Tidak mudah memang bagi orang2 yang telah
meninggalkan Islam untuk terbuka kepada semua orang bahwa ia adalah
murtadin. Karena akibatnya adalah pengucilan, ancaman, siksaan, bahkan
pembunuhan harus dialami oleh para murtadin diseluruh dunia.
Berikut beberapa kisah mantan muslim yang ada diberbagai penjuru
dunia, untuk murtadin Indonesia sengaja tidak kami tampilkan demi
keamanan jiwa mereka;
MALAYSIA – Kisah Lina
Joy
Lina Joy, yang lahir sebagai
Azlina Jailani, telah mengajukan perubahan nama di kartu
identitasnya. Departemen Pendaftaran Nasional (Catatan Sipilnya
Indonesia) menyetujui tapi menolak merubah Muslim dari kolom agama.
Ia mengajukan keputusan ke
sebuah pengadilan sipil namun diberitahu dia harus ke pengadilan Syariah
Islam. Joy, 43 tahun, berargumen dia tidak dapat diikat oleh hukum
Syariah karena dia telah pindah ke agama lain.
Akhirnya, setelah menunggu
selama 6 tahun, perjuangan Lina Joy agar perpindahannya dari Islam ke
agama lain kini pupus sudah. Pengadilan Federal Malaysia menentukan hari
ini bahwa ia harus tetap berstatus Muslim dan kata Islam tidak dapat
dihilangkan dari KTP nya.
Membacakan
keputusannya pada ruang pengadilan yang penuh sesak di Pengadilan
Putrajaya pagi itu, Hakim Ketua, Ahmad Fairuz Sheikh Abdul Halim,
memutuskan bahwa yurisdiksi tetap berada pada pengadilan Syariah dan
bukan pada pengadilan sipil.
Kasus
ini mempersoalkan keputusan Departemen Pencatatan Nasional untuk tidak
menghilangkan kata ‘Islam’ dari MyKad (KTP) Lina. Departemen itu
mengatakan, untuk menghapuskan kata 'Islam' dari KTP di Malaysia, mereka
memerlukan keputusan dari pengadilan syariah untuk menetapkan
kemurtadannya dari Islam.
Lina
telah mengajukan kasusnya kepada pengadilan tinggi, pengadilan banding
dan sekarang kepada Pengadilan Federal.
Hakim Ahmad Fairuz mengatakan bahwa Dep Pencatatan
memang berhak menuntut keputusan pengadilan Syariah untuk menegaskan
kemurtadan Syariah dan bahwa :"Pendeknya, ia (Lina) tidak dapat
seenaknya masuk atau meninggalkan sebuah agama ... Ia harus mengikuti
peraturan. Dan kasusnya telah ditolak."
Namun hakim non-Muslim yang tidak setuju dengan
keputusan ini menganggap tuntutan Dep Pencatatan adalah "diskriminatif
& tidak konstitusional," dan tidak masuk akal mengharapkan seseorang
untuk merugikan diri sendiri didepan pengadilan syariah.
Massa
sebanyak 300 ber-tahlil atau membaca Quran sambil menanti keputusan ini.
Dan ketika keputusan turun, mereka berteriak2 ALLAHU AKBAR !
Lina Joy, takut akan
pembalasan dan pembunuhan oleh kelompok2 Muslim, tidak hadir di
pengadilan. Muslim2 pengikut agama damai ini merayakan penghancuran hak
kebebasan beragama Lina Joy
Sekitar
60 persen dari 26 juta penduduk Malaysia adalah Melayu Muslim, yang
hak-hak sipil, perkawinan dan pribadi nya ditentukan oleh pengadilan
Syariah. Minoritas – etnis Tionghoa, India, dan komunitas lain yang
lebih kecil – diatur oleh pengadilan sipil.
Namun konstitusi tidak mengatakan siapa yang mempunyai
keputusan akhir dalam kasus-kasus seperti kasus Joy saat Islam
mengkonfrontasi Kekristenan, Hinduisme, Buddhisme atau agama-agama lain.
Tokoh-tokoh pendiri Malaysia
sengaja meninggalkan konstitusi samar-samar, tidak bersedia
mengecewakan tiga kelompok etnis dominan setelah kemerdekaan dari
Inggris 50 tahun yang lalu, dimana saat itu membangun bangsa multiras
yang damai lebih penting.
