Hani’, budak Utsman bin Affan meriwayatkan hadits, “Ketika Utsman Ra. berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis tersedu-sedu sampai basah janggutnya. Lalu beliau ditanya, ‘Engkau mengingat surga dan neraka, tetapi tidak menangis.
Namun, saat mengingat
kubur, engkau menangis. Mengapa?’ Jawab beliau, ‘Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, ‘Kubur adalah rumah akhirat pertama. Bila selamat di kubur, maka setelahnya menjadi lebih mudah. Bila tidak selamat dari
kubur, maka setelahnya lebih sulit’. Aku juga mendengar Rasulullah Saw
bersabda, ‘Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan
daripada kubur”’. (HR. tirmidzi dan Ibnu Majah)Namun, saat mengingat
Banyak
agama-agama dunia — bukan hanya Islam– yang mengajarkan penyiksaan yang
terjadi di Neraka bagi orang-orang fasik setelah kematiannya. Akan
tetapi hanya Islam-lah yang mengajarkan konsep yang berbeda yang justru
mengacaukan siksaan yang terjadi diseputar Neraka, yaitu siksaan yang
justru terjadi di kubur, dan yang mereka menyebutnya sebagai
Siksa-Kubur. Tetapi apa setelahnya, sehingga Muhammad sampai berkata
“maka setelahnya menjadi lebih mudah” dan “maka setelahnya lebih sulit”?
Apanya yang lebih mudah atau lebih sulit ketimbang siksa kubur?
Para
Sahabat Muhammad dan Ahli Islam sendiri tidak tahu dari wahyu mana
Nabinya bisa berkata sedemikian jauh, aneh, dan membingungkan tentang
alam akhirat. Semestinyalah tidak ada manusia manapun yang mengetahui
rahasia ghaib demikian melainkan Allah sendiri (QS.27:65 dll). Mungkin
satu-dua perkara ghaib teramat penting bisa dinyatakan oleh Allah
sendiri dalam wahyuNya yang sangat khusus. Tetapi nyatanya Quran (wahyu
yang sempurna dan lengkap) tidak menurunkan apa-apa tentang alam kubur /
akhirat kepada Muhammad. Maka sangat mengherankan bila ada begitu
banyak kisah ghaib alam akhirat sampai “diobralkan” oleh Muhammad diluar
wahyuNya. Dan itu hanya bisa dikumpulkan dalam pelbagai Hadist dan
Sirat setelah hampir 200 tahun Muhammad wafat!
Sebaliknya, Quran malahan menegaskan dua hal yang memustahilkan Muhammad untuk mengetahui keghaiban alam roh dan akhirat,
1.
Alam kubur adalah bagian dari alam roh, dan Allah SWT sudah menyatakan
bahwa, “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:
“Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (QS.17:85)
2. Allah memerintahkan Muhammad untuk berkata benar kepada umatnya,
“Katakanlah:
Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku,
dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku
mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti
kecuali apa yang diwahyukan kepadaku” (QS.6:59).
Sangat
jelas bahwa Muhammad tidak diberi pengetahuan dan tidak diberi wahyu
(bukan dongeng) tentang yang ghaib-ghaib. Jadi darimanakah beliau
mendapat ilmu-ilmu aneh yang kelak diobralkan sebagai ajaran yang harus
dibenarkan dan dijalankan umatnya? Mari kita simak dengan seksama.
Ajaran aneh Mohammad total berasal perempuan Yahudi
Seorang
perempuan Yahudi berkata kepada Muhammad,”Kiranya Allah melindungimu
dari siksaan neraka.” Setelah itu, Muhammad berdoa agar dibebaskan dari
siksaan neraka. (Sunan Nasa’i vol.2 no.1479).
“Dua
orang perempuan tua dari antara wanita-wanita Yahudi mendatangiku
(Aisha) dan berkata,”orang mati akan dihukum dalam kubur mereka, tapi
kupikir mereka sedang mengatakan sebuah kebohongan dan dari permulaan
aku tidak mempercayai mereka. Ketika mereka telah pergi jauh dan Nabi
menemuiku, maka aku pun menyampaikan semua kisah tersebut. Nabi
berkata,”Mereka mengatakan kebenaran; orang mati benar-benar dihukum,
hingga pada tingkat dimana semua binatang akan mendengar (suara yang
keluar dari) penghukuman yang mereka alami. Sejak itu aku (Aisha) selalu
melihatnya berdoa mencari perlindungan Allah dari hukuman neraka.”
