Sumber
asli kisah pengurbanan Ibrahim ini dari Taurat, kitabnya orang Yahudi.
Yang punya kisah ini juga orang Yahudi. Jadi versi Yahudi jauh lebih
bisa dipercaya, wong mereka yang punya kisah itu koq. Dalam Taurat, yang
dikurbankan Ibrahim JELAS adalah Ishaq, bukan Ismail!
KABARBANGSA.COM---Dalam
pengetahuan umum umat Islam kita, yang dikurbankan oleh Nabi Ibrahim
dalam proses pengujian keimanan Nabi Ibrahim menurut Ulil Abshar
Abdalla, bukanlah Nabi Ismail, tetapi Nabi Ishaq.
Analisis
ini tentu saja sangat mengejutkan. Sebab selama ini, seluruh umat Islam
sangat percaya bahwa
dalam al-Qur'an Allah Swt. berfirman dalam
al-Qur'an surat as-Shaffat ayat 102 yang artinya:
"Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia
menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.( QS. As Shaffat : 102)
Ada
beberapa alasan Ulil Abshar Abdalla memiliki statemen bahwa anak yang
dikurbankan Ibrahim adalah Ishaq melalui akun twitternya @ulil.
Pertama,
Di Quran tidak disebut sama sekali bahwa yang dikorbankan itu Ismail.
Quran diam dalam hal ini. Quran tidak memberikan keterangan yang jelas.
Karena itu ulama berbeda pendapat, siapa yang dikorbankan Ibrahim:
Ismail atau Ishaq. Ada yang berpendapat Ismail, ada yang bilang Ishaq.
Panjang
daftar ulama yang berpendapat bahwa yang dikorbankan Ibrahim adalah
Ishaq, bukan Ismail. Saya akan sebutkan satu persatu. Dari kalangan
sahabat: Umar, Ali, Al-Abbas (paman Nabi), Ibn Masud, Ka'b al-Ahbar.
Dari kalangan Tabiin: Qatadah, Said ibn Jubair, Masruq, Ikrimah,
al-Zuhri, Al-Suddi, Muqatil.
Kedua,
Sumber asli kisah pengurbanan Ibrahim ini dari Taurat, kitabnya orang
Yahudi. Yang punya kisah ini juga orang Yahudi. Jadi versi Yahudi jauh
lebih bisa dipercaya, wong mereka yang punya kisah itu koq. Dalam
Taurat, yang dikurbankan Ibrahim JELAS adalah Ishaq, bukan Ismail!
Ketiga,
Ismail itu putera Hajar, budaknya Sarah. Ishaq putera Ibrahim sendiri
dari isterinya langsung. Jika Tuhan mau menguji Ibrahim, lebih masuk
akal yang diminta untuk dikorbankan adalah Ishaq, bukan Ismail. Sebab
Ishaq putera langsung. Yang mengherankan: Kalau betul yang dikorbankan
adalah Ismail seperti dipercayai umat Islam selama ini, kenapa Quran
TIDAK menyebut dengan terang? Kenapa?
Itulah
tiga alasan Ulil memiliki statemen bahwa ujian yang diberikan akan
sangat logis jika yang diujikan Allah Swt. kepada Ibrahim adalah Ishaq.
Tentu kita tidak mengerti, bagaimana pendapat umat Islam perihal
pendapat nyentrik ini. Dan saya kira, Ulil tidak sembarangan
mengeluarkan statemen, melainkan ia memiliki sumber referensinya yang
kuat. Dan penting untuk diingat, jangan main klaim sebelum kita
mempelajarinya sungguh-sungguh.