Pages

Rabu, 15 Agustus 2012

Masjid-Masjid di Afrika Utara Datang Pada Kristus

Tetapi saat ini banyak jamaah masjid yang kini beriman pada Kristus? Berita seperti ini bahkan lebih sulit lagi untuk bisa dipikirkan oleh seseorang, tetapi inilah yang sedang terjadi berdasarkan laporan-laporan dari seorang mantan penanam Gereja di antara orang-orang Muslim di Afrika Barat.
Sebuah gereja di Afrika Utara
pada masa kini. Kekristenan telah memberikan dampak yang besar pada dunia Muslim
Buktidansaksi.com – Pemikiran bahwa puluhan ribu eks Muslim datang pada Yesus Kristus di Afrika Utara hanya dalam kurun waktu beberapa tahun, pastilah merupakan pemikiran yang sulit untuk bisa dipercaya. Tetapi saat ini banyak jamaah masjid kini beriman pada Kristus? Berita seperti ini bahkan lebih sulit lagi untuk bisa dipikirkan oleh seseorang, tetapi inilah yang sedang terjadi berdasarkan laporan-laporan dari seorang mantan penanam Gereja di antara orang-orang Muslim di Afrika Barat.
Dalam bukunya yang baru, Miraculous Movements, Jerry Trousdale, sekarang menjabat sebagai direktur International Ministries untuk CityTeam International, mencatat kisah-kisah yang luar biasa dan menginspirasi mengenai apa yang terjadi dalam komunitas-komunitas Muslim di Afrika Utara. Penulis menyingkapkan sebuah dunia baru bagi para pembaca Barat, membawa mereka pada inti dari “gerakan Tuhan yang penuh mujizat” di Afrika, dan yang telah mentransformasi hati orang-orang Muslim di sana.
Trousdale menulis bahwa peristiwa-peristiwa “yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya” terjadi di antara populasi Muslim dimana ia dan rekan sekerjanya melayani di antara mereka. Peristiwa luar biasa itu termasuk:
  • Kisah beruntun dimana ada masjid-masjid yang mengalami bagaimana seluruh jemaahnya datang pada iman pada Kristus.
  • Ribuan pria dan wanita awam dipakai oleh Tuhan untuk menjangkau jiwa-jiwa dengan hasil yang tidak pernah bisa dibayangkan.
  • Puluhan ribu orang-orang Kristen dari latarbelakang Muslim menjadi pendoa syafaat yang sangat berdedikasi, dimana mereka berdoa dan berpuasa agar Injil bisa sampai pada saudara-saudari Muslim mereka.
  • Ada suku-suku Muslim yang dulunya belum pernah ada satupun gereja di antara mereka, sekarang memiliki lebih dari lima puluh gereja, dan dalam sejumlah kasus bahkan memiliki lebih dari seratus gereja – hanya dalam kurun waktu dua tahun.
  • Mantan Sheikh, imam, dan para militan Islam merupakan 20 persen dari jumlah para pemimpin Kristen di wilayah-wilayah Muslim
“Kami telah melayani selama 7 tahun di Afrika. Dari antara orang-orang Afrika, ada 81 kelompok suku yang terdiri dari 50 persen Muslim, sekarang mengalami gerakan kebangunan rohani yang signifikan di antara mereka. Dari 81 kelompok suku itu, 45 diantaranya adalah kelompok-kelompok suku dengan populasi 99 hingga 100 persen Muslim,” kata Trousdale dalam sebuah wawancara dengan CP. “Jadi yang kita bicarakan di sini adalah wilayah-wilayah dengan pengaruh Islam yang paling ekstrim. Orang-orang ini telah menjadi pengikut Islam selama lebih dari seratus tahun, bahkan beberapa dari mereka selama ratusan tahun.”
Ini adalah sebuah Kabar Baik bahwa Tuhan melakukan pekerjaan yang sama seperti yang pernah Ia lakukan dalam Kisah Para Rasul,” kata pemimpin misi yang pernah ditembak dan beberapa kali pernah hampir mati saat melayani di ladang misi ini. “Pemuridan bertumbuh sangat pesat dan bahkan banyak dari ulama, para imam dan sheikh yang menyerahkan hidup mereka pada Kristus. Jadi saya tidak pernah lagi meragukan bahwa kita bisa menyelesaikan tugas ini dalam generasi ini.”
Kendati ada banyak cerita tentang mujizat yang dialami oleh para mantan Muslim di sana, tetapi ada sebuah kisah yang sulit dilupakan mengenai seorang pengusaha. Zamil (nama-nama dalam buku tersebut telah disamarkan demi alasan keselamatan), adalah seorang mantan pengusaha yang sukses dan seorang pemimpin yang dihormati di masjidnya. Suatu malam Isa al Masih (Yesus Mesias) menampakkan diri padanya dan berkata bahwa Ia (Yesus) adalah Terang Dunia. Setelah mimpi itu, Zamil menjadi buta.
Ia mendatangi sejumlah orang Kristen yang membawanya ke sebuah kamp doa dimana, meskipun ia sudah didoakan tetapi penglihatannya tidak juga pulih. Kemudian ia bertemu dengan Mama Nadirah, yang mengorganisir kamp doa itu, dan ia mengambil alih tanggungjawab atas Zamil. Keluarga Zamil, termasuk isterinya, telah mengusirnya segera setelah mereka mengetahui bahwa ia telah menjadi seorang Kristen. Ia buta, tak punya rumah dan kehilangan semua harta bendanya setelah menjadi seorang Kristen.
Di bawah pemeliharaan Mama Nadirah, Zamil mengikuti Discovery Bible Studies dan belajar untuk menjadi murid Yesus yang taat dan bahwa Yesus telah memerintahkan pada para pengikutnya untuk pergi dan menjadikan orang lain menjadi muridNya. Meskipun buta, Zamil mengatakan pada Mama Nadirah bahwa ia bermaksud pergi ke desa yang lain untuk memuridkan orang lain bagi Yesus. Setiap orang mengatakan padanya bahwa ia tidak bisa pergi sebab ia buta.
Tetapi di suatu pagi Zamil naik taksi dan pergi ke sebuah komunitas Muslim yang ada di dekat kediamannya. Beberapa hari kemudian, Zamil menelepon Mama Nadirah dan memberitahukan padanya dimana ia berada, dan setelah satu bulan ia mengumumkan bahwa sebuah gereja telah ditanam di komunitas itu dan ia akan pulang ke rumah sebelum pergi ke komunitas berikut untuk mendirikan gereja.
“Seorang janda yang buta huruf (Mama Nadirah) telah memuridkan seorang pengusaha yang sukses yang sebelumnya adalah seorang Muslim yang taat, hingga ia menjadi buta oleh Sang Terang Dunia. Ini adalah kisah-kisah mujizat yang selalu terjadi setiap hari, menyebabkan terjadinya Gerakan Pemuridan di seluruh dunia,” demikian tulis Trousdale.
Sementara Trousdale mengatakan bahwa semua fenomena yang tak bisa dijelaskan, yang terjadi di antara orang-orang Muslim Afrika ini adalah karena pekerjaan Tuhan, ia juga melihat pentingnya untuk menjalankan program pemuridan.