai dengan kehendak Pencipta Maha kuasa:
dengan membela diri terhadap orang yahudi, aku berjuang utk pekerjaan tuhan. [234]
[234] Adolf Hitler, Mein Kampf, Ralph Mannheim, ed., New York: Mariner Books, 1999, hal. 65.
Ayatollah Montazeri, orang yang harusnya menggantikan Khomeini, sampai dia
dipermalukan karena berselisih dengan khomeini, dalam memoirnya menulis ketika Khomeini
memerintahkan pembantaian lebih dari 3.000 orang yang melawannya, dia menolak.
138
Khomeini bilang dia yang bertanggung jawab pada tuhan utk itu dan sebaiknya Montazeri
jangan ikut campur. Psikopat Narsisis sangat sangat yakin akan tindakan2 jahat mereka dan
merekalah yang pertama percaya kebohongan mereka sendiri.
Hitler menarik dukungan banyak orang jerman hanya dengan membuat mereka merasa
nyaman dengan bohong besarnya. Dia adalah pembicara yang memukau. Ketika dia bicara,
intonasinya makin kencang dan kencang, saat dia muntahkan kemarahan pada musuh2 jerman,
dia bangkitkan rasa patriotisme jerman. Kepercayaannya, bahwa semakin besar kebohongan
semakin mudah utk dipercaya, terbukti benar. Jutaan orang jerman percaya kebohongannya.
Mereka mencintainya dan terharu hingga menangis oleh pidato2nya.
Ibn Sa’d melaporkan sebuah hadits yang mengungkapkan kesamaan2 yg banyak antara
Muhammad dan Hitler. Dia tulis, “Dalam khotbahnya, mata nabi berubah jadi merah seraya
menaikkan volume suaranya dan berbicara dengan marah seakan dia saat itu panglima perang
yang sedang memperingatkan pasukannya ‘Hari kebangkitan dan aku adalah seperti dua jari
ini (ibu jari dan jari telunjuk). Dia akan berkata ‘Petunjuk terbaik adalah petunjuk Muhammad
dan hal paling buruk adalah inovasi dan inovasi apapun akan menghasilkan kehancuran.” [235]
[235] Ibn Sa’d Tabaqat, hal. 362
Ditempat sama Ibn Sa’d berkata: “dalam khotbahnya, nabi suka memegang tongkat.”
(mungkin utk melambangkan dominasinya!).
Seni memanipulasi orang lain dengan begitu sewenang-wenang bukanlah sebuah kemampuan
yang bisa dipelajari dan bukan keahlian yang mudah dikuasai. “Cacat” terbesar kita adalah
adanya hati nurani kita. Kemampuan demikian datang secara alami kepada psikopat narsisis
yang tidak punya nurani. Narsisis seperti Hitler, Mao, Pol Pot, Stalin dan Muhammad
tidak punya hati nurani.
Kenapa tiap orang memuji Muhammad?
diterjemahkan oleh: pod-rock
Pertanyaan yang mengganggu para muslim adalah kenapa, jika Muhammad begitu jahat, para
sahabatnya begitu memuji dia? Kenapa tak seorangpun yang menghina dia, bahkan setelah dia
meninggal?
Jawabannya adalah bahwa dalam sebuah masyarakat yang didasari oleh sebuah cult pribadi,
mengucapkan apa yang ada dalam pikiran2mu tidak selalu aman. Berkata benar akan
menyebabkan kamu dikucilkan atau yg lebih buruk lagi, kehilangan nyawa. Kebanyakan
orang punya mentalitas utk ikut2an dan ikut arus begitu saja. Mereka yang berpikiran beda
cukup sadar utk tutup mulut dan membuat kepala mereka aman2 saja dipundaknya.
Abdullah Ibn Abi Sarh, yang menjadi salah seorang sekretaris Muhammad (yg menulis
Qur’an sementara didiktekan Muhammad), harus kabur dari Medina dan hanya dikota Mekah
saja (yg ketika itu masih aman) dia berani berkata bahwa tidak ada wahyu2 itu, Muhammad
mengarang-ngarang Qur’an saja. Tapi, ketika Muhammad menaklukkan Mekah, langsung dia
cari Abi Sarh dan memerintahkan untuk mengeksekusinya, meski sebelumnya dia berjanji utk
tidak membunuh seorangpun jika kota itu mau menyerah tanpa perlawanan. Nyawa Abi Sarh
diselamatkan, karena pertolongan dari Usman yang kebetulan menjadi saudara angkatnya.