Situasi
tersebut semakin diperkeruh dengan konstitusi yang menggambarkan
Malaysia sebagai negara sekular tapi mengakui Islam sebagai agama resmi.
Lina Joy akhirnya dikucilkan
oleh keluarganya dan dipaksa keluar dari tempat dia bekerja. Tahun lalu
dia pergi bersembunyi. Seorang pengacara Muslim yang mendukung kasusnya
menerima ancaman akan dibunuh.
MESIR - Sheik yang
dipenjara karena Murtad
Seorang Sheikh yang
dipenjara selama 18 bulan menyatakan dari selnya bahwa ia ditahan karena
tuduhan 'menghujat Islam' karena murtad dan masuk agama lain.
Intel Mesir mentransfer Bahaa
el-Din Ahmed Hussein el-Akkad, 57, ke penjara gurun pasir Wadi
el-Natroun bulan lalu. Ia mengatakan, ia akan disekap disana tanpa batas
waktu kecuali ia bersedia memata2i murtadin2 lain yang berpindah agama.
Menurut pengacara penjara
Kairo, Athanasius William, kliennya dipenjara di penjara gurun pasir
“hanya karena ia memilih agama lain”
El-Akkad
dipenjara tanpa tuduhan selama lebih dari satu tahun setelah Intel
menahannya di Kairo tgl April 6, 2005.
Walau terus diinterogasi, mantan Muslim itu tidak pernah
diberitahu apa sebenarnya tuduhan yg dijatuhkan terhadapnya, tetapi
rekan2 sepenjaranya mengatakan bahwa ia ganti agama dan membaptis orang
sehingga mengakibatkannya dipukuli sampai babak belur oleh sesama
tawanan.
Setelah pengadilan
memerintahkan pembebasannya, pihak intel tidak mengacuhkan keputusan
itu. Malah mereka memindahkannya ke penjara di gurun pasir. Dalam
sejumlah tulisan tangannya yang diselundupkan dari penjara beberapa
bulan ini, ia mengatakan bahwa ia memilih agama lain setelah bertahun2
mempelajari Islam.
Selama lebih dari 20
tahun, mantan Sheikh ini adalah anggota kelompok Islam fundamentalis, Tabligh
dan Da’wah, yang secara aktif membujuk non-Muslim masuk Islam
tetapi menolak kekerasan. Ia memimpin mesjid di Al-Haram, di kawasan
Giza dekat Kairo. Th 1994 ia menerbitkan buku, Islam: the Religion,
buku berisi 500 halaman yg mengulas Islam.
Tetapi ia semakin kecewa dengan Islam dan 5 tahun lalu
ia mulai mencari versi Tuhan yang bisa dikenalinya secara pribadi. Baru
pada bulan Januari 2005 ia mulai mempelajari Injil secara intensif dan
dalam beberapa minggu ia MURTAD TOTAL !
“Ini bukti bagi semua
Muslim,” tulis El-Akkad, “bahwa orang yang mempelajari kedua agama dari
perspektif serius dan obyektif akan memilih pendekatan cara Kristen.”
Tetapi dua bulan kemudian,
kemurtadan El-Akkad membuat marah intel dan ia dijemput dari kantornya.
Walau kaum Kristen Mesir
bebas memeluk Islam, namun warga Muslim TIDAK BOLEH mengganti identitas
agama mereka. Mereka yang murtad akan ditangkap intel dan dituduh
menghujat Islam atau mengancam kemanan nasional.
IRAN – Dituduh sebagai
pengedar narkoba karena murtad
Tujuh tahun setelah Issa
Motamedi Mojdehi beralih dari Islam ke agama lain, polisi rahasia
Iran memenjarakannya karena meninggalkan Islam namun memakai tuduhan
resmi (palsu) pengedaran narkoba
Para
pejabat secara resmi membuat tuduhan bahwa manusia 31 tahun ini
mengedarkan narkoba ketika dia diciduk dua pekan lalu. Tapi pejabat2
Savama (polisi rahasia) telah memberitahu Motamedi Mojdehi bahwa
pelanggarannya sesungguhnya adalah MENINGGALKAN ISLAM. Jika dia tidak
menyangkal iman agama barunya dan kembali ke Islam, para pejabat
memperingakannya, ia akan tetap dipenjara dan bahkan kemungkinan akan
dihukum mati.