(Bukhari vol.8 book 75 ch.38 no.377)
Muhammad mencoba yakinkan umatnya
Sejak itu Muhammad secara tegar dapat berkata kepada pengikutnya:
Apa yang sesungguhnya terjadi dalam kubur?
Disini
Muhammad membuat dua pernyataan yang saling bertentangan. Terlalu
gampang membualkan sesuatu yang tidak diketahuinya mengakibatkan dengan
gampang pula terjadi kontradiksi disana dan disini.
(a).
Pada suatu malam Muhammad melihat Musa sedang berdoa di dalam kuburnya.
(Sunan Nasa’i vol.2 no.1637). Dan ini tidak sejalan dengan
(b). Adam dan Musa bertengkar di surga. (Ibn-i-Majah vol.1 book 1 no.80 p.47-48)
Demikian juga inkonsistensi terjadi ditempat lain, seperti:
(c).
Suatu kali Muhammad melewati sebuah kuburan perempuan Yahudi yang telah
mati, dimana keluarganya menangisinya. Muhammad berkata,”Kalian
menangisinya, dan ia sedang disiksa di kuburnya.” Aisha mengatakan bahwa
hal itu tidak berarti bahwa orang yang mati disiksa di kuburnya melalui
tangisan orang-orang yang masih hidup. (Muwatta’ Malik 16.12.37).
Namun pernyataan Aisha di hadist ini bertentangan dengan hadis berikut,
(d).
Seorang wanita Yahudi mati, dan Muhammad mengatakan bahwa ratapan
saudara-saudarinya itu membuatnya tersiksa di kuburnya. (Ibn-i-Majah
vol.2 book 6 no.1595)
Ternyata air kencing sangat menentukan siksa kubur. Hati-hatilah dengan air kecil Anda
Seorang
perempuan Yahudi berkata bahwa orang akan dikenakan azab kubur karena
mereka terpercik air kencing. (Sunan Nasa’i vol.2 no.1348)
Diriwayatkan
oleh Ibn ‘Abbas: Rasul Allah melewati dua kubur dan berkata,”Mereka
berdua (orang-orang yang dikuburkan di situ) sedang disiksa, dan mereka
tidak disiksa karena dosa besar. Yang satu disiksa karena ia tidak
menjaga dirinya dari percikan air kencingnya sendiri, sementara yang
satunya lagi karena ia biasa mengadu domba.” (Bukhari vol.8 book 72
ch.46 no.78)
Muhammad
mengatakan seseorang disiksa di kuburnya karena membiarkan dirinya
terpercik air kencingnya sendiri. (Bukhari vol.1 book 4 no.215,217.
Ibn-i-Majah vol.1 book 1 no.347-349).
Muhammad membuat pernyataan “no dan yes” sesukanya, dan bisa langsung meringankan siksa-kubur
“Suatu
kali Nabi, sementara melewati salah satu pekuburan di Medina atau Mekah
mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di kubur mereka. Nabi
berkata,”Kedua orang ini disiksa bukan karena melakukan dosa besar (yang
harus dihindari).” Kemudian Nabi berbalik kata, “Ya! (Mereka disiksa
karena sebuah dosa besar). Sesungguhnya, salah satu dari mereka tak
pernah menjaga dirinya dari percikan air kencingnya sendiri sementara
yang lainnya karena ia suka mengadu domba.
Kemudian
Nabi meminta pelepah kurma yang masih hijau, memotongnya menjadi dua
bagian dan menaruh masing-masih di kedua kubur itu. Ketika ditanya
mengapa ia melakukan hal itu, ia menjawab,”Aku berharap agar siksaan
yang mereka tanggung semakin diperingan, hingga pelepah kurma ini
menjadi kering.” (Bukhari, Book 1 Volume 4 no. 215).
“Muhammad
menaruh sebuah ranting kecil yang masih segar di sebuah kubur, karena
hal itu bisa mendatangkan manfaat bagi orang mati yang tidak beriman”.
(Sahih Muslim vol.1 book 2 no.575, 576 and footnote 496)
Mohammad & Muslim dipastikan kena azab kubur
Ada sejumlah siksaan yang akan dialami Muslim di kubur mereka (Sunan Nasa’i vol.2 no.2066).
