Pages

Kamis, 16 Agustus 2012

ALKITAB 2: APAKAH ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN?

ALKITAB 2
APAKAH ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN?

TANTANGAN : Al-Quran mengajarkan bahwa Musa menerima Taurat dari Allah, dan bahwa kepada Daud diberikan Mazmur (Zabur), dan bahwa Kristus diberitakan di dalam Injil. Akan tetapi, orang-orang Muslim tidak mau menerima
kitab-kitab itu, yang saat ini semuanya tercantum di dalam Alkitab. Mereka mengatakan bahwa orang-orang Yahudi memalsukan Taurat dan Zabur, dan orang-orang Kristen memalsukan Injil. Karena itu, dikatakan bahwa di dalam Alkitab kita tidak bisa lagi menemukan pernyataan yang asli dari kehendak Allah.

Orang-orang Muslim mendasarkan padangannya kepada pernyataan di dalam Al-Quran, yang mereka terima sebagai firman Allah yang benar dan yang tidak mengalami perubahan. Di sana orang akan menemukan tuduhan terhadap “Para Ahli Kitab” (orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen), yang mengatakan bahwa orang-orang itu sudah memalsukan firman Allah. Dalam mempelajari pernyataan di dalam Al-Quran itu, orang bisa melihat ada tiga jenis tuduhan. Kita akan memperhatikan masing-masing tuduhan ini dengan melihat ayat yang mengatakannya di dalam Al-Quran:

1. Para Ahli Kitab dikatakan menyembunyikan kebenaran dari orang-orang lain: “Orang-orang yang telah Kami beri Al-Kitab mengenalnya seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.“ (Surat al-Baqara 2:146, dalam surat yang sama, lihat juga ayat 42, 159, dan 174-176.)
2. Dituduhkan bahwa Para Ahli Kitab itu akan memutar lidah mereka saat membaca Kitab mereka: Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka apa yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan:"Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” (Sura Al 'Imran 3:78, lihat juga Surat an-Nisa' 4:46b)
3. Kaum Israel menyelewengkan Firman Allah dari konteks yang sebenarnya : “Apakah kamu (Muslim) masih mengharapkan mereka (kaum Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (Surat 2:75, lihat juga Surat an-Nisa' 4:46a dan Surat Al 'Imran 3:13)

Apakah tuduhan-tuduhan di dalam Al-Quran ini cukup untuk menjadi dasar untuk meragukan kebenaran Taurat, Mazmur dan Injil, dan dengan itu meragukan seluruh kebenaran yang ada di dalam Alkitab yang kita miliki sekarang? Atas dasar Al-Quran ini, apakah orang-orang Muslim harus percaya bahwa selkuruh Alkitab sudah dipalsukan?

JAWABAN: Tidak satu bagianpun di dalam Al-Quran yang secara langsung menuduh orang Kristen sudah memalsukan Injil. Karena itu, atas dasar Al-Quran, semua orang Muslim bisa percaya kepada Injil Kristus sebagaimana yang kita miliki sekarang.
Konteks di dalam Al-Quran tentang tuduhan terhadap Para ahli Kitab itu senantiasa menunjuk kepada orang-orang Yahudi, atau kaum Israel, yang menjadi sasaran, dan tidak pernah menunjuk kepada orang Kristen. Dalam mempelajari tuduhan-tuduhan itu ada beberapa pernyataan yang bisa kita pertimbangkan:
1. Kalau Al-Quran mengatakan bahwa orang-orang Yahudi menyembunyikan kebenaran dari Alkitab, maka Al-Quran sedang mengatakan bahwa mereka TIDAK mengubah teks di dalam Alkitab mereka yang berasal dari Allah. Kebenaran yang ada di dalam Alkitab yang mereka sembunyikan pastilah tetap ada, meskipun mereka mendiamkannya.
2. Kalau Al-Quran mengatakan bahwa kaum Isarel memutar-mutar lidah mereka saat membaca Alkitab, dan dengan itu berkata dusta terhadap Allah, maka Al-Quran sedang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi TIDAK memalsukan isi Alkitab yang diturunkan oleh Allah kepada mereka. Mengutip secara salah terhadap isi sebuah buku tidak membawa perubahan apapun terhadap teks buku yang dikutip itu.
3. Akhirnya, Al-Quran mengatakan bahwa hanya segolongan orang-orang Yahudi saja yang dengan sengaja sudah memalsukan beberapa bagian firman Allah. Dengan mengatakan demikian, Al-Quran sedang menjelaskan bahwa TIDAK SEMUA orang Yahudi memalsukan Alkitab mereka, dan bahwa TIDAK seluruh isi Alkitab orang-orang Yahudi sudah dipalsukan oleh sekelompok orang itu. Orang-orang Yahudi yang tidak mengikuti para pemalsu itu sangat menjaga agar Alkitab mereka tetap tidak berisi kepalsuan apapun.