Dalam surat penahanan
tertanggal 22 Juli, Motamedi Mojdehi diperintahkan untuk melapor dalam
tempo tiga hari ke kantor polisi urusan kriminal di Rasht, kota
kelahirannya di Iran barat-daya. Ketika ia patuh melapor pada July 24,
ditangkaplah ia. Seminggu kemudian ia dipindahkan ke penjara Lakan
Prison.
Para pejabat keamanan
memperingati Motamedi Mojdehi bahwa tidak seorang pun di luar Iran yang
akan tahu atau peduli dengannya, beberapa narasumber membocorkan ini
kepada Compass.
Seorang pejabat yang
dikenal hanya sebagai Mr. Baghani mengancam Motamedi yang ditawan ini
bahwa dirinya mungkin akan menjalani “hukuman mati berulang-ulang”
hingga orang2 Iran mengerti ngerinya akibat murtad / pindah agama di
dalam Hukum Syari'ah Islam. Dalam system peradilan Iran, kasus murtad
ditaruh dalam daftar yang sejajar dengan kasus pembunuhan dan pengedaran
narkoba dengan ancaman hukuman mati.
Sumber-sumber
lokal setempat memastikan bahwa benar Motamedi Mojdehi dan istrinya
Parvah, yang juga telah menjadi pemeluk agama lain, “telah menjadi bahan
keprihatinan para penguasa” pada January, ketika mereka mengambil nama
dari Bible, Micah, bagi putra mereka yang baru lahir. Tidak jelas apakah
pasangan ini diizinkan mendaftarkan nama bayi tersebut pada kantor
catatan sipil setempat.
Motamedi
Mojdehi diperkirakan akan diadili segera dihadapan sebuah pengadilan
revolusi Iran di Rasht, ibukota provinsi Gilan. Menurut laporan 1
Agustus dari Komisi Kebebasan Beragama Sedunia Evangelical Alliance
(WEA), kabar-kabar burung juga telah tersebar bahwa istri orang ini pun
akan ditahan dengan tuduhan palsu narkoba.
Pemerintah Iran secara sering dan rutin memang
menggunakan tuduhan2 palsu pengedaran narkoba sebagai alasan untuk
memenjarakan mereka yang dianggap penjahat politik atau agama. Ini
dimaksudkan untuk mengakali jaminan2 dari pasal 23 UU Iran, yang mana
melarang penyelidikan ke dalam masalah kepercayaan pribadi dan yang
menyebut bahwa "tidak seorang pun akan diganggu atau dizalimi cuma
karena kepercayaan yang dianutnya".
Penyalahgunaan
narkoba yang meluas seolah menjadikan tuduhan tersebut sah saja.
Pejabat berwenang Iran juga menyebut bahwa lebih 60 percent dari tahanan
penjara Iran adalah dari kasus seputar narkoba, menurut sebuah laporan
Radio Free Europe pada June 26. Thn lalu, director dari Iranian National
Center for Addiction Studies memperkirakan bahwa 20 percent dari
penduduk Iran “sedikit banyak terlibat penyalahgunaan narkoba,”
menempatkan Iran pada ranking teratas soal urusan kecanduan narkoba di
dunia.
Sejak revolusi Iran,
pemerintah telah secara ketat melarang semua jenis kegiatan warga agama
lain, menutup banyak tempat ibadah agama lain dan memenjarakan pemeluk2
agama lain yang berasal dari latar belakang Islam.
Di Gorgan, murtadin Ali
Kaboli akhirnya dibebaskan dengan jaminan pada 12 Juni setelah enam
pekan dipenjara atas tuduhan yang tidak jelas. Seorang murtadin lainnya,
Hamid Pourmand, telah menjalani penjara hampir dua tahun atas
tuduhan "menyembunyikan" identitas agama barunya selagi menjabat pangkat
kolonel dalam angkatan militer Iran. Pourmand telah menjadi murtadin
sejak lebih dari 25 thn lalu.
Menurut
sumber-sumber laporan, petinggi2 Savama baru2 ini telah mengeluarkan
surat2 penangkapan di banyak kota mengejar2 para murtadin yang menjadi
pemeluk agama lain, menuntut mereka balik ke Islam.
MESIR – Aktivis HAM
dibunuh karena berlawanan dengan Islam
Dr. Farag Foda adalah
pemikir, pejuang HAM, aktivis, penulis dan kolumnis terkenal Mesir.