Seorang
Yahudi mengatakan bahwa baik Muhammad maupun seorang Muslim akan
mengalami pencobaan dalam kubur (Sunan Nasa’i vol.2 no.2068).
Muhammad ketakutan sendiri dan mengakuinya
“Aisha
melaporkan: Nabi suci (semoga damai turun atasnya) masuk ke rumahku
ketika seorang Yahudi ada bersamaku, dan wanita Yahudi ini berkata:
Tahukah engkau bahwa engkau akan mengalami pencobaan/siksa di dalam
kubur? Utusan Allah menjadi gemetar ketika mendengar hal itu dan
berkata: Hanya orang Yahudi saja yang akan mengalami pencobaan. Aisha
berkata: “Suatu malam saat kami tengah melintas, Utusan Allah (semoga
damai turun atasnya) berkata: Tahukah engkau bahwa hal itu sudah
diwahyukan kepadaku: ‘Bahwa engkau akan mengalami siksa dalam kubur?
Aisha berkata: Aku mendengar Utusan Allah (semoga damai turun atasnya)
mencari perlindungan dari siksa kubur setelah ini.” (Sahih Muslim vol.1
book 4 ch.218 no.1212)
Abu
Huraira melaporkan: “Aku mendengar Utusan Allah (semoga damai turun
atasnya) mencari perlindungan dari siksa kubur setelah hal ini (setelah
wahyu ini).” (Sahih Muslim vol.1 book 4 ch.218 no.1213)
“Ia
(Aisha) berkata: Aku tak pernah melihatnya (Nabi suci) setelah itu,
selain mencari perlindungan dari siksa neraka melalui doa.” (Sahih
Muslim vol.1 book 4 ch.218 no.1214)
Muhammad mencari perlindungan dari siksa kubur. (Sunan Nasa’i vol.2 no.2065; vol.2 no.2069; vol.2 no.2071; Sahih Muslim vol.2 book 4 ch.322 no.1973)
Ajaran serba-serbi yang lebih mengacaukan
Sahih Muslim vol.4 book 33 ch.1008 no.6438, meminta Muslim menyediakan makanan untuk perlindungan terhadap azab neraka?
“Dan
jika engkau meminta Allah untuk memberimu perlindungan dari siksa api
neraka, atau dari siksa kubur, maka itu adalah simpanan yang baik dan
juga lebih baik bagimu.” Sahih Muslim vol.4 book 33 ch.1008 no.6440.
Dan ada berapa jenis azab alam akhirat?
“Oh
Allah! Aku mencari perlindungan dari tiga siksa Neraka, dari siksa
kubur, dari ujian hidup dan dari ujian yang jahat dari dajjal.” Sahih
Muslim vol.1 book 4 ch.218 no.1217.
APA YANG ALKITAB KATAKAN?
Alkitab
berbicara secara sangat serius tentang Sorga dan Neraka. Namun ia tidak
mengajarkan apapun tentang siksaan badan secara fisik, atau apapun
tentang siksa kubur setelah kematian. Tidak peduli apakah jasad seorang
Kristen dikuburkan, atau dikremasi dalam api, atau dimakan oleh binatang
buas, atau dibunuh secara martir dengan tercincang atau terbakar habis,
semuanya tidak berdampak sedikitpun pada jiwa orang tersebut. Hanya
jiwalah yang tidak terbinasakan, bukan jasad yang kita sandang sekarang
ini. Dan tidak peduli terhadap apa yang terjadi atas “kemah tubuh” kita
ini setelah wafat, tetaplah tubuh kita akan dibangkitkan dengan
menyandang “tubuh baru” untuk menjumpai Tuhan kita…
Ketika
Muhammad mengajarkan bahwa dialam sorga nanti juga terjadi kawin-mawin
yang menggiurkan syahwat dengan bidadari cantik yang montok dan bermata
jeli, maka ajaran tersebut sesungguhnya sudah dihardik keras oleh Yesus
600 tahun sebelumnya. Ia berkata kepada orang-orang Saduki yang ahli
Kitab, dan kini kepada Muslim,
“Kamu
sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Elohim!
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan
melainkan hidup seperti malaikat di sorga” (Matius 22:29-30).
Akhir kata, inilah sebuah rahasia, sebuah misteri besar, yang diajarkan kepada para pengikut Yesus,
“Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia:
kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir.
Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa,
dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati” (1Kor 15:51-53).
kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir.
Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa,
dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati” (1Kor 15:51-53).
Admin by order post: