Pages

Kamis, 15 Mei 2014

menurut Pemimpin islam Malaysia "Hak Azasi Manusia" adalah ideologi tak "Ber-Tuhan"

 “Islam adalah Islam. Ideologi-ideologi bukanlah bagian dari Islam dan semua ideologi ini berasal dari Barat ... liberalisme, kebebasan, persamaan hak serta hak-hak asasi manusia semua merupakan agenda dari kaum atheis. “Semua itu adalah ideologi yang tak bertuhan dan tak beriman.”
Senin, 28 April 2014
Kesetaraan, kebebasan dan hak-hak asasi manusia adalah
ideologi-ideologi “tak bertuhan” dan “tak beriman” yang diciptakan oleh para atheis untuk menghancurkan Islam, demikian dikatakan oleh kelompok Islam garis keras Malaysia (Ikatan Muslimin Malaysia / ISMA).

Sejak Pemilu Malaysia tahun 2013, organisasi non-pemerintah semakin meningkat popularitasnya, dengan agenda untuk mendorong Malaysia dengan mayoritas Muslim Melayu, untuk menjadi sebuah negara Islam.
Pandangan ISMA yang tak mau berkompromi telah dikritik oleh non-Muslim Malaysia serta kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia. Beberapa dari kelompok itu mengkaitkan ISMA dengan Taliban di Afghanistan.
Berbicara di sebuah konvensi ISMA untuk kaum wanita Muslim, presiden ISMA Zaik Abdul Rahman juga mengatakan bahwa kelompok-kelompok masyarakat sipil adalah alat dari agenda Zionis-Kristen dengan tujuan untuk membingungkan orang-orang Muslim dengan ideologi-ideologi yang tidak islami.
“Islam adalah Islam. Ideologi-ideologi bukanlah bagian dari Islam dan semua ideologi ini berasal dari Barat ... liberalisme, kebebasan, persamaan hak serta hak-hak asasi manusia semua merupakan agenda dari kaum atheis.
“Semua itu adalah ideologi yang tak bertuhan dan tak beriman.”
“Tak ada itu yang disebut islam liberal atau sosialis. Apakah engkau adalah seorang Muslim atau seorang jahiliah (orang tak berpengetahuan),” katanya.
Ia menambahkan bahwa kelompok-kelompok Yahudi dan Kristen berusaha untuk menjadikan dunia ini berada di bawah kendali mereka.
“Permusuhan mereka bukanlah sesuatu yang baru. Rivalitas ini sudah ada sejak era Nabi Muhammad. Konspirasi untuk menghancurkan Islam selalu ada dan mereka menggunakan berbagai macam metode untuk membuat anda jauh dari Allah. Ini adalah agenda mereka untuk menjadikan dunia ini milik Yahudi dan Kristen” katanya.
Zaik juga menyerang sistem politik demokratis yang dijalankan oleh parlemen Malaysia, dengan mengatakan bahwa sistem itu diciptakan untuk melayani kepentingan kelompok-kelompok Zionis-Kristen yang sama.
“Beberapa dari anda mungkin akan menentang saya dengan mengatakan bahwa yang saya sampaikan ini adalah sebuah teori konspirasi. Dengan penuh keyakinan saya berkata kepada anda bahwa inilah yang sesungguhnya terjadi. Ini adalah sebuah fakta,” katanya tanpa memberikan detil lebih jauh.
Zaik mengatakan ISMA, yang bertujuan untuk memastikan “kemurnian” bentuk dari Islam yang ada di Malaysia, didirikan untuk mengkonter ancaman-ancaman terhadap Islam.