Bermarkas di Kairo, ia dikenal karena artikel2 dan satir2nya yang tajam
tentang Islam fundamentalis di Mesir
Dalam
surat kabar ia sering menunjukkan titik2 kelemahan ideologi Islam.
Diantaranya, ia mengekspos imam paling populer Mesir, Abd al-Hamid
Kishk, karena "mengatakan pada pemirsanya bahwa Muslim yang masuk surga
akan menikmati EREKSI ABADI ditemani lelaki2 muda yang penuh didandani
anting2 dan kalung2 dan menjanjikan mereka "
Ia ditembak mati di
kantornya, 8 Juni 1992 oleh 2 Muslim fundamentalis dari Al-Gama'a
al-Islamiyya. Puteranya dan saksi mata luka2 serius dalam serangan
itu. Sebelum kematiannya, Farag Foda dinyatakan sebagai murtad dan musuh
Islam.
Pakar AL-AZHAR, Mohammad
Al-Ghazali, ahli saksi pada pengadilan mengatakan : TIDAK SALAH UNTUK MEMBUNUH MUSUH
ISLAM.
Al-Ghazali mengatakan:
"Pembunuhan Farag Foda sebenarnya merupakan implementasi hukuman terhdp
murtadin dimana imam (negara) gagal memberlakukannya."
Namun salah satu pembunuh
Foda, Abd al-Shafi Ahmad Ramadhan, dihukum mati pada tanggal 30 Desember
1993 dan di-eksekusi tgl 26 February 1994. Yang lainnya di-eksekusi
untuk pembunuhan lain.
NAH, SIAPA YANG BERANI BILANG BAHWA
SI PAKAR AL AZHAR DIATAS, SALAH MENAFSIRKAN ISLAM ??
IRAK - Murtad dari Islam
ditembak mati
Ziwar Muhammad Isma’il,
Seorang muslim yang murtad ke agama lain ditembak dan dibunuh karena
agamanya, demikian Middle East Concern.
Ziwar, pengendara taksi di Zakho, di kawasan Kurdi (Irak
Utara) ditembak oleh Abdul-Karim Abdul-Salam di sebuah tempat
perempatan taksi, pada tanggal 17 February.
Abdul Salam mendekati Ziwar dan menentangnya agar
kembali ke Islam. Ketika Ziwar menolak, ia ditembak dengan senjata
otomatisnya. Ketika ditangkap, Abdul-Salam mengatakan bahwa nabi Muhammad
datang kepadanya dalam sebuah mimpi dan mengatakan untuk membunuh Ziwar.
Ziwar murtad 7 tahun yang
lalu, dan berbeda dengan murtadin lainnya, ia dengan terbuka menyatakan
kemurtadannya. Akibatnya, ia diancam oleh keluarganya sendiri, Muslim2
lain, ditangkap dua kali, walau tidak pernah dikenakan tuduhan secara
resmi. Ziwar meninggalkan seorang janda dan 5 anak.
INDIA – Murtadin yang
dibunuh muslim
Dua Muslim tulen membunuh
seorang murtadin yang pindah dari Islam 10 tahun yang lalu. Bashir Ahmad
Tantray dibunuh disaat siang bolong. Ia meninggalkan isteri dan 4 orang
anak.
Setelah ia ganti agama, ia
mulai menerima ancam terhadap nyawanya. Ia tidak dikubur dengan tata
cara agama lain, takut kuburannya dirusak. Ia dikubur SECARA ISLAM !!!
(Bahkan dalam kubur PUN,
murtadin tidak tenang !)
IRAN – Wanita Iran
yang mengkritik Islam
Sejak kecil Chahdortt
Djavann sudah dianggap sebagai pemberontak. Akibat Revolusi di Iran,
keluarganya pindah ke Perancis. Th 1998, ia mempertahankan gelar
Masternya dengan tesis tentang indoktrinasi agama : menganalisa buku2
wajib SD-SD di Iran. Ia kemudian memfokuskan studinya tentang masalah
imigrasi di Perancis.
Th 2002, ia menerbitkan novel pertamanya,
menceritakan pengalaman hidupnya, Je viens d’ailleurs. Setahun
kemudian ia membuat HEBOH dengan bukunya : Bas les voiles !
(Campakkan Jilbab!) dan mengutuk jilbab Muslimah. Namanya langsung
tersohor. Dan banyak yang berkali2 lewat telpon.
