Pages

Selasa, 23 Februari 2016

Reciprocity: Ajaran Termulia Semua Agama Dunia, kecuali Agama Islam Biadab

MENGHERANKAN bahwa tidak ada GOLDEN RULE UNIVERSAL ini dalam Quran maupun Hadist Nabi! Islam satu-satunya yang absen dan bungkam disini! Padahal banyak ulama Islam mengajarkan para muslim untuk mengasihi sesamanya. Namun harus diluruskan bahwa mereka menyatakan demikian karena berdasarkan
suara hati nuraninya sebagai manusia, karena Islam dipercayainya paling tidak sama baiknya dengan agama lain yang berlandaskan Kasih. Namun sungguh tidak ada satupun ayat dalam Quran yang menyatakan prinsip Golden Rule yang universal tersebut. Itu agaknya yang menempatkan Islam sulit menyikapi dan bertoleransi dalam kancah global dengan nilai-nilai universal. Seumpama menghayati HAM, mensetarakan gender, kafir-nonkafir dll.
Ya, tidak mungkin bisa dibantah bahwa asas reciprocity  atau timbal-balik- privilege ini adalah ajaran termulia dari setiap agama dalam hubungan interaksi sesama umat Tuhan. Kenapa begitu? Ya, dasarnya adalah keadilan dan fairness dan kesetaraan perlakuan diantara setiap manusia yang berbeda-beda. Kita tahu manusia itu pada dasarnya adalah self-centered, egois, sulit mengukur keadilan dan fairness dalam setiap isu interaksi kemanusiaan dimana dia ada terkait, langsung atau tidak langsung. Seseorang mudah sekali mengkritik dan menuding orang lain, namun bungkam (atau malah membela) bilamana hal negatif yang sama itu terjadi pada dirinya atau “keluarga besarnya”.
Yesus adalah GURU dan NABI yang paling bermoral yang mendamprat manusia munafik yang tidak bisa mengadili sesamanya secara berkeadilan. Ia berkata dalam Injil Matius pasal 7:
“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Dengan timbangan yang kita timbangkan kepada seseorang, maka kitapun harus siap ditimbang oleh pihak luar terhadap kita. Inilah yang disebut GOLDEN RULE, Hukum Emas yang berlaku adil dan universal bagi umat manusia. Menempatkan manusia bisa saling membagi dan memberi dalam timbang rasa yang mulia-manusiawi. Itu sebabnya hampir setiap agama memuat Golden Rule tersebut dalam hukum dan ajaran mereka. Kita bacakan ayat-ayat emas dari Aturan Emas ini yang terdapat dalam pelbagai Buku Emas (Suci) agama dunia, sbb.

BUDHA:
“…suatu keadaan yang tidak menyenangkan bagiku, bagaimana aku dapat melakukan hal yang sama terhadap orang lain?”  (Samyutta Nikaya v. 353)
“Jangan sakiti orang sebagaimana itu akan menyakiti dirimu.“  (Udana Varga 5:18)

KONG HU CU:
“Ze-Gong bertanya, ‘Apakah ada satu kata yang bisa merangkum prinsip kelakuan manusia?’ Konfucius menjawab, ‘Kata ‘XU’ — resiprositas. Jangan berlakukan terhadap orang lain apa yang kau sendiri tidak suka.”  (Doctrine of the Mean 13.3)

TAOISME
Ia setia kepada yang setia; ia juga setia kepada yang tidak setia: karena kebajikan adalah setia. (Tao Teh Ching, Bab 49)
Anggaplah keuntungan tetangga anda sebagai keuntungan anda sendiri, dan kerugian tetangga anda sebagai kerugian anda sendiri. (T’ai Shang Kan Ying P’ien)

SHINTO :
“Bermurah hatilah pada semua makhluk, kasih adalah representasi dari Tuhan.” (Ko-ji-ki Hachiman Kasuga)

HINDU:
“Inilah kesimpulan Dharma: Jangan perlakukan orang lain sehingga menyakitkanmu jika itu dilakukan padamu.”  (Mahabharata 5:1517)

KRISTEN:
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Matius 7:12)

ISLAM:
ADAKAH PRINSIP RESIPROSITAS INI DALAM ISLAM?
MENGHERANKAN bahwa tidak ada GOLDEN RULE UNIVERSAL ini dalam Quran maupun Hadist Nabi! Islam satu-satunya yang absen dan bungkam disini! Padahal banyak ulama Islam mengajarkan para muslim untuk mengasihi sesamanya. Namun harus diluruskan bahwa mereka menyatakan demikian karena berdasarkan suara hati nuraninya sebagai manusia, karena Islam dipercayainya paling tidak sama baiknya dengan agama lain yang berlandaskan Kasih. Namun sungguh tidak ada satupun ayat dalam Quran yang menyatakan prinsip Golden Rule yang universal tersebut. Itu agaknya yang menempatkan Islam sulit menyikapi dan bertoleransi dalam kancah global dengan nilai-nilai universal. Seumpama menghayati HAM, mensetarakan gender, kafir-nonkafir dll. Apa yang dikatakan Muhammad mengenai bagaimana mengasihi yang sejatinya?
Rasulullah mengatakan, ‘Tidak ada seorangpun akan memiliki iman sebelum ia menginginkan bagi saudaranya (MUSLIM) apa yang diinginkan bagi dirinya.” (Sahih Bukhari 2:12)
Rasulullah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk MEMERANGI orang-orang sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah,….(Sahih Bukhari 2:24)

Baca artikel selengkapnya di SINI