KABAR BURUK: Al-Quran tidak dengan tegas memerintahkan agar orang Muslim percaya kalau Injil yang kita miliki sekarang sudah dipalsukan. Pernyataan kaum Islam bahwa Kitab Suci kaum Israel dan orang-orang Kristen sudah dipalsukan tidak bisa dibenarkan hanya karena adanya tuduhan dari Al-Quran terhadap sekelompok kecil orang-orang Yahudi.

KABAR BAIK : Semua orang Muslim tetap bisa percaya kepada Injil. Menurut pernyataan Al-Quran, semua orang Muslim bisa percaya bahwa Kitab Suci yang diwahyukan oleh Allah kepada orang-orang Yahudi adan orang-orang Kristen memang layak dipercaya.

TAMBAHAN INFORMASI : Dengan membaca Al-Quran, orang bisa menemukan bahwa tidak sedikit di dalamnya tertulis ayat-ayat yang menegaskan kebenaran Taurat dan Inji. Kami akan mendaftarkan di sini bukti dari kitab orang-orang Muslim, yang menunjukkan bahwa Injil, pada jaman Muhammad hidup, belum mengalami perubahan atau dipalsukan:-- Taurat Musa bisa dipercaya : “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan Kitab itu perkara orang-orang Yahudi oleh diputuskan para nabi yang berserah diri (kepada Allah) dan oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka karena mereka diperintahkan untuk memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya.. . “ (Surat al-Ma'idah 5:44)
-- Injil Kristus bisa dipercaya : “Dan Kami iringkan jejak mereka dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya.” (Sura al-Mai'da 5:46-47a)
-- Taurat dan Injil harus diakui dalam kebenarannya: “Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu". (Surat al-Ma'idah 5:68)
-- Jika ada keraguan mengenai wahyu dari Allah maka Muhammad diperintahkan untuk bertanya kepada Para Ahli Kitab: “Maka jika engkau berada dalam keragu-raguan tentang apa-apa yang kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.” (Surat Yunus 10:94, bandingkan dengan Surat al-Nahl 16:43) Ayat-ayat dari Al-Quran ini menunjukkan dengan jelas bahwa seorang Muslim bisa dan harus menerima Injil sebagai kebenaran.

KESAKSIAN: Nama saya Ahmad dan saya tinggal di Maroko. Saya seorang buruh sederhana yang tidak bisa membaca dan menulis. Tetapi saya sangat tertarik kepada Injil Kristus. Fawzi, seorang Maroko Kristen, mengunjungi saya dan bercerita mengenai Yesus. Tetapi saya memiliki masalah. Istri saya Aminah menentangnya. Ia takut bahwa saya akan menjadi tidak memiliki sopan santun kalau saya menjadi Kristen, karena ia melihat bahwa banyak turis dari Eropa bersikap tidak sopan ketika mengunjungi negara kami. Karena itu, ia selalu berdoa dengan keras setiap kali Fauzi datang ke rumah kami. Bersama dengan anak perempuan saya, ia akan mengaji ayat-ayat Al-Quran dengan keras untuk mengusir roh Kristen dari rumah kami. Suatu hari anak perempuan saya mengalami sakit batu empedu dan harus dibawa ke rumah sakit. Ketika tinggal di rumah Fauzi yang adalah keluarga Kristen, istri saya mengalami sendiri bahwa orang-orang Kristen jauh lebih baik dibandingkan dengan apa yang ada dalam pikirannya: mereka sangat ramah, tidak mabuk, tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum, dan berpakaian dengan sangat sopan. Hal itu sangat mengesankan baginya sehingga ia juga, setelah anak perempuan kami sembuh, mulai tertarik kepada Kristus. Setelah beberapa lama berbicara dengan Fauzi dan istrinya, Fatiha, saya dan istri saya menjadi orang Kristen. Hari ini anak-anak kami tidak lagi menghafalkan ayat-ayat Al-Quran, tetapi ayat-ayat dari Alkitab, sehingga Firman Allah yang benar bisa diam di dalam hati kami.

DOA :
Allah yang Kudus, saya bersyukur bahwa Engkau mengutus para utusan-Mu ke dunia ini, sehingga kami bisa mengenal Engkau dan melakukan yang berkenan kepada-Mu. Terima kasih atas para utusan-Mu Musa, Daud dan Kristus. Bukalah hati kami kepada sabda-Mu, yang Kau berikan kepada kami melalui mereka di dalam Taurat, Zabur dan Injil. Saya sungguh-sungguh ingin taat hanya kepada-Mu.

PERTANYAAN:
Apa tuduhan-tuduhan yang dikatakan oleh Al-Quran terhadap Para Ahli Kitab mengenai Firman Allah yang mereka miliki? Apa yang dikatakan Al-Quran mengenai Taurat dan Injil? Bisakah orang percaya kepada Injil sebagaimana yang kita miliki sekarang?

UNTUK DIHAFALKAN : “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” (Yesaya 60:1-2 – Firman Allah melalui nabi Yesaya).