September 2004, ia lagi2
membuat heboh dengan menerbitkan Que pense Allah de l’Europe ? (Apa
yg Dipikirkan Allah ttg Eropa ?).
Ia
diwawancarai macam2 media : Le Point, LibĂ©ration, le Figaro, Elle….
Ia juga sering memberikan kuliah di Senat Perancis, la Mairie de Paris,
le Grand Orient de France, the Assembly of Women dan la LICRA (the
International League against Racism and Anti-Semitism) yang memberinya
hadiah 'The International Prize for Secularism,' th 2004.
SOMALIA - Militan bunuh
para murtadin
Barnabas Fund, yayasan yang
membantu kristen di negara2 muslim, melaporkan bahwa, Ali Mustaf
Maka‘il-usia 22 tahun, dibunuh tanggal 7 September di ibukota Mogadishu.
"Ia ditembak dipunggungnya
karena MENOLAK BERGABUNG DENGAN MASSA MELANTUNKAN AYAT2 QURAN PADA SAAT
GERHANA BULAN," kata Barnabas Fund. Gerhana matahari dan bulan sangat
penting dalam Islam dan selalu diikuti dengan pembacaan ayat2 tertentu,
demikian para pakar.
Kelompok yang
menembaknya "menahan jenazahnya selama 24 jam" sebelum mengembalikannya
kepada keluarganya, demikian Barnabas Fund.
"Nampaknya penguasa Islam di Somalia semakin
meningkatkan tekanan terhadap komunitas kristen yang kecil," kata BF.
Sejak bulan Juli, tiga
Kristen ditembak dan dibunuh oleh Islamis (baca :: Muslim tulen).
Oktober 2005, seorang evangelist dan pemimpin gereja rumah (house church
leader), Osman Sheik Ahmed, "ditembak mati oleh Islamis radikal," kata
BF.
Selain itu, anak2 pengungsi
Somalia yang Kristen di Kenya diculik oleh keluarga2 Muslim dan dibawa
ke madrasah untuk “rehabilisi”, kata polisi.
Pemimpin kelompok Islamis
radikal (ICU), Hassan Dahir Aweys, berjanji untuk memberlakukan Shariah
di daerah2 yg dikuasainya. Dibawah Shariah, mereka yang meninggalkan
Islam bagi agama lain HARUS DIBUNUH.
"Para
pemimpin ICU sudah mengancam untuk membunuh Muslim yang murtad, yang
malas dalam melakukan sholat 5 kali/hari, dan mengatakan bahwa ini
diperintahkan oleh Shariah,"
MESIR
– Dibunuh karena berbicara tentang Islam
4 Orang dalam satu keluarga
DIBUNUH di New Jersy setelah menerima ancaman mati karena berbicara
menentang Islam
Imigran
Koptik Mesir yang berimigrasi ke Amerika dan tinggal di New Jersey,
Hossam Armanious, isterinya dan kedua puteri mereka, 15 dan 8 tahun,
ditemukan tewas terbunuh secara BRUTAL di kediaman mereka pada tanggal
14 Jan.
Tattoo salib Koptik di pergelangan tangan gadis 15 tahun
ini ditikam, dicabik2 dan wajahnya dirusak sampai tidak lagi dikenali.
Ini jelas bukan pekerjaan perampok biasa !!
Armanious
menghabiskan waktu luangnya di chat room internet, berbicara online
menentang penindasan Muslim atas kaum Koptik di Mesir. Ia diancam mati
oleh anggota2 Muslim di situs bersangkutan.
"Sebaiknya kau menghentikan bullshit ini atau kami akan
mencarimu dan akan mengejarmu seperti ayam dan MEMBUNUHmu," demikian
bunyi ancamannya. Tapi Armanious mengatakan bahwa ia berada di AS dan
berhak mengatakan apapun yang ia inginkan. Malang bagi lelaki ini,
bahkan di AS pun ia tidak bebas mengungkapkan pendapatnya.
Pihak
penyidik mengatakan bahwa setiap korban diikat, disumpel mulut mereka
dan ditikam berkali di leher dan dada. Pergelangan tangan Sylvia yg
bert-tattoo-kan gambar salib Koptik kecil, dicabik2 (dimutilasi). Ini
jelas tindakan Islam. Ini tindakan teror.
Anggota Koptik di Jersey City seperti keluarga Armanious
mengungsi dari Mesir untuk menghindari ancaman religius - tahu benar
akan hubungan Islam fundamentalis dengan pembunuhan saudara2 mereka ini.