Ketika kritik2 dibungkam, para penjilat mencoba mengangkat harkat mereka dengan
memuliakan sang pemimpin lewat puji2an berlebihan dan kelewatan. Saddam dibenci oleh
139
kebanyakan rakyat Irak, tapi yang anda dengar tentang dia di Irak, ketika dia masih berkuasa,
hanyalah puji2an baginya. Orang2 Narsisis begitu terputus dari kenyataan hingga mereka
percaya pujian2 itu, dengan kata lain menjadi korban dari tipuannya sendiri. Karena
Muhammad dipercaya sebagai nabi, pemerintahan terornya tidak berakhir dengan
kematiannya. Mereka yang sungguh2 percaya (jatuh) pada kebohongannya melanjutkan terror
itu dan membungkam suara2 lawan seperti yang terjadi juga saat ini. Setelah mereka yang
pernah kenal dekat dengan Muhammad meninggal, generasi berikutnya tidak punya jalan lagi,
tidak bisa tahu lagi mana yang benar dan percaya saja akan apa yang semua orang percayai
dan kebohongan itu diturunkan dari generasi ke generasi. Setelah kematian Muhammad, para
penjilat terus menerus memuji2 dia, memuliakan dia, bahkan menceritakan mukjijat2 yang
katanya dilakukan oleh dia, mereka pikir ini akan meningkatkan martabat mereka dan
membuat mereka sekaligus Muhammad kelihatan saleh. Banyak sekali mukjijat2 yang
katanya dilakukan Muhammad meski dia sendiri mengakui dalam Qur’an bahwa dia tidak
bisa melakukan mukjijat apapun. [236]
[236] Para kafir berulangkali meminta Muhammad membuat muzizat agar mereka bisa percaya (Quran 17: 90)
dan Muhammad terus-menerus mengatakan pada mereka "Terpujilah Allah! Aku hanyalah seorang manusia,
seorang rasul" (Qur’an 17: 93)
Seribu Empat Ratus Tahun kemudian, jutaan muslim bertingkah laku serupa dengan yang
dilakukan ketika jamannya Muhammad di Medina. Mereka yang melawan takut untuk bicara,
dan jika mereka beranipun, dibungkam dengan cepat, sementara para penjilat dihormati
karena mau memuliakan sang nabi dan menceritakan ‘kebaikan2’nya. Bagaimana kebenaran
bisa menang dalam atmosfir yang demikian represif, yg begitu penuh dengan kemunafikan
dan penjilatan?
Ada kisah2 tentang Muhammad yg memerintahkan pembunuhan para pengkritiknya dan
cerita tentang Omar, tangan kanan Muhammad, yang selalu siap menarik pedang mengancam
utk menggorok siapa saja yang berani mempertanyakan otoritas tuannya. Muhammad
mendorong sifat penjilat dan menghukum kebebasan berpikir dan kritik2.
Orang2 terjebak dalam atmosfir yang menyesakkan dada, dan pada akhirnya kepercayaan
akan kualitas super dari pemimpin dan kepercayaan tsb menjadi asli dan nyata didalam diri
dan pikiran mereka.
Baru-baru ini, sebuah team ahli bedah mata pergi ke Korea Utara utk menolong orang2 yang
sakit katarak. Ribuan orang muda dan tua berbaris dan setelah mendapat pengobatan yang
membantu penglihatan mereka, para dokter itu tertegun melihat bahwa hal pertama yang
pingin mereka lihat adalah potret besar dari diktator Kim Jung Il, yang digantung didinding,
mereka bersujud dan berterima kasih pada foto itu – bukan pada dokter yang menolong
mereka, tapi pada sang tiran yang membuat mereka tetap buta selama bertahun2 ini.
Misi muhammad bisa berjalan baik dan sukses sebagian besar karena dia muncul disaat dan
tempat yang tepat, dimana dia berada diantara masyarakat yang tidak tahu (ignorant), percaya
takhyul, dan kebanyakan chauvinist (sikap bangga terhadap bangsanya secara berlebihlebihan).
Ini semua adalah kualitas2 yang dia perlukan utk mendukung agama rampoknya,
kualitas2 itu semua sudah ada disana, diantara orang2 yang kemudian menjadi pengikut2
awalnya. Chauvinisme, kefanatikan, kesombongan, arogansi, megalomania, kebodohan,
sikap bangga berlebihan, kerakusan, birahi, meremehkan hidup dan karakter2 tercela
lainnya yang menjadi tanda resmi dari Islam sudah ada terlebih dahulu sebagai materia
prima (materi utama) di Arab, dimana dia meluncurkan kegiatan kenabiannya. Atribut2
dan kualitas2 ini belakangan dipaksakan pada bangsa2 lain yang menjadi korban islam.
Mereka yang sebelumnya sudah punya dasar atribut2 ini, merasa menemukan
landasannya dalam islam utk melesat lepas landas dan menjadikannya pengabsahan
“ilahi” bagi kegemaran kriminal dan menyimpang.
140
Bab 6 – Jika Orang Waras Mengikuti Orang Tidak Waras
Satu cara untuk mengerti Isalam dan sifat fanatik para pengikutnya adalah dengan cara
membandingkannya dengan aliran kepercayaan sesat lainnya. Islam dianut oleh kurang lebih
1.2 milyard Muslim. Jika kau sendiri adalah Muslim, kau tentunya telah bertemu dengan
orang2 Muslim dan tidak melihat apapun yang salah dalam diri mereka. Para Muslim bisa
tampak seperti kebanyakan orang lain yang bekerja dan membesarkan anak2 mereka. Mereka
bisa jadi adalah para karyawan, kolega, pemimpin, tetangga, dan warga negara yang baik.
Mereka ramah, tidak lebih baik atau buruk dibandingkan orang lain pada umumnya. Mungkin
tiada yang tampak aneh pada diri mereka yang membuat orang lain menduga mereka anggota
dari aliran sesat. Akan tetapi, jangan biarkan penampilan mereka mengelabuimu. Islam adalah
aliran sesat dan Muhammad bermental sesat.
Berdasarkan kamus, penjabaran kata fanatisme adalah antusiasme (kesenangan) yang
berlebihan, pengabdian yang tak masuk akal, pemikiran yang liar dan muluk terhadap sesuatu
hal, terutama agama. Orang tidak memeluk agama untuk jadi pembunuh dan teroris. Ini malah
sebaliknya dari tujuan orang beragama. Lalu apakah yang membuat seseorang jadi begitu
fanatik sehingga mengindahkan nalar, dan melakukan perbuatan barbar, pembunuhan dan
bahkan siap mengorbankan nyawa demi dan bagi agama? Apakah pengabdian umat beragama
ini menunjukkan kebenaran tujuan pengorbanan tersebut?
Mari kita amati aliran kepercayaan Kenisah Rakyat (People’s Temple) dan
membandingkannya dengan Islam. Semua aliran sesat punya sifat2 dasar yang serupa. Kita
bandingkan islam dengan aliran sesat manapun dan hasilnya akan sama. Neal Osherow telah
mempelajari Kenisah Rakyat dan di tulisannya yang berjudul Sebuah Pengamatan Jonestown:
Memahami Hal yang Tak Masuk Akal (An Analysis of Jonestown: Making Sense of the
Nonsensical), dia menjelaskan seluk-beluk aliran2 sesat dengan jelas.
Anggota Kenisah Rakyat diajak oleh pemimpin mereka, yakni Jim Jones, untuk
meminumkan minuman yang dicampur racun kepada anak2 mereka, bayi mereka dan
akhirnya diri mereka sendiri. Mayat2 ditemukan berpelukan satu sama lain, berpegangan
tangan; yang mati lebih dari 900 orang.
Jim Jones dan pengikutnya.
Bagaimana mungkin tragedi ini bisa terjadi? Jawabannya adalah kegilaan seseorang dan sikap
gampang percaya orang banyak. Di bab ini aku akan menjabarkan pengamatan Osherow
tentang Kenisah Rakyat dan membandingkannya satu per satu dengan Islam untuk melihat
kesamaannya dan untuk lebih mengerti tentang Islam.
Selama Muslim masih percaya Muhammad adalah nabi, apapun yang diperbuatnya akan
141