(maaf, khusus 17tahun keatas)
Seperti yang kita ketahui bersama, Allah swt memberi Nabi Muhammad sebuah karunia bercinta yang hebat. Dia adalah master bercinta yang
memiliki libido tujuh puluh pria, dan kematian terbaik yang dapat dipikirkan oleh pria yang jago bercinta ini ialah bisa meninggal saat bercinta paling hot dengan wanita yang dia sukai.
Bukti bahwa Muhammad meninggal ketika di "puncak/
Ibn Hisham halaman 682:
….that he heard Aisha say: “The apostle died on my bosom during my turn: [of having sex with]. It was due to my ignorance and extreme youth that the apostle died in my arms
Diterjemahkan:
bahwa dia mendengar Aisyah berkata: "Rasul meninggal di dada saya ketika giliran saya: [berhubungan seks dengan]. Itu terjadi karena ketidaktahuan saya dan gairah muda saya sehingga Rasul meninggal dalam pelukanku
Juga dalam hadits sahih ini
Hadits Sahih Bukhari, Volume 7, Buku 62, Nomor 144:
Narrated ‘Aisha: ...during his fatal ailment, Allah's Apostle, used to ask his wives, "Where shall I stay tomorrow? Where shall I stay tomorrow?" He was looking forward to Aisha's turn. So all his wives allowed him to stay where he wished, and he stayed at 'Aisha's house till he died there. He died on the day of my usual turn (of having sex) at my house. Allah took him unto him while his head was between my chest and my neck and his saliva was mixed with my SALIVA.
Diterjemahkan
Dikisahkan 'Aisha: ... selama penyakit semakin parah, Rasul Allah, selalu bertanya ke istri-istrinya,
Terlihat dari 2 hadits diatas, Aisha menyalahkan dirinya dan gairah mudanya yang menyebabkan kematian Nabi. Mungkin Aisha dan Nabi sangat bersemangat dan mengarah ke seks liar. Karena Aisha kurang pengalaman, dia tidak melihat bahayanya orang tua seumur Muhammad melakukan hubungan seks dengan seorang wanita muda selama Nabi sakit serius yang mungkin akibat racun yang tertelan oleh Muhammad.
Mungkin apabila Aisha dapat memperlambat tempo, dia bisa menyelamatkan nyawa nabi. Ketika Nabi mencapai klimaks, tentu jantungnya yang tua dan sakit tidak bisa mengkompensasi dan akhirnya meninggal karena serangan jantung.
Aisha melihat nabi mati dan merosot di dadanya ketika klimaks atau mungkin dalam keadaan yang sedang hot-hotnya. Itulah sebabnya mengapa Aisha merasa bersalah sebagai penyebab kematian Muhammad
KENYATAAN MENGEJUTKAN:
Muhammad tidak mengucapkan asma Allah ketika meninggal
Hadits menunjukkan bahwa Muhammad tidak berlaku seperti muslim yang baik pada saat-saat terakhirnya, yaitu menyebut asma Allah. Melainkan mulut nabi sedang sibuk ber"French kiss" ria dengan Aisha, seperti yang tergambar dalam hadits Bukhari diatas.
SAAT PEMAKAMAN
Tubuh Nabi pasti kaku saat ia meninggal ketika berhubungan seks. Dan tubuh nabi pasti dalam kondisi "sebagaimana adanya".
Fakta menunjukkan bahwa pengikut nabi berusaha untuk menutupi mayat nabi dengan 3 lapis kain kafan dengan maksud untuk menutupi "tonjolan memalukan" yang ada di tubuh nabi. mereka juga mencoba menambahkan lapisan pakaian. Mereka tidak ingin semua tahu apa yang nabi mereka lakukan ketika ia meninggal.
Dawood, Buku 20, Nomor 3147:
Narrated Abdullah ibn Abbas: The Apostle of Allah (peace_be_upon_
Diterjemahkan
Diriwayahkan Abdullah ibn Abbas: Rasul Allah (saw) diselimuti tiga pakaian dibuat di Najran: dua pakaian dan satu kemeja di mana ia meninggal.
Rupanya pakaian tiga lapis, membantu situasi dan ia dimakamkan diam-diam di mana ia bercinta.
Demikian kisah nabi besar yang berakhir dengan memalukan
Silahkan histeris..
Gbu
by order post:
@[siskia.latif]
stay on fb: "KESAKSIAN MUSLIM MURTAD"