Salah seorang yang hadir dalam upacara penguburan mereka berteriak pada
Muslim2 yang tidak tahu malu menghadiri upacara tersebut, termasuk
seorang sheik. "Islam pembunuhnya!" teriaknya berkali2 sebelum ia
akhirnya diseret kedalam mobil polisi. Ternyata di AS pun, kebenaran
tidak dapat diungkapkan.
BANGLADESH – Hukuman
mati bagi sang Rektor
Pada tanggal 16 November,
2001, Rektor Hindu bernama Gopal Krishna Muhuri dari perguruan
tinggi Nazirhat di Chittagong ditembak mati oleh anggota fundamentalis
Islam Jamat-e-Islami, yang adalah sekutu partai nasional
Bangladesh yang berkuasa di daerah itu. Sang Rektor adalah orang yang
terkenal dan dihormati sebagai pejuang kemerdekaan. Empat pria yang
tampaknya bersahabat tahu2 menodongkan senjata api mereka ke kepala
Muhuri dan menembaknya dari jarak dekat. Inilah cara mereka berterima
kasih pada pejuang kemerdekaan. Peluru2, bom2 dan airmata buaya dari
pihak penguasa.
NIGERIA – Karena Murtad diancaman Mati
Idris
Aliyu menjadi murtadin bulan Maret tahun ini setelah membaca kitab
Lukas tentang kebangkitan Isa. Muhamad Sarajo murtad setelah disembuhkan
dari penyakit kronisnya lewat sebuah mukjizat.
Idris, berusia 24, asal dari
desa Kominjak dari kota Namu di negara bagian Plateau. Ia bekas murid
madrasah. Ia diancam nyawanya oleh paman dan muslim2 lain di daerahnya.
Mereka mengatakan agar ia bersiap2 mati sebagai kafir.
"Saya tidak dapat
menganggap enteng ancaman mereka, karena saya tahu bahwa seorang mantan
Muslim di kota Katsina dibunuh beberapa waktu lalu ketika ia berpindah
agama," kata Idris. Bahkan orang tuanya sendiri tidak bersimpati
padanya.
"Daripada meninggalkan
Isa, mending saya lari dari rumah," katanya. “Saya membaca bahwa
keselamatan dalam Quran hanya tersedia bagi mereka yang beruntung. Namun
dalam agama lain, keselamatan tersedia bagi siapa saja yang percaya
Isa."
Muhammad Sarajo menjadi
Kristen pada usia 16 (12 tahun lalu). Ia menderita penyakit misterius,
yaitu luka2 menyakitkan diseluruh tubuhnya, bulan Juli 1993 that
penyakitnya membuta kesakitan yang luar biasa dan darah mengucur
diseluruh tubuh. Ia sudah dibawa ke seorang imam yang mencoba
menyembuhkannya dengan ayat2 Quran, tetapi tidak berhasil.
Ia akhirnya terbaring
dirumah karena semua orang mengharapkan ia akan segera mati. Desember
1993, setelah dirumah selama 5 bulan, ia mulai bosan dan pelan2 bergerak
ke rumah tetangganya yang kebetulan Kristen. Dirumahnya itu, Muhamad
menemukan Injil dan secara iseng membacanya. Ia secara tidak sengaja
menemukan Surat Mateus 7.7–9 tentang janji keselamatan Isa bagi mereka
yang meminta, mencari dan mengetuk pintunya. Dalam hatinya, ia lalu
meminta Isa untuk menyembuhkannya. Kalau ia benar sembuh, maka Muhamad
berjanji akan jadi Kristen. Dua hari kemudian, ia sembuh.
Keluarganya tidak percaya,
terkejut atas kesembuhannya! Dan ayahnya membawanya ke imam terdekat.
Singkat kata, sang imam dan keluarganya membujuknya untuk kembali masuk
islam. Setelah ia menolak, ayahnya mencapnya sebagai Kafir dan
mengusirnya dari rumah. Bahkan pakaiannya tidak boleh ia bawa serta.
Muhamad mengungsi ke rumah
tetangga Kristennya, dan keesokan harinya ayah Muhamad mendatanginya
dengan botol Coca Cola dan memukul kepala Muhamad dengan botol CC
tersebut.
Kotanya, Wamba, yang
mayoritas Muslim, sangat tegang karena kemurtadan Muhamad ini karena ia
dikenal sebagian siswa Quran terbaik di kota itu. Semangat Islaminya
dikenal luas. Oleh karena itulah insiden pemurtadannya ini sangat
membuat shock. Akibatnya ia juga diusir dari sekolahnya.
Setelah ia kabur, mengungsi
dari satu keluarga Kristen ke keluarga Kristen lainnya, ayahnya melapor
kepada polisi dan polisi melacaknya dengan mengumumkannya lewat radio
dan menyatakan dirinya "wanted" (dicari).
Ia berhasil ditangkap dan dituduh 'menyebarkan
kebingungan dikota tersebut karena ia Kristen.' Dan berbagai pemimpin
Islam berusaha keras agar ia kembali ke Islam.
Polisi terpaksa
membebaskannya karena UU Nigeria menjamin kebebasan warga untuk memilih
agama sendiri. Tapi bulan Maret 1994, ia terpaksa melarikan diri karena
ancaman dari Muslim di kotanya semakin gencar.
Kedua murtad Nigeria ini
sampai sekarang masih kukuh pada pendirian mereka, walau tahu bahwa
suatu saat kebandelan mereka harus ditebus dengan nyawa mereka. Mereka
membaktikan diri untuk menarik Muslim dari Islam.
Alhamdullilahhhhh ...
TURKI : Pakar yang
diseret ke pengadilan
Muazzez Ilmiye Cig:
dibebaskan pengadilan karena menghina Muslimah dalam buku yang mengulas
sejarah jilbab kepada prostitusi 5000 tahun yang lalu.
Sejarawan berusia 92 tahun
diseret ke pengadilan karena tulisannya dianggap menghina kehormatan
religius dan menyulut kebencian. Tuduhan tidak terbukti pengadilan
Istanbul.
Puluhan tokoh intelektual,
termasuk pemenang hadiah Nobel untuk literatur, Orhan Pamuk, disidang
karena menyerang konsep2 yang dianggap tabu oleh masyarakat Islam Turki.
Cig, yang menerjemahkan
3.000 batu2 berisi pahatan tulisan bersejarah dan menerbitkan
penemuannya tahun lalu menghadapi penjara 3 tahun kalau terbukti
bersalah.
Cig, wanita asal Sumeria
(kini bagian dari Irak), dalam bukunya, 'My Reactions as a Citizen,' mengatakan bahwa JILBAB DIKENAKAN
WTS DLM KUIL2 dalam era Sumeria untuk membedakan mereka dari wanita
yang bekerja sebagai pendeta. Wanita sering menjadi ketua
upacara di kuil dalam masyarakat polytheisme, kata Cig.
IRAK – Wanita pejuang HAM
diembak mati
KIRKUK, Iraq (AFP) - Orang2
bersenjata mendobrak rumah seorang wanita Irak, pejuang HAM bagi wanita,
mereka MENEMBAKNYA MATI DIDEPAN KETIGA ANAKNYA, demikian kata polisi.
Kaum wanita profesional dan
pejuang HAM sering menjadi target kelompok2 Islamis yang ingin agar
wanita memainkan peran yang lebih tradisional dan menggunakan kekerasan
untuk mengusir wanita dari jabatan2 umum.
Kehidupan wanita pejuang HAM ini berubah drastis ketika
AS menginvasi Irak pada Maret 2003. Keamanan jiwanya teramcam karena
sisiten negara yang dipimpin Saddam mengekang Islam Radikal, namun
setelah pemerintahan Saddam runtuh, para kaum Islam Radikal berusaha
untuk membunuhnya.
Kolonel Imad Khudir,
kepala polisi Kirkuk mengatakan bahwa Halima Ahmed Hussein al-Juburi, 38
tahun terbunuh setelah diserang dirumahnya di selatan Hawijah. Jubiri
adalah Ketua Pembela HAM.
PALESTINA – Hukuman
bagi yang meninggalkan Islam
(hal 155): "Hukuman logis
bagi eksekusi orang yang meninggalkan islam adalah sebagai berikut:
Tidak ada hal dalam Islam yang bertentangan dengan kemanusiaan. Siapapun
yang bergabung dengan Islam setelah mengakui kebenaran dan setelah
merasakan kemanisannya kemudian meninggalkannya – sebenarnya memberontak
melawan kebenaran dan logika. Seperti rejim manapun, Islam harus
melindungi diri dan oleh karena itu hukuman (eksekusi) menunggu mereka
yang meninggalkannya, karena ia menyebarkan keraguan tentang Islam" …
"Meninggalkan Islam adalah
kejahatan yang mengakibatkan hukuman keras … [Tahap2 hukuman adalah]:
"Mendesak [murtadin yang
berdosa itu] untuk segera bertobat…
"Memperingatkannya bahwa sikap kerasnya untuk tetap
murtad akan mengakibatkan ia dieksekusi ...
"Exekusi murtadin kalau tetap memutuskan untuk
murtad dari Islam ..."
Sheik
Taissir Tamimi, kepala pengadilan Syariah di Tepi Barat dan Gaza
mengatakan bahwa wanita Palestina yang ingin cerai sering menuduh suami
mereka karena murtad, demi membatalkan perkawinan mereka. Ini satu2nya
cara wanita mencari perceraian, karena dalam Islam, dilarang bagi isteri
untuk menceraikan suami.
IRAN - Puteri seorang
pastor yang dieksekusi dan suaminya ditahan
http://www.worthynews.com/christian/iran-detains-daughter-of-executed-pastor-and-her-husband-report/
TEHRAN, IRAN - Polisi
rahasia Iran menahan pasangan Kristen di kota Mashhad, memaksa mereka
meninggalkan puteri mereka yang berusia 6 tahun, demikian dilaporkan
pada tanggall September 29.
Preman
menjemput Reza Montazami, 35, dan isterinyan Fereshteh Dibaj, 28, di
rumah mereka, September 26, kata Compass Direct News.
Komputer dan barang2 milik
mereka juga disita, beserta dengan literatur Kristen. Badan intel Iran
tidak memberikan alasan bagi penahanan tersebut.
Montazami meninggalkan Islam
pada usia 20-an. Isterinya, Fereshteh, adalah puteri termuda, Rev.
Mehdi Dibaj, seorang pastor dari Assemblies of God yang dibunuh karena
agamanya, 12 tahun yang lalu, kata Compass Direct News.
Mehdi Dibaj dipenjara
selama 9 tahun dan diberikan hukuman mati karena murtad. Karena protes
internasional, ia dibebaskan tetapi tidak lama sesudahnya, ia diculik
dan dibunuh saat dalam perjalanan ke pesta ultah puterinya, Fereshteh.
Montazami dan isternya
memimpin gereja independen di Mashhad, dan pada tahun 1998an yang
kemudian ditutup pemerintah Islam Iran.
Desember 1990, pemerintah Iran juga mengeksekusi pastor
lain dari Mashhad, Rev. Hussein Soodmand. Ia mantan Muslim yang menolak
meninggalkan agama barunya dan selama 4 bulan di penjara ia mengalami
“perlakuan ekstrim terhadap badan dan jiwanya,” demikian badan HAM.
Sejak itu, pengikut2 Kristen
di Mashhad ditahan, diancam, ditahan karena tuduhan murtad dan bahkan
diusir dari rumah mereka oleh penguasa setempat. Kebanyakan keluarga
Kristen ini mencari suaka di luar negeri, kata Compass Direct News.
Kota Mashhad dianggap salah
satu kota tersuci kaum Shiah, dan merupakan kota ziarah yang mengandung
kuburan Imam Ali Reza, abad ke 9.
ARAB SAUDI – Seorang
guru dipenjara karena memuji seorang Yahudi
Saudi, menurut KOMISI
KEBEBASAN AGAMA INTERNASIONAL adalah pelanggar terbesar HAM dalam bidang
kebebasan beragama. Bahkan seseorang yang tidak beragama Islam
dilarang menginjakkan kakinya di “TANAH SUCI” tersebut.
SILAHKAN ANDA MELIHAT KASUS2
LAINNYA DIBAWAH INI;
Amina
Lawal di Nigeria
Penculikan karena
'Penghinaan' terhadap Islam
Remaja dicambuk karena sex
Diperkosa karena
meninggalkan Islam
600 Orang pertahun dipaksa
masuk Islam
SUDAN - Mahmud Mahammad Taha
dihukum gantung
Jutaan orang didunia telah mengetahui kebohongan Islam, dan
mereka tetap memutuskan untuk meninggalkan Islam meski mereka tau resiko
apa yang akan dihadapinya.
SUDAHKAH
ANDA MURTAD HARI